15 Januari 2022

Keterampilan Berbahasa Indonesia

Apa Itu Keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide, dan kreativitas untuk melakukan, mengubah, atau membuat sesuatu menjadi lebih bermakna guna menghasilkan nilai dari pekerjaan.

Keterampilan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas serta mampu dan cekatan. Sedangkan keterampilan bahasa adalah kecakapan seseorang untuk memakai bahasa dalam menulis, membaca, menyimak, atau berbicara. 

Anda sudah mengetahui pemahaman umum tentang keterampilan. Sebuah skill atau kemampuan selalu disebut-sebut sebagai skill yang dimiliki seseorang. Kalau soal skill, memang ada banyak jenis ability, dan setiap orang memilikinya. Ada keterampilan menulis, keterampilan berbicara di depan umum, dan keterampilan dalam olahraga, matematika, dan kepemimpinan.

Berbicara tentang perubahan skill tidak akan pernah dibahas satu persatu. Setelah membahas berbagai bentuk keterampilan, keterampilan apa yang Anda peroleh? Atau Anda belum menemukan keterampilan apa pun sampai sekarang? Tenang karena keterampilan ini dapat diciptakan dan dilatih dengan kemauan dan keseriusan untuk belajar. Keterampilan ini bukan tidak mungkin. 

Jadi, bagi Anda yang memiliki impian dan harapan yang membutuhkan keterampilan, Anda tidak perlu khawatir. Karena Anda dapat membuat dan melatih mereka. Tentu saja, perkaya diri Anda dengan wawasan dan pengetahuan.

Pengertian Keterampilan Menurut Ahli

1. Nadler

Menurut Nadler keterampilan adalah proses untuk mengembangkan potensi dan sebagai bentuk proses penggalian seseorang.

2. Gordon

Menurut Gordon keterampilan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Dimana kemampuan yang dimilikinya bentuk dari implementasi dari system pelaksanaan pekerjaan atau aktivitas kegiatan.

3. Hari Amirullah

Menurut Hari Amirullah keterampilan adalah perbuatan pengembangan proses diri untuk terus menurus belajar.

4. Marvin Dunette

Menurut Marvin Dunette keterampilan adalah kapasitas yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan tugas dalam rangka mengembangkan diri.

5. Singer

Menurut Singer keterampilan adalah keberhasilan seseorang dalam mengerjakan pekerjaan dan keberhasilan menyelesaikan pekerjaan ini dilakukan secara konsisten.

Manfaat Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa berguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam masyarakat. Keberhasilan banyak pekerjaan dalam kehidupan sosial tergantung pada tingkat kemampuan bahasa yang mereka miliki, seperti manajer, jaksa, pengacara, guru, penyiar, misionaris, jurnalis, dll.

Ada empat aspek kemampuan berbahasa, yaitu: Berbicara dan menulis. mendengarkan dan membaca adalah aspek resepsi, sedangkan berbicara dan menulis adalah produksi. Dalam kegiatan berbicara, pengirim pesan Kirim pesan menggunakan bahasa lisan. sementara, Dalam mendengarkan penerima pesan, ia berusaha memberi makna pada pesan tersebut Bahasa lisan yang disampaikan oleh pembicara. dalam acara Saat menulis, pengirim pesan menggunakan Bahasa tertulis. Di sisi lain, ketika membaca penerima pesan, mencoba untuk Memberi makna pada bahasa tulis yang disampaikan pengarang.

Saat mengirim pesan,  pengirim harus secara khusus memiliki hal-hal berikut:  Pengetahuan tentang proses pengkodean. Sisi lain Terima pesan yang perlu diketahui penerima harus lakukan decoding.

Jenis Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa memiliki 4 jenis keterampilan, diantaranya mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca. 

1. Mendengarkan

Mendengarkan merupakan keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Istilah mendengarkan atau menyimak berbeda dari istilah mendengar. Meskipun sama-sama menggunakan alat pendengaran, mendengarkan berbeda dengan mendengar. Pada kegiatan mendengar tidak tercakup unsur kesengajaan, konsentrasi, atau bahkan pemahaman. Sementara pada kegiatan mendengarkan terdapat unsur-unsur kesengajaan, dilakukan dengan penuh perhatian dan konsentrasi untuk memperoleh pemahaman yang memadai.

Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan, yaitu situasi mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara noninteraktif. Mendengarkan secara interaktif terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon atau yang sejenis dengan itu. Sedangkan situasi-situasi mendengarkan noninteraktif, yaitu mendengarkan radio, TV, film, khotbah, atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial. 

2. Berbicara

Dalam keterampilan berbicara dikenal tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif, semiinteraktif, dan noninteraktif. Situasi berbicara interaktif, misalnya terjadi pada percakapan secara tatap muka dan berbicara melalui telepon. situasi berbicara yang tergolong semiinteraktif, misalnya dalam berpidato di hadapan umum, kampanye, khutbah/ceramah, dan lain-lain, baik yang dilakukan melalui tatap muka secara langsung namun berlangsung secara satu arah. Situasi berbicara yang tergolong noninteraktif jika pembicaraan dilakukan secara satu arah dan tidak melalui tatap muka langsung, misalnya berpidato melalui radio atau televisi. 

3. Menulis

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang bersifat aktif-produktif. keterampilan menulis juga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yakni menulis permulaan dan menulis lanjutan. Menulis permulaan sesungguhnya identik dengan melukis gambar. Sedangkan kegiatan menulis lanjutan merupakan aktivitas curah ide, curah gagasan, yang dinyatakan secara tertulis melalui bahasa tulis.

4. Membaca

Keterampilan membaca tergolong keterampilan yang bersifat aktifreseptif. Keterampilan membaca terbagi ke dalam dua klasifikasi, yakni membaca permulaan, dan membaca lanjutan. Kemampuan membaca permulaan ditandai oleh kemampuan melek huruf, yakni kemampuan mengenali lambang-lambang tulis dan dapat membunyikannya dengan benar. Sementara pada membaca lanjut, kemampuan membaca ditandai oleh kemampuan melek wacana. Artinya, pembaca bukan hanya sekadar mengenali lambang tulis, bisa membunyikannya dengan lancar, melainkan juga dapat memetik isi/makna bacaan yang dibacanya.

Share:

Jatuh dan Patah Tulang Berkurang dengan Menggunakan Asupan Susu

Makan lebih banyak protein dan makanan kaya kalsium, seperti susu, yoghurt dan keju, dapat mengurangi kemungkinan jatuh dan patah tulang pada orang tua yang tinggal di fasilitas perawatan perumahan, sebuah studi baru menunjukkan.

Orang dewasa yang lebih tua yang tinggal di fasilitas perawatan lanjut usia, kurang mendapatkan cukup protein dan kalsium, yang dapat menyebabkan tulang lemah, meningkatkan risiko jatuh dan patah tulang, menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal.

Para peneliti berangkat untuk melihat apa efek kurang mencapainya asupan harian tersebut, yang telah direkomendasikan yaitu kalsium dan protein. Apakah benar akan menyebabkan jatuh dan patah tulang pada orang dewasa yang lebih tua?.

Intervensi pada 7195 penduduk, yang sampai saat itu tidak memenuhi target protein dan kalsium harian, dikaitkan dengan pengurangan resiko. 33% untuk semua patah tulang, 46% untuk patah tulang pinggul dan 11% untuk jatuh.

“Pengurangan resiko relatif untuk patah tulang mirip dengan yang ditemukan dalam uji coba menggunakan terapi obat ampuh untuk meningkatkan kekuatan tulang pada orang tua dengan gejala osteoporosis”, siaran pers University of Melbourne mengatakan.

Para peneliti mengatakan, meningkatkan asupan kalsium dan protein dengan menggunakan makanan olahan susu adalah 'intervensi yang mudah diakses yang mengurangi risiko jatuh dan patah tulang yang biasa terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.'

Mengapa protein dan kalsium penting seiring bertambahnya usia?. Kalsium sangat penting untuk mengembangkan tulang yang padat, oleh karena itu, kuat di masa kanak-kanak dan remaja sangat baik. Lebih baik lagi jika kepadatan tulang tersebut dipertahankan hingga dewasa dan usia yang lebih tua.

Seiring bertambahnya usia, tulang kita kehilangan kepadatannya sehingga membuatnya lebih rapuh dan rentan patah. Jika kita tidak makan cukup makanan kalsium, tubuh kita akan mengambil apa yang dibutuhkan dari tulang kita. Makan makanan yang kaya kalsium, protein dan melakukan latihan menahan beban adalah hal yang penting dilakukan sepanjang hidup kita. Agar tulang kita tetap padat dan kuat hingga kita tua.

Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dan wanita di atas 50 tahun adalah 1300mg, yaitu sekitar dua gelas susu yang diperkaya kalsium, satu teko yoghurt dan dua potong keju.

Protein adalah nutrisi yang kita butuhkan lebih banyak seiring bertambahnya usia, idealnya tersebar di semua makanan kita sehari-hari. Hal ini penting untuk menjaga otot kita agar kuat dan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh serta penyembuhan luka.

Kelemahan otot, seiring bertambahnya usia, merupakan faktor penyebab jatuh yang besar, jadi mempertahankan kekuatan kita membantu kita tetap mandiri lebih lama.

Direkomendasikan orang berusia di atas 65 tahun makan sekitar satu gram protein per kilogram berat badan. Jadi, seorang wanita 65kg perlu makan 65g protein setiap hari.

Makanan kaya protein termasuk telur, susu, daging, unggas, ikan, tahu, dan kacang-kacangan.

Share:

14 Januari 2022

Materi PJOK Bab 7 : Variasi Langkah dan Ayunan Lengan pada Aktivitas Gerak Berirama Bagian 2

B. Variasi Gerak Ayunan Lengan

Dalam senam berirama, ayunan lengan dapat dilakukan dengan alat atau tanpa alat. Apa tujuan ayunan lengan? Tujuan gerakan ayunan lengan ialah menyeimbangkan dan menyelaraskan badan saat bergerak. Bagaimana ayunan lengan dalam senam irama?

1. Ayunan Satu Lengan ke Depan Belakang

Amatilah gerak ayunan satu lengan ke depan belakang seperti Gambar 7.6. Praktikkan gerak seperti gambar tersebut bersama temanmu.

Awalnya, sikap berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan. Ayunkan lengan kanan ke depan. Ayunkan lengan kiri ke belakang diikuti gerakan menekuk lutut. Ayunkan lengan kiri ke depan. Ayunkan lengan kanan ke belakang diikuti gerakan menekuk lutut. Lakukan ayunan lengan ini dengan tanggung jawab.

2. Ayunan Satu Lengan ke Samping Kanan dan Kiri

Kamu dapat melakukan dengan gerakan sebagai berikut. Posisi awal berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan ditekuk di depan dada.

• Hitungan 1 dan 3: Ayunkan lengan kanan ke samping kanan.

• Hitungan 2 dan 4: Ayunkan lengan kanan ke posisi seperti semula.

• Hitungan 5 dan 7: Ayunkan lengan kiri ke samping kiri.

• Hitungan 6 dan 8: Ayunkan lengan kiri ke posisi seperti semula.

3. Ayunan Dua Lengan ke Atas dan ke Bawah


Berikut gerakan ayunan dua lengan ke atas dan ke bawah. Posisi awal badan berdiri, kaki dibuka selebar bahu, dan tangan di samping badan.

• Hitungan 1 dan 3: Ayunkan kedua lengan ke atas. Gerakan mengangkat lengan melalui samping badan.

• Hitungan 2 dan 4: Turunkan kedua lengan ke bawah. Gerakan menurunkan lengan melalui posisi badan dan kembali seperti posisi awal.

• Hitungan 5 dan 7: Ayunkan kedua lengan ke atas. Gerakan mengangkat lengan melalui depan badan.

• Hitungan 6 dan 8: Turunkan kedua lengan ke bawah. Gerakan menurunkan lengan melalui depan badan dan kembali seperti posisi awal.

4. Ayunan Dua Lengan ke Depan Belakang

Dari Gambar 7.9, dapat diketahui cara melakukan ayunan dua lengan ke depan dan belakang. Posisi awal, berdiri dan kaki kiri melangkah. Kedua lengan lurus ke depan. Hitungan 1, ayunkan kedua lengan ke belakang. Hitungan 2, ayunkan kedua lengan ke depan. Hitungan 3–4, putar kedua lengan dari bawah di samping badan. Lakukan gerak ini secara berulang hingga delapan kali hitungan.

5. Ayunan Dua Lengan Silang di Depan dan Belakang Badan

Amatilah Gambar 7.10 berikut. Gambar tersebut menunjukkan gerak ayunan dua lengan silang di depan badan.

peragakan gerak ayunan dua lengan silang di depan badan. Gerakan ayunan lengan ini diawali dengan sikap berdiri tegak. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua lengan direntangkan di samping badan. Hitungan 1, ayunan kedua lengan menyilang di depan badan. Hitungan 2, ayunkan kedua lengan ke posisi semula. Hitungan 3, ayunkan kedua lengan menyilang di belakang badan. Hitungan 4, ayunkan kedua lengan ke posisi semula. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang.

Penjelasan di atas merupakan variasi gerak dalam aktivitas berirama. Kamu telah mempelajari variasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan. Kamu dapat menguasai keterampilan variasi gerak tersebut jika tekun dan disiplin berlatih. Melalui pembelajaran tersebut, kamu dapat menumbuhkan kreativitas dalam menghasilkan variasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan. Kamu juga termotivasi melestarikan budaya daerah melalui aktivitas olahraga.

Rangkuman

1. Aktivitas gerak berirama (ritmik) adalah gerakan yang mengutamakan keserasian gerak dan irama sehingga menghasilkan gerakan yang indah. Contoh aktivitas gerak berirama adalah gerak langkah kaki dan ayunan lengan.

2. Variasi gerak langkah kaki sebagai berikut.

a. Langkah ke depan dan belakang.

b. Langkah ke samping kiri dan kanan.

c. Langkah kaki berkelok-kelok ke depan dan belakang.

d. Langkah ke samping dan menekuk.


3. Variasi gerak ayunan lengan sebagai berikut.

a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

b. Ayunan satu lengan ke samping kanan dan kiri

c. Ayunan dua lengan ke atas dan ke bawah

d. Ayunan dua lengan ke depan belakang

e. Ayunan dua lengan silang di depan dan belakang badan Evaluasi

Share:

09 Januari 2022

Perokok Aktif, Waspadai Penyakit Bronkitis

Perokok aktif adalah seseorang yang mengkonsumsi rokok secara teratur, meskipun hanya memiliki satu batang rokok dalam sehari. Atau, orang yang  tidak merokok secara teratur serta orang yang akan mencoba merokok, meskipun hanya akan merokok dan tidak terhirup ke dalam paru-parunya.

Sebagai pekerja kantoran di ibu kota, kita disibukkan dengan banyak pekerjaan dan tekanan pekerjaan, terkadang kita tidak bisa lepas dari pengaruh gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan fast food, begadang, kurang istirahat, kurang olahraga, merokok, dll.

Akibatnya, beberapa penyakit berbahaya mulai mengintai Anda, seperti penyakit jantung (termasuk serangan jantung), kanker (terutama paru-paru, kandung kemih, dan kerongkongan), impotensi, dan bronkitis. Jika Anda adalah seorang perokok aktif, Anda harus waspada akan efek samping dari seorang perokok aktif, terutama penyakit bronkitis.

Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir saluran bronkial, yang berfungsi untuk memandu udara masuk dan keluar dari jantung. Gejala umum penyakit ini antara lain:

  1. Batuk, dahak, dan lendir yang terus menerus;
  2. Demam yang tinggi;
  3. Sesak napas, bahkan saat melakukan aktivitas ringan;
  4. Nyeri pada dada;
  5. Sering berkeringat dingin;

Ada dua jenis bronkitis, akut dan kronis. Bronkitis akut relatif cepat bereaksi dan sembuh dalam waktu sekitar 3 minggu. Namun, pada perokok aktif, merokok tidak hanya memperlambat proses penyembuhan (karena dapat merusak selaput lendir yang meradang), tetapi juga dapat meningkatkan penyakit akut hingga kronis dengan level yang berbeda.  

Pada saat yang sama, masa pemulihan bronkitis kronis pada pasien yang tidak merokok sendiri berlangsung dari sekitar 3 bulan hingga 1 tahun. Bahkan jika Anda tidak merokok, Anda harus mewaspadai risiko bronkitis jika Anda sering terpapar asap rokok tidak langsung dan polusi udara dari mobil Anda. Bahkan jika Anda berhenti merokok beberapa tahun yang lalu, Anda masih bisa terkena bronkitis.

Kandungan Rokok

Dalam sebatang rokok yang di hisap, dapat mengeluarkan paling tidak empat ribu bahan kimia yang begitu berbahaya, diantara semua zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok ternyata ada beberapa yang paling berbahaya yaitu. 

1. Nikotin dapat menyebabkan ketagian serta merusak jantung dan aliran darah. 

2. Tar dapat menyebabkan kerusakan pada sel paru paru. 

3. Gas CO dapat menyebabkan menurunnya kemampuan darah dalam membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh kita mati.

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

1. Gangguan Kardiovaskular

2. Kerusakan Otak

3. Penyakit Mulut dan Tenggorokan

4. Penyakit Paru-paru

5. Penyakit Lambung

6. Tulang Keropos dan Rapuh

7. Penuaan dini

8. Masalah Organ Reproduksi

9. Gangguan Psikologis

Share:

07 Januari 2022

Latihan Modul 4 Pembelajaran 1 Mata Kuliah Perspektif Global

LATIHAN MODUL 4 PEMBELAJARAN 1

  • Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan hidup semakin bertambah, hal tersebut dapat tertutupi dengan kecanggihan teknologi. Perkembangan, kemajuan dan penerapan teknologi untuk melayani kebutuhan hidup, merupakan ciri peningkatan kualitas kemampuan penduduk sebagai sumber daya manusia (SDM).

  • Dampak positif dalam penerapan IPTEK pada kehidupan. Dilihat dari segi koneksi kehidupan yang secara rasial, sosial, ekonomi budaya dan politik dapat dikatakan bersifat majemuk, menyebabkan pula tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Begitu pula dari dampak negatif. Beberapa contoh dampak negatif dan positif dalam penerapan IPTEK : (a) Bidang informasi dan komunikasi; (b) Bidang pendidikan; (c) Bidang ekonomi dan industri; (d) Bidang Politik; (e) Bidang sosial dan budaya;

  • Beberapa fenomena dan isu yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari yaitu pembangunan, Hak Asasi Manusia (HAM), keluarga berencana, Migrasi, lingkungan, Sumber daya, kematian, kelahiran, kemakmuran, teknologi, kelaparan dan bahan pangan, dll.

  • Penduduk Indonesia dikenal dengan berbagai Ras, Suku, Budaya, dll. Perbedaan yang didasarkan dengan Ras adalah perbedaan warna kulit diantaranya, (a) Ras hitam (Negroid) adalah kelompok penduduk yang memiliki warna kulit hitam/gelap; (b) Ras kuning (Mongoloid) adalah kelompok penduduk yang memiliki warna kulit kuning, (Kuning langsat, sawo matang, dll); (c) Ras putih (Kaukasoid) adalah kelompok penduduk yang memiliki warna kulit putih, yang mendominan Bangsa Barat.

  • Dalam kehidupan sehari-hari banyak kenyataan yang ditemukan baik yang bersifat global maupun tidak. tetapi memiliki pengaruh terhadap kehidupan penduduk. (1) Pengaruh Baik (Positif); (a) Penerapan IPTEK dilihat dari sisi positifny, khususnya dalam bidang pertanian, rekayasa mekanik, pengolahan tanah, dll; (b) Lingkungan dilihat dari sisi positifnya, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat apabila dijaga dan di lestarikan dengan baik, agar dapat terhindar dari berbagai bahaya; (c) Pembangunan dilihat dari sisi positifnya, dapat memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk kebutuhan-kebutuhan fisikal. sedangkan (2) Pengaruh Buruk (Negatif) : (a) Penerapan IPTEK dilihat dari sisi negatifnya, dapat mendatangkan masalah berupa perusakan lingkungan dalam berbagai bentuknya ;  (b) Lingkungan dilihat dari sisi negatifnya, dapat mendatangkan bencana alam jika lingkungan tersebut tidak dijaga dengan baik. (c) Pembangunan dilihat dari sisi negatifnya, dapat menyebabkan pengangguran yang cukup parah bagi penduduk. disebabkan berkurangnya lahan untuk pemukiman penduduk, selain itu pembangunan ini mempersempit pandangan kita akan tempat hijau bagi kelangsungan hidup anak cucu kita nanti.
Share: