Situsartikel92.com. Selamat
datang dan salam sejahtera untuk Anda pengunjung website situsartikel92.com,
sesuai dengan judul artikel ini yaitu : Rangkuman Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (Tanah dan Batuan). Silahkan di simak rangkuman pelajaran dibawah ini :
|
Sumber Gambar: https://www.ghirahbelajar.com/
|
Tanah dan Batuan
Tanah
Tanah berasal dari pelapukan berbagai macam batuan. Pelapukan terjadi karena
suhu, air, tumbuh-tumbuhan dan bahan kimia. Tanah merupakan sumber penghidupan
manusia dan makhluk hidup. Tanah dapat diolah menjadi tanah pertanian untuk
menghasilkan bahan-bahan kebutuhan. Hasil pertanian dapat kita olah menjadi
bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan.
Susunan Tanah
Tanah terdiri dari beberapa lapisan. Bagian-bagian tanah pada setiap lapisan
berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan karena bahan-bahan yang terkandung di
dalam tanah itu tidak sama. Lapisan-lapisan tanah antara lain :
|
Sumber Gambar: https://www.gramedia.com
|
-
Tanah Lapisan Atas, tanah lapisan atas berwarna gelap kehitam-hitaman, gembur dan subur.
Tanah ini subur karena banyak mengandung humus dan berbagai jasad hidup.
Tanah ini cocok untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.
-
Tanah Lapisan Bawah, warna tanah lapisan bawah lebih muda daripada warna tanah lapisan atas.
Tanah ini kurang subur karena sedikit mengandung humus dan jasad hidup.
-
Lapisan Bahan Induk, bahan induk tanah berwarna kemerah-merahan. Tanah lapisan atas dan tanah
lapisan bawah berasal dari bahan induk tanah.
-
Lapisan Batuan Induk, batuan induk itu pejal dan merupakan lapisan yang paling bawah.
Tanah tidak hanya terdiri dari satu lapisan saja, Susunan lapisan tanah
terdiri dari : humus, lempung, geluh, pasir dan kerikil.
Tanah yang baik adalah tanah yang banyak mengandung humus dan perbandingan
bagian pasir, geluh, lempungnya hampir sama.
Dalam tanah banyak hidup hewan dan tumbuhan yang sangat berguna bagi kesuburan
tanah. Peristiwa penyuburan tanah sangat bergantung pada makhluk hidup yang
ada di dalam tanah. Hewan yang sangat berguna adalah cacing, mikroba, dan
binatang-binatang kecil lainnya. Mereka membentuk serta mengatur air dan udara
dalah tanah. Hewan-hewan tadi mengubah sisa-sisa daun, ranting, batang, akar
dan sisa binatang yang sudah busuk menjadi humus.
Agar tanah tetap subur perlu dilakukan usaha penyuburan tanah. Penyuburan
tanah dapat dilakukan dengan pemberian pupuk. Beberapa jenis pupuk.
-
Pupuk kandang, yaitu pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Contoh kotoran sapi, kerbau,
kambing, ayam, dll.
-
Pupuk kompos, yaitu pupuk yang berasal dari sampah dan daun-daunan yang dibusukkan di
dalam tanah.
-
Pupuk hijau, yaitu pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan hijau. Contoh ranting
dan batang.
-
Pupuk buatan, yaitu pupuk yang dibuat di pabrik-pabrik pupuk. Contoh, Urea, ZA, NPK,
TSP dan sebagainya.
Tanah yang gundul mudah terkikis air dan angin. Penggundulan hutan di
pegunungan dapat menyebabkan tanah terkikis dan menimbulkan bahaya banjir.
Pengikisan tanah oleh air disebut erosi. Erosi akan menghanyutkan humus
sehingga tanah menjadi gersang dan tandus.
Demi menghindari erosi dapat dilakukan dengan cara memperbanyak jumlah dan
jenis tanaman. Akar tanaman akan menyerap air di dalam tanah dan daun-daunnya
dapat menahan/mengurangi jatuhnya air ke tanah.
Macam-Macam erosi :
|
Sumber gambar: https://prenadamedia.com/
|
-
Erosi deflasi, yaitu erosi yang ditimbulkan oleh angin. Erosi yang terjadi di daerah
gurun pasir, misalnya di saudi arabia atau gurun sahara.
-
Erosi marine (abrasi), yaitu erosi yang disebabkan oleh pukulan-pukulan gelombang air laut.
Abrasi dapat menimbulkan longsornya tebing-tebing pantai.
-
Erosi glasial, yaitu erosi yang disebabkan oleh es atau salju yang mencair. Erosi ini
terjadi didaerah pegunungan yang puncaknya selalui diselimuti salju.
Untuk menjaga kelestarian dan kesuburan tanah dan mengurangi pengikisan tanah
oleh air dapat dilakukan dengan cara :
|
Terasering/Sengkedang Sumber Gambar: https://insanpelajar.com/
|
-
Terasering/sengkedang, yaitu tanah yang miring pada lereng gunung dan dibuat berjenjang.
|
Reboisasi Sumber Gambar: https://gontornews.com/
|
-
Reboisasi, yaitu penghijauan dan penghutanan kembali tanah-tanah bekas hutan yang
gundul.
-
Pemupukan, yaitu untuk mengganti zat-zat makanan tumbuhan yang makin berkurang
karena telah dipergunakan oleh tumbuhan atau telah hanyut oleh air.
-
Pergiliran tanaman, agar kebutuhan zat-zat hara di dalam tanah dapat terpenuhi.
-
Melarang penebangan liar, dengan cara mengeluarkan
undang-undang tentang lingkungan hidup dan disertai dengan sanksi yang
tegas.
Batuan
Dalam perut bumi terdapat cairan batuan yang sangat panas. Cairan itu disebut
magma. Magma dapat keluar dari dalam perut bumi melalui letusan gunung berapi.
Magma yang keluar dan mengalir disebut lava. Lava yang bercampur dengan
benda-benda lain disebut lahar. lava yang keluar dari gunung berapi akan
membentuk batuan.
Berdasarkan cara terbentuknya, batuan dibedakan dalam tiga golongan, yaitu :
- Batuan Beku;
- Batuan Sedimen;
- Batuan Metamorfik.
Batuan Beku
Batuan Beku terdiri dari :
Batu Apung, termasuk jenis batuan beku. Batuan tersebut berwarna keabu-abuan,
berpori-pori, bergelembung, ringan dan terapung dalam air. Pembentukan batu
ini yaitu dari pendinginan cepat lava yang bergelembung-gelembung gas dan
terjadi dipermukaan bumi.
|
Sumber Gambar: https://www.pengadaan.web.id/
|
Batu Breksi, termasuk jenis batuan beku. Batu ini gabungan dari pecahan-pecahan yang
berasal dari letusan gunung berapi, misalnya kaca dan kuarsa. Cara
terbentuknya bahan-bahan tersebut terlempar tinggi ke udara dan bersatu.
|
Sumber Gambar: https://www.geologinesia.com/
|
Obsidian, termasuk jenis batuan beku. Warnanya hitam seperti kaca, tidak ada
kristal-kristal. Cara pembentukannya dari lava permukaan yang mendingin dengan
cepat.
|
Sumber Gambar: https://www.detik.com/
|
Granit, termasuk jenis batuan beku. Terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih
sampai abu-abu, kadang-kadang jingga. Cara pembentukan yaitu dari pendinginan
lambat lava dan batuan cair dalam tanah.
|
Sumber Gambar: https://ilmugeografi.com/
|
Basalt, juga tergolong jenis batuan beku. Terdiri atas kristal-kristal yang sangat
kecil, berwarna hijau ke abu-abuan dan berlubang-lubang. Cara pembentukan dari
pendinginan lava dan penguapan gas-gas sehingga membentuk lubang-lubang.
|
Sumber Gambar: https://www.antijamur.net/
|
Batuan Sedimen
Batuan sedimen terdiri dari :
Konglomerat, yang berupa kerikil bulat, berbatu-batu dan berpasir yang merekat satu sama
lainnya. Terbentuk dari bahan-bahan lepas yang dimanpatkan oleh tekanan
sedimen dan diikat oleh semen alam.
|
Sumber Gambar: https://duniapendidikan.co.id
|
Batu Pasir, terjadi dari butir-butir pasir kuning dan merah.
Terbentuk dari pasir yang dimanpatkan oleh tekanan sedimen dan diikat oleh
semen alam.
|
Sumber Gambar: https://posalu.wordpress.com/
|
Batu Serpih, baunya seperti tanah liat. Batu ini agak lunak. Batu serpih terjadi dari
butir-butir halus, warna hijau, merah, hitam, kuning, dan abu-abu. Terbentuk
dari lumpur dan di ikat oleh semen alam.
|
Sumber Gambar: https://posalu.wordpress.com/
|
Batu Kapur, batu ini agak lunak, warnanya putih, merah keabu-abuan, membentuk gas
karbondioksida kalau ditetesi asam. Terbentuk dari organisme yang telah mati,
yang menggunakan kalsium karbonat dari laut untuk membentuk bagian-bagian
tubuhnya dari pengaruh air dan angin.
|
Sumber Gambar: https://duniatambang.co.id/
|
Batu Metamorfik
Batu metamorfik terdiri dari :
Batu Pualam, campuran warna yang berbeda-beda dapat mempunyai pita-pita warna,
kristal-kristal sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi
mendesis. Terjadi bila batu kapur kena tekanan dan suhu tinggi.
|
Sumber Gambar: https://www.geologinesia.com/
|
Batu Sabak, batu sabak memiliki warna abu-abu, kehijau-hijauan, hitam, merah serta
dapat dibelah menjadi lempengan tipis, lebih keras dari batu serpih. Terjadi
bila batu serpih terkena suhu dan tekanan tinggi.
|
Sumber Gambar: https://id.wikipedia.org/
|
Kuarsa, jenis batu kuarsa sangatlah keras dan memiliki warna putih, merah
keabu-abuan, butir-butirnya tidak jelas, agak seperti kaca. Terbentuk apabila
batu pasir terkena suhu dan tekanan tinggi.
|
Sumber Gambar: https://www.kafekepo.com/
|
Dalam batu-batuan tertentu ditemukan pula bahan-bahan mineral dari berbagai
jenis yang tercampur dengan batuan lainnya. Jika bahan batuan itu memiliki
kadar logam yang jumlahnya banyak untuk dipisahkan, maka batuan itu berubah
menjadi sumber mineral (bijih tambang), misalnya perak, emas, nikel, tembaga,
dan bouksit.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di
tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat
pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel
pada situs
www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini.
Karena dengan support Anda, Admin akan menyajikan berbagai artikel yang
menarik yang dapat Anda nikmati