Tampilkan postingan dengan label KELAS 5 SD. Tampilkan semua postingan


C. Kombinasi Gerak dalam Permainan Bola Basket

Aktivitas bola basket di Indonesia berada di bawah naungan organisasi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Sebagai induk olahraga bola basket di Indonesia, Perbasi mengajak seluruh golongan aktif bermain bola basket. Perbasi juga mengenalkan bola basket bagi kalangan anak. Usaha ini dibuktikan saat Perbasi mengenalkan permainan bola basket mini. Langkah ini diambil Perbasi agar anak-anak gemar bermain bola basket. Permainan bola basket mini menggunakan alat dan fasilitas yang
dapat dijangkau anak.

Bola basket merupakan permainan beregu yang dimainkan lima orang dalam setiap regu. Pemenang dalam pertandingan bola basket adalah regu yang memasukkan paling banyak bola ke ring basket (keranjang) kelompok lawan.

Pada permainan bola basket, terdapat gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Gerak lokomotor dalam permainan bola basket meliputi kegiatan berjalan dan berlari. Gerak nonlokomotor dalam permainan bola basket, misalnya menekuk lutut sebelum mengoper bola dan menekuk siku sebelum menangkap bola. Gerak manipulatif dalam permainan bola basket, misalnya menangkap bola, memantulkan bola, dan mengoper bola. Bagaimana kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola.

1. Kombinasi Gerak Manipulatif dan Nonlokomotor dalam Gerakan Mengoper Bola

Kerja sama sangat penting dalam permainan beregu, termasuk permainan bola basket. Contoh kerja sama antar pemain adalah melempar/ mengoper bola (passing). Melempar/mengoper bola merupakan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerakan mengoper bola dibedakan sebagai berikut. 

a. Gerak Menekuk Siku dan Mengoper Bola

Gerakan mengoper setinggi dada (chest pass) menggunakan kedua tangan dari depan dada. Gerakan ini diawali dengan membentuk sikap badan sedikit membungkuk dan condong ke depan. Kedua tangan memegang bola dengan kedua siku tangan ditekuk sehingga bola berada di dekat dada. Menekuk siku tangan termasuk gerak nonlokomotor. Gerak manipulatif ditunjukkan saat melakukan gerak melempar/mendorong bola. Bola didorong ke depan sampai kedua lengan lurus. Gerakan diakhiri dengan melecutkan pergelangan tangan ke arah samping luar.

b. Melempar Bola dan Gerak Meluruskan Lengan

Mengoper di atas kepala (overhead pass) merupakan gerakan mengoper yang dilakukan dari atas kepala. Kamu dapat mengetahui langkah-langkah overhead pass dengan menelusuri internet atau studi literatur. Ingat, gunakan internet secara bertanggung jawab. Kamu juga dapat menonton video tentang gerak mengoper di atas kepala. Saat menonton video, cermati kombinasi gerak yang dilakukan pemain.

c. Memantulkan Bola dan Meluruskan Lengan

Bagaimana kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif pada gerakan mengoper dengan memantulkan ke lantai? Amatilah dan peragakan gerakan seperti Gambar 1.12

d. Mengoper bola dan Meluruskan Lengan

Gerakan mengoper dengan satu tangan di atas kepala (javeline pass) dilakukan untuk mengoper kepada teman dalam jarak cukup jauh. Gerakan ini diawali dengan memegang bola satu tangan di atas kepala (Gambar 1.13. (1)). Tangan lain diangkat untuk menyeimbangkan gerakan (Gambar 1.13. (2)). Bola diayunkan dan dilempar menggunakan lengan ke arah yang diinginkan (Gambar 1.13.(3)). Dalam gerakan ini, terdapat kombinasi gerak menekuk lengan dan melempar bola.
2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menangkap Bola

Menangkap bola merupakan bentuk kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerakan menangkap bola sangat penting dalam permainan bola basket. Mengapa demikian? Selanjutnya, amatilah gambar berikut.


a. Menekuk Lengan dan Menangkap Bola Lambung

Menangkap bola melambung memerlukan konsentrasi. Saat menangkap bola lambung, bola diterima menggunakan kedua tangan. Bola harus menempel sempurna di tangan dengan jari-jari memegang kuat. Siku ditekuk untuk meredam dorongan bola. Selanjutnya, bola didekatkan ke arah badan agar tidak mudah direbut lawan. Gerakan ini menunjukkan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif.

b. Membungkukkan Badan dan Menangkap Bola Menggelinding

Amatilah gerakan menangkap bola menggelinding pada Gambar 1.15! Bungkukkan badan ke depan diikuti kedua lengan lurus ke bawah. Kedua telapak tangan diarahkan ke posisi datangnya bola dengan sedikit membuka jari.

3. Kombinasi Gerak Nonlokomotor, Lokomotor, dan Manipulatif dalam Gerakan Menggiring Bola

Menggiring bola (dribble) dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai menggunakan jari-jari telapak tangan. Gerakan menggiring bola basket dapat kamu pelajari pada uraian berikut.
  1. Menggiring bola di tempat, dilakukan dengan cara berdiri dan kedua lutut agak rendah. Posisi badan condong ke depan. Bola dipegang serta didorong ke lantai dengan telapak tangan dan jari. Pada saat bola memantul, tangan mengikuti gerakan bola sebelum mendorong kembali bola ke lantai. Gerakan ini termasuk kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. 
  2. Menggiring bola dengan berjalan atau berlari, diawali dengan berdiri dengan kedua lutut ditekuk dan badan condong ke depan. Kaki dilangkahkan sambil memantulkan bola ke lantai. Pergelangan tangan rileks agar bola mudah dikendalikan. Menggiring bola dengan berjalan atau berlari termasuk kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif.
Lakukan kedua gerakan tersebut secara berulang-ulang. Makin sering berlatih, makin cepat pula kamu mengendalikan bola saat berada dalam penguasaanmu. Dengan begitu, lawan tidak mudah merebut bola darimu. 

4. Mempraktikkan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Manipulatif dalam Permainan Bola Basket

Untuk bermain bola basket, kamu perlu berlatih kombinasi gerak dasar dalam bola basket. Bagaimana cara dan bentuk latihannya? Berikut pembahasannya.

a. Melempar Bola
Bagaimana kombinasi gerak dasar menangkap dan melempar bola basket? Berikut langkah-langkahnya.
  1. Buat kelompok beranggotakan delapan orang. Setiap kelompok dibagi dua, misalnya A dan B. Anggota kelompok A berdiri berhadapan dengan kelompok B.
  2. Siswa pertama kelompok A (A1) memegang dan melempar bola kepada siswa pertama kelompok B (B1). Siswa A1 segera berlari ke belakang kelompoknya. 
  3. Sebelum menangkap bola, siswa B1 menekuk dan mengangkat kedua lengan di atas dada. Selanjutnya, kedua lengan ditekuk sesaat bola mengenai kedua telapak tangan. Arahkan bola ke dada untuk meredam dorongan bola. 
  4. Siswa B1 melempar kembali bola kepada siswa A2. Setelah melempar bola, siswa B1 berlari ke belakang kelompoknya. Begitu seterusnya. 
  5. Lakukan aktivitas ini berulang-ulang hingga semua anggota kelompok mendapatkan gilirannya.
b. Memantulkan diikuti Gerak Melempar Bola
Kombinasi gerakan menggiring bola dan melempar bola perlu dilatih secara tekun dan disiplin. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. 
  1. Bentuk dua kelompok, yaitu kelompok A dan B. Kedua kelompok berdiri berhadapan sejauh 20 meter. 
  2. Siswa pertama kelompok A (A1) berlari untuk menggiring bola sejauh 15 meter menuju ke arah kelompok B. Setelah tiba di titik yang ditentukan, siswa (A1) melempar bola kepada siswa pertama kelompok B (B1).
  3. Setelah melempar bola, siswa A1 berlari ke belakang barisan kelompok B. 
  4. Siswa pertama kelompok B (B1) berlari dan menggiring bola sejauh 15 meter menuju ke arah kelompok A. Setelah tiba di titik yang ditentukan, siswa B1 melempar bola kepada siswa kedua kelompok A (A2). Kemudian, siswa B1 berlari ke belakang barisan kelompok A. 
  5. Lakukan aktivitas ini secara berulang-ulang.
Gerakan ini menunjukkan kombinasi gerak dasar dalam permainan bola basket. Agar dapat menguasai gerak dasar tersebut, kamu harus berlatih secara teratur. Latihan secara teratur juga membuat tubuhmu bugar. Ingat, sebelum latihan, lakukan pemanasan.

Rangkuman
  1. Gerak lokomotor ditandai dengan perpindahan tempat, gerak nonlokomotor tidak berpindah tempat, dan gerak manipulatif melibatkan benda di luar tubuh. 
  2. Pada permainan sepak bola, gerak lokomotor ditunjukkan dengan berlari. Gerak nonlokomotor ditunjukkan dengan meliukkan badan atau menekuk lutut. Gerak manipulatif ditunjukkan dengan menendang, menghentikan, dan menyundul bola. 
  3. Gerak dasar permainan sepak bola, yaitu menendang dan/atau mengoper, menghentikan, dan menggiring bola. Gerak dasar ini dapat dikombinasikan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola. 
  4. Setiap regu bola voli berusaha menjatuhkan bola di lapangan permainan lawan. Gerak dasar permainan bola voli, yaitu passing bawah dan passing atas.
  5. Gerak dasar dalam permainan bola basket, yaitu melempar bola, menangkap bola, dan menggiring bola. 
  6. Kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam sepak bola sebagai berikut. (a). Kombinasi gerak berlari dan menendang. (b). Kombinasi gerak menarik kaki dan menghentikan bola. (c). Kombinasi gerak berlari sambil menggiring bola. 
  7. Kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola voli sebagai berikut. (a). Kombinasi gerak mengayunkan tangan dan memantulkan bola dalam passing bawah. (b). Kombinasi gerak menekuk tangan dan mendorong bola dalam passing atas. 
  8. Kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam bola basket sebagai berikut. (a). Kombinasi gerak mengayunkan tangan dan mengoper bola basket. (b). Kombinasi gerak menekuk kedua tangan dan menangkap bola basket. (c). Kombinasi gerak berlari dan memantulkan bola saat menggiring bola basket.

Materi PJOK BAB I (Bagian II) : Kombinasi Gerak Dasar dalam Berbagai Permainan Bola Besar


Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Selain sepak bola, permainan bola besar lainnya ialah bola basket dan bola voli. Permainan bola besar umumnya dilakukan secara beregu. Oleh karena itu, permainan bola besar memerlukan koordinasi, kerja sama, dan sportivitas.

A. Kombinasi Gerak dalam Permainan Sepak Bola


Egy Maulana Vikri, seorang pesepak bola muda Indonesia. Egy Maulana Vikri merupakan salah satu bintang tim nasional sepak bola Indonesia. Berbekal kerja keras, disiplin, dan pantang menyerah, Egy Maulana Vikri menjadi pemain tim nasional sepak bola Indonesia. Di bidang sepak bola, Egy Maulana Vikri meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee dalam ajang Turnamen Toulon 2017. Salah satu langkah agar berprestasi seperti Egy Maulana Vikri adalah tekun berlatih. Sepak bola merupakan salah satu permainan yang digemari masyarakat Indonesia.

Sepak bola merupakan permainan beregu yang terdiri atas sebelas pemain. Dalam permainan sepak bola, setiap regu berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Untuk memasukkan bola ke gawang lawan, dibutuhkan kerja sama dan kemampuan gerak dasar yang baik. Setiap pemain harus menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola oleh regu lawan.

Untuk menguasai kombinasi gerak dasar dalam permainan sepak bola, kamu perlu berlatih dengan tekun, disiplin, dan sportif. Kamu juga dapat berlatih kombinasi gerak dasar secara mandiri. Berikut kombinasi gerak dasar dalam permainan sepak bola.

1. Kombinasi Gerak Lokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menendang Bola

Menendang bola merupakan kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif yang harus dikuasai pemain. Gerak lokomotor ditunjukkan saat berlari ke arah bola. Gerak manipulatif ditunjukkan saat menendang bola. Bagaimana kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif dalam menendang bola?

a. Berlari dan Mengoper Bola

Amati Gambar 1.3! Gambar 1.3 menunjukkan gerakan berlari dan mengoper bola (passing). Passing dilakukan untuk mengoper bola ke arah teman satu regu. Gerak mengoper harus dikuasai dengan baik oleh pemain agar pola permainan yang diinginkan dapat diterapkan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Saat mengoper, tenaga yang dikeluarkan disesuaikan dengan jarak teman yang akan menerima bola.
b. Berlari dan Menendang Bola ke Arah Gawang

untuk menendang bola ke arah gawang lawan (shooting). Bagian kaki yang mengenai bola saat menendang ialah punggung kaki. Selain punggung kaki, kaki bagian dalam dapat digunakan untuk menendang bola ke arah gawang. Saat menendang bola dengan punggung kaki, badan agak condong ke depan. Gerakan tangan juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Gerakan ini juga diikuti dengan berlari atau berpindah tempat.

Kombinasikan gerak lokomotor dan manipulatif, yaitu berlari dan menendang bola bersama tiga orang temanmu. Bagilah kelompok menjadi dua, masing-masing terdiri atas dua orang. Kelompok A berdiri berhadapan dengan kelompok B. Atur jarak sekira 5 meter atau sesuaikan dengan kemampuan. Pemain 1A menendang bola ke arah pemain 1B, kemudian diikuti gerakan berlari ke arah kelompok B. Pemain 1B menghentikan bola, kemudian menendang bola ke arah pemain 2A. Selanjutnya, pemain 1B berlari ke arah kelompok A. Lakukan kombinasi gerak ini secara berulangulang.

2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menghentikan Bola

Menghentikan bola merupakan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Menghentikan bola dilakukan dengan menekuk dan mengangkat satu kaki untuk menahan laju bola dan menguasai bola. Menghentikan bola dapat dilakukan dengan cara berikut.

a. Menarik Kaki dan Menghentikan Bola

Menghentikan bola di tempat merupakan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Aktivitas ini dilakukan tanpa berpindah tempat. Bagaimana cara melakukannya? Bagian kaki untuk menghentikan bola, ialah bagian dalam, bagian luar, punggung kaki, telapak kaki, dan paha. Bagian kaki menghadap arah datangnya bola. Saat bola mengenai bagian kaki, tarik kaki untuk meredam laju bola. Bola ditendang atau dioper kepada teman satu tim.

b. Gerak Nonlokomotor Meliukkan Badan ke Belakang dan Gerak Manipulatif Menghentikan Bola dengan Kepala

Gerakan menghentikan bola dengan dada memerlukan ketepatan. Saat bola datang, menghadaplah ke arah datangnya bola. Badan diliukkan ke arah belakang dan kedua lengan ditekuk di samping badan. Saat bola mendekat, tarik badan sedikit ke arah belakang untuk menghentikan bola. Selanjutnya, bola didorong ke depan dan ditendang kepada teman.


c. Meliukkan Badan ke Belakang dan Menghentikan Bola dengan Kepala

Gambar 1.7. Menghentikan bola dengan kepala diawali pandangan menghadap arah datangnya bola. Badan condong ke belakang dan kedua tangan ditekuk di samping badan. Saat bola mendekat, kepala ditarik ke belakang untuk menghentikan bola. Selanjutnya, bola didorong di depan kaki dan ditendang dengan kaki bagian dalam kepada teman.


3. Kombinasi Gerak Lokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menggiring Bola

Gerakan berlari dan menggiring bola merupakan kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif. Gerak menggiring bola dilakukan untuk membawa bola melewati lawan menuju ke daerah pertahanan lawan. Gerakan dilakukan dengan berlari sambil mendorong bola secara pelan. Bagian kaki manakah yang digunakan saat menggiring bola? Setidaknya, ada dua cara menggiring bola, yaitu menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki.

a. Berlari dan Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam

Gambar 1.8! Gerakan ini dapat dikombinasikan dengan berlari (gerak lokomotor). Berlarilah sambil menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam membuat bola bergulir sesuai arah dan lintasan yang diinginkan. Dalam melakukan gerakan ini, kamu harus memperhatikan pergerakan bola. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam biasanya dilakukan dengan lambat. Menggiring bola dengan kecepatan lambat dilakukan untuk mengontrol tempo permainan.


b. Berlari dan Menggiring Bola dengan Punggung Kaki

Gambar 1.9 menunjukkan gerakan berlari sambil menggiring bola dengan punggung kaki. Menggiring bola dengan punggung kaki biasanya dilakukan dengan gerakan yang cepat. Gerak dilakukan untuk membawa bola secepat mungkin ke daerah lawan. Berlari sambil menggiring bola menunjukkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif.


Berlari, mengayunkan kaki dan lengan, menekuk kaki, menendang bola, menghentikan bola, serta menggiring bola termasuk gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam permainan sepak bola. Praktikkan kombinasi gerak tersebut secara jujur, mandiri, dan tanggung jawab. Dengan latihan teratur, kemampuanmu dalam bermain sepak bola akan meningkat.

B. Kombinasi Gerak dalam Permainan Bola Voli

Permainan bola voli merupakan salah satu jenis permainan yang mampu menciptakan kemeriahan. Permainan ini sering diperlombakan di daerah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam permainan bola voli, terdapat gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Ketiga gerak ini dapat dikombinasikan dalam permainan bola voli.

Bola voli merupakan permainan beregu yang mengutamakan kerja sama tim. Setiap pemain bola voli dituntut memiliki keterampilan dan menguasai gerak dasar permainan bola voli. Salah satu gerak dasar yang harus dikuasai pemain bola voli ialah mengoper bola (passing). Gerak passing dapat dilakukan tanpa berpindah tempat. Gerak passing tanpa berpindah tempat dilakukan dengan mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerak passing juga dapat dilakukan dengan berpindah tempat.

1. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Bawah

Gerakan passing bawah seperti Gambar 1.10 merupakan bentuk pukulan bola menggunakan lengan bawah untuk memantulkan bola. Saat melakukan passing bawah, kamu harus meluruskan kedua siku di depan badan dan dirapatkan, agar bola memantul sempurna. Posisi badan sedikit membungkuk, pandangan mengarah ke bola. Passing bawah dilakukan jika bola datang agak rendah. Passing bawah bertujuan agar bola melambung dan memudahkan teman menerima atau memukul bola kembali.

Saat melakukan passing bawah, kamu harus memperkirakan kuatnya dorongan terhadap bola. Ketika bola datang dengan kecepatan tinggi, berikan dorongan yang tidak terlalu keras agar bola tidak melambung tinggi. Lakukan passing bawah secara mandiri.

2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Atas 

Saat melakukan passing atas, kamu dapat mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerak nonlokomotor ditunjukkan dengan menekuk kaki dan mengayun lengan ke atas. Gerak ini dilakukan tanpa berpindah tempat. Adapun gerak manipulatif dilakukan dengan mendorong bola ke atas depan.

Latihan Fisik pada Permainan Bola Voli
Kekuatan fisik merupakan unsur penting yang harus dimiliki setiap pemain bola voli. Agar kuat, pemain bola voli perlu melakukan latihan fisik. Salah satu latihan fisik yang dapat mendukung kebugaran adalah lari. Latihan lari dapat meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, dan kekuatan tungkai. Membiasakan berlatih lari selama 40–60 menit setiap hari sangat baik untuk menjaga kemampuan daya tahan tubuh.

3. Mempraktikkan Gerak Dasar Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing

Passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli mengombinasikan gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Gerakan passing juga memerlukan konsentrasi dan koordinasi. Mari, mempraktikkan gerak dasar passing.

a. Passing Bawah
Pada passing bawah, gerakan mendorong kedua lengan ke atas dan ke depan merupakan contoh gerak nonlokomotor. Memantulkan bola menggunakan lengan merupakan contoh gerak manipulatif. Passing bawah dapat dilakukan dengan cara berikut.
  1. Carilah pasangan untuk melakukan aktivitas ini. Setiap pasangan saling berhadapan sejauh 3 meter. 
  2. Lambungkan bola ke arah pasanganmu. Pasangan memantulkan bola dengan cara mengayunkan lengan bawah untuk diarahkan kepada temanmu. Bola yang dimainkan tidak boleh terjatuh menyentuh tanah. 
  3. Setiap pasangan tidak diperkenankan berpindah tempat. Aktivitas passing bawah ini dilakukan selama + 5 menit. 
  4. Amati gerakan temanmu, kemudian bandingkan dengan gerakanmu. Kemukakan perbandingan gerakanmu kepada gurumu.
b. Passing Atas
Bagaimana cara melakukan gerak dasar passing atas? Passing atas dilakukan dengan cara sebagai berikut. 
  1. Siswa mencari pasangan untuk melakukan passing atas. Setiap pasangan saling berhadapan sejauh 3 meter. 
  2. Siswa melambungkan bola atas ke arah pasangan dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan di atas kepala. Pasangan memantulkan bola ke atas dengan mendorong kedua lengan atas. Bola diarahkan kepada pasangannya. Bola yang dimainkan tidak boleh menyentuh tanah.
  3. Setiap pasangan tidak diperbolehkan berpindah tempat. Aktivitas passing atas ini dilakukan selama + 5 menit. 
  4. Amati gerakan temanmu kemudian bandingkan dengan gerakanmu. Kemukakan perbandingan gerakanmu kepada gurumu.
Passing bawah dan passing atas merupakan gerak dasar permainan bola voli yang harus kamu kuasai. Praktikkan gerakan tersebut dengan sungguh-sungguh. Jika terampil mempraktikkan gerakan passing bawah dan passing atas, kamu semakin mudah memainkan permainan bola voli.

Materi PJOK BAB I (Bagian I) : Kombinasi Gerak Dasar dalam Berbagai Permainan Bola Besar


B. Bahaya Mengonsumsi Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif, dan Obat Berbahaya Lain

Istilah narkoba merujuk pada narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain. Narkoba telah menjadi candu bagi banyak orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Pemerintah menyatakan narkoba sebagai musuh bersama. Narkoba harus ”diperangi” karena dapat menghancurkan generasi penerus bangsa.

1. Bahaya Narkotika

Apa itu narkotika? Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menghilangkan kesadaran (bius), mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, serta menyebabkan kebergantungan. Ada narkotika yang berasal dari tanaman. Ada pula narkotika yang berasal dari bukan tanaman, baik sintetis (buatan) maupun semisintetis. Sebenarnya, narkotika juga digunakan di bidang kedokteran sebagai obat bius. Sayangnya, narkotika disalahgunakan sebagian orang untuk kesenangan sesaat. Apa sajakah yang termasuk golongan narkotika? Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, narkotika dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.
Dari pengelompokan narkotika di atas, apa sajakah bahaya narkotika? Narkotika seperti ganja merupakan tanaman perdu yang mengandung sejenis bahan kimia beracun. Dampak mengonsumsi ganja antara lain dapat menurunkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan denyut nadi, menimbulkan rasa takut, panik, depresi, serta halusinasi. Sementara itu, kokain dalam bidang kedokteran digunakan sebagai obat bius lokal. Jika disalahgunakan, pemakaian kokain akan berdampak buruk seperti depresi, kejang, hingga meninggal dunia. Narkotika jenis morfin, heroin, dan kodein merupakan narkotika hasil campuran antara tumbuhan dan zat-zat kimia tertentu. pemakaian morfin, heroin, dan kodein yang disalahgunakan akan menimbulkan dampak buruk. Efek pemakaian morfin antara lain kebingungan, pingsan, dan impotensi. Heroin dapat menyebabkan kejang, mual, dan kehilangan nafsu makan. Adapun penyalahgunaan kodein dapat menyebabkan gatal, depresi, dan sembelit.

2. Bahaya Psikotropika

Seperti narkotika, pemakaian psikotropika juga menyebabkan kebergantungan. Bagaimana pengelompokan psikotropika? Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, jenis psikotropika digolongkan sebagai berikut.
Bagaimana pengelompokan psikotropika dalam ilmu pengobatan? Dalam ilmu pengobatan, psikotropika dikelompokkan menjadi tiga, yaitu depresan, stimulan, dan halusinogen. 
  1. Depresan merupakan penekan saraf pusat/penenang/obat tidur. Obat jenis ini jika diminum memberikan rasa tenang, mengantuk, mengurangi rasa sakit, mengendurkan saraf, dan menyebabkan tidur.
  2. Stimulan merupakan perangsang saraf pusat/antitidur. Obat jenis ini jika diminum mendatangkan rasa gembira, menghilangkan rasa marah, meningkatkan denyut jantung, serta meningkatkan suhu tubuh dan tekanan darah. 
  3. Halusinogen menimbulkan halusinasi (khayalan) seperti mendengar atau merasakan sesuatu tidak nyata. Pengaruh halusinogen antara lain aktivitas meningkat, banyak bicara atau tertawa, mudah marah, merasa senang, kehilangan kesadaran terhadap realitas, dan mual.
Penyalahgunaan narkotika merusak generasi penerus bangsa. Ancaman ini disadari pemerintah Indonesia. Pemerintah pun membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002 tentang Badan Narkotika Nasional. Sebelumnya, BNN bernama Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN) sesuai Keputusan Presiden Nomor 116 Tahun 1999.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, BNN berwenang melakukan penyelidikan serta penyidikan tindak pidana narkotika, BNN bertugas mencegah serta memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Indonesia. BNN melindungi bangsa Indonesia dari ancaman narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain.

3. Obat Berbahaya Lainnya bagi Kesehatan Tubuh
Dalam dunia medis, obat diperlukan untuk mengobati tubuh. Namun demikian, tidak semua obat dapat menyebabkan tubuh menjadi sehat. Ada beberapa obat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apa sajakah obat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh? Carilah informasi tentang efek pemakaian jenis obat-obatan tersebut. Kamu dapat menemukan informasinya melalui buku bacaan atau internet. Tulislah informasi yang kamu temukan pada tabel seperti contoh berikut.

4. Jenis Zat-Zat Adiktif
Apa yang kamu ketahui tentang zat adiktif? Istilah zat adiktif merujuk pada zat-zat yang menyebabkan ketergantungan. Zat adiktif menyebabkan menurun atau berubahnya kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan menimbulkan kebergantungan. Beberapa jenis zat adiktif sebagai berikut.

a. Sedativa-Hipnotika
Sedativa-hipnotika merupakan zat penenang seperti obat megadon yang digunakan dalam dunia kedokteran. Penggunaan sedativa-hipnotika dalam dosis besar dapat menyebabkan tertidur. Gejala akibat pemakaian sedativa-hipnotika antara lain bicara lambat, gelisah, mengamuk, mengantuk, daya pikir menurun, dan malas.

b. Cannabinoids
Cannabinoids merupakan bahan kimia psikoaktif berasal dari tanaman ganja. Efek pemakaian cannabinoids antara lain merasa nyaman dan rileks sehingga tidak ada perasaan tegang. Bahan kimia ini sangat berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan ketergantungan.

c. Narcotics Analgesic
Narcotics analgesic merupakan obat penghilang rasa sakit dan nyeri saat orang sakit dioperasi. Dalam dunia olahraga, obat ini sering digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri. 

5. Cara Menanggulangi Bahaya Napza 
Amatilah Gambar 10.4! Apa pendapatmu setelah mengamati gambar tersebut? Imbauan pada gambar menunjukkan upaya melindungi dan mengingatkan masyarakat mengenai bahaya narkoba.
Secara umum, ada beberapa upaya penanggulangan masalah narkoba seperti uraian berikut.

a. Prevensi (Pencegahan)
Amatilah Gambar 10.5! Gambar tersebut menunjukkan kegiatan penyuluhan tentang narkoba dan obat berbahaya. Kegiatan ini termasuk upaya prevensi dalam menanggulangi narkoba. Sejak dini, anak perlu
diberi penyuluhan tentang bahaya narkoba.

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ungkapan bijak ini perlu direnungkan untuk menghindar dari jerat narkoba. Bagaimana cara mencegah jeratan narkoba? Tindakan pencegahan dari jerat narkoba, yaitu melalui kegiatan antinarkoba, penyuluhan tentang narkoba, pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya, serta pendidikan di lingkungan keluarga.

b. Promosi (Pembinaan)
Promosi merupakan upaya pembinaan terkait bahaya narkoba. Promosi ditujukan bagi warga masyarakat yang belum memakai atau mengenal narkoba. Kegiatan ini diadakan lembaga kemasyarakatan yang difasilitasi dan diawasi pemerintah. Promosi juga berupa iklan layanan masyarakat tentang bahaya narkoba.

c. Represi (Penindakan)
Apa yang dimaksud represi? Represi merupakan program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai narkoba berdasarkan hukum. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk menanggulangi bahaya narkoba. Ada beberapa lembaga pemerintah yang berwenang melakukan represi.

d. Kurasi (Pengobatan)
Apa yang dimaksud kurasi? Kurasi merupakan upaya mengobati pemakai narkoba dari kebergantungan dan menghentikan pemakaian hingga sembuh. Pengobatan dilakukan oleh dokter ahli yang menangani
masalah narkoba. Kesuksesan pengobatan dipengaruhi faktor kerja sama yang baik antara dokter, keluarga, dan orang sakit. 

e. Rehabilitasi (Pemulihan)
Apa yang kamu ketahui tentang rehabilitasi? Rehabilitasi merupakan upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga bagi pengguna narkoba. Rehabilitasi bertujuan mencegah bekas pengguna narkoba agar tidak mengonsumsi narkoba. Prinsip yang ditekankan dalam proses rehabilitasi meliputi prinsip medis dan rohani.

Kamu telah mengetahui bahaya narkotika, psikotropika, dan zat-zat adiktif (napza). Oleh karena itu, kamu harus menghindari napza. Jangan coba-coba napza! Bagaimana cara menghindari napza? Napza dapat dihindari jika kita terbiasa melakukan tindakan berikut.
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjalin komunikasi dengan keluarga, terutama orang tua.
3. Memilih teman bermain atau pergaulan yang sehat.
4. Mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba sejak dini.
5. Menjaga jarak dengan pengguna narkoba atau kelompok yang berperilaku menyimpang.
6. Menyibukkan diri dengan kegiatan positif seperti membaca dan olahraga.

Dari uraian pada pelajaran ini, dapat disimpulkan rokok mengandung zat-zat berbahaya. Kebiasaan merokok harus dihindari sejak dini. Begitu juga minuman keras harus dihindari karena mengandung alkohol yang berbahaya bagi kesehatan. Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif merupakan zat atau obat yang jika disalahgunakan memberikan efek buruk. Sebagai generasi penerus bangsa, sebaiknya kamu membentengi diri dengan membiasakan kegiatan positif. Upaya lain yang dapat kamu lakukan, yaitu memperkuat keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Rangkuman
  1. Sebatang rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya. Zat-zat berbahaya pada rokok antara lain tar, nikotin, dan karbon monoksida. Asap rokok berbahaya bagi perokok itu sendiri dan orang-orang di sekitarnya. 
  2. Kebiasaan merokok harus dihindari sejak dini. Cara yang dapat dilakukan antara lain menjauhkan diri dari rokok, menyosialisasi larangan merokok, membebaskan lingkungan sekolah dari asap rokok, membiasakan pola hidup sehat dengan disiplin, dan menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif. 
  3. Minuman keras berbahaya bagi kesehatan karena mengandung alkohol. Menurut hasil penelitian, minuman keras menyebabkan beberapa jenis penyakit. 
  4. Minuman keras harus dihindari dengan melakukan upaya berikut. a. Katakan ”Tidak” pada miras! b. Hindari orang suka minum minuman keras. c. Terlibat dalam sosialisasi bahaya miras bagi kesehatan. d. Tanamkan dalam hati jika miras berbahaya bagi tubuh. e. Gunakan waktu luang untuk melakukan kegiatan positif. 
  5. Narkotika merupakan zat atau obat yang dapat menghilangkan kesadaran (bius), mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, serta menyebabkan ketergantungan. 
  6. Psikotropika merupakan zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang saraf pusat dan menyebabkan kebergantungan. 
  7. Istilah zat adiktif merupakan zat-zat yang jika dipakai dapat menyebabkan kebergantungan, baik fisik maupun mental secara terusmenerus.

Materi PJOK BAB 10 (Bagian 2) : Bahaya Rokok, Minuman Keras dan Narkoba

- Copyright © SITUS ARTIKEL - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -