
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi tentunya membawa dampak
bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut
meliputi dampak positif dan negatif diberbagai bidang kehidupan sosial,
politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada semangat mewujudkan
nilai-nilai nasionalisme bangsa. Semangat nasionalisme merupakan salah satu
modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi.
Disadari atau tidak, nasionalisme bangsa memberikan pengaruh yang besar bagi
kemajauan suatu bangsa tersebut. Globalisasi adalah sebuah istilah yang
memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga
batas-batas negara menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata
global, yang maknanya universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial,
atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
ekonomi dan budaya masyarakat. Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya
dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini terhadap nasionalisme
bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh dari globalisasi terhadap semangat nasionalisme Bangsa
Indonesia
2. Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi terhadap semangat
nasionalisme.
C. Tujuan Dan Manfaat
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilimiah ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh dari globalisasi terhadap nasionalisme Bangsa
Indonesia.
b. Untuk mengetahui cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme.
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari karya ilmiah ini adalah:
a. Menambah pemahaman kita mengenai pengaruh atau dampak globalisasi dan
cara mengatasinya.
b. Untuk penulis sendiri karya ilmiah ini bermanfaat untuk menyelesaikan
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang sudah di dapat dari pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah metode
Studi Kepustakaan baik dari buku ataupun referensi lain yang mendukung
E. Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil pengamatan tentang
fakta yang terjadi sekarang dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi
latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya menjelaskan
mengenai tinajuan teoritis dari maslah yang dikemukakan dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran dari masalah yang ada.
KERANGKA TEORITIS
A. Tinjauan Umum Tentang Globalisasi
Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu,
antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait,
dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Dibawah
ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:
-
Malcom Waters, Globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat
bahwa pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
-
Emanuel Ritcher, Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar pencar dan terisolasi
kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
-
Thomas L. Friedman, Globalisasi adalah memiliki dimensi ideologi dan
teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan
dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
-
Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas
saling ketergantungan dan hubungan antar negara-negara didunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
Proses Globalisasi
Proses globalisasi lahir dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi transportasi dan komunikasi. Globalisasi akan memberikan corak
budaya baru, dan memberi dampak yang luas terhadap kebebasan budaya setempat
dan mengukuhkan domisi budaya barat dalma budaya masyarakat di negara-negara
berkembang melalui penjajahan baru, yaitu kebudayaan. Bagaimanapun itu harus
kita cegah karena kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek moyang
bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Salah satu penyebab
terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media cetak dan media
elektronik. Ada 3 institusi yang memainkan peranan penting dalam
globalisasi, yakni Dana, Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pada dasarnya ke 3 institusi besar ini
mempunyai tugas menstabilkan ekonomi dunia. Lembaga PBB adalah lembaga
publik. Ini penting untuk anda ingat karena uang yang disediakan IMF berasal
dari pajak masyarakat di seluruh dunia.
Dampak Globalisasi
Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak
buruknya. Adapun dampak dari globalisasi anatar lain:
Dampak Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/
VCD atau DVD.Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah para
generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka
memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan
yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa generasi muda yang
tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan
meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan,
tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas
yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain
sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang.
Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu
produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan
mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini
menuntut manusia yang kreatif dan produktif.Sedangkan dampak negatifnya
adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi
muda.Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa
menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya. Globalisasi dan
liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup
yang lebih tinggi.Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar
negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya
perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang
terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada
segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank
Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan
pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang
demokratisasi (dambaan akan kebebasan).
Aspek – aspek globalisasi
Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan
manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan pegeseran pola hidup
masyarakat, yaitu:
- Agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern
-
Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis
- Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat
-
Kehidupan berasaskan nilai sosial menjadi konsumeris menjadi
materialis
-
Kehidupan yang bergantung pada alam menjadi kehidupan yang menguasai
alam.
Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan
masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek, yaitu :
1. Aspek positif
Beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi >
Pola Hidup yang serba cepat
Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat, misalnya dalam bidang
pertanian, petani yang awalnya memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah
dapat memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan banyak produk
makanan siap saji (serba instant).
> Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transformasi
Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan informasi
sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari ilmu
pengetahuan secara gratis dan berlimpah. Selain itu, perkembangan teknologi
transformasi yang semakin cepat dan akurat, misalnya dengan adanya pesawat
terbang kita dapat bepergian lebih cepat.
> Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah
Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan
bagi masyarakat, misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di
Papua akan memberiakan peluang pekerja bagi masyarakat Papua itu
sendiri.
2. Aspek negative
Perkembangan teknologi juga emberikan dampak negatif bagi kebudayaan
masyarakat, dampak tersebut sebagai berikut:
> Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat Industri
Modern
Banyak industri modern berdampak pada kebutuhan tenga kerja yang sangat
banyak sehingga masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih
pekerjaan menjadi buruh pabrik.
> Perubahan dari kehidupan Berasaskan Kebersamaan Menjadi Kehidupan
Individualis.
Hal ini terjadi karena kesibukan masyarakat yang sudah bersifat
materialistis dan melupakan kehidupan sosialnya.
> Masuknya Pola Hidup budaya barat.
Dampak Negatifnya seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang
dengan budaya timur yang sederhana, sopan, dan santun. Fenomena anak melawan
kepada orang tua, murid yang mengancam guru, perkelahian antara pelajar,
model pakaian yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh
laki-laki merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era
globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Pendapat Selo
Sumardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul
mengakibatkan suasana yang berkepanjangan. Suasana anomi ialah suasana
ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya yang tidak
mgnetahui secara jelas nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil dan mana
yang harus dikembangkan.
B. Tinjau Umum Tentang Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme
bangsa
Pengertian Nasionalisme
Pengertian Nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari
masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah
serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa
tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu
sendiri. Demikian juga ketika kita berbicara tentang nasionalisme.
Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama
bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang
sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman ini. Ciri-ciri
nasionalisme di atas dapat ditangkap dalam beberapa definisi nasionalisme
sebagai berikut :
-
Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya
bersama.
-
Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan
dan prestise bangsa.
-
3. Nasionalisme ialah suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial
yang kabur, kadang-kadang bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa
atau Volk yang kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.
Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk
bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.
2. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai – Nilai Nasionalisme Bangsa
Pengaruh globalisasi berupa pengaruh positf dan negatif. Diantarnya:
a. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme
-
Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa
rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
-
Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan
adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang
menunjang kehidupan nasional bangsa
-
Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain
yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya
memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap
bangsa.
b. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme
-
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal
tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
-
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta
terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
-
Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya
barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat
-
Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal
tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang
dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
PEMBAHASAN
A. Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme Bangsa
Salah satu faktor kuat yang terus mengikis nasionalisme bangsa Indonesia
adalah globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang
mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya
adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk
diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
(Edison A. Jamli dkk. Kewarganegaraan. 2005). Globalisasi berlangsung di
semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan
komunikasi memberikan peran yang sangat penting bagi berlangsungnya proses
globalisasi. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
suatu negara termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif
dan juga pengaruh negatif, dimana pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara
langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan dapat
menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang.
Sebab globalisasi mampu membuka pandangan masyarakat secara global. Dampak
yang ditibulakan ada yang positif dan ada yang negative.
1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Nasionalisme
a. Dilihat dari globalisasi politik
Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan
adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur,
bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi
meningkat.
b. Dari aspek globalisasi ekonomi
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan
meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c. Dari globalisasi sosial budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal
rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Nasionalisme
-
a. Globalisasi dapat memberikan pandangan pada masyarakat bahwa
liberalisme dapat membawa perubahan yang baik pada mereka. Sehingga tidak
menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi
liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa
akan hilang.
-
b. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca
Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta
terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
-
c. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya yang cenderung meniru
budaya barat
-
d. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
-
e. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi
maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi
Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan
gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang
minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai
dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka
warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara
menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya
bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian
bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi
tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda
internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara
semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak,
kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa
yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno.
Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone.
Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih
memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena
globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak
sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang
melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan
masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya
genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan
anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan
berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan
rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa
depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa
nasionalisme? Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif
globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu
diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi
terhadap nilai nasionalisme.
C. Cara Menyikapi Dampak Negatif Globalisasi
Pada masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa Indonesia
adalah mentalitas warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten
serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yang
dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang bangsa Indonesia
sedang mengalami masa-masa keterpurukanya dalam dunia internasional. Krisis
multidimensi yang di barengi dengan krisis ekonomi yang berkepanjanganlah
yang menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan mental Indonesia. Bangsa
Indonesia yang pada masa dahulu terkenal dengan kebudayaan yang begitu
eksklusif dan memukau serta penduduk yang ramah-tamah di dukung juga oleh
kondisi geografis yang sangat strategis dan dikaruniai tanah yang subur,
sekarang justru berubah180 drajat. Hal ini tidak lepas dari mentalitas warga
pendukung yang sangat lemah.
Globalisasi merupakan suatu proses yang tak terelakkan. Kita tidak mungkin
mengabaikan serta menghentikan proses globalisasi. Agar dampak globalisasi
tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus mengetahui sisi
positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita
dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap
dalam menghadapi globalisasi, khususnya dari pengaruh negatif. Beberapa
contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi misalnya
:
-
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya
terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
-
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
-
Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan
perilaku yang benar dan salah.
- Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
produk dalam negeri.
-
Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan
orang lain.
- Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
-
Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh
terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.
-
Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
-
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu
menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme
terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian
bangsa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi berasal dari kata global yang artinya universal. Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk
mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru. Kehadiran globalisasi tentunya
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Globalisasi
mempunyai pengaruh yang positif dan juga pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh
tersebut tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Namun
secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa
menjadi berkurang atau bahkan hilang. Dampak positif adanya globalisasi
adalah Adanya globalisasi menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat
yang semula irasional menjadi rasional; berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi yang membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju; serta tingkat kehidupan yang lebih baik
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan dampak negatif dari
adanya globalisasi diantaranya : Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran; hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri;
mayarakat lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia karena gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat; sikap individualistik yang
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga; serta kesenjangan
sosial.
Cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme adalah kita perlu
memahami pentingnya nasionalisme untuk menjaga integritas kita sebagai
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia perlu membenahi mentalitas warga
masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten adalah salah satu bentuk
konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Bangsa Indonesia
harus bangkit kembali dengan semangat nasionalisme yang lebih besar lagi
untuk menghadapi globalisasi. Kita juga perlu menanamkan dan mengamalkan
nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya; memperkuat rasa persatuan dan
kesatuan bangsa; selektif terhadap pengaruh globalisasi di segala
bidang.
B. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan
menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya selektif terhadap
pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik
dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri
dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan
dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita
terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah
terpengaruh dari arus globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Saroji dan Asy’ari.2006.Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta :
Erlangga.
http://afand.abatasa.com/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif–globalisasi-dan-modernisasi
http://hankam.kompasiana.com/2010/09/24/nasionalisme-bangsa-vs-globalisasi/
http://khukus.multiply.com/journal/item/28/NASIONALISME
http://www.gusbud.web.id/2010/01/dampak-globalisasi-ekonomi-dan-pengaruh.html
http://www.google.com. pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme bangsa
indonesia.
http://www.correyananta.com/2014/08/makalah-pkn-pengaruh-dan-implikasi.html
http://tresnapamungkas.blogspot.com/2013/04/makalah-globalisasi.html
FILE
Download Disini