Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Seni Bela Diri Pencak Silat


B. Variasi Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor pada Pencak Silat

Sikap yang baik akan menunjang gerakan dalam pencak silat. Contohnya, sikap pasang dan kuda-kuda (gerak nonlokomotor) yang kukuh membuat serangan (gerak lokomotor) menjadi gesit dan kuat. Melalui gerak pencak silat, kamu akan melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor.

1. Variasi Gerak Lokomotor Pola Gerak Langkah Lurus dan Berkelok-kelok dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Pukulan

Pada pencak silat, gerakan serangan dapat dilakukan menggunakan tangan. Caranya dengan melakukan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi pukulan. serangan menggunakan tangan memiliki banyak variasi. Sikap awal yang harus diperhatikan ialah sikap kuda-kuda dan pola gerak langkah. Pandangan tertuju pada target atau lawan.

Awalnya, berdiri dalam sikap pasang. Kedua lutut direndahkan ke samping dan pukulkan kedua lengan ke depan. Langkahkan kaki kanan ke samping dan lengan kanan menyikut ke samping. Langkahkan kaki kiri ke samping dan lengan kiri menyikut ke samping. Amatilah Gambar 4.7.


2. Variasi Gerak Lokomotor Pola Langkah Lurus dan Berkelok-kelok Silang dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Tendangan

Pada pencak silat, menendang merupakan gerak dasar menyerang menggunakan kaki. Gerakan ini dapat dilakukan dengan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi tendangan ke depan, tendangan ke samping, dan tendangan ke belakang.

Amati variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok berkelok-kelok dengan kombinasi tendangan pada Gambar 4.8!


3. Variasi Gerak Lokomotor Langkah Lurus dan Berkelok-kelok dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Tangkisan

Tangkisan merupakan gerakan menolak serangan lawan. Gerakan ini dimaksudkan agar serangan lawan tidak mengenai badan. Dalam pencak silat, gerak tangkisan dilakukan dengan tangan dan/ atau siku. Variasi gerak tangkisan satu tangan meliputi tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. Gerak tangkisan siku terdiri atas empat variasi, yaitu tangkisan siku dalam, tangkisan siku luar, tangkisan rendah, dan tangkisan siku tinggi.

Amatilah dan peragakan variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan tangan seperti pada Gambar 4.9.


4. Variasi Gerak Lokomotor Pola Langkah dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Hindaran

Gerak hindaran dilakukan dengan memindahkan sasaran serangan lawan, tetapi posisi pijakan kaki tidak dipindah. Bagaimana melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor dalam hindaran? Amatilah gambar berikut.


Dalam kondisi apa seorang pesilat melakukan hindaran? Dalam pencak silat, hindaran dilakukan pada kondisi berikut.
1. Hindaran atas, dilakukan saat lawan menyerang bagian bawah tubuhmu.
2. Hindaran bawah, dilakukan saat lawan menyerang bagian atas tubuhmu.
3. Hindaran samping, dilakukan saat lawan menyerang bagian depan dan atas tubuhmu.
4. Hindaran belakang, dilakukan saat lawan menyerang bagian depan dan samping tubuhmu.

Gerak dasar pencak silat dapat dikuasai dengan berlatih tekun dan disiplin. Aktivitas gerak pencak silat juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Aktivitas ini hendaknya diikuti dengan penguasaan sikap dan gerak dasar yang benar. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko cedera.


Rangkuman
1. Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan. (1) Variasi kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan lurus melangkahkan kaki. (2) Variasi kuda-kuda tengah dan samping dengan kombinasi dorongan melangkah lurus.
b. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tendangan melangkahkan kaki.
c. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan samping melangkah mundur.
d. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran melangkahkan kaki mundur.

2. Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi pukulan.
b. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tendangan.
c. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan.
d. Variasi pola langkah dengan kombinasi hindaran. 

Posting Komentar

0 Komentar