Tampilkan postingan dengan label PJOK. Tampilkan semua postingan
B. Cara Menanggulangi Cedera dalam Beraktivitas Sehari-hari
Jika ada teman atau diri kita mengalami cedera, kita dapat memberikan pertolongan pertama. Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan. Contoh tindakan pertama yang dapat kamu lakukan dalam menangani cedera sebagai berikut.
1. Luka Iris (Sayat)
Pertolongan pertama pada luka iris atau sayat sebagai berikut.
- Bersihkan luka dengan air.
- Taburkan obat antiseptik luka.
- Pasang plester pada luka agar mulut luka tertutup rapat.
- Jika diperlukan, pasang pembalut dan tekan pada luka untuk menghentikan pendarahan.
2. Luka Memar
Luka memar dapat disembuhkan dengan perawatan sederhana. Tahapan mengobati luka memar sebagai berikut.
- Kompres bagian memar dengan air dingin (es) sekira 10 menit. Bagian memar sedikit ditekan untuk mengurangi pembengkakan. Cara ini dilakukan jika luka memar tanpa terjadi pendarahan.
- Jika terjadi pendarahan pada luka, kompres bagian memar dengan air hangat dahulu selama 15–20 menit. Tujuannya agar pembuluh darah melebar dan aliran darah ke bagian tubuh yang luka lancar. Dengan demikian, proses penyembuhan bisa relatif lebih cepat.
- Setiap tiga jam sekali, ulangi pengompresan dengan air dingin dan panas bergantian. Pengompresan dilakukan hingga memar atau bengkaknya hilang. Kompres dingin untuk menghilangkan rasa nyeri. Kompres hangat untuk menghilangkan memar.
Ayo Lakukan
Kompres dingin bertujuan mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Kamu dapat membuat kompres dingin menggunakan alat dan bahan berikut.
- Handuk. Rendam handuk dalam air dingin. Peras dan kompreskan pada bagian yang cedera. Kamu dapat mengganti kompres ini setiap sepuluh menit.
- Kacang polong beku. Bungkus kacang polong beku dengan kain tipis.
- Es. Gunakan es yang dibungkus plastik. Tambahkan sedikit garam untuk kompres dingin.
3. Luka Lecet
Bagaimana cara pertolongan pertama pada luka lecet? Pertolongan pertama pada luka lecet sebagai berikut.
- Cuci kulit yang lecet dengan air dan obat antiseptik. Gunakan kain kasa untuk mengelap kulit lecet.
- Bersihkan tanah atau pasir yang menempel. Tekan bagian lecet dengan kasa bersih untuk menghentikan pendarahan.
- Tutup luka dengan plester berpembalut lebar untuk menutup luka di sekelilingnya.
4. Luka Tusuk
Luka tusuk terjadi karena masuknya benda tajam dan runcing. Pertolongan pertama pada luka tusuk sebagai berikut.
- Jika masih terdapat benda tajam pada luka, sebaiknya jangan dicabut. Benda tajam yang tertancap mencegah pendarahan lebih banyak.
- Lakukan penekanan pada sekitar benda tersebut untuk mencegah pendarahan lebih banyak pada luka.
- Segera bawa korban ke rumah sakit atau klinik untuk mendapat pertolongan medis.
5. Luka Gigitan
Luka gigitan diakibatkan hewan terbagi menjadi luka ringan dan luka dalam. Jika mendapati orang atau dirimu terkena gigitan hewan dengan luka ringan, berikut tindakan yang harus dilakukan.
- Bersikap tenang dan jangan panik.
- Segera cuci luka dengan sabun antibakteri dan bilas dengan air bersih.
- Oleskan krim antibiotik pada luka.
- Balut luka dengan kain kasa.
Jika luka gigitan binatang berbahaya menimbulkan penyakit rabies, seperti anjing, rakun, kelelawar, dan kucing, berikut tindakan yang dapat dilakukan.
- Cuci luka dengan sabun dan air bersih lebih kurang 10 hingga 15 menit.
- Oles luka dengan cairan alkohol atau cairan antiseptik.
- Segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat jika luka akibat gigitan menunjukkan tanda infeksi, seperti bengkak, kemerahan, dan nyeri.
Sepuluh Jenis Cedera dalam Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang menyehatkan dan menyenangkan. Olahraga menuntut konsentrasi dan koordinasi yang baik. Jika lengah sedikit, akan menyebabkan cedera. Berikut sepuluh cedera yang sering terjadi saat berolahraga.
- Cedera otot pergelangan kaki.
- Cedera tulang kering.
- Nyeri pinggang.
- Cedera bahu.
- Keram otot.
- Cedera lutut.
- Cedera siku.
- Cedera achilles tendon.
- Cedera hamstring.
- Gegar otak.
Cedera merupakan peristiwa yang dapat saja terjadi kapan pun. Sikap disiplin dapat mengurangi kemungkinan cedera. Saat ada seseorang yang mengalami cedera, kamu diharapkan menunjukkan kepedulian. Sikap ini hendaknya dibiasakan dalam kehidupan seharihari. Dengan sikap peduli tercipta kondisi kehidupan yang aman dan menyenangkan.
Tabel berikut berisi peralatan yang dibutuhkan untuk tiap jenis cedera.
Rangkuman
- Aktivitas fisik juga menimbulkan bahaya cedera. Jenis cedera dalam aktivitas fisik, yaitu memar, cedera otot (keram otot), pendarahan, dan pingsan.
- Salah satu cedera yang paling sering terjadi sehari-hari adalah saat berolahraga. Cedera olahraga disebabkan oleh gerakan berulang yang terlalu banyak dan sering serta adanya benturan atau gerak melebihi kemampuan.
- Jenis luka atau cedera yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain luka iris (sayat), luka memar, luka lecet, luka tusuk, luka gigitan, luka bakar, dan cedera otot.
- Saat terjadi cedera kita dapat memberikan pertolongan pertama. Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis (dokter dan perawat).
Materi PJOK Bab 9 : Jenis Cedera dan Cara Penanggulangannya Bagian 2
Olahraga, sepak bola misalnya, merupakan aktivitas fisik yang membuat tubuh sehat dan bugar. Bersyukurlah kamu memiliki tubuh sehat dan bugar. Bentuk syukur dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan melalui olahraga. Meskipun demikian, saat berolahraga, kamu harus berhati-hati. Kamu juga perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari cedera. Memang, saat berolahraga, kadang terjadi gerakan yang menimbulkan cedera. Bahkan, dalam beraktivitas sehari-hari pun dapat menimbulkan cedera.
A. Mengenal Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik dan Aktivitas Sehari-Hari
Cedera diartikan sebagai keadaan bagian tubuh mengalami gangguan dan menimbulkan rasa sakit. Akibat cedera, gerak tubuh kita terhambat. Cedera dapat dialami seseorang saat beraktivitas fisik atau aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebelum beraktivitas, kamu hendaknya berdoa dan melakukan pemanasan.
Secara umum, jenis cedera dikelompokkan menjadi cedera ringan dan cedera berat. Bersama temanmu, bahaslah perbedaan antara cedera ringan dan cedera berat. Kamu dapat mengeksplorasi pengetahuanmu dengan menggunakan berbagai sumber bacaan. Catat informasi yang ditemukan.
1. Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik (Olahraga)
Apa sajakah jenis cedera yang terjadi saat beraktivitas fisik? Mengapa dapat terjadi cedera saat beraktivitas fisik? Diskusikan pertanyaan ini bersama temanmu. Gunakan berbagai sumber referensi untuk menunjang hasil diskusi. Jelaskan hasil diskusi kepada guru dan teman secara santun.
Saat beraktivitas fisik, sangat rentan terjadi bahaya cedera. Jenisjenis cedera dalam aktivitas fisik sebagai berikut.
a. Memar
Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada kulit. Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Nyeri karena luka memar biasanya ringan sampai sedang dan pembengkakan yang menyertai sedang sampai berat. Memar dapat terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan, dada, perut, dan kaki.
Bagaimana penanganan luka memar? Amatilah penanganan luka memar pada Gambar 9.2. Praktikkan langkah-langkah berikut.
- Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan kapiler.
- Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak.
- Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik.
b. Cedera Otot
Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera otot ligamen. Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dan tulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian. Bagaimana cara menanggulangi cedera otot? Penanggulangan cedera otot dengan mengistirahatkan bagian cedera dan mengompresnya dengan es.
Cedera otot lain adalah keram otot. Penyebab keram adalah kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan sirkulasi darah menuju otot. Keram otot menyebabkan rasa nyeri. Amatilah gambar berikut.
Bagaimana cara menanggulangi keram otot? Diskusikan bersama temanmu secara tanggung jawab. Carilah sumber bacaan untuk mendukung hasil diskusi. Catat hasil diskusi dan jelaskan kepada guru secara santun.
c. Pendarahan
Saat beraktivitas fisik, seseorang dapat mengalami pendarahan. Apa jenis pendarahan yang terjadi saat beraktivitas fisik? Pendarahan yang sering terjadi saat beraktivitas fisik adalah pendarahan hidung, mulut, dan kulit. Bagaimana cara mengatasi pendarahan? Mari, kita simak materi berikut.
1) Pendarahan Hidung
Amatilah upaya mengatasi pendarahan hidung seperti Gambar 9.5. Gambar tersebut menunjukkan cara mengatasi pendarahan hidung (mimisan).
Dari Gambar 9.5, kamu dapat mengetahui cara mengatasi pendarahan hidung. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Dudukkan penderita. Jepit hidung sedikit ke bawah tulang rawan hidung. Posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari lain. Lakukan selama 5 menit. Anjurkan korban bernapas melalui mulut.
- Berikan kompres dingin di sekitar batang hidung, mata, hingga pipi.
- Jika pendarahan tidak berhasil dihentikan, segera minta pertolongan kepada orang dewasa di sekitarmu.
2) Pendarahan Mulut
Bagaimana cara menanggulangi pendarahan mulut? Dalam menanggulangi pendarahan mulut, kita harus memperhatikan jalan napas dan pernapasan. Tindakan menanggulangi pendarahan mulut sebagai berikut.
- Pendarahan dari bibir atau gusi dihentikan dengan penekanan langsung dan kompres dingin.
- Jika terdapat gigi goyang atau fraktur, gigi tidak dicabut. Korban dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani dokter gigi.
d. Kehilangan Kesadaran (Pingsan)
Mengapa seseorang dapat pingsan? Pingsan adalah keadaan kehilangan kesadaran bersifat sementara dan singkat. Pingsan disebabkan berkurangnya aliran darah, oksigen, dan glukosa. Korban pingsan biasanya karena kelelahan, terpapar sinar matahari dalam waktu lama, dan lapar.
Apa tindakan yang dapat dilakukan saat menolong korban pingsan? Tindakan yang dilakukan untuk menolong korban pingsan sebagai berikut.
- Jika wajah orang yang pingsan pucat karena kelelahan atau lapar, baringkan di tempat datar. Letakkan kepala lebih rendah dari kaki agar darah mengalir ke kepala korban pingsan.
- Jika wajah orang yang pingsan memerah, sangga kepalanya dengan bantal atau sesuatu. Tujuannya agar darah mengalir secara normal.
- Jika korban muntah, miringkan kepala agar muntahan tidak menghalangi pernapasan.
- Jika pakaian yang dikenakan korban terlalu ketat, kendurkan. Ini dimaksudkan agar korban dapat bernapas dengan lega.
- Jika korban sudah siuman, beri minuman air gula atau teh manis hangat.
- Jika korban tidak sadar, segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Ini dilakukan agar segera mendapat perawatan medis.
2. Jenis-Jenis Cedera dalam Kegiatan Sehari-hari
Saat beraktivitas sehari-hari, kamu mungkin pernah terluka atau terjatuh. Boleh jadi, peristiwa tersebut menimbulkan cedera. Apa sajakah jenis cedera yang terjadi dalam aktivitas sehari-hari? Carilah informasinya dari buku bacaan atau internet. Catatlah informasi yang ditemukan.
Cedera merupakan kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat tekanan fisik berlebihan. Dalam aktivitas sehari-hari, dapat terjadi cedera, seperti luka iris (sayat), luka memar, luka lecet, luka tusuk, luka gigitan, luka bakar, dan cedera otot.
a. Luka Iris (Sayat)
Luka iris terjadi ketika kulit terkena benda tajam. Luka iris terjadi saat kita menggunakan pisau, menginjak pecahan kaca, atau benda tajam lain. Luka iris tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan infeksi.
b. Luka Memar
Luka memar terjadi karena bagian tubuh terkena benturan benda keras dengan tekanan keras. Contoh luka memar, yaitu luka karena terbentur meja, luka terkena pukulan, dan luka terkena tendangan. Luka memar ditandai dengan benjolan pada bagian tubuh yang terbentur, kemudian muncul warna kebiru-biruan (lebam).
c. Luka Lecet
Luka lecet terjadi akibat permukaan kulit tergesek permukaan kasar. Luka lecet umumnya lebih sakit atau perih daripada luka iris. Luka lecet dapat menyakitkan karena menjangkau banyak ujung saraf di bawah kulit. Amatilah Gambar 9.8.
d. Luka Tusuk
Luka tusuk diakibatkan benda berujung runcing atau tajam. Luka tusuk umumnya disebabkan benda runcing, seperti garpu, gunting, obeng, anak panah, pecahan kaca, pensil, dan bolpoin. Amatilah luka tusuk seperti Gambar 9.9. Gambar tersebut menunjukkan luka tusuk oleh duri.
Ciri-ciri utama luka tusuk dibandingkan luka akibat benda tajam lain adalah kedalaman luka melebihi panjangnya. Makin runcing dan tajam ujung benda, perlukaan makin mudah terjadi.
e. Luka Gigitan
Luka gigitan penting diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka ini dapat menyebabkan antara lain: 1. kerusakan jaringan secara umum; 2. pendarahan serius jika pembuluh darah besar terluka; 3. infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies; 4. dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular; dan 5. awal dari peradangan dan gatal-gatal.
f. Luka Bakar
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar mengakibatkan gejala seperti kulit melepuh, kulit mengelupas, kulit hangus, dan pembengkakan. Keadaan ini biasanya menimbulkan gelembung cairan di bawah kulit. Luka bakar juga dapat melukai bagian tubuh lain, seperti otot, pembuluh darah, saraf, paru-paru, dan mata.
Memang, cedera dapat dialami oleh siapa pun. Tidak hanya saat berolahraga, saat beraktivitas sehari-hari pun seseorang bisa cedera. Oleh karena itu, diperlukan sikap disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Dengan sikap ini, kamu akan terhindar dari bahaya cedera.
Materi PJOK Bab 9 : Jenis Cedera dan Cara Penanggulangannya Bagian 1
B. Dasar-Dasar Keselamatan di Air
Aktivitas di air harus memperhatikan aturan yang berlaku. Penerapan aturan tersebut tidak dapat terlepas dari faktor etika.
1. Aturan yang Berlaku di Kolam Renang
Keselamatan termasuk faktor penting di tempat mana pun. Saat melakukan kegiatan di air, kamu harus memperhatikan faktor keselamatan. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui aturan umum yang berlaku di kolam renang berikut.
- Lakukan pemanasan sebelum berenang. Tujuannya menghindarkan diri dari bahaya cedera atau keram.
- Setelah pemanasan, duduklah di tepi kolam renang. Masukkan kedua kaki di dalam air. Basahilah seluruh tubuh.
- Hindarkan diri dari kegiatan berlari-lari di pinggir kolam renang.
- Jika memiliki penyakit menular, sebaiknya tidak berlatih berenang.
- Gunakan pakaian renang ketika berlatih berenang di kolam renang.
- Patuhi petunjuk dan instruksi yang diberikan pelatih atau guru.
2. Etika di Kolam Renang
Amatilah kegiatan yang dilakukan seorang anak seperti Gambar 8.10. Gambar tersebut menunjukkan seorang anak membuang sampah di tempatnya. Itulah bentuk perilaku positif yang dapat diterapkan di tempat umum.
Etika berkaitan dengan faktor moral. Faktor ini harus kamu perhatikan ketika berada di mana pun. Kamu harus memiliki etika yang baik di mana pun berada. Begitu pula ketika berada di kolam renang, kamu harus memperhatikan etika yang berlaku. Dengan begitu, kamu dan orang lain merasa nyaman saat berenang. Kamu juga harus memelihara kebersihan di sekitar kolam renang.
Kolam renang merupakan fasilitas publik yang dimanfaatkan masyarakat umum. Sebagai pengguna, kamu harus turut serta dalam pemeliharaannya. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan kolam renang. Meskipun pengelola kolam renang memiliki petugas kebersihan, kamu harus menjaga kebersihan. Contohnya, membuang sampah di tempat sampah, menyimpan pakaian ganti pada tempat yang disediakan, dan tidak mengotori air kolam renang.
Rangkuman
- Gerak dasar renang gaya bebas meliputi gerakan meluncur, gerakan lengan, gerakan tungkai, dan pengambilan napas.
- Belajar renang gaya bebas dapat dilakukan tanpa alat bantu atau dengan bantuan alat. Alat yang dapat digunakan ialah pelampung, papan, atau ban.
- Cara pengambilan napas pada renang bebas dilakukan ketika kepala miring ke kanan atau kiri. Pengambilan napas dilakukan pada akhir gerakan menarik (pull).
- Rangkaian gerakan gaya bebas harus dilakukan secara tanggung jawab. Dengan begitu, kamu lebih cepat menguasai gaya bebas ketika berenang.
- Etika harus dipegang erat oleh siapa pun. Saat melakukan kegiatan di air, renang misalnya, kamu harus mematuhi aturan yang berlaku. Dengan begitu, kamu dan orang lain merasa nyaman dan aman dalam berenang.