07 April 2021

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK


Pengetian Teori

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi.

Pengertian Teori Menurut Para Ahli
  1. Menurut Kneller menyatakan bahwa Teori pertama memiliki dua makna, bahwa itu ialah teori empiris, yang arti nya bahwa sebagai hasil pengujian hipotesis dengan observasi dan eksprimen.
  2. Menurut Calvin S. HALL menyatakan bahwa teori ialah suatu hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang sebuah fakta bahwa itu adalah tidak pasti.
  3. Menurut Emory & Cooper Teori ialah seperangkat konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berhubungan satu sama lain yang secara sistematis dan memiliki umum, yang sehingga mereka bisa menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta) tertentu.
  4. Menurut Travers menyatakan bahwa teori generalisasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu fenomena dan generalisasi harus prediktif. Teori ini terdiri dari generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.
  5. Menurut Gardner Linzey menyatakan bahwa teori ialah suatu hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang fakta bahwa itu adalah tidak pasti.
  6. Menurut Fawcett menyatakan bahwa Teori ialah suatu deskripsi dari fenomena tertentu, yang penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau prediksi tentang suatu penyebab dan konsekuensi dari fenomena fenomena lainnya.
  7. Menurut Manning menyatakan bahwa Teori ialah suatu seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan satu set variabel satu sama lain. Teori ini akan menghasilkan prediksi yang bisa dibandingkan dengan pola yang diamati.
  8. Menurut Stevens menyatakan bahwa teori ialah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau ciri beberapa fenomena. 
  9. Menurut Nazir menyatakan bahwa Teori ialah suatu opini diajukan sebagai penjelasan dari suatu peristiwa atau kejadian.
  10. Menurut Kerlinger menyatakan bahwa Teori ialah suatu konsep yang berhubungan satu sama lain yang berisi suatu pandangan sistematis fenomena.
  11. Menurut Littlejohn & Karen Foss menyatakan bahwa Teori ialah suatu sistem konsep-konsep abstrak dan hubungan dari suatu konsep yang membantu kita untuk memahami fenomena.
  12. Menurut Jonathan H. Turner menyatakan bahwa Teori ialah suatu proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi.
  13. Menurut Ismaun menyatakan bahwa Teori ialah suatu pernyataan yang berisi kesimpulan substantif tentang keteraturan.
Pengertian Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
  1. Menurut Doris Lessing (dalam buku Pembelajaran. Andrias Harifa,2001 : 1) Belajar adalah mengerti sesuatu yang telah diketahui sepanjang hidup tetapi dengan pemahaman yang berbeda.
  2. Menurut Ahmad Mudzalir (1997 : 33) Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi pandai dalam segala hal baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun keterampilan.
  3. Menurut teori ilmu jiwa Gestalt (dalam buku Psikolog Pendidikan. Alisuf Sabri,1996 : 72) : Belajar bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus dengan respon yang diperkuat dengan koneksi-koneksi atau conditioning dengan melalui latihan-latihan atau ulangan-ulangan.
  4. Cronbach mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan  tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
  5. Menurut M. Ngalim Purwanto dalam buku “Psikologi  Pendidikan” Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang  menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan  sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.
  6. Wittig (dalam Syah, 2003 : 65-66),  belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
  7. Suprijono (2010) : Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.
  8. Syah (2008) : Belajar merupakan tahap perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.
  9. Thursan Hakim (2002) : Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir, dan lain-lain kemampuannya.
  10. Trianto (2011) : Belajar sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karekteristik seseorang sejak lahir.
  11. Winkel (2009) : Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan yang relatif konstan dan berbekas.
  12. Sagala (2005) : Belajar merupakan suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek dan pengalaman tertentu.
  13. Sanjaya (2008) : Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.
  14. Sardiman (2008) : Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, menulis dan sebagainya serta belajar itu akan lebih baik jika si subjek mengalami dan melakukannya.
  15. Skinner (dalam Mudjiono dan Dimyati, 2006) : Belajar didefenisikan sebagai suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
  16. Slameto (2010) : Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
  17. Sudjana (2010) : Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu-individu yang belajar.
  18. Dimyati dan Mudjiono (2006) : Belajar merupakan suatu proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah yang meliputi unsur afektif, dalam matra afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, interes, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial.
  19. Djamarah dan Zain (2010) : Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
  20. Hamalik (2010) : Belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
  21. Hamzah (2006) : Belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik.
  22. Menurut Hilgard & Bowner (1987 : 12) Belajar sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi dengan karakteristik-karakteristik dari perubahan-perubahan aktifitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan-kecenderungan reaksi asli,kematangan atau perubahan-perubahan sementara dari organisme.
  23. Hilgard (dalam Sanjaya, 2007) : belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.
  24. Hudoyo (1990) : Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
  25. Reber (dikutip Suprijono, 2010) : Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan.
  26. Riyanto (2010) : Seseorang dikatakan belajar kalau dapat melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah.
Pengertian Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang lebih mengutamakan pada perubahan tingkah laku siswa sebagai akibat adanya stimulus dan respon. Teori belajar behavioristik lebih memfokuskan untuk mengembangkan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.

Manfaat Teori Belajar Behavioristik
  • Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar,
  • Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajaran,
  • Memandu guru untuk mengelola kelas,
  • Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai,
Kelebihan dan Kekurangan Teori Behavioristik 
Kelebihan
  1. Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
  2. Mampu mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.
  3. membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik untuk bisa bebas berkreasi dan berimajinasi.
Kekurangan
  1. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
  2. Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.
  3. Siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
  4. Tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
  5. Tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus dan respon ini dan tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan responnya.
Penerapan Teori Behavioristik dalam Pembelajaran

Teori belajar behavioristik menekankan terbentuknya perilaku terlihat sebagai hasil belajar.Teori belajar
behavioristik dengan model hubungan stimulus respons, menekankan siswa yang belajar sebagai individu yang pasif. Munculnya perilaku siswa yang kuat apabila diberikan penguatan dan akanmenghilang jika dikenai hukuman (Nasution, 2006:66). Penerapan teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa komponen seperti: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, karakteristik siswa, media, fasilitas pembelajaran, lingkungan, dan penguatan (Sugandi, 2007:35).

Teori belajar behavioristik tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan unsurunsur yang diamati (Putrayasa, 2013:49) Teori belajar behavioristik menekankan pada perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon, sedangkan belajar sebagai aktivitas yang menuntut siswa mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Menurut Mukinan (1997:23), beberapa prinsip tersebut, yaitu: (1) teori belajar behavioristik beranggapan yang dinamakan belajar adalah perubahan tingkah laku. Seseorang dikatakan telah belajar jika yang bersangkutan dapat menunjukkan perubahan tingkah laku, (2) teori ini beranggapan yang terpenting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respons, karena hal ini yang dapat diamati, sedangkan apa yang terjadi dianggap tidak penting karena tidak dapat diamati, dan (3) penguatan, yakni apa saja yang dapat menguatkan timbulnya respons, merupakan faktor penting dalam belajar. Pendidikan berupaya mengembangkan perilaku siswa ke arah yang lebih baik.

Tokoh-Tokoh Teori Belajar Behavioristik
  • Edward Thorndike (31 Agustus 1874 sampai 9 Agustus 1949) merupakan seorang psikolog berkebangsaan Amerika yang dikenal menghabiskan hampir seluruh karirnya di Columbia University. Karya yang diciptakannya dalam bidang Psikologi Perbandingan dan proses pembelajaran akhirnya berhasil membuahkan dasar ilmiah dalam psikologi pendidikan modern
  • Ivan Petrovich Pavlov Tokoh selanjutnya adalah Ivan Pavlov (lebih dikenal dengan julukan Pavlov saja, 14 September 1849 sampai 27 Februari 1936), merupakan fisiolog sekaligus dokter asal Rusia. Pavlov terkenal dalam pembahasan teori behavioristik karena percobaannya terhadap anjing.
  • Burrhus Frederic Skinner (20 Maret 1904 sampai 18 Agustus 1990) adalah seorang psikolog dari Amerika yang terkenal akan aliran behaviorismenya. Skinner memiliki pendapat bahwa hubungan antara stimulus dengan respon yang ditunjukkan individu atau subyek terjadi melalui interaksi dengan lingkungan. Respon yang ditunjukkan pun tak seluruhnya merupakan hasil dari rangsangan yang ada, tetapi karena interaksi antara stimulus yang menghasilkan respon. Respon menghasilkan konsekuensi. Pada akhirnya konsekuensi akan menghasilkan atau memunculkan perilaku.

Sumber :
  • https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/810424 
  • http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/94/94
  • http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/239/158
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Teori
  • https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-teori/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Belajar
  • https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-belajar/
  • https://mtsmu2bakid.sch.id/menakar-perbedaan-kelebihan-dan-kekurangan-teori-belajar-behavioristik-kognitif-kontruktivistik-dan-humanistik/
  • https://www.kompasiana.com/nn55/55003fa8a33311a96f510831/perkembangan-dan-manfaat-teori-pembelajaran
  • https://dosenpsikologi.com/teori-belajar-behavioristik
Share:

02 April 2021

HAKIKAT, FUNGSI DAN RAGAM BAHASA


Pengertian Bahasa

Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, serta sebuah adalah contoh spesifik dari sistem tersebut.

Hakikat Bahasa

Menurut Harimurti Kridalaksana dalam kamus Linguistik (1983) dan Djoko Kencono dalam Dasar-dasar Linguistik Umum (1982) menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Bahasa itu sebuah sistem
  2. Bahasa itu berwujud lambang
  3. Bahasa itu berupa bunyi
  4. Bahasa itu bersifat arbitrer
  5. Bahasa itu bermakna
  6. Bahasa itu bersifat konvensional
  7. Bahasa itu bersifat unik
  8. Bahasa itu bersifat universal
  9. Bahasa itu bersifat produktif
  10. Bahasa itu bervariasi
  11. Bahasa itu bersifat dinamis.
Fonem adalah satuan bahasa yang terkecil dilambangkan dengan huruf mulai dari A sampai dengan Z ditambah KH, NG, NY, dan SY. Morfem adalah semua imbuhan, awalan, akhiran, sisipan dan gabungan awalan dan akhiran. Kata adalah seluruh kosakata. Frasa adalah gabungan kata yang menduduki sebuah fungsi (subjek, Objek, Predikat dan Keterangan) dalam kalimat. Klausa adalah kelompok kata/ bahasa kalimat yang berpotensi menjadi kalimat. Kalimat adalah kelompok kata yang memiliki kesatuan arti. Wacana adalah bagian dari komunikasi berupa dialog atau paragraf-paragraf. 
Unsur Supra segmental berfungsi membedakan makna kalimat yang diucapkan.

Fungsi Bahasa secara Umum adalah sebagai berikut :
  1. Fungsi informasi yaitu, untuk menyampaikan informasi antar anggota keluarga atau pun anggota-anggota masyarakat. Berita, pengumuman, petunjuk, lisan maupun tertulis menggunakan bahasa sebagai alat menyampaikan informasi;
  2. Fungsi ekspresi yaitu, untuk menyalurkan perasaan, sikap, emosi, gagasan pembicara. Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri ini dapat menjadi media untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri membebaskan diri dari tekanan emosi dan untuk menarik perhatian orang;
  3. Fungsi adaptasi dan integrasi yaitu, untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. Melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku dan etika masyarakatnya. Mereka menyesuaikan diri dengan semua ketentuan yang berlaku dalam masyarakat melalui bahasa;
  4. Fungsi kontrol sosial yaitu, untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik pula.
Fungsi Bahasa secara khusus sebagai berikut :
  1. Alat untuk menjalankan administrasi negara. Fungsi ini terlihat dalam surat-surat resmi, surat keputusan, peraturan dan perundang-undangan, pidato dan peraturan resmi;
  2. Alat pemersatu yaitu mempersatukan berbagai suku yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Komunikasi antarsuku bangsa kurang memungkinkan bila menggunakan salah satu bahasa daerah. Disini bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa pengantar antar anggota suku bangsa. Dengan demikian akan terwujud rasa, "satu bangsa" di antara suku-suku bangsa itu.
  3. Wadah penampung ilmu dan kebudayaan yaitu fungsi Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Semua lembaga pendidikan menggunakan bahasa Indonesia sebagai media dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Fungsi bahasa menurut ahli

Menurut Halliday dalam buku "Pendidikan Bahasa Indonesia di SD" karya Solehan (2008:1-7), secara khusus mengidentifikasi tujuh fungsi bahasa sebagai berikut:

Fungsi personal
yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, sikap atau perasaan pemakaiannya.

Fungsi regulator
yaitu penggunaan bahasa untuk mempengaruhi sikap atau pikiran/pendapat orang lain, seperti bukan, rayuan, permohonan atau perintah.

Fungsi interaksional
yaitu penggunaan bahasa untuk menjalin kontak dan menjaga hubungan sosial.

Fungsi informatif
yaitu penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan atau budaya.

Fungsi heuristik
yaitu  penggunaan bahasa untuk belajar atau memperoleh informasi.

Fungsi imajinatif
yaitu penggunaan bahasa untuk memenuhi dan menyalurkan rasa estetis, seperti nyanyian dan karya sastra.

Fungsi instrumental
yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan keinginan atau kebutuhan pemakainya.

Ragam bahasa berdasarkan bidang wacana ialah :
  • Ragam ilmiah yaitu bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah, tulisan-tulisan ilmiah;
  • Ragam populer yaitu bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan tulisan populer.
Ragam ilmiah mengandung penggunaan istilah-istilah ilmiah yang hanya dipahami oleh para ahli dibidang ilmiah tersebut. Sedangkan ragam populer tidak selalu mengandung istilah ilmiah. Bahasa yang digunakan lebih sederhana sehingga isinya mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Ragan bahasa berdasarkan sarana meliputi :
Perbedaan ragam lisan dan ragam tulis sebagai berikut :

Ragam Lisan
  • Orang yang diajak bicara berada dihadapan orang yang mengajak bicara.
  • Dapat diperjelas dengan gerak tangan, anggukan kepala dan ekspresi wajah.
  • Kejelasan bahasa lisan dapat dibantu dengan intonasi, tinggi rendah nada ucapan, tekanan kata dan lafal.
  • Bahasa lisan digunakan dalam laporan pandangan mata, contoh pandangan mata Pertandingan Sepak Bola, Bencana Alam, dll.
Ragam Tulis
  • Ragam tulis harus lebih cermat karena orang yang diajak bicara tidak di depan kita.
  • tidak dapat diperjelas dengan gerak tangan, anggukan kepala dan ekspresi wajah.
  • tidak dapat diperjelas dengan intonasi, tinggi rendah nada ucapan, tekanan kata dan lafal.
  • kaidah kebahasaan sangat penting untuk di fungsikan dalam ragam tulis.
Ragam bahasa pendidikan digolongkan atas :
  1. Ragam Baku
  2. Ragam Tidak Baku
Ragam baku menggunakan kaidah bahasa yang lebih lengkap. Ragam ini terdapat dalam karya-karya ilmiah, laporan-laporan, seminar-seminar, pidato resmi, wawancara resmi, pidato kenegaraan. sedangkan Ragam tidak baku menggunakan bahasa sehari-hari seperti di pasar, di dalam pembicaraan tidak resmi, artikel populer, dll.
Share:

Praktikum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Modul 3 (Struktur Sistem Pencernaan)


Judul Percobaan : Struktur sistem Pencernaan

  • Hasil Pengamatan

Keterangan gambar :

  1. Rongga mulut
  2. Kerongkongan
  3. Hati
  4. Lambung
  5. Kantung empedu
  6. Pankreas
  7. Usus besar
  8. Usus halus
  9. Rektum
  10. Anus

  • Pengamatan

Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim. Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon).

  • Kesimpulan

Urutan sistem pencernaan makanan adalah:

Mulut (cavum oris) → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar→ anus

  • Jawaban Pertanyaan

Bagain dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah:
  • Mulut yaitu pada kelenjar ludah
  • Lambung
  • Usus halus, pankreas
Enzim yang dihasilkan adalah:
  1. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin
  2. Lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida
  3. Usus halus menghasilkan enzim sakrose, maltase, lactose, peptidase. Pankreas menghasilkan enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin).
  4. Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilun menjadi maltase. Pepsin adalah protease yang berperan memecah molekul protein jadi peptisokarase mencerna sokarosa menjadi glukosa dan fruktosa. Mlatase mencerna maltosa menjadi dua glukosa.
  5. Laktase mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
  6. Enzim lipase pancreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  7. Enzim amylase pankreas → mencerna amilum menjadi maltosa.
  8. Enzim Tripsin → mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam amino.

Uji Karbohidrat, Lemak dan Protein dalam Makanan


Share:

29 Maret 2021

PENGERTIAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) MENURUT PARA AHLI, DLL


Selamat datang di blog saya dan salam sejahtera untuk kita semua, semoga sehat-sehat selalu. Kesempatan ini saya akan membagikan sebuah artikel mengenai pengertian PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dari beberapa ahli dan lain sebagainya.
  • Menurut Situs : http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm
Pembelajaran jarak jauh merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur/guru.
  • Menurut Id.Wikipedia.Org
Pembelajaran jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.
  • Menurut Dohmen, 1971.
Suatu bentuk pembelajaran mandiri yang terorganisasi secara sistematis di mana konseling, penyajian materi pembelajaran, dan penyeliaan dan pemantauan keberhasilan belajar siswa dilakukan oleh sekelompok tenaga pengajar yang memiliki tanggung jawab yang saling berbeda. Pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dengan menggunakan bantuan media. Kebalikan dari sistem pendidikan jarak jauh adalah pendidikan langsung atau tatap muka, suatu sistem pembelajaran yang terjadi karena adanya kontak langsung antara tenaga pengajar dan siswa.
  • Menurut Mac Kenzie, Christensen, & Rigby, 1968.
Suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa ditambah adanya interaksi antar siswa di dalam proses pembelajaran
  • Menurut Peters, 1973.
Suatu metode untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dikelola berdasarkan pada penerapan konsep ‘ban berjalan’ (division of labor), prinsip-prinsip organisasi, dan pemanfaatan media secara ekstensif terutama dalam reproduksi bahan ajar sehingga memungkinkan terjadinya proses pembelajaran pada siswa dalam jumlah yang banyak pada saat yang bersamaan di manapun mereka mereka berada. Merupakan suatu bentuk industri dari belajar dan pengajaran
  • Menurut Law, 1971.
Sistem pendidikan yang tidak mempersyaratkan adanya tenaga pengajar di tempat seseorang belajar namun memungkinkan adanya pertemuan-pertemuan antara tenaga pengajar dan siswa pada waktu-waktu tertentu
  • Menurut Holmberg, 1977.
Suatu bentuk pendidikan yang meliputi beragam bentuk pembelajaran pada berbagai tingkat pendidikan yang terjadai tanpa adanya penyeliaan tutor secara langsung dan/atau terus-menerus terhadap siswa dalam satu lokasi yang sama, namun memerlukan suatu perencanaan, pengorganisasian, dan pemantauan dari suatu organisasi pendidikan serta penyediaan proses pembimbingan dan tutorial baik dalam bentuk langsung (real conversation) maupun simulasi (simulated conversation).
  • Menurut Moore, 1973.
Suatu metode pembelajaran dimana proses penngajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa harus difasilitasi dengan bahan cetak, media elektronik, dan media-media yang lain
  • Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (SISDIKNAS),
Pendidikan jarak jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti belajar jarak jauh adalah cara belajar-mengajar yang menggunakan media televisi, radio, kaset, modul dan sebagainya, pengajar dan pelajar tidak bertatap muka langsung.
  • Menurut Keegan dalam Verduin dan Klark, 1991.
Menjelaskan bahwa sebuah pendidikan jarak jauh memiliki 4 elemen yang menjadi karakter dari pendidikan jarak jauh. Keempat karakter yang dimaksud yaitu:
  1. Adanya keterpisahan antara guru dengan peserta didik pada sebagian besar proses pembelajaran.
  2. Peran lembaga pendidikan termasuk didalamnya perangkat evaluasi.
  3. Peran media untuk menyatukan guru dan peserta didik serta
  4. Perangkat untuk menyelenggarakan two-way communication antara guru, tutor, atau agen pendidikan dengan perserta belajar.
  • Menurut Verduin dan Clark 
Elemen pertama dari definisi tersebut menjelaskan bahwa sebuah pendidikan dapat disebut pendidikan jarak jauh apabila lebih dari setengah proses pembelajarannya dilakukan secara asynchronous. Elemen kedua memuat gambaran pentingnya organisasi, evaluasi dan komponen kelembagaan lainnya. Elemen ketiga menggambarkan peran media untuk menyatukan hubungan antara guru dengan peserta didik; dan elemen keempat menggambarkan   pentingnya komunikasi dua arah antara guru/tutor/fasilitator dengan peserta didik. 
  • Menurut Perraton, 1993. 
Mejelaskan bahwa dalam definisi-definisi tersebut digambarkan adanya karakter industrialisasi pada pendidikan jarak jauh. Hal ini memang menjadi salah satu isu terkait dengan pendidikan jarak jauh yang sering diangkat oleh para ahli terutama di Amerika seperti Keegan, Peters, Garrison dan Anderson. Pendidikan jarak jauh memang diselenggarakan dengan tujuan pragmatis untuk efesiensi dan efektifitas proses dan hasil pendidikan. Salah satunya untuk menjangkau peserta didik yang tidak memungkinkan untuk belajar dengan cara tatap muka dalam jumlah yang banyak dengan biaya pendidikan minimal.
  • Menurut Miarso, 2007.
Menyatakan bahwa istilah pendidikan terbuka (open education) merupakan istilah umum (generic). Istilah ini menggambarkan sebuah konsep pendidikan terbuka dan sepanjang hayat. 
  • Menurtu Edward yang dikutip  Dabbagh, 2005. 
Pembelajaran terbuka merupakan pendekatan baru yang menekankan kepada peralihan dari kurikulum yang telah dipatok kepada belajar yang bersifat kehendak dan kebutuhan individual melalui penciptaan fasilitas agar peserta didik dapat belajar dalam konteks sekarang dan disini. Prinsip kunci dari pmebelajaran terbuka menurut The California State University Center for Distributed Learning yang dukutip Dabbagh adalah pembelajaran yang terpusat pada peserta didik, menitikberatkan kepada proses balajar dari pada mengajar. Selain itu pembelajaran terbuka menyediakan keleluasaan kepada peserta didik untuk menentukan tujuan belajar sendiri.

Diatas adalah beberapa pengertian pembelajaran jarak jauh dari beberapa ahli, termasuk juga dari UU Pendidkan 2003 serta KBBI yang sempat admin situsartikel92.com rangkum. Jika masih ada pengertian yang belum masuk dalam artikel ini, silahkan berikan komentar di bawah postingan ini. Agar admin segera melakukan update kembali. 

Sekali lagi admin ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudah mampir di blog ini. Jangan lupa untuk berlangganan dengan blog ini agar selalu menerima update artikel terbaru.
Share:

19 Februari 2021

MATERI PELAJARAN VIII : RENANG GAYA BEBAS PJOK (KELAS 4)


Renang merupakan salah satu olahraga yang digemari banyak orang. Olahraga ini dapat menjadi sarana mengisi aktivitas positif dan rekreasi. Selain menyenangkan, renang memiliki manfaat bagi kesehatan. Bagaimana tidak? Dengan berenang, seluruh otot dan bagian tubuh bergerak terus-menerus. Begitu pula dalam renang gaya bebas, perenang akan menggerakkan seluruh otot. Renang gaya bebas dapat menguji kemampuan fisik dan mental.

Latihan berenang secara rutin akan menghasilkan gerak dasar yang baik. Gerak tersebut meliputi gerakan meluncur, ayunan lengan, tungkai kaki, dan pernapasan. Gerak dasar ini akan dikoordinasikan menjadi satu gerakan renang gaya bebas yang utuh. Keutuhan gerakan akan sempurna jika diikuti dengan latihan rutin. Saat berlatih renang, kamu harus taat pada aturan yang berlaku di area kolam renang. Penerapan aturan memungkinkan kegiatan di kolam renang berjalan tertib dan aman.

A. Gerak Dasar Renang Gaya Bebas

Renang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggerakkan anggota badan dan mengapung di air. Salah satu gaya dalam renang adalah gaya bebas.

1. Meluncur pada Renang Gaya Bebas

Saat meluncur, posisi badan mengapung di permukaan air. Kedua lengan dalam posisi lurus ke depan, sementara kedua kaki (tungkai) lurus ke belakang. Dengan menggerakkan badan, kamu mampu meluncur. Gerakan meluncur dapat dilakukan secara sendiri atau dengan bantuan alat. Alat yang dapat digunakan ialah papan pelampung. Kamu juga dapat meminta bantuan teman untuk belajar meluncur.

a. Meluncur Tanpa Alat Bantu

Dalam belajar gerakan meluncur tanpa alat bantu, ikutilah langkah-langkah berikut.
  1. Sikap badan berdiri di tepi kolam renang.
  2. Badan dibungkukkan ke depan. Kedua tangan dijulurkan lurus ke depan. Pandangan tertuju pada air kolam renang.
  3. Tolakkan kaki pada dinding kolam hingga meluncur. Saat meluncur, kedua lengan, badan, dan kaki lurus sejajar permukaan air.
b. Meluncur dengan Alat

Bagaimana gerakan meluncur dengan menggunakan alat bantu berupa papan seluncur? Amatilah Gambar 8.3 berikut. 
  1. Sikap badan berdiri di tepi kolam renang. Satu kaki ditekuk ke belakang dan berpijak pada dinding kolam.
  2. Badan dibungkukkan ke depan. Kedua tangan dijulurkan lurus ke depan sambil memegang papan seluncur. Pandangan tertuju kebawah. 
  3. Lakukan tolakan kaki pada dinding kolam hingga posisi badan meluncur. Saat meluncur, posisi badan dalam keadaan lurus sejajar permukaan air.
2. Gerakan Tungkai pada Renang Gaya Bebas

Seperti meluncur, gerakan tungkai dapat dilakukan baik menggunakan papan seluncur. Saat belajar gerakan tungkai, kamu dapat memanfaatkan bantuan teman atau instruktur renang. Kembangkan sikap kerja sama (gotong royong) dalam belajar gerakan tungkai.

Bagaimana cara belajar gerakan tungkai dalam renang gaya bebas? Cara belajar gerakan tungkai kaki sebagai berikut.
  1. Masuklah ke kolam renang dengan kedalaman sebatas dada.
  2. Berpeganglah pada dinding kolam atau papan pembelajaran untuk belajar gerakan tungkai. 
  3. Saat lengan berpegangan, posisi badan telungkup sejajar permukaan air. 
  4. Kedua tungkai digerakkan naik turun bergantian antara kanan dan kiri. Gerakan kaki dilakukan hingga paha kaki.
3. Gerakan Lengan pada Renang Gaya Bebas

Kamu telah mengetahui perbedaan kedua gerakan lengan seperti gambar tersebut. Bagaimana cara melakukan gerakan lengan pada renang gaya bebas? Langkah-langkahnya sebagai berikut.
  1. Masuklah ke kolam renang. Sikap badan berdiri di dalam kolam. 
  2. Bungkukkan badan sejajar permukaan air. Kedua lengan diluruskan ke depan sejajar permukaan air.
  3. Tarik lengan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang. Angkat lengan kiri keluar permukaan air, ayunkan tangan kiri ke depan. 
  4. Ketika lengan kiri diangkat keluar permukaan air, gerakkan lengan kanan ke bawah. Lakukan gerakan ini seperti menggerakkan lengan kiri. 
  5. Angkat lengan kanan keluar dari permukaan air. Ayunkan lengan kanan ke depan.
  6. Lakukan gerakan secara berulang-ulang.
4. Pengambilan Napas pada Renang Gaya Bebas

Pengambilan napas pada renang gaya bebas dilakukan dengan cara berikut.
  1. Miringkan kepala ke kanan atau kiri. Pengambilan napas dilakukan pada akhir gerakan menarik (pull). 
  2. Sebagian mulut atau seluruhnya di atas permukaan air untuk menghirup udara. 
  3. Masukkan kepala ke dalam air, kemudian embuskan napas melalui mulut. Udara dikeluarkan sedikit demi sedikit sebagai bentuk pengaturan napas.
Agar mampu menguasai cara pengambilan napas, kamu harus rutin dan disiplin belajar. Bagaimana pembelajaran pengambilan napas pada renang gaya bebas? Pembelajaran pengambilan napas pada renang aya bebas sebagai berikut.
  • Pembelajaran pengambilan napas dengan papan pelampung. 
  • Pembelajaran napas pada renang gaya bebas diawali gerakan meluncur. Amatilah Gambar 8.7 dengan cermat.

5. Rangkaian Gerakan Renang Gaya Bebas

Koordinasi merupakan kombinasi secara menyeluruh dari rangkaian gerakan renang gaya bebas. Bagaimana cara koordinasi gerakan renang gaya bebas? Rangkaian gerakan renang gaya bebas dapat dilakukan dengan cara berikut.
  1. Lengan kanan mendayung ke bawah di samping badan.
  2. Tarik kepala ke atas, siku ditekuk sedikit. Luruskan kepala di atas permukaan air. Pada saat ini, lengan kiri tetap dalam kondisi lurus ke depan.
  3. Ketika lengan kanan lurus ke depan, lengan kiri melakukan gerakan seperti gerakan lengan kanan.
  4. Lakukan pengembalan napas pada renang gaya bebas.
  5. Lakukan latihan secara berulang-ulang.
Amatilah rangkaian gerakan renang gaya bebas seperti Gambar 8.8. Praktikkan

Manfaat Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas memiliki banyak manfaat. Apa sajakah manfaatnya? Manfaat renang gaya bebas sebagai berikut.
1. Menambah tinggi badan.
2. Melatih otot-otot tubuh.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Memperkuat pernapasan.
5. Melatih kerja otak.
6. Membentuk postur tubuh ideal.

Pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas sudah kamu lakukan. Pada pembelajaran renang, faktor keselamatan dan keamanan sangat penting. Kamu harus menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam pembelajaran renang. Sikap ini juga perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Sudahkah kamu membiasakan sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari?

B. Dasar-Dasar Keselamatan di Air

Aktivitas di air harus memperhatikan aturan yang berlaku. Penerapan aturan tersebut tidak dapat terlepas dari faktor etika.
  • Kegiatan Mandiri
Sebelum memulai pembelajaran ini, semua siswa harus mengamati dan mengidentifikasi dasar-dasar keselamatan di air. Semua siswa di bantu oleh keluarga yang lebih dewasa untuk mencarikan video di internet tentang kegiatan pengunjung di kolam renang. Amati dan identifikasi kegiatan pengunjung tersebut. Jika sudah silahkan di jawab pertanyaan di bawah ini :
  1. Apakah kegiatan pengunjung tersebut positif atau negatif ?
  2. Berikan penjelasan dari pertanyaan di atas jika (Positif) atau (negatif) ?
  3. Buatlah Rangkuman atau kesimpulan pada buku catatan masing-masing, lalu kirim foto rangkumannya ke WA Bapak.
1. Aturan yang Berlaku di Kolam Renang

Keselamatan termasuk faktor penting di tempat mana pun. Saat melakukan kegiatan di air, kamu harus memperhatikan faktor keselamatan. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui aturan umum yang berlaku di kolam renang berikut.
  1. Lakukan pemanasan sebelum berenang. Tujuannya menghindarkan diri dari bahaya cedera atau keram.
  2. Setelah pemanasan, duduklah di tepi kolam renang. Masukkan kedua kaki di dalam air. Basahilah seluruh tubuh. 
  3. Hindarkan diri dari kegiatan berlari-lari di pinggir kolam renang. 
  4. Jika memiliki penyakit menular, sebaiknya tidak berlatih berenang.
  5. Gunakan pakaian renang ketika berlatih berenang di kolam renang.
  6. Patuhi petunjuk dan instruksi yang diberikan pelatih atau guru.


2. Etika di Kolam Renang
Amatilah kegiatan yang dilakukan seorang anak seperti Gambar 8.10. Gambar tersebut menunjukkan seorang anak membuang sampah di tempatnya. Itulah bentuk perilaku positif yang dapat diterapkan di
tempat umum.

Etika berkaitan dengan faktor moral. Faktor ini harus kamu perhatikan ketika berada di mana pun. Kamu harus memiliki etika yang baik di mana pun berada. Begitu pula ketika berada di kolam renang, kamu harus memperhatikan etika yang berlaku. Dengan begitu, kamu dan orang lain merasa nyaman saat berenang. Kamu juga harus memelihara kebersihan di sekitar kolam renang. Kolam renang merupakan fasilitas publik yang dimanfaatkan masyarakat umum. Sebagai pengguna, kamu harus turut serta dalam pemeliharaannya. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan kolam renang. Meskipun pengelola kolam renang memiliki petugas kebersihan, kamu harus menjaga kebersihan. Contohnya, membuang sampah di tempat sampah, menyimpan pakaian ganti pada tempat yang disediakan, dan tidak mengotori air kolam renang.

Rangkuman
  1. Gerak dasar renang gaya bebas meliputi gerakan meluncur, gerakan lengan, gerakan tungkai, dan pengambilan napas.
  2. Belajar renang gaya bebas dapat dilakukan tanpa alat bantu atau dengan bantuan alat. Alat yang dapat digunakan ialah pelampung, papan, atau ban.
  3. Cara pengambilan napas pada renang bebas dilakukan ketika kepala miring ke kanan atau kiri. Pengambilan napas dilakukan pada akhir gerakan menarik (pull).
  4. Rangkaian gerakan gaya bebas harus dilakukan secara tanggung 5 jawab. Dengan begitu, kamu lebih cepat menguasai gaya bebas ketika berenang. 
  5. Etika harus dipegang erat oleh siapa pun. Saat melakukan kegiatan di air, renang misalnya, kamu harus mematuhi aturan yang berlaku.
Dengan begitu, kamu dan orang lain merasa nyaman dan aman dalam berenang.

Share: