31 Desember 2021

Hakikat, Komponen, Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan



Pengertian kurikulum pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga, berasal dari kata corir (Pelari). Kurikulum juga dapat diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari star sampai finish. Kemudian pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dari awal sampai akhir program pelajaran.

Dari pengertian tersebut kurikulum terkandung dua hal pokok, yaitu : 
(1). Adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa. 
(2). Tujuan utamanya yaitu untuk menerima ijazah. 

Secara konseptual pengertian kurikulum dapat dikelompokkan pada tiga dimensi , pengertian tersebut yaitu : 
(1). Kurikulum sebagai mata pelajaran (subjects); 
(2). Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning Experience); 
(3). Kurikulum sebagai program / rencana pembelajaran.

Dalam perkembangan berikutnya terdapat empat dimensi pengertian kurikulum, yaitu kurikulum sebagai ide /gagasan, kurikulum sebagai rencana tertulis, kurikulum sebagai suatu kegiatan, dan kurikulum sebagai hasil belajar.

Fungsi kurikulum pada dasarnya yaitu kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, diantaranya guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua, dan masyarakat.

Secara singkat (1) bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. (2) bagi kepala sekolah kurikulum sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. (3) bagi orang tua kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar sedangkan bagi masyarakat berfungsi sebagai pedoman memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses belajar atau pendidikan.

Adapun enam fungsi kurikulum sebagai berikut : 
(1) fungsi penyesuaian; 
(2) fungsi integrasi; 
(3) fungsi diferensiasi; 
(4) fungsi persiapan; 
(5) fungsi pemilihan; 
(6) fungsi diagnotis.

Menurut Oemar Hamalik (1990), terdapat tiga peranan kurikulum yang dinilai sangat penting yaitu : (1) Peranan Konservatif;  
(2) peranan kreatif; 
(3) peranan kritis dan evaluasi.

Komponen-komponen kurikulum

a. Kurikulum sebagai suatu sistem

Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang sangat esensial dalam keseluruhan kegiatan pendidikan. Biasanya tugas para pelaksana kurikulum yaitu guru adalah melaksanakan, membina dan dalam batas-batas tertentu mengembangkannya. Melaksanakan kurikulum artinya mentransformasikan program pendidikan kepada anak didik dalam pembelajaran. Sedangkan membina kurikulum adalah menjaga dan mempertahankan agar pelaksana kurikulum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Adapun pengembangan kurikulum adalah tahap lanjutan dari kegiatan pembinaan kurikulum. Diterapkannya kebijakan mengenai pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berkaitan dengan standar isi dan standar kompetensi namun guru diberikan kesempatan untuk mengembangkan kurikulum tersebut.

b. Empat komponen utama kurikulum

Aspek-aspek atau komponen-komponen utama yang harus dikembangkan dalam setiap kegiatan pengembangan kurikulum. Aspek atau komponen tersebut adalah
1. Tujuan
2. Isi/Bahan
3. Strategi
4. Evaluasi
Share:

30 Desember 2021

Apa itu Pendidikan Karakter ? Mengenal Pendidikan Karakter

Perkenalkan saya admin blog ini, sebelumnya admin minta maaf bagi teman-teman yang memberikan komentar dan baru admin balas. Blog ini baru admin buka kembali setelah beberapa bulan vakum atau mati suri, setelah admin buka ternyata viewersnya banyak juga akhirnya admin mencoba untuk melakukan post artikel kembali sebagai rasa terima kasih admin.

Karakter

  • Karakter adalah konstelasi yang sangat luas antara sikap, tindakan, motivasi dan keterampilan. Karakter mencakup sikap, tindakan, cara berpikir dan respon terhadap ketidakadilan, interpersonal dan emosional, serta komitmen untuk melakukan sesuatu bagi masyarakat,bangsa dan Negara.

  • Katherine M.H. Blackford dan Arthur Newcomb dalam tulisannya tentang analyzing character menjelaskan bahwa orang-orang yang berkarakter yang bisa diharapkan akan maju dan mampu membawa kemajuan adalah mereka yang memiliki ciri-ciri pokok antara lain: kejujuran, bisa dipercaya, setia, bijaksana, penuh kehati-hatian, antusias, berani, tabah, penuh integritas dan bisa diandalkan.

  • Karakter berkaitan dengan personality walaupun ada perbedaannya. Personaliti merupakan trait bawaan sejak lahir, sedangkan karakter merupakan perilaku hasil pembelajaran. Karakter pada dasarnya diperoleh melalui interaksi dengan teman, orang tua, guru dan lingkungan. Karakter diperoleh dari hasil pembelajaran secara langsung atau pengamatan terhadap perilaku orang lain. Pembelajaran langsung bisa berupa ceramah atau diskusi tentang karakter, sedangkan pengamatan diperoleh melalui pengalaman sehari-hari apa yang dilihat dilingkungan.

Definisi Karakter

    • Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.

    • Menurut Wyne, karakter menandai bagaimana cara atau pun teknis untuk memfokuskan penerapan nilai kebaikan ke dalam tindakan atau pun tingkah laku.

    • Menurut Kamisa, pengertian karakter adalah sifat – sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

    • Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun karakteristik diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya.

    • Menurut W. B. Saunders, karakter merupakan sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Karakter dapat dilihat dari berbagai macam atribut yang ada dalam pola tingkah laku individu.

    • Menurut Gulo W. Pengertian karakter adalah kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis atau pun moral (seperti contohnya kejujuran seseorang). Karakter biasanya memiliki hubungan dengan sifat – sifat yang relatif tetap.

    • Menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar – salah, baik – buruk) secara implisit atau pun ekspilisit. Karakter berbeda dengan kepribadian yang sama sekali tidak menyangkut nilai – nilai.

    • Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan. 

    Pendidikan Karakter 

    Pendidikan karakter merupakan salah satu opsi yang harus dioptimalkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Hal yang menjadi dasar adalah bahwa makna pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Artinya,  manusia sebagai makhluk Tuhan harus dibekali dengan hal lain selain kemampuan kognitifnya. Hal lain yang dimaksud pada pernyataan tersebut adalah kemampuan afektif atau sikapnya.
    Pendidikan karakter disamakan definisinya dengan pendidikan nilai, pendidikan moral, pendidikan religius, atau pendidikan budi pekerti. Istilah ini makin mengemuka ketika berbagai permasalahan muncul sebagai akibat dari kegagalan dari pendidikan di Indonesia 

    Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter

    Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.

    Pendidikan Karakter berfungsi untuk : (1) Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultural; (3) Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.

    Referensi :
    • http://www.informatika.unsyiah.ac.id/umam/bahankarakter1.pdf
    • http://download.portalgaruda.org/article.php?article=437938&val=9298&title=PERAN%20LEMBAGA%20PENDIDIKAN%20FORMAL%20SEBAGAI%20MODAL%20UTAMA%20MEMBANGUN%20KARAKTER%20SISWA
    • https://www.researchgate.net/publication/323364661_Hakikat_Pendidikan_Karakter.
    • https://pndkarakter.wordpress.com/category/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-karakter/
    Share:

    Jawaban Latihan Modul Empat Pembelajaran Dua pada Mata Kuliah Perspektif Global.

    • Negara terbelakang adalah negara yang kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya. Negara sedang berkembang adalah negara yang kemampuannyadan penguasaan IPTEK-nya lebih maju. Kelompok ini telah memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungan. Meskipun masih berbobot tradisional. Negara maju adalah negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya. Negara-negara ini identik dengan negara industri. Tingkat pendidikan dan ekonomi dan pendapatannya sudah rata-rata tinggi.

    • “menjadi tuan dirumah orang, dan menjadi budak di rumah sendiri” maksudnya adalah suatu negara yang kaya akan sumber daya alam, tidak dapat menikmati kemakmuran dari potensi sumber daya tersebut jika kemampuan budaya (penguasaan IPTEK) masih sangat rendah. Kebalikannya negara yang lingkungannya hanya memiliki sumber daya alam yang terbatas. Mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas tadi bagi kemakmuran masyarakatnya bahkan bagi masyarakat terakhir ini. selain itu sumber daya yang ada di negara lain, dapat mereka manfaatkan. Jadi makna dari ungkapan tersebut adalah memanfaatkan kekayaan dari suatu negara untuk negaranya sedangkan kekayaan dari negaranya sudah sangat menipis.

    • Saling ketergantungan memiliki makna yakni saling membantu baik antar negara, wilayah, masyarakat, dll. Yang memerlukan bantuan serta menyumbangkan sesuatu kepada yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan yang memiliki.

    • Keterkaitan antara kekuasaan, konflik dengan perdamaian dalam kehidupan sosial. Kekuasaan merupakan suatu faktor penting di dalam masalah konflik. Mengapa, karena konflik bisa terjadi dikarenakan adanya perebutan kekuasaan. Sedangkan konflik merupakan kondisi yang selalu potensial untuk terjadi. Sedangkan perdamaian adalah kondisi yang sangat rawan bisa terjadinya konflik. Karena ada faktor kecil saja yang memicu konflik yang mengarah pada perang panas dapat terjadi.

    • Jati diri adalah merupakan karakter internal yang dimiliki bangsa, negara, masyarakat, keluarga dan pribadi yang menjadi modal dasar mengantisipasi masalah-masalah regional, internasional, serta global yang menggangu dan mengancam diri kita sendiri. Sedangkan kemandirian merupakan kekuatan internal yang menjaga diri dari pendiktean permainan pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan dari kelemahan kita. Dalam dinamika kerja sama dan saling ketergantungan, kemandirian ini memperkuat kedudukan kita di tengah-tengah.

    Share:

    Materi PJOK : Renang Gaya Punggung dan Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air Bagian II

    B. Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air

    Pada subpelajaran A, kamu telah mempelajari teknik renang gaya punggung. Keterampilan berenang gaya punggung sangat bermanfaat ketika kamu beraktivitas di air. Menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di air sangat penting. Kamu perlu mengetahui dasardasarnya.

    1. Konsep Penyelamatan Diri di Air

    Bagaimana konsep penyelamatan diri di air? Ada dua aspek terkait konsep penyelamatan diri di air. Pertama, penyelamatan diri secara mandiri. Kedua, penyelamatan diri dengan bantuan orang lain. Bermain air di kolam sungguh mengasyikkan, bukan? Di balik asyiknya bermain air, ada bahaya mengancam. Bahaya itu dapat terjadi karena keram atau kejang otot, menurunnya kesadaran, tidak dapat berenang, atau jatuh terpeleset. Oleh karena itu, penting bagimu mengetahui dan menguasai cara berenang. Cara menyelamatkan diri di air dapat dilakukan dengan mengapung. Bagaimana cara mengapung yang benar?

    2. Upaya Mencegah Kecelakaan pada Saat Berenang

    Renang merupakan olahraga air yang menyenangkan. Namun demikian, kamu hendaknya berhati-hati ketika akan berenang. Kamu juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan saat berenang. Upaya mencegah kecelakaan pada saat berenang sebagai berikut.

    1. Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk kolam renang.

    2. Hindari lari-lari di sekitar kolam karena biasanya kondisi lantai licin.

    3. Hindari bercanda yang berlebihan seperti saling dorong.

    4. Gunakan perlengkapan renang

    5. Tempatkan pelampung dalam jangkauan.

    Dengan memperhatikan aspek tersebut, kamu terhindar dari kecelakaan saat berenang. Kamu juga perlu mengenali lokasi dan bahaya yang mungkin terjadi di kolam renang. Kembangkan sikap tanggung jawab dan disiplin ketika berlatih renang.

    Kamu memiliki tanggung jawab moral kepada teman untuk saling mengingatkan saat beraktivitas di air. Sikap kehati-hatian sangat penting agar pelaksanaan renang dapat berjalan lancar. Bagi kamu yang belum dapat renang, sebaiknya beradaptasi dengan kondisi kolam. 

    Kamu dapat duduk di pinggir kolam sambil berlatih menggerakkan kaki. Selanjutnya, mintalah bimbingan guru atau instruktur renang. Jika sudah mampu berenang, kamu dapat membantu teman yang belum dapat berenang. Namun demikian, kamu tetap harus menjaga keselamatan diri dan temanmu.


    Rangkuman

    • Gerak dasar renang gaya punggung meliputi gerakan meluncur, gerakan kaki, posisi tubuh, gerakan lengan, dan cara pengambilan napas.
    • Gerakan meluncur mempunyai tahapan sebagai berikut. a. Masuk ke kolam renang. b. Pegang dinding kolam dan tekuk kedua kaki bertumpu pada dinding kolam. c. Dorong kedua kaki dan lepaskan kedua lengan. Saat terdorong, kedua lengan lurus permukaan air. d. Lakukan gerakan kaki untuk memperoleh gaya dorong.
    • Gerakan kaki pada renang gaya punggung seperti gerakan kaki gaya bebas, tetapi dalam posisi tubuh telentang. Gerakan kaki dapat dilatih secara mandiri, dengan bantuan orang lain, atau menggunakan papan pembelajaran. a. Posisi mandiri: kedua tangan memegang pinggir kolam atau pant. b. Posisi bantuan orang lain: meminta bantuan instruktur atau guru untuk memegang tangan. c. Posisi menggunakan papan: letakkan dada di atas papan dengan posisi tangan berpegangan erat pada ujung papan. 
    • Pengambilan napas dilakukan menggunakan mulut saat kepala terangkat. Udara diembuskan melalui mulut. 
    • Konsep penyelamatan diri di air dapat dilakukan dengan cara mandiri atau bantuan orang lain. Bahaya yang mengancam saat beraktivitas di air ialah keram atau kejang otot, menurunnya kesadaran, tidak dapat berenang, atau jatuh terpeleset. 
    • Cara menghindari kecelakaan saat berenang atau di lingkungan kolam renang sebagai berikut. a. Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk kolam renang. b. Menghindari lari-lari di sekitar kolam karena biasanya kondisi lantai licin. c. Menghindari bercanda yang berlebihan seperti saling dorong.

    Share:

    Materi PJOK : Renang Gaya Punggung dan Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air Bagian I

    Olahraga renang memiliki manfaat bagi diri sendiri. Selain menyehatkan tubuh, renang juga dapat merilekskan pikiran.

    A. Gerak Dasar Renang Gaya Punggung

    Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang sering dipertandingkan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam olahraga renang, terdapat beberapa gaya, salah satunya gaya punggung.

    Renang gaya punggung dilakukan dengan posisi punggung menghadap permukaan air. Gerakan kaki dan tangan seperti gaya bebas, tetapi posisi tubuh telentang.

    1. Gerakan Meluncur

    Gerakan meluncur sebagai dorongan awal saat berenang. Dalam renang gaya punggung, meluncur melatih tubuh mengapung dengan posisi telentang.

    Amatilah gerakan meluncur pada Gambar 8.2! Deskripsikan gerakan pada gambar dengan bahasamu sendiri. Kemudian, kemukakan di depan guru dan temanmu secara santun.

    2. Gerakan Kaki

    Pada renang gaya punggung, gerakan kaki sama dengan renang gaya bebas. Akan tetapi, posisi tubuhnya telentang. Gerakan kaki akan menjadi sumber daya dorong. Ketika kaki dihentakkan, badan akan terdorong ke depan. Latihan gerakan kaki dapat dilakukan secara mandiri, dengan bantuan orang lain, atau papan pembelajaran (kicking board). Berlatihlah gerakan kaki secara mandiri, dengan bantuan orang lain, dan/atau gunakan papan.

    Posisi mandiri, kedua tangan memegang pinggir kolam atau pant. Posisi dengan bantuan orang lain: meminta bantuan instruktur atau guru untuk memegang tanganmu. Posisi menggunakan papan: letakkan punggung di atas papan, posisi tangan berpegangan pada ujung papan. Pastikan posisi tungkai lurus ke belakang. Lakukan gerakan kaki seperti gerakan pada renang gaya bebas. Dengan bersumber pada pangkal paha, gerakkan kaki dengan kuat. Amatilah gerakan kaki pada Gambar 8.3! Gambar tersebut menunjukkan latihan gerakan kaki renang gaya punggung.

    3. Posisi Tubuh saat Renang Gaya Punggung

    Amatilah posisi tubuh perenang seperti Gambar 8.4! Dari Gambar 8.4, kamu dapat mengetahui posisi tubuh saat berenang gaya punggung. Deskripsikan posisi tubuh sesuai Gambar 8.4. Bahaslah bersama temanmu, kemudian komunikasikan di kelas. Untuk menunjang hasil pembahasan, gunakan buku referensi atau sumber referensi lain.

    4. Gerakan Lengan

    Dalam renang gaya punggung, kayuhan lengan berperan sebagai dorongan untuk mengambil napas saat berenang. Ayunan lengan juga membantu kaki mendorong tubuh.

    Pada renang gaya punggung, terdapat gerakan menarik, mendorong, dan istirahat. Gerakan menarik dilakukan setelah telapak tangan masuk permukaan air. Lakukan gerakan menarik hingga telapak tangan di samping luar bahu. Gerakan mendorong dilakukan saat akhir tarikan tangan. Gerakan tangan mendorong ke belakang dan bawah. Tahapan istirahat, bermula saat tangan keluar permukaan air. Posisi ibu jari keluar permukaan air terlebih dahulu. Saat posisi lengan lurus sejajar bahu, tangan diputar keluar. Lakukan gerakan masuk ke permukaan air dengan jari kelingking masuk permukaan air. Tahapan ini dilakukan secara rileks. Gerakan ini seirama tahapan menarik dan mendorong.

    5. Pengambilan Napas

    Dibandingkan renang gaya bebas atau gaya punggung, pengambilan napas pada renang gaya punggung lebih mudah. Kamu harus bernapas menggunakan mulut. Udara diembuskan keluar melalui hidung atau mulut. Pengambilan napas dilakukan saat fase istirahat salah satu lengan. Kemudian, mengeluarkannya saat fase istirahat lengan lainnya. Amatilah gerakan pengambilan napas pada renang gaya punggung seperti Gambar 8.6!

    Dari Gambar 8.6, kamu mengetahui cara pengambilan napas. Bernapas dalam renang tidak dapat dilakukan sesuka hati. Bersama temanmu, praktikkan cara pengambilan napas dengan memperhatikan aspek-aspek berikut.

    1. Pengambilan napas dilakukan dengan mendongakkan kepala. Posisi mulut sejajar permukaan air.
    2. Pengambilan napas dilakukan ketika salah satu lengan menekan air ke bawah dan mendorong air ke belakang.

    6. Kombinasi Gerakan Renang Gaya Punggung

    Kamu telah mengetahui gerakan ayunan lengan, kaki, dan cara pengambilan napas. Bagaimana kombinasi gerakan renang gaya punggung? Amatilah dan praktikkan gerakan renang gaya punggung seperti pada Gambar 8.7!

    Apa Manfaat Renang Gaya Punggung?

    Apa sajakah manfaat renang gaya punggung? Jika dilakukan dengan rutin, renang gaya punggung memiliki manfaat penting. Manfaat renang gaya punggung ialah menambah tinggi badan dan menjaga kelenturan tubuh. Renang gaya punggung akan memberikan peregangan dari kepala hingga ujung kaki. Selain lengan dan pinggul sebagai penopang kaki dalam air, tulang belakang sampai kaki aktif bergerak. Pergerakan ini membuat ligamen dan sendi menjadi lentur.

    Renang gaya punggung dilakukan dengan mengombinasikan gerakan ayunan lengan, kaki, dan pengambilan napas.

    Share: