27 April 2015

BERBAGAI PERIBAHASA INDONESIA PART 3


PERIBAHASA

Peribahasa atau pepatah adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku. Jika peribahasa berupa ungkapan yang sangat baik, maka disebut dengan istilah aforisme.

PERIBAHASA
ARTI
Kalau pandai mencencang akar, mati lalu kepucuknya Bila pemimpinnya telah kalah, maka pengikutnya pun akan ikut kalah.
Alah bisa karena biasa Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
Alah limau oleh benalu Orang yang lama terdesak oleh orang yang baru.
Alah membeli menang memakai Lazimnya barang yang mahal harganya kwalitasnya baik sehingga tahan lama.
Alah sabung menang sorak Biar pun kalah, tetapi masih tinggi jua.
Ada aku dipandang hadap, tak ada aku dipandang belakang Bila bertatap muka mulutnya manis, dan bila dibelakang kita mulutnya jelek.
Menembak beralamat, berkata bertujuan Biar pun kalah, tetapi masih tinggi juga.
Mengalangkan leher, minta di sembelih Mengharapkan kesusahan
Alang berjawab,  tepuk berbalas Kebaikan dibalas dengan kebiakan, kejahatan dibalas dengan kejahatan
Jadi alas cakap Sebagai imbalan jasa yang telah dibuat
Alas kubur Orang yang memikul kesalahan/kerugian orang lain.
Di alas bagai memengat Kalau berkata jangan asal berkata saja
Berbilang dari esa, mengaji dari alif Mengerjakan sesuatu hendaklah dari permulaan (menurut aturan)
Tidak tahu di alif Tidak dapat membaca dan menulis
Zaman beralih musim bertukar Segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaa zaman
Dibuat karena Allah, menjadi murka Allah Dilakukan dengan maksud baik, tetapi disangka orang kurang baik (Tidak baik).
Bagai alu pencungkil duri Melakukan sesuatu yang tidak mungkin berhasil
Bagai di entak alu luncung Dikalahkan oleh orang lemah (bodoh)
Bagai guna-guna alu, sesudah menumbuk dicampakkan Dihargai sewaktu diperlukan, setelah tidak berguna lagi dicampakkan.
Alur bertempuh, jalan berturut. Dilakukan menurut adat atau kebiasaan yang lazim
Print PDF
Share:

26 April 2015

BERBAGAI PERIBAHASA INDONESIA PART 2



PERIBAHASA

Peribahasa atau pepatah adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku. Jika peribahasa berupa ungkapan yang sangat baik, maka disebut dengan istilah aforisme.

PERIBAHASA
ARTI
Air besar batu bersibak Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan
Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam Tidak enak makan dan minum
Air tenang menghanyutkan Orang pendiam biasanya banyak pengetahuannya
Bermain air basah, bermain api lecur Tiap pekerjaan atau usaha ada susahnya
Bagai air didaun talas Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendirian
Air susu dibalas dengan air tuba Kebaikan dibalas dengan kejahatan
Memancing diair keruh Mencari keuntungan dalam perselisihan orang
Tambah air tambah sagu Bila pekerjaan bertambah, maka penghasilannya pun bertambah pula.
Tiada air sungai mengalir ke Hulu Pengorbanan orang tua tidak pernah terbalas seluruhnya oleh anaknya.
Sambil menyelam minum air Mengerjakan suatu pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan yang lain
Mengairi sawah orang Menguntungkan orang lain
Sebelum ajal berpantang mati Tidak akan mati sebelum sampai waktunya
Berburu kepalang ajar seperti bunga kembang tak jadi Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan
Dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa tahu Apa yang tersembunyi di hati seseorang tidak dapat kita ketahui.
Dangkal telah keseberangan, dalam telah keajukan Telah diketahui benar bagaimana isi hatinya.
Belum mengajung sudah tertarung Baru hendak melakukan sesuatu sudah mendapat halangan.
Akal akar berpulas tak patah Orang yang pandai tidak mudah kalah dlam perbantahan
Akal tak sekali tiba Tidak ada suatu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna
Lubuk akal, tepian ilmu Orang cerdik pandai, lazimnya untuk tempat bertanya
Bergantung pada akar lapuk Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
Print PDF
Share:

BERBAGAI PERIBAHASA INDONESIA PART 1

PERIBAHASA

Peribahasa atau pepatah adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku. Jika peribahasa berupa ungkapan yang sangat baik, maka disebut dengan istilah aforisme.


PERIBAHASA
ARTI
Berdiang di abu dingin Tidak mendapat apa-apa
Jadi abu arang Sudah usang atau basi
Kalah jadi abu, menang jadi arang Pertengkaran tidak akan menguntungkan pihak manapun. Atau pertengkaran akan merugikan dari kedua belah pihak
Seperti abu diatas tanggul Tidak tetap kedudukannya
Terpanggang di abu hangat Mencampuri sesuatu atau urusan orang yang dapat menyusahkan diri sendiri.
Gila di abun-abun Mengharapkan sesuatu yang mustahil
Asal ada kecil pun pada Bila tidak mendapat banyak, sedikit pun cukup
Tak ada rotan, akar pun jadi Semua barang dibuat menjadi berguna
Dimana ada gula disitu ada semut Biasanya orang yang kayalah selalu dikunjungi orang yang mengecap kenikmatannya.
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan Susah senang ditanggung bersama
Ada udang dibalik batu Punya maksud yang terselubung
Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah Perbuatan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama
Adat diisi, lembaga dituang Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
Adat periuk berkerak, adat lesung berdedak Jika ingin peroleh keuntungan hendaklah seseorang dapat menanggung kesusahan dalam satu pekerjaan.
Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung Segala sesuatu ada tata caranya.
Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam Orang muda harus sabar jika merindukan sesuatu, orang tua harus tabah bila ditimpa macam-macam cobaan.
Adat teluk timbunan kapal Meminta hendaklah kepada yang punya, bertanya hendaklah kepada yang pandai.
Lain yang diagak, lain yang kena Yang dimaksudkan berlainan dengan yang didapat.
Berkepanjangan bagai agam Perbuatan atau perkataan yang berlarut-larut
Air beriak tanda tak dalam Orang yang banyak bicara atau sombong, biasanya kurang ilmunya.
Print PDF
Share: