28 Agustus 2022

Search Engine Optimization atau SEO

Apa itu SEO ?

Situsartikel92.com, SEO adalah singkatan dari kata "Search Engine Optimization". Cara ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan sebuah situs web untuk masuk ke peringkat teratas dalam hasil pencarian Google. Dengan SEO, orang dapat dengan mudah menemukan situs, berpotensi mengarahkan lebih banyak lalu lintas.

Google SEO sudah cukup untuk menentukan keberhasilan web. Dengan SEO yang baik, situs web Anda akan menarik lebih banyak lalu lintas potensial.

Faktanya, terdapat sekitar 53% lalu lintas situs web berasal dari sebuah pencarian yang organik (SEO). Maksud pencarian organik adalah kegiatan mencari informasi dengan mengetikkan kata kunci tertentu ke dalam Google.

Bukan hanya traffic, jangkauan pengunjung, harus sesuai dengan maksud dan tujuan situs yaitu (transaksi, meningkatkan branding, sumber informasi, dll).

Manfaat SEO pada Website

  • Permudah pemirsa untuk menemukan situs
Posisi ini jelas berpengaruh terhadap lalu lintas. 75% orang malas menggulir ke halaman kedua dan seterusnya. Misalnya memasang link website di bio Instagram, memakai fitur swipe up, dan sebagainya.
  • Tangkap audiens dengan target yang tepat
Tak hanya membantu audiens menemukan website, SEO Google juga mendukung Anda menjaring target audiens yang tepat. Anda bisa membidik kata kunci sesuai dengan maksud pencarian atau tujuan audiens.
  • Bangun kesadaran merek
63% orang lebih memilih mencari produk di Google dibandingkan situs review lainnya. Google memanglah tempat strategi untuk memperkenalkan suatu produk atau membangun brand awareness. 3-5 kali menemukan konten yang Anda buat.
  • Sebagai investasi jangka panjang
Optimisasi mesin pencari adalah investasi jangka panjang. Sebab, SEO Google mampu memperbesar peluang bisnis. Apalagi, hasil pencarian yang relevan bisa mempengaruhi 39% keputusan calon.
  • Tingkatkan penjualan dan konversi
Manfaat SEO berikutnya, meningkatkan penjualan dan konversi. 75% pengusaha juga berpendapat bahwa SEO menghasilkan lebih banyak pelanggan.
  • Bangun merek teratas

Top-of-mind brand adalah brand yang pelanggan ingat pertama kali saat melihat kategori produk. Misalnya, kalau ngomongin air mineral, sebagian besar orang akan menyebut Aqua. Saat web Anda sudah berhasil menguasai halaman pertama Google.

Jenis Optimasi Mesin Pencari

Ada tiga jenis optimasi SEO: on-page, off-page, dan teknis. Meskipun keduanya bertujuan untuk menaikkan peringkat situs web, ketiga fokus SEO tersebut berbeda. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis-jenis SEO:

1. SEO di halaman

Sasaran: Mengoptimalkan konten situs web untuk memudahkan pencarian target pasar

SEO On-page adalah upaya untuk mengoptimalkan optimasi mesin pencari di ujung depan sebuah situs web. Aspek yang dimaksimalkan adalah:

  • Tautan permanen;
  • Judul konten;
  • Struktur konten;
  • Gambar konten;
  • Distribusi kata kunci;
  • Kualitas konten;
  • Tautan internal;
  • Elemen SEO (deskripsi meta, tag, dll.);

Dengan SEO on-page, konten Anda akan lebih mudah muncul di Google. Dan semakin relevan konten dengan kata kunci yang Anda targetkan, semakin banyak kebutuhan audiens Anda akan terpenuhi, dan Google akan mengirimkan peringkat situs Anda melonjak.

Sebagai catatan, SEO jenis ini paling mudah diterapkan dan harus kamu kuasai, lho. Jadi jika Anda baru belajar SEO, asah pemahaman Anda tentang SEO on-page terlebih dahulu.

SEO di luar situs

Tujuan: Untuk membantu Google memahami kegunaan dan relevansi konten bagi orang lain

Off-site SEO adalah upaya untuk mengoptimalkan SEO off-site. Berikut adalah beberapa aspek SEO off-page yang dapat Anda tingkatkan:

  • Pembuatan tautan (aktivitas memperoleh tautan dari situs web lain, yaitu tautan balik);
  • Meningkatkan DA (Otoritas Domain: skor yang memprediksi peluang peringkat situs web di Google);
  • Peningkatan PA (Otoritas Halaman: skor yang menunjukkan kemungkinan halaman situs web berada di peringkat teratas Google);
  • Mempromosikan konten melalui media sosial dan saluran pemasaran lainnya;
  • Guest blogging (aktivitas mempublikasikan artikel berkualitas Anda di situs lain yang berisi backlink ke situs Anda).

Dengan SEO off-site yang kuat, Google akan lebih yakin bahwa situs Anda berguna bagi orang lain. Alhasil, kredibilitas situs dan potensinya untuk meningkatkan peringkat juga meningkat.

SEO teknis

Sasaran: Mengoptimalkan struktur situs agar berkinerja terbaik dan diterima oleh Google

Teknis SEO adalah upaya untuk mengoptimalkan optimasi mesin pencari dalam sebuah situs web. Secara garis besar aspek-aspek ini termasuk dalam bidang teknis SEO:

  • Kecepatan situs web;
  • Struktur situs web;
  • Peta situs XML;
  • Keamanan Situs Web (SSL);
  • Tema responsif;
  • Tata letak situs web;
  • Navigasi.

Terapkan SEO teknis dan situs web Anda akan terstruktur dengan baik dan mudah dibaca oleh mesin pencari. Oleh karena itu, Google memiliki peluang lebih baik untuk mengindeks situs Anda.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Share:

Jumlah Kata yang Ideal untuk Konten Web atau Artikel

Situsartikel92.com, Setelah menulis tentang pentingnya pemasaran konten untuk sebuah situs web, saya akan membahas jumlah kata dalam konten baik dari segi pembaca maupun mesin pencari untuk tujuan SEO. 

SEO atau Search Engine Optimization adalah praktik mengoptimalkan situs web untuk peringkat tinggi di Google atau mesin pencari lainnya. SEO berfokus pada peringkat organik atau lalu lintas yang Anda dapatkan secara gratis.

Sering sekali konten pada blog atau di situs web adalah untuk mendukung situs web itu sendiri, menjaganya agar tetap diperbarui dan hadir setiap saat

Berikut adalah 4 kriteria jumlah kata untuk konten blog Anda:

1. 300 s.d 400 kata

Standar minimum jika Anda ingin diperhatikan dalam hal SEO. Biasanya jenis kontennya adalah informasi singkat yang tidak perlu terlalu dalam.

Untuk konten jenis ini, orang tidak perlu membaca terlalu detail karena ingin mendapatkan informasi praktis dengan cepat. Biasanya waktu membaca hanya 1-1,5 menit

Contoh jenis konten informasi yang berguna, seperti artikel gaji pemasaran digital. Jelas, orang hanya ingin tahu berapa kisaran gaji untuk seorang pemasar digital.

2. 500 s.d 800 kata

Angka ini berlaku untuk jenis artikel pendidikan informasional dimana pembaca lebih tertarik untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Nomor ini juga sering dipilih untuk kategori content marketing

Tips, how-tos dan guide type artikel lebih baik jika berada pada range berikut, karena jika dibawah range tersebut maka pembaca artikel tersebut dapat dianggap kurang berbobot, sehingga akan berpindah ke halaman lain.

3. 800 s.d 1200 kata

Ini adalah artikel dalam bentuk informasi terperinci, tetapi juga panduan yang cepat, diskusi langkah-demi-langkah.

Dimulai dengan pembobotan artikel di awal, daftar artikel 1, 2, dan 3, hingga memberikan kasus penelitian mendalam dan diskusi lainnya

Artikel-artikel ini biasanya ditulis oleh para ahli yang membutuhkan sumber daya dan pengetahuan yang mendalam. Seorang penulis konten rata-rata jarang mampu menulis lebih dari 800 kata

Contohnya seperti artikel ini tentang cara memulai pemasaran digital dari awal hingga akhir. Jelaskan poin demi poin di sana sampai koheren. Studi kasus dapat menjadi ilustrasi bagi pembaca.

3. Diatas 1200 kata

Jika jumlah kata di situs web terlalu panjang, itu akan tampak seperti makalah ilmiah.

Saya sering membaca artikel dari situs seo terkenal seperti blog Moz, blog Alexa, Neil Patel, dll. Rata-rata berada pada kisaran 700-1200 kata, dan kualitasnya cukup memadai.

Untuk artikel di situs web pembelajaran digital DHA itu sendiri, berkisar dari poin 2, 500-800 kata dalam gaya ruang yang mudah dibaca Postingan web atau blog berbeda dengan tulisan ilmiah.

Jangan samakan ngeblog dengan penulisan ilmiah yang mengikuti standar bahasa Indonesia, malah harus bisa bikin bahasanya asik dan enak ngobrol sama pembaca.

Alih-alih menambahkan tema ruang baru paragraf demi paragraf, dapat dibuat kalimat demi kalimat atau bahkan kata demi kata untuk memudahkan pembaca dalam membaca.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Share:

25 Juni 2022

Sejarah Perkembangan Internet

Situsartikel92.com - Di zaman sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan internet. Perkembangan internet juga sangat pesat dan sangat di dukung dalam penyebarannya. Internet sangat berguna untuk era modern yang ditutup dengan keakuratan informasi yang berkembang di berbagai aspek wilayah. Ada juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh internet, seperti pornografi, kekerasan dan gore.

Pengertian Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Dan Internet (dengan huruf kapital "I") adalah sistem komputer publik yang terhubung di seluruh dunia dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol komunikasi packet-switched. Jaringan internet terbesar disebut Internet. Cara menghubungkan jaringan dengan cara ini disebut internetwork. Fungsi jaringan komputer ini memungkinkan pengguna komputer untuk bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.

Sejarah Internet

Pada tahun 1957 awal mula internet melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA) ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan Sputnik). jaringan komputer digunakan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang, komunikasi akan lumpuh.

ARPANET ditetapkan sebagai standar pengembangan protokol baru yang saat ini dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Tujuan awal dari proyek pembangunan adalah untuk keperluan militer. Gabungan dari kedua jaringan tersebut akhirnya dikenal sebagai DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson menciptakan program email pertama untuk ARPANET. Pada tahun yang sama, ikon @ juga diperkenalkan sebagai simbol penting yang menunjukkan 'at' atau 'on'. Pada tahun 1973, jaringan komputer Arpanet mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat.

Ratu Inggris berhasil mengirim e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern pada tanggal 26 Maret 1976. Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroup pertama yang disebut USENET. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol atau IP.

Pada tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finlandia menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Tidak kurang dari 100.000 komputer sekarang membentuk jaringan. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga merupakan kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Kejaidian Penting Dalam Sejarah Internet

1. Kejadian-kejadian penting seputar internet

>> Pada tahun 1957 Uni Soviet (Rusia) meluncurkan pesawat luar angkasa Sputnik.

>> 1958 Setelah "kegagalan" peluncuran pesawat luar angkasa AS, sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan AS melakukan penelitian lanjutan

>> Programs Agency (ARPA), dirancang untuk memungkinkan Amerika Serikat memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi negara itu. Salah satu tujuannya adalah teknologi komputer.

>> Pada tahun 1962 J.C.R. Licklider menulis tentang visi bahwa komputer dapat saling berhubungan dalam skala global, sehingga setiap komputer dapat menyediakan akses ke program dan data. Sepanjang tahun, RAND Corporation juga mulai mengerjakan ide ini untuk keperluan militer (jaringan komputer terdistribusi). Teori packet switching pada tahun 1960-an dapat diimplementasikan di dunia nyata. ARPA mengembangkan ARPANET pada pertengahan 1960-an untuk mempromosikan "jaringan kerja sama komputer berbagi waktu", dan hingga tahun 1969 hanya empat mainframe yang dapat dihubungkan: Stanford Research Institute, UCLA, UC Santa Barbara, dan University of Utah.

>> 1965 Istilah "hiperteks" diciptakan oleh Ted Nelson.

>> Jaringan Tymnet dibuat pada tahun 1968.

>> 1971 Keanggotaan jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 node komputer, termasuk komputer riset milik pemerintah AS dan universitas.

>> 1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut International Networking Working Group (INWG) dibentuk untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan mengembangkan standar untuk jaringan komputer, termasuk Internet. Juru bicara pertama kelompok itu adalah Vint Cerf, yang kemudian dikenal sebagai "Bapak Internet"

>> 1972-1974 Beberapa layanan database komersial, seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dll., didaftarkan ke ARPANET melalui jaringan dial-up.

>> 1973 ARPANET di luar Amerika Serikat: Tahun ini keanggotaan ARPANET meningkat lagi, termasuk beberapa universitas di luar Amerika Serikat, yaitu University College London di Inggris dan Royal Radar Institute di Norwegia.

>> 1974 Vint Cerf dan Bob Kahn menerbitkan spesifikasi rinci dari protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam "A Protocol for Packet Network Interconnection".

>> Pada tahun 1974, kontraktor ARPANET Bolt, Beranet & Newman (BBN) meluncurkan versi komersial ARPANET, yang mereka sebut Telenet, layanan data paket publik pertama.

>> Pada tahun 1977 sudah ada 111 komputer yang terhubung ke ARPANET.

>> 1978 Protokol TCP dibagi menjadi dua bagian, Protokol Kontrol Transmisi dan Protokol Internet (TCP/IP).

>> 1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh alumni Universitas Duke dan Universitas Carolina Utara Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin. Sejak itu, penggunaan Usenet juga meningkat drastis. Tahun ini, emoji diusulkan oleh Kevin McKenzie. Awal 1980-an. Komputer pribadi (PC) adalah endemik dan bagian dari kehidupan banyak orang. Rekor tahun ini

>> ARPANET sudah memiliki hingga 213 anggota yang terhubung ke host. Layanan BITNET (Because It's Time Network) diluncurkan dengan menyediakan layanan email, mailing list, dan File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) juga didirikan tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan tersebut menyediakan layanan email dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan ini tanpa memiliki akses ke ARPANET.

>> 1982 Istilah "Internet" digunakan untuk pertama kalinya dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol umum untuk jaringan.

>> Server nama dikembangkan untuk memungkinkan pengguna terhubung ke host tanpa mengetahui jalur pasti ke host tersebut. Lebih dari 1000 host terdaftar ke Internet tahun ini.

>> 1986 Sistem Nama Domain, sekarang dikenal sebagai DNS (Domain Name System), diperkenalkan untuk menyatukan sistem alamat bernama pada jaringan komputer.

>> 1972 Roy Tomlinson menyelesaikan program email yang dia buat untuk ARPANET setahun sebelumnya. Program email ini sangat sederhana sehingga langsung berhasil. Pada tahun yang sama, ikon @ juga diperkenalkan sebagai simbol penting untuk "at" atau "on". Pada tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai berkembang di luar Amerika Serikat.

>> Komputer UCL adalah yang pertama di luar Amerika Serikat yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua ahli komputer, Vinton Cerf dan Bob Kahn, muncul dengan ide yang lebih besar yang menjadi pelopor pemikiran Internet. Ide ini pertama kali diajukan di University of Sussex.

>> Tanggal bersejarah berikutnya adalah 26 Maret 1976, ketika Ratu berhasil mengirim email dari Royal Signals and Radar Agency di Malvern. Setahun kemudian, lebih dari 100 komputer bergabung dengan ARPANET untuk membentuk jaringan. Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama yang disebut USENET. Pada tahun 1981, France Telecom membuat terobosan dengan meluncurkan telepon TV pertama, yang memungkinkan orang untuk berbicara satu sama lain melalui tautan video.

>> Karena semakin banyaknya komputer yang membentuk suatu jaringan, maka diperlukan suatu protokol resmi yang dapat dikenali oleh semua jaringan. Pada tahun 1982, Transmission Control Protocol atau TCP dan yang kita semua kenal sebagai Internet Protocol atau IP dibentuk. Pada saat yang sama, jaringan komputer saingan muncul di Eropa, yang disebut Eunet, yang menyediakan layanan jaringan komputer di Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Eunet Network menyediakan layanan email dan newsgroup USENET.

>> Untuk menyeragamkan alamat pada jaringan komputer yang ada, Sistem Nama Domain diperkenalkan pada tahun 1984, yang sekarang kita sebut sebagai DNS atau Sistem Nama Domain. Ada lebih dari 1000 komputer yang terhubung ke jaringan yang ada. Pada tahun 1987, jumlah komputer yang terhubung ke jaringan meningkat sepuluh kali lipat menjadi lebih dari 10.000.

>> 1988 Jarko Oikarinen dari Finlandia menemukan dan memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat secara bersamaan. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling terhubung sekali lagi tumbuh sepuluh kali lipat dalam satu tahun. Sekarang ada tidak kurang dari 100.000 komputer dalam satu jaringan. Tahun 1990 adalah tahun paling bersejarah ketika Tim Berners-Lee menemukan program editor dan browser yang dapat menjelajah dari satu komputer ke komputer lain, sehingga membentuk web. Program ini disebut www atau World Wide Web.

>> Pada tahun 1992, jumlah komputer yang terhubung satu sama lain untuk membentuk jaringan telah melampaui satu juta unit, dan kata Internet muncul di tahun yang sama.

>> Pada tahun 1994, situs Internet telah berkembang menjadi 3.000 alamat halaman, dan belanja virtual atau ritel elektronik pertama kali muncul di Internet. Dunia berubah seketika. Tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga merupakan kelahiran Netscape Navigation 1.0.

2. Internet pada saat ini

>> Pada tahun 1989, Timothy Berners-Lee, seorang ahli komputer dari Inggris, menciptakan World Wide Web, sebuah program yang memungkinkan suara, gambar, film, dan musik ditampilkan di Internet. Karena penemuan inilah Internet menjadi lebih menarik dan beragam. Dulu, internet hanya bisa digunakan oleh golongan dan komponen tertentu saja. Tapi sekarang orang di rumah juga bisa terhubung ke Internet menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada publik.

Selain manfaat di atas, internet juga memiliki dampak negatif karena informasi yang tersedia di internet begitu gratis. Hal ini dapat mengekspos anak-anak pada hal-hal yang tidak pantas untuk dilihat atau dibaca.

3. Cara akses ke internet

Internet Sekarang Dapat Diakses di Luar Angkasa. Untuk pertama kalinya, di ketinggian yang sangat tinggi, astronot akhirnya bisa mendapatkan akses internet. Timothy Creamer, salah satu astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), telah bekerja keras untuk menyediakan akses internet di luar angkasa. Creamer kemudian mencoba memposting pesan Twitter atau tweet langsung dari luar angkasa pada 22 Januari 2010 waktu setempat.

Akses internet tersedia di ISS. Astronot dapat menggunakan laptop on-board untuk menjangkau komputer di kontrol misi, lalu menjelajah internet. Akses internet jarak jauh ini dapat tersedia kapan saja selama ada tautan komunikasi berkecepatan tinggi yang solid. Ini bukan pertama kalinya astronot yang bertugas di luar angkasa men-tweet.

Perkembangan Internet di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo adalah beberapa nama legendaris di awal perkembangan Internet Indonesia dari tahun 1992 hingga 1994.

Inspirasi awal lahirnya Internet Indonesia berasal dari kegiatan di radio amatir, khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia dikoordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan kegiatan mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan dikoordinasikan melalui milis ORARI.

Robby Soebiakto adalah pionir di kalangan aktor radio amatir Indonesia. Dia menghubungkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS), yang merupakan jaringan penyimpanan dan penerusan email yang menghubungkan banyak 'server'. Pada awal 1990-an, komunikasi antara Onno W. Purbo, yang berada di Kanada dan disebut YC1DAV/VE3 dengan mitra radio amatirnya di Indonesia, dilakukan melalui jaringan radio amatir ini.

RMS Ibrahim adalah mesin di balik operasi internet UI. RMS Ibrahim dulunya adalah operator yang menjalankan gateway Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan UNINET Universitas Indonesia. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan untuk mengirimkan email dan newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama domain tingkat atas kode negara (ccTLD), yang kemudian dikenal sebagai IDNIC.

Muhammad Ihsan, peneliti di LAPAN Ranca Bungur, tidak jauh dari Bogor, pada awal 1990-an, didukung oleh pimpinan Ibu Adrianti, bekerja sama dengan DLR untuk mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket pada pita 70cm dan 2m. Jaringan ini disebut JASIPAKTA dan mendukung DLR Jerman. Protokol TCP/IP berjalan di atas protokol AX.25 dari infrastruktur radio paket. Dari tahun 1993 hingga 1998, Muhammad Ihsan mendirikan liaison relay antara ITB di Bandung dan gateway Internet BPPT.

Firman Siregar adalah pengendara sepeda motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket yang beroperasi di pita 70 cm antara tahun 1993 dan 1998. Sebuah PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway radio paket TCP/IP. IPTEKNET masih dalam tahap awal pengembangan, dan protokol X.25 masih digunakan untuk saluran komunikasi ke Internet melalui jaringan System of Packet Data Communication (SKDP) yang terhubung ke gateway DLR Jerman.

Putu adalah nama pengembangan PUSDATA DEPRIN di bawah kepemimpinan Menteri Tungki Ariwibowo yang menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa-masa awal BBS, Pak Putu berperan penting dalam membangun pelanggan email, khususnya di Jakarta. Tuan Putu beruntung memiliki menteri Tuan Tungki, dia adalah "orang gila" IT dan sangat mengesankan bahwa Tuan Tungki akan menjawab email secara langsung. Mungkin Pak Tungki adalah menteri Indonesia pertama yang membalas emailnya sendiri.

Suryono Adisoemarta N5SNN kembali ke Indonesia pada akhir tahun 1992, kesempatan itu tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto. Berawal dari semangat dan bermodalkan 286 PC bekas, mungkin ITB adalah institusi termiskin yang ngotot ikut dalam jaringan PaguyubanNet.

ITB dimulai dengan teknologi radio paket 1200bps dan kemudian dikembangkan pada tahun 1995 untuk mendapatkan koneksi leased line 14.4Kbps dari RISTI Telkom sebagai bagian dari akses Internet IPTEKNET, masih tersedia secara bebas untuk rekan-rekan lainnya. September 1996 merupakan tahun transisi bagi ITB, memperoleh bandwidth 1,5Mbps ke Jepang dan meningkatkan koneksi 2Mbps ke TelkomNet dan IIX sebagai hasil dari koneksi ITB ke jaringan riset Asia Internet Interconnection Initiative (AI3). ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.

Kesimpulan

Jaringan komputer adalah beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan menggunakan kabel dalam satu lokasi. Hal inilah yang mendasari terbentuknya internet. Nama-nama tersebut adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) Untuk menyatukan beberapa bahasa yang terhubung dengan transmisi data.

Share:

Contoh Makalah Pengantar Pendidikan

Situsartikel92.com - Halo teman-teman yang saya hormati, selamat datang di website ini. Kesempatan kali ini admin membagikan sebuah artikel berupa contoh sebuah makalah, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi teman-teman yang telah mampir di web ini.

Pendahuluan

Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga belajar tetapi lebih ditentukan dengan instingnya. Sedangkan belajarnya manusia merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti.

Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya, disaat anak ini dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anak mereka juga, begitu juga disekolah dan perguruan tinggi. Para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen. Dalam pendidikan tentunya ada istilah mengajar dan mendidik, untuk melakukan kedua hal itu tentunya di perlukan acuan supaya proses mengajar dan mendidik dapat berjalan sebagaimana mestinya, acuan tersebut dikenal dengan istilah pendidikan.

Landasan pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya di indonesia, agar pendidikan yang sedang berlangsung di negara kita ini memiliki pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan disetiap negara tidak sama. Untuk negara kita diperlukan landasan pendidikan berupa landasan hukum, landasan filsafat, landasan histori, landasan sosial budaya, landasan psikologis, beserta landasan sosiologis dan antropologis.

Rumusan Masalah

Dalam sebuah permasalahan perlu adanya rumusan masalah. Rumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai landasan pendidikan, ada beberapa masalah yang harus kita selesaikan setelah pembahasan tersebut. Adapun identifikasi masalah tersebut :

> Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan ?
> Apa yang dimaksud dengan landasan yuridis pendidikan dan landasan filosofis pendidikan ?
> Apa yang dimaksud dengan landasan psikologis pendidikan dan landasan sosiologis pendidikan ?
> Apa yang dimaksud dengan landasan antropologis pendidikan dan landasan historis pendidikan ?
> Apa yang dimaksud dengan landasan ekonomi pendidikan ?
> Fungsi dan tujuan dari landasan pendidikan ?
> Jenis-jenis landasan pendidikan ?

Tujuan

Dari semua masalah yang kita angkat pada pembahasan landasan pendidikan ini. Merupakan langkah awal untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita serta cara pandang kita akan Landasan Pendidikan.

Beberapa tujuan yang timbul akibat permasalahan yang kita angkat ini, diantaranya sebagai berikut :

>> Agar dapat menjelaskan tentang pengertian landasan pendidikan.
>> Agar dapat menjelaskan tentang landasan yuridis pendidikan dan landasan filosofis pendidikan.
>> Agar dapat menjelaskan tentang landasan psikologis pendidikan dan landasan sosiologis pendidikan.
>> Agar dapat menjelaskan tentang landasan antropologis pendidikan dan landasan historis pendidikan.
>> Agar dapat menjelaskan tentang landasan ekonomi pendidikan.
>> Agar dapat mengetahui Fungsi dan tujuan dari landasan pendidikan.
>> Agar dapat mengetahui Jenis-jenis landasan pendidikan.

Manfaat

Pada pemaparan ini akan kita bahas untuk manfaat dari judul makalah ini. Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang landasan pendidikan baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan agar dapat memahami landasan pendidikan dari segi jenis-jenis landasan pendidikan, fungsi landasan pendidikan, pengertian landasan pendidikan, dan tujuan landasan pendidikan.

Landasan Pendidikan

Landasan Yuridis dan Landasan Filosofis Pendidikan

Pendidikan berfungsi memanusiakan manusia, bersifat normatif, dan mesti dapat di pertanggung jawabkan. Ada beberapa aliran filsafat pendidikan, misalnya idealisme, realisme, pragmatisme, landasan filosofis pendidikan dalam konteks sistem pendidikan nasional, yaitu pancasila. Ada berbagai asumsi fisafat pendidikan nasional ( pancasila ) yang meliputi hakikat realitas, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai serta implikasinya terhadap pendidikan yang meliputi hakikat tujuan pendidikan isi atau kurikulum pendidikan, metode pendidikan dan peranan pendidikan peranan peserta didik.

Landasan Pendidikan

Landasan berarti tumpuan, dasar atau alas sedangkan pendidikan merupakan kegiatan seseorang atau sekelompok orang lembaga dalam membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan mengandung dua dimensi, yaitu dimensi berpikir dan dimensi bertindak.

Ada berbagai jenis landasan pendidikan berdasarkan sumber perolehannya, ada empat jenis landasan pendidikan, sebagai berikut:

(a) Landasan Religius Pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.

(b) Landasan Filosofis Pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.

(c) Landasan Ilmiah Pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan. Tergolong kedalam landasan ilmiah pendidikan atara lain : landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan di kenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.

(d) Landasan Yuridis atau Hukum Pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari pengetahuan perundang-undanganyang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.

Berbagai asumsi pendidikan yang telah di pilih dan di adopsi oleh seseorang, sekelompok orang atau lembaga pendidikan akan berfungsi memberikan dasar tujuan konseptual dalam rangka pendidikan yang dilaksanakannya. Jadi, fungsi landasan pendidikan adalah meberikan dasar pijakkan atau titik tolak bagi seseorang sekelompok orang atau lembaga dalam rangka praktik pendidikan.

Landasan Yuridis Pendidikan

Landasan Pendidikan Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlakukan sebagai titik tolak dalam rangka pengelolaan, penyelenggaraan dan kegiatan pendidikan dalam suatu sistem pendidikan nasional. Landasan yuridis pendidikan bersifat ideal dan normatif, artinya merupakan sesuatu yang di harapkan dilaksanakan dan mengikat untuk di laksanakan oleh setiap pengelola, penyelenggara dan pelaksana pendidikan di dalam sistem pendidikan nasional.

Dasar pendidikan nasional dalam UUD 1945 tersurat pada kelima sila yang di sebut pancasila. Karena pancasila berkedudukan sebagai dasar negara, implikasinya maka dasar pendidikan nasional indonesia adalah pancasila.

Dalam pembukaan UUD 1945 di dalamnya telah tersirat cita-cita pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya pasal 31 UUD NEGARA 1945 secara tersurat menyatakan bahwa :

Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang di atur dengan undang-undang.

Negara memperioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Akar pendidikan nasional pada dasarnya merupakan usaha kultural dengan maksud mempertingi kualitas hidup dan kehidupan manusia baik secara individual, kelompok masyarakat maupun sebagai suatu bangsa. Pendiidikan harus di kembangkan dengan berakar pada nilai-nilai agama dan kebudayaan masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Secara yuridis, pada pasal 1 ayat 2 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional di tegaskan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntunan perubahan zaman.

Pembukaan UUD 1945 menyatakan pancasila sebagai dasar negara republik indonesia, serta pasal 29 undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 yang menegaskan bahwa “( 1 ) negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa”; dan ( 2 ) negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.

Definisi pendidikan, fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ( pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 ).

Fungsi pendidikan nasional adalah “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab”.

Landasan Filosofis Pendidikan

Landasan Filosofis Pendidikan merupakan seperangkat asumsi pendidikan yang di dedukasi dari asumsi-asumsi filsafat umum ( metafisika ), (epistomologi), dan (aksiologi) yang besifat preskriptif dari suatu aliran filsafat tertentu.

(a) Metafisika ( hakikat realitas ), sesuai dengan yang kita yakini sekarang bahwa realitas atau alam semesta tidaklah ada dengan sendirinya, melainkan sebagai ciptaan (makhluk) Tuhan Yang Maha Esa. Jadi di alam semesta buka hanya realita fisik atau hanya realitas non fisik yang ada, yang besifat fisik atau non fisik tampak dalam pluralitas fenomena alam semesta sebagai keseluruhan yang integral. Sebagaimana termasuk dalam pembukaan UUD 1945 bahwa hakikat hidup bangsa indonesia adalah berkat rahmat allah yang maha kuasa dan perjuangan yang di dorong oleh keinginan luhur untuk mencapai dan mengisi kemerdekaan.

(b) Hakikat manusia. Manusia adalah kesatuan badanu-rohani yang hidup dalam ruang dan waktu, sadar akan diri dan lingkungannya, mempunyai berbagai kebutuhan, di bekali naluri dan nafsu, serta memiliki tujuan hidup. Manusia di yakini sebagai makhluk tuhan yang maha esa, mendapat panggilan tugas darinya. Dan harus mempertanggung jawabkan segala amal pelaksanaan tugasnya terhadap tuhan yang maha esa. ( aspek religius ) :

  • Asas mono dualisme : manusia adalah kesatuan badani-rohani ia adalah pribadi atau individual. Tetapi sekaligus insan sosial;
  • Asas mono pluralisme : menyakini keragaman manusia, baik suatu bangsa, budaya, dsb. Tetapi adalah suatu kesatuan sebagai bangsa indonesia / Bhineka Tunggal Ika;
  • Asas nasionalisme : dalam eksistensinya manusia terikat oleh ruang dan waktu maka ia mempunyai relasi dengan daerah, zaman dan sejarahnya. Yang di ungkapkan dengan sikapnya mencintai tanah air, nusa dan bangsa;
  • Asas internasionalime : manusia indonesia tidak akan meniadakan eksistensi manusia lain baik sebagai pribadi, kelompok atau bangsa lain;
  • Asas demokrasi : dalam mencapai tujuan kesejahteraan bersama, kesamaan hak dan kewajiban menjadi dasar hubungan antar warga negara, dan hubungan antar warga negara dan negara dan sebaliknya;
  • Asas keadilan sosial : dalam merealisasikan diri manusia harus senantiasa menjunjung tunggi tujuan kepentingan bersama dalam membagi hasil pembudayaannya.

(c) Epistomologi ( hakikat pengetahuan ), segala pengetahuan hakikatnya bersumber dari tuhan yang maha esa. Manusia dapat memperoleh pengetahuan melalui berpikir, pengalaman empiris, penghayatan dan intuisi dalam konteks interaksi / kominikasi dengan segala yang ada dalam hidupnya.

(d) Aksiologi ( hakikat nilai ). Sumber segala nilai hakikatnya adalah tuhan yang maha esa. Manusia adalah makhluk tuhan, insan pribadi individual sekaligus insan sosial maka hakikat nilai di turunkan dari tuhan yang maha esa. Masyarakat dan individu. Atas dasar filsafat atau pandangan hidupnya, yaitu pancasila, bangsa indonesia memiliki filsafat pendidikan tersendiri. Antara lain sebagai mana di uraikan berikut ini:

  • Pendidikan ( pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional )
  • Tujuan Pendidikan ( pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional )
  • Kurikulum Pendidikan. Disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia dengan memperhatikan :
  • Peningkatan iman dan taqwa
  • Peningkatan akhlak mulia
  • Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik
  • Keragaman potensi daerah dan lingkungan
  • Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
  • Tuntutan dunia kerja
  • Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
  • Agama
  • Dinamika perkembangan global, serta
  • Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Ketentuan pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud di atas di atur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah (pasal 36 undang-undang republik indonesia no. 20 tahun 2003 Tantang Sistem Pendidikan Nasional).

Metode pendidikan. Merupakan alternatif untuk diaplikasikan, sebab tidak satu metode mengajar pun yang terbaik dibanding metode lainnya dalam segala konteks pendidikan, dalam praktik pendidikan pemilihan dan aplikasi metode pendidikan diharapkan mengacu pada prinsip CBSA dan sebaiknya bersifat multi metode.

Peranan pendidikan dan peserta didik. Berbagai peranan pendidik dan peserta didik, namun pada dasarnya berbagai peranan tersebut tersirat dan tersurat dalam semboyan “Ing Ngarso Sung Tulado” artinya pendidik harus memberikan atau menjadi teladan bagi peserta didiknya, “Ing Madya Mangun Karso” artinya pendidik harus mampu membangun karsa pada diri peserta didiknya dan “Tut Wuri Handayani”, Artinya bahwa sepanjang tidak berbahaya pendidik harus memberi kebebasan atau kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri.

Landasan Ilmiah Pendidikan

Landasan Psikologis Pendidikan

Landasan psikologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari hasil studi disiplin psikologi yang di jadikan titik tolak dalam rangka praktik pendidikan. Dalam kegiatan belajar 1 anda telah memahami bahwa manusia merupakan “mahkluk yang belum selesai mengadakan dirinya sebagai manusia”, ia berada dalam perjalanan hidup, perkembangan dan pengembangan diri, adapun pengembangan diri antara lain dilakukan melalui pengajaran, yang di mana didalam konsep ini tersirat adanya individu yang belajar. Perkembangan individu (development) dan bagaimana individu itu belajar (learning) dikaji lebih lanjut secara ilmiah dalam disiplin psikologi. Hasil studi tersebut berimplikasi terhadap pendidikan.

Perkembangan Individu Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan

Setiap individu mengalami perkembangan (development), yaitu proses perubahan yang berlangsung terus-menerus sejak terjadinya pembuahan (conception) hingga meninggal dunia. Perubahan dalam perkembangan individu terjadi karena kematangan (maturation) dan belajar (learning). Kematangan adalah perubahan-perubahan pada diri individu sebagai hasil dari pertumbuhan fisik atau perubahan-perubahan biologis daripada sebagai perubahan melalui pengalaman. Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu yang bersifat relatif permanen dan terjadi sebagai hasil pengalaman. Kombinasi dari kematangan atau pertumbuhan biologis dan pengalaman berperan sebagai penentu kesiapan belajar (Yello and Weinstein, 1977).

Ada 5 prinsip perkembangan individu menurut Yello and Weinstein sebagai berikut:

  • Perkembangan individu berlangsung secara terus menerus sejak perubahan hingga meninggal dunia.
  • Kecepatan perkembangan setiap individu berbeda-beda, tetapi pada umumnya mempunyai perkembangan yang normal.
  • Semua aspek perkembangan yang bersifat fisik, sosial, mental, dan emosional satu sama lainnya saling berhubungan atau saling mempengaruhi.
  • Arah perkembangan individu dapat diramalkan.
  • Perkembangan berlangsung secara bertahap ; setiap tahapan memiliki karakteristik tertentu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Individu dan Implikasinya terhadap Pendidikan

>> Teori Nativisme menyatakan bahwa setiap individu dilahirkan kedunia dengan membawa faktor-faktor hereditas yang berasal dari orang tuanya.

  • Implikasi terhadap pendidikan, yaitu tidak adanya kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengembangkan kepribadian peserta didik.

>> Teori Empirisme menyatakan bahwa setiap anak dilahirkan ke dunia dalam keadaan bersih ibarat papan tulis yang belum ditulisi.

  • Implikasi terhadap pendidikan, yaitu memberikan kemungkinan sepenuhnya bagi pendidik untuk dapat membentuk kepribadian peserta didik; tanggung jawab pendidikan sepenuhnya ada di pihak pendidik.

>> Teori konvergensi menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor hereditas maupun oleh faktor lingkungan (pengalaman).

  • Implikasi terhadap pendidikan, yaitu memberikan kemungkinan bagi pendidik untuk dapat membantu perkembangan individu sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi pelaksanaannya harus sesuai dengan faktor-faktor hereditas.

Teori Belajar dan Implikasinya terhadap Pendidikan

Teori Behaviorisme, merupakan teori didasarkan pada asumsi bahwa; (1) hasil belajar adalah berupa perubahan tingkah laku yang dapat diobservasi; (2) tingkah laku dan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dimodifikasi oleh kondisi-kondisi lingkungan; (3) komponen teori behavioral ini adalah stimulus, respons dan konsekuensi; (4) faktor penentu yang penting sebagai kondisi lingkungan dalam belajar adalah reiforcement.

Teori Kognitif. Tkoh teori belajar Kognitif adalah Jerome Bruner. Teorinya di dasarka pada asumsi bahwa; (1) individu mempunyai kemampuan memproses informasi. (2) kemampuan memproses informasi tergantung kepada faktor kognitif yang perkembangannya berlangsung secara bertahap sejalan dengan tahapan usianya. (3) belajar adalah proses internal yang kompleks berupa pemrosesan informasi. (4) hasil belajar adalah berupa perubahan struktur kognitif. (5) cara belajar pada anak-anak dan orang dewasa berbeda sesuai tahap perkembangannya.

Humanisme. Tokoh teori belajar humanisme, antara lain Carl Rogers. Teorinya didasarkan pada asumsi bahwa (1) individu adalah pribadi utuh, ia mempunyai kebebasan memilih untuk menentukan kehidupannya. (2) individu mempunyai hasrat untuk mengetahui (curiosity), hasrat untuk bereksplorasi, dan mengasimilasi pengalaman-pengalamannya. (3) belajar adalah fungsi seluruh kepribadian individu. (4) belajar akan bermakna jika melibatkan seluruh kepribadian individu (jika relevan dengan kebutuhan individu, dan melibatkan aspek intelektuan dan emosional individu).

Landasan Sosiologis Pendidikan

Landasan sosiologis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumberdari hasil studi disiplin sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam rangka praktik pendidikan. Memahami bahwa manusia adalah mahkluk individual sekaligus juga adalah mahkluk sosial atau mahkluk bermasyarakat. Tentang bagaimana interaksi individu dan kelompok di dalam masyarakatnya di kaji lebih lanjut secara ilmiah dalam disiplin sosiologi.

Individu dan masyarakat serta implikasinya terhadap pendidikan

Individu adalah manusia perseorangan yang mempunyai karakteristik bahwa ia sebagai kesatuan yang tak dapat dibagi, unik, dan otonom. Masyarakat didefinisikan Ralph Linton sebagai “setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatua sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas”. Sedangkan selo sumardjan mendefinisikan masyarakat sebagai “orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan” ( Soerjono Soekanto, 1986).

Dalam struktur sosial tersebut setiap individu mempunyai kedudukan (status) dan peranan ( role) tertentu. Menurut Ralph Linton status adalah suatu kumpulan hak dan kewajiban (a collection of rights and duties),sedangkan peranan adalah aspek dinamis dari suatu status. Seseorang dikatakan melaksanankan peranannya jika ia melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya. Status dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) status yang diperoleh sejak lahir atau diberikan kepada individu (ascribed status), (2) status yang diraih, yaitu status yang memerlukan kualitas tertentu yang diraih melalui upaya tertentu atau persaingan (achieved status).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuannya, setiap individu maupun kelompok melakukan interaksi sosial adapun dalam interaksi sosisal tersebut mereka melakukan berbagai tindakan sosial, yaitu perilaku individu yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan sosial yang di lakukan individu hendaknya sesuai dengan status dan peranannya yang mengacu kepada sistem nilai dengan norma atau tatakelkuan yang berlaku diddalam masyarakat. masyarakat menuntut hal tersebut tiadam lain agar konformitas, yaitu bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan yang diharapkan kelompok.

Seperti telah dijelaskan di muka, salah satu unsur masyarakat adalah adanya hubungan sosial atau interaksi sosial. Dengan demikian individu-individu dan kelompok didalam masyarakat itu bekerja sama. Hubungan sosial tersebut antara lain mengimplikasikan terjadinya reproduksi sehingga masyarakat menghasilkan keturunan, yaitu generasi muda yang akan menjadi generasi penerus dari generasi tua dalam masyarakat yang bersangkutan. Implikasi dari konsep individu dan masyarakat sebagaimana diuraikan di atas, antara lain bahwa (1) pendidikan perlu di lakukan terhadap individu demi terciptanya konformitas didalam masyarakat. (2) dalam konteks ini .pendidikan identik dengan sosialisasi.

Pendidikan dan Masyarakat

Pendidikan sebagai pranata sosial. Theodorson G.A. mendefinisikan pranata sosial ( social institution) sebagai suatu sistem peran dan norma sosial yang saling berhubungan dan terorganisasi di sekitar pemenuhan kebutuhan atau fungsi sosial yang penting ( sudarja adiwikarta, 1988 ). Komblun menggunakan istilahinstitusi untuk menjelaskan pranata sosial, ia mendefinisikan sebagai “suatu struktur status dan peranan yang diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar anggota masyarakat” (kamanto sunarto, 1993). Esensinya bahwa pranata sosial merupakan suatu sistem aktivitas yang khas dari suatu kelakukan berpola; aktivitas yang khas ini dilakukan oleh berbagai individu atau manusia yang mempunyai status dan peran masing-masingyang saling berhubungan atau mempunyai struktur; mengacu kepada sistem ide, nilai, dan norma atau tata kelakuan tertentu; dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan; dan aktivitas khas ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota masyarakat.

Sebagai individu-individu, masyarakat pun memiliki berbagai kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya tersebut masyarakat membangun pranata-pranata sosial. Contohnya, pranata ekonomi merupakan salah satu pranata sosial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mengenai mata pencaharian hidup, memproduksi barang dan jasa, menyimpam, mendistribusikan hasil produksi. Demikian halnya, bahwa pendidikan merupakan salah satu pranata sosial yang berfungsi untuk mensosialisasikan generasi mudanya agar tercipta homogenitas atau konformitas.

Hubungan pendidikan dan masyarakat. Terdapat hubungan timbal balik antara pendidikan dan masyarakat. Sudarja Adiwikarta (1988), antara lain mengemukakan bahwa:

Terhadapa hubungan yang tetap dan positif antara derajat pendidikan dengan kehidupan ekonomi, dalam arti makin tinggi derajat pendidikan suatu masyarakat makin tinggi pula derajat ekonominya.

Di dalam masyarakat terdapat startifikasi sosial ( pelapisan sosial ). Berkenaan ini, pendidikan berpengaruh terhadap startifikasi sosial, sebaliknya startifikasi sosial juga berpengaruh terhadap pendidikan.

Pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas sosial. Dalam masyarakat yang memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka, melalui pendidikan orang mempunyai kesempatan untuk berusaha naik ke tangga status sosial yang lebih tinggi, tetapi sebaliknya terbuka pula peluang untuk turun atau jatuh ke tangga status sosial di bawahnya.

Pendidikan mempunyai peranan dalam rangka perubahan sosial. Dalam hal ini selain berperan sebagai agen pelestari keadaan masyarakat ( agent of conservation ), pendidikan juga berperan sebagai pelaku perubahan keadaan di dalam masyarakat (agent of change).

Landasan Antropologis Pendidikan

Landasan antropologis pendidikan adalah seperangkap asumsi yang bersumber dari hasi studi disiplin antropologi yang dijadikan titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.

Selain sebagai mahkluk sosial, manusia juga adalah mahkluk berbudaya. Manusia menciptakan kebudayaan, hidup berbudaya dan membudaya. Adapaun yang dimaksud kebudayaan adalah “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar” ( koentjaraningrat, 1985:180).

Ada tiga jenis wujud kebudayaan, yaitu sebagai berikut.

(a) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan.

(b) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.

(c) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Manusia adalah mahkluk berbudaya, tetapi kebudayaan tidak dibawa manusia sejak kelahirnya. Secara faktual, dan sebagai mana tersurat dalam defiisi yang di kemukakan Koentjaraningrat, kebudayaan dapat menjadi milik diri manusia sehingga menjadi karakteristiknya yang esensial dibanding dengan hewan hanyalah melalui belajar. Proses-proses biologis untuk reproduksi memang mencukupi untuk mempertahankaneksistensi kelompok, akan tetapi tidak cukup untuk bertahannya kelompok itu dalam artian sebagai suatu masyarakat (Ralph Linton, 1945).

Jika dalam sosiologi anda mengenal istilah sosialisasi untuk memahami pendidkan, dalam antropologi dikenal istilah enkulturasi. Sekalipun terdapat perbedaan sudut pandang antara sosiologi dan antropologi erta terdapat perbedaan antara sosialisasi dan enkulturasi, tetapi sesungguhnya kedua hal tersebut merupakan realitas yang sulit dipisahkan. Seperti telah anda pahami, definisi sosialisasi menekankan kepada pengambilan peranan, namun sesungguhnya di dalam peranan-peranan tersebut inheren nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan. Karena itu, didalam proses sosialisasi itu sebenarnya terjadi juga proses enkulturasi ( pembudayaan ). Kebudayaan menjadi imput bagi pendidikan, antara lain dapat kita pahami bahwa (1) kebudayaan milik suatu masyarakat yang berupa nilai-nilai dan gagasan-gagasan akan menggariskan tujusn pendidikan, (2) wjud kebudayaan berupa nilai-nilai, norma-norma, gagasan-gagasan dan wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas berpola dari suatu masyarakat akan menjadi isi (kurikulum) dan cara-cara (metode) pendidikan, (3) wujud fisik berupa bangunan, benda-benda, dan uang merupakan sarana alat, dan biaya yang digunakan dalam pendidikan. Sebaliknya, pendidikan berfungsi untuk melestarikan kebudayaan masyarakat (fungsi konservasi), dan berfungsu pula dalam rangka mengembangkan kebudayaan masyarakat (funsi kreasi).

Setiap masyarakat mempunyai kebudayaan yang khas sebagai karakteristik yang membedakan dari masyarakat lainnya, yang akan beriplikasi terhadap pendidikan setiap masyarakat yang bersangkutan.

Landasan Historis Pendidikan

Landasan historis pendidikan merupakan seperangkap konsep dan praktik pendidikan masa lampau sebagai titik tolak sistem pendidikan masa kini yang terarah ke masa depan. Pendidikan masa kini tidak terwujud begitu saja secara tiba-tiba, melainkan merupakan kesinambungan dari pendidikan pada masa lampau. Dalam kesinambungan tersebut, konsep dan praktik pendidikan masa lampau yang di pandang baik dan berguna akan tetap di pertahankan, sedangkan konsep dan praktik pendidikan yang di pandang tidak baik dan tidak berguna atau keliru akan di perbaiki atau di kembangkan sehingga berbeda dengan konsep dan praktik pendidikan masa lampau. Contohnya, konsep atau semboyang tut wuri handayani yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara sejak zaman pergerakan nasional sampai saat ini masih dianut dan di aplikasikan dalam pendidikan kita, sedangkan konsep dan praktik pendidikan yang bersifat dualistik dan aristokrsi pada zaman penjajahan belanda diperbaiki dengan pendidikan sebagai landasan pendidikan yang bersifat demokratis.

Landasan historis pendidikan indonesia, antara lain mencakup landasan historis pendidikan (1) zaman purba, (2) zaman kerajaan hindu-budha, (3) zaman kerajaan islam, (4) zaman pengaruh portugis dan spanyol, (5) zaman kolonial belanda, (6) zaman pendudukan jepang, (7) pendidikan periode 1945-1969, dan (8) pendidikan pada masa PJP I (1969-1993).

Landasan Ekonomi Pendidikan

Ekonomika merupakan studi tentang kemakmuran materi manusia. Masalah pokok ekonomi mencakup pilihan-pilihan yang berkaitan dengan konsumsi, produksi, distribusi dan pertumbuhan sepanjang waktu. Menurut pepelasis, dkk, faktor-faktor yang sangat penting dalam ekonomi (pembangunan) adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, akumulasi modal, teknologi dan kewiraswastaan, serta sosio-budaya. Faktor ekonomi yang sangat berkesesuaian dengan pendidikan adalah sumber daya manusia ( Redja Mudyahardjo, 1995).

Oleh karena itu, ditinjau dari sudut pandang ekonomi, pendidikan adalah human investment atau upaya penanaman modal pada diri manusia ( Odang Muchtar, 1976). Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Terdapat hubungan antara pendidikan dan ekonomi, antara lain melalu pendidikan tenaga kerja produktif dapat dihasilkan. Sebaliknya, pelaksanaan pendidikan memerlukan sejumlah dana yang harus dimanfaatkan secara efisien dan efektif.

Penutup

Kesimpulan

Pendidikan selalu berkaitan dengan manusia, dan hasilnya tidak segera tampak. Diperlukan satu generasi untuk melihat suatu akhir dari pendidikan itu. Oleh karena itu apabila terjadi suatu kekeliruan yang berakibat kegagalan, pada umumnya sudah terlambat untuk memperbaikinya. Kenyataan ini menuntut agar pendidikan itu dirancang dan dilaksanakan secermat mungkin dengan memperhatikan sejumlah landasan dan asas pendidikan.

Landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal. Filosofis adalah suatu pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

Saran

Landasan filosofis pendidikan di Indonesia yakni Pancasila, implikasi terhadap pendidikan harus menyesuaikan dan menyelaraskan tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan, metode pendidikan, kejelasan peranan pendidik dan peserta didik. Dengan strategi tersebut maka harapan yang diinginkan akan terpenuhi sejalan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Silahkan bagi teman-teman yang ingin memiliki file dokumennya tinggal klik link unduh di bawah ini.

Share:

Contoh Makalah Materi dan Pembelajaran Komunikasi Sosial Budaya Indonesia dan Karakter WNI Baru



BAB I
PENDAHUALUAN

A. Latar Belakang

Dalam membangun pola hubungan yang harmonis diperlukan dua kondisi yang merupakan prasyarat keseimbangan. (a) setiap unsur bangsa yang beragam dan berbeda hendaknya memahami, menghayati, menghargai dan menerima perbedaan yang dimiliki oleh unsur lainnya sehingga tumbuh sikap toleran, tenggang rasa, atau tepo seliro di antara berbagai unsur tersebut (manual understanding). (b) setiap unsur bangsa harus memiliki cita rasa yang sama dalam tata kehidupan bersama sehingga masing-masing berperan serta membangun satu kesatuan bangsa.

Warga negara merupakan bagian dari suatu masyarakat dan bangsa. Karakteristik suatu masyarakat dan bangsa tercermin dalam karakteristik warga negaranya.

Kemajuan IPTEK, terutama dalam teknologi komunikasi, menyebabkan hubungan antarbangsa di dunia menjadi sangat terbuka. Tidak ada lagi satu negara yang terisolasi. Ini menimbulkan globalisasi dalam berbagai bidang telah mengglobal antara lain, dalam bidang ekonomi sering kita dengar namanya perdagangan bebas, dalam bidang politik adanya keterbukaan yang cenderung mengarah ke sistem demokrasi liberal, dalam bidang kebudayaan yaitu terjadinya proses pembudayaan global, dimana pengaruh budaya dari negara luar sangat besar.

Begitu juga dengan pendidikan yang mempunyai peran yang penting dalam membentuk karakter warga negara dan bangsa. Karena pendidikan saat ini menentukan keberhasilan masa depan bangsa. Maka dari itu, harus terus menerus melakukan penyempurnaan sistem pendidikan, yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Semua itu sesuai dengan perkembangan IPTEK dan masyarakat yang terus bergerak dengan cepatnya sehingga pendidikan pun harus mengikuti gerak tersebut.

Pada dasarnya setiap individu memiliki karakter yang berbeda 1 sama lain. Karakter inilah yang menjadi ciri khas sebuah masyarakat dan bangsa. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman budaya, etnik, ras, suku, agama dan sebagainya. Tetapi memiliki persamaan cita-cita dan tujuan hidup bersama dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana seharusnya karakter warga negara indonesia yang ditandai dengan keragaman sosial budaya ?
  2. Sejauh mana penerapan komunikasi sosial budaya sebagai materi dalam pelajaran ?
  3. Apa saja kaitan antara pendidikan multikultural dengan komunikasi antar sosial budaya ?
Share: