24 Juli 2020

MATERI PJOK : KOMBINASI GERAK DALAM PERMAINAN BOLA VOLLI

Permainan bola voli merupakan salah satu jenis permainan yang mampu menciptakan kemeriahan. Permainan ini sering diperlombakan di daerah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Melalui kegiatan ini, semangat nasionalismemu akan tumbuh.Dalam permainan bola voli, terdapat gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Ketiga gerak ini dapat dikombinasikan dalam permainan bola voli. Sebagai langkah awal pembahasan materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola voli.

Bola voli merupakan permainan beregu yang mengutamakan kerja sama tim. Setiap pemain bola voli dituntut memiliki keterampilan dan menguasai gerak dasar permainan bola voli. Salah satu gerak dasar yang harus dikuasai pemain bola voli ialah mengoper bola (passing). Gerak passing dapat dilakukan tanpa berpindah tempat. Gerak passing tanpa berpindah tempat dilakukan dengan mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerak passing juga dapat dilakukan dengan berpindah tempat.

Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Bawah

Amati Gambar 1.10! Gerakan passing bawah seperti Gambar 1.10 merupakan bentuk pukulan bola menggunakan lengan bawah untuk memantulkan bola. Saat melakukan passing bawah, kamu harus meluruskan kedua siku di depan badan dan dirapatkan, agar bola memantul sempurna. Posisi badan sedikit membungkuk, pandangan mengarah ke bola. Passing bawah dilakukan jika bola datang agak rendah. Passing bawah bertujuan agar bola melambung dan memudahkan teman menerima atau memukul bola kembali. Saat melakukan passing bawah, kamu harus memperkirakan kuatnya dorongan terhadap bola. Ketika bola datang dengan kecepatan tinggi, berikan dorongan yang tidak terlalu keras agar bola tidak melambung tinggi. Lakukan passing bawah secara mandiri.

Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Atas

Apa nama gerakan yang tampak pada Gambar 1.11? Apa perbedaan kedua pada gambar 1.10 dan Gambar 1.11? Bagaimana gerakan yang dilakukan pada kegiatan tersebut? Kemukakan pendapatmu secara santun agar mendapat tanggapan dari teman-teman dan gurumu. Agar kamu mengetahui langkah-langkah gerakan passing atas, Kamu juga dapat membaca sumber bacaan lain mengenai gerakan passing atas. Praktikkan langkah-langkah gerakan passing atas bersama temanmu. 

Saat melakukan passing atas, kamu dapat mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerak nonlokomotor ditunjukkan dengan menekuk kaki dan mengayun lengan ke atas. Gerak ini dilakukan tanpa berpindah tempat. Adapun gerak manipulatif dilakukan dengan mendorong bola ke atas depan.

Latihan Fisik pada Permainan Bola Voli

Kekuatan fisik merupakan unsur penting yang harus dimiliki setiap pemain bola voli. Agar kuat, pemain bola voli perlu melakukan latihan fisik. Salah satu latihan fisik yang dapat mendukung kebugaran adalah lari. Latihan lari dapat meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, dan kekuatan tungkai. Membiasakan berlatih lari selama 40–60 menit setiap hari sangat baik untuk menjaga kemampuan daya tahan tubuh.

Mempraktikkan Gerak Dasar Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing

Passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli mengombinasikan gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Gerakan passing juga memerlukan konsentrasi dan koordinasi. Mari, mempraktikkan gerak dasar passing.

Passing Bawah

Pada passing bawah, gerakan mendorong kedua lengan ke atas dan ke depan merupakan contoh gerak nonlokomotor. Memantulkan bola menggunakan lengan merupakan contoh gerak manipulatif. Passing bawah dapat dilakukan dengan cara berikut.
  1. Carilah pasangan untuk melakukan aktivitas ini. Setiap pasangan saling berhadapan sejauh 3 meter.
  2. Lambungkan bola ke arah pasanganmu. Pasangan memantulkan bola dengan cara mengayunkan lengan bawah untuk diarahkan kepada temanmu. Bola yang dimainkan tidak boleh terjatuh menyentuh tanah. 
  3. Setiap pasangan tidak diperkenankan berpindah tempat. Aktivitas passing bawah ini dilakukan selama + 5 menit. 
  4. Amati gerakan temanmu, kemudian bandingkan dengan gerakanmu.
Passing Atas

Bagaimana cara melakukan gerak dasar passing atas? Passing atas dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Siswa mencari pasangan untuk melakukan passing atas. Setiap pasangan saling berhadapan sejauh 3 meter.
  2. Siswa melambungkan bola atas ke arah pasangan dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan di atas kepala. Pasangan memantulkan bola ke atas dengan mendorong kedua lengan atas. Bola diarahkan kepada pasangannya. Bola yang dimainkan tidak boleh menyentuh tanah. 
  3. Setiap pasangan tidak diperbolehkan berpindah tempat. Aktivitas passing atas ini dilakukan selama + 5 menit. 
  4. Amati gerakan temanmu kemudian bandingkan dengan gerakanmu. Kemukakan perbandingan gerakanmu kepada gurumu.
Passing bawah dan passing atas merupakan gerak dasar permainan bola voli yang harus kamu kuasai. Praktikkan gerakan tersebut dengan sungguh-sungguh. Jika terampil mempraktikkan gerakan passing bawah dan passing atas, kamu semakin mudah memainkan permainan bola voli.

Kombinasi Gerak dalam Permainan Bola Basket

Aktivitas bola basket di Indonesia berada di bawah naungan organisasi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Sebagai induk olahraga bola basket di Indonesia, Perbasi mengajak seluruh golongan aktif bermain bola basket. Perbasi juga mengenalkan bola basket bagi kalangan anak. Usaha ini dibuktikan saat Perbasi mengenalkan permainan bola basket mini. Langkah ini diambil Perbasi agar anak-anak gemar bermain bola basket. Permainan bola basket mini menggunakan alat dan fasilitas yang
dapat dijangkau anak.

Silahkan di tulis dibuku catatannya yah!!!
Share:

19 Juli 2020

PERMAINAN BOLA BESAR

A. Mengenal Permainan Bola Besar

Permainan sepak bola, basket, dan voli yang kamu mainkan termasuk dalam permainan bola besar. Permainan bola besar dimainkan secara berkelompok, membutuhkan lapangan besar untuk bermain. 

1. Permainan Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga favorit di Indonesia bahkan didunia. Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu. setiap regu salign berebut untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Regu yang banyak mencetak gol paling banyak, keluar sebagai pemenang. Lama pertandingan sepak bola 2 x 45 menit.Pertandingan di pimpin oleh wasit dan dibantu oleh dua hakim garis.

berikut ini perlengkapan permainan sepak bola.
  1. Panjang lapangan 100-110 meter
  2. Lebar 64-75 meter.
  3. Bola dibuat dari kulit dengan berat 196-453 gram dan keliling 68-71 cm
2. Permainan Bola Voli

Bola voli merupakan olahraga yang dimainkan dua regu yang berlawanan. Masing-masing regu terdari dari 6 pemain. Regu yang berhasil mencetak nilai 25 lebih awal adalah pemenangnya. Teknik dasar yang harus kamu kuasai untuk bermain bola voli adalah memukul dan mengoper bola. Perlengkapan bola voli. 
  1. Panjang lapangan permainan bola voli adalah 18 meter dan lebarnya 9 meter.
  2. Keliling bola 65-67 cm dan berat 260-280 gram
  3. Tinggi Net putra 2,44 meter dan net Putri 2,24 meter
3. Permainan Bola Basket

Bola basket merupakan permainan olahraga berkelompok. Masing-masing regu beranggotan 5 orang pemain. Setiap regu berusaha menciptakan angka dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Permainan bola basket terdiri dari 2 babak, setiap babak dilakukan selama 20 menit. Berikut perlengkapan permainan bola basket :
  1. Panjang lapangan 28 meter
  2. Lebar lapangan 15 meter
  3. Tinggi keranjang 2,75 meter
  4. Diameter keranjang 45 cm.
Share:

17 Juli 2020

KOMBINASI GERAK DASAR LOKOMOTOR, NONLOKOMOTOR, DAN MANIPULATIF, PADA PERMAINAN BOLA BESAR

A. Kombinasi Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif pada Permainan Sepak Bola.
Gerakan dalam permainan sepak bola tersebut dapat dibedakan menjadi gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif. Kombinasi gerakan merupakan gabungan dari beberapa gerak dasar yang dilakukan menjadi satu rangkaian gerakan.

Kombinasi gerakan lokomotor dan manipulatif pada permainan sepak bola. Kombinasi gerakan ini harus kamu kuasai untuk mendukung kualitas permainan. Contoh kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif pada permainan sepak bola adalah sebagai berikut :

Kombinasi gerak berlari, melompat, dan menyundul bola. Kombinasi gerakan ini biasanya dilakukan oleh pemain untuk menyundul bola atau merebut bola lambung. Kombinasi ini dilakukan dengan cara berlari terlebih dahulu. Bersamaan bola datang secara melambung, tolakkan salah satu kaki ke atas. untuk lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah kombinasi gerak berlari, melompat dan menyundul sebagai berikut :
    Berdoa terlebih dahulu sesuai keyakinanmu. Kemudian lakukan gerak pemanasan.
      Ambil ancang-ancang untuk melompat dengan cara berlari sekitar 10-15 meter. 
        Sesuaikan kecepatan larimu dengan lompatanmu. Perhatikan pula arah datangnya bola. 
           Kemudian melompatlah dengan menolakkan salah satu kakimu ke atas. 
            Mendaratlah dengan kedua kakimu dengan cara menekuk sedikit kedua lututmu.  

            Kombinasi gerak berlari, melompat, dan menangkap bola. Gerak meloncat hampir sama dengan gerak melompat. Perbedaan yang mendasar adalah melompat dilakukan dengan salah satu kaki terkuat. Sementara gerak meloncat dilakukan dengan kedua kaki secara bersamaan. Kombinasi ini sangat penting bagimu untuk mendukung penguasaan bola.

            Kombinas gerak berlari dan menggiring bola. Menggiring bola adalah gerakan membawa bola dengan kaki menuju daerah pertanan lawan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki. Adapun latihan kombinasi gerak tersebut sebagai berikut :
              Berdiri dengan posisi kaki kanan didepan dan kaki kiri dibelakang. 
                Bola berada di kaki kanan dan kedua lengan menjaga keseimbangan. 
                  Bola didorong ke arah depan secara perlahan menggunakan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki. 
                    Saat bola berada di depan segera menyusul dengan cara berlari. 
                      Kedua kaki harus selalu dekat dengan bola supaya tidak mudah direbut lawan.

                      Kombinasi gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan sepak bola. Kombinasi gerakan ini di awali dengan berjalan sambil memegang bola. Bola dapat dipegang baik dengan 1 tangan atau 2 tangan. Lecutkan tangan ke depan untuk melempar bola. Supaya lebih terampil melakukan kombinasi gerakan ini, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
                        Berjalanlah beberapa langkah ke depan. 
                          Kedua tangan berada di belakang atas kepala. 
                            Pandangan lurus ke depan dan kedua kaki dibuka sedikit dengan posisi sejajar. 
                              Condongkan badan ke belakang 
                                Lemparkan bola ke arah teman diikuti lecutan badan. 
                                  Bersamaan lemparan salah satu kaki ditarik ke depan 

                                  Tubuh di condongkan kebelakang bertujuan sebagai ancang-ancang lemparan, agar lemparan jauh dan terarah.
                                  Share:

                                  09 Januari 2020

                                  Penyebaran COVID di Sekolah Dasar Mungkin Diremehkan

                                  Sekolah dasar berpotensi berkontribusi signifikan terhadap penyebaran COVID-19, karena anak-anak belum bisa menerapkan protokol kesehatan secara mandiri di bandingkan orang dewasa. Hal itu dapat di lihat dari beberapa kasus positif COVID di kalangan anak-anak.

                                  Sebuah penelitian di Belgia yang memantau kejadian COVID-19 di komunitas sekolah dasar menemukan sebagian besar infeksi terkait kembali ke sekolah, dan anak-anak dinyatakan positif terkena virus pada tingkat yang sama dengan orang dewasa.

                                  Temuan ini tidak sesuai dengan data sebelumnya yang menunjukkan insiden COVID-19 yang lebih rendah di antara anak-anak, dan menunjukkan anak-anak mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam penularan SARS-CoV-2 dari pada yang diperkirakan sebelumnya, kata penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open.

                                  Studi Kohort terhadap 63 anak-anak dan 118 orang dewasa menemukan bahwa anak-anak secara signifikan lebih mudah terkena virus tanpa gejala dari pada orang dewasa, yang berarti mereka bisa menjadi pembawa virus secara diam-diam. Mereka juga cenderung sakit untuk waktu yang lebih singkat.

                                  “Kemungkinan peran anak-anak dalam penularan SARS-CoV-2 dan tingkat infeksi di antara anak-anak mungkin diremehkan karena anak-anak lebih sering tanpa gejala,” kata para peneliti.

                                  “Rekonstruksi wabah mengungkapkan bahwa sebagian besar peristiwa penularan terjadi antara guru dan antara anak-anak di sekolah. Dari kejadian penularan rumah tangga yang diamati, sebagian besar tampaknya berasal dari anak atau guru yang tertular infeksi di sekolah,” kata mereka.

                                  Para peneliti mengatakan memahami kemungkinan peran anak-anak dalam penularan SARS-CoV-2 penting dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur untuk mengurangi penyebaran virus sambil tetap membuka sekolah.

                                  Keterbatasan Studi

                                  Penelitian ini bersifat kecil dan observasional sehingga tidak dapat membuktikan sebab dan akibat. Penelitian ini juga dilakukan sebelum vaksinasi pada orang dewasa yang ada di mana-mana, varian Delta yang lebih menular tiba di Eropa, Asia, dll.

                                  Cara untuk mengurangi penyebaran COVID di sekolah

                                  1. Vaksinasi

                                  Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit menular, tetapi di banyak negara anak usia sekolah dasar tidak memenuhi syarat. Jadi, penting bagi orang dewasa dan anak yang lebih tua yang memenuhi syarat untuk divaksinasi untuk mengurangi penularan. Pengurangan penularan melalui vaksinasi terjadi dengan mengurangi jumlah orang yang terkena COVID sejak awal, jika ada infeksi massal, hal ini dapat mengurangi lamanya waktu mereka untuk menularkan virus COVID ini.

                                  2. Masker

                                  Banyak sekolah di seluruh dunia mendorong pemakaian masker atau memiliki mandat masker, di mana jarak fisik tidak memungkinkan. Tidak ada data yang cukup tentang efektivitas masker pada anak kecil, tetapi bukti menunjukkan bahwa masker memang mengurangi kasus COVID dan kematian pada orang dewasa.

                                  Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan pemakaian masker pada anak berusia di atas lima tahun jika ada penularan komunitas yang intens.

                                  3. Kebersihan

                                  Anak-anak dan staf sekolah perlu menjaga dasar-dasar mencuci tangan atau sanitasi secara teratur, jika batuk atau bersin harus melakukan lekukan pada lengan sebagai salah satu pencegahan menyebarnya partikel kecil dari mulut dan hidung. Pembersihan harian dan disinfeksi lingkungan dan permukaan sekolah juga harus dilakukan.

                                  4. Tetap di rumah jika Anda sakit

                                  Pengujian dalam berbagai bentuk telah dipraktikkan dengan cara yang berbeda di sekolah-sekolah di seluruh dunia. WHO merekomendasikan sekolah untuk memberlakukan siswa dan staf untuk tinggal di rumah jika mereka tidak sehat dan memastikan siswa yang telah melakukan kontak dengan kasus COVID tinggal di rumah selama 14 hari.

                                  5. Ventilasi

                                  Jika memungkinkan, anak-anak harus dipisahkan setidaknya 1 meter di ruang kelas, kata WHO, dan ventilasi yang baik sangat penting.

                                  “Ventilasi alami yang bersih (yaitu, membuka jendela) harus digunakan di dalam gedung jika memungkinkan, tanpa sirkulasi ulang udara. Jika sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara digunakan, mereka harus diperiksa, dirawat, dan dibersihkan secara teratur.”

                                  Share:

                                  07 November 2019

                                  CONTOH PTK (BAGAIMANA PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR KERANGKA MANUSIA DAN ALAT PANCA INDRA DI KELAS IVC SD NEGERI 002 MUARA KOMAN TAHUN AJARAN 2009/2010


                                  hay Sahabat Blogger, salam jumpa dan salam persahabatan buat teman-teman yang sudah berkunjung ke blog ini. Postingan kali ini adalah sebuah Karya Penelitian Tindakan Kelas yang sudah masuk ke sistem daring Universitas Terbuka. Admin melakukan post ini adalah bertujuan untuk membantu teman-teman yang membutuhkan referensi untuk penyusunan PTK masing-masing.

                                  Jika berminat silahkan cek filenya terlebih dahulu agar kiranya teman-teman tidak keliru dalam memilih PTK. 
                                  Tunggu beberapa detik contoh file akan muncul

                                  Share:

                                  03 November 2019

                                  Contoh Perangkat Pembelajaran Kegiatan Pembiasaan Literasi 6 {Kelas 6}

                                  Situsartikel92.com, Pembiasaan (habituation) adalah proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang. 

                                  Pembiasaan merupakan cara efektif dalam proses pembentukan karakter anak. Kebiasaan adalah sikap dan perilaku yang relatif stabil yang terbentuk melalui proses yang berulang-ulang. Kebiasaan yang baik juga akan memberikan pengaruh yang baik bagi anak.

                                  Tujuan pembiasaan itu sendiri adalah agar siswa terbiasa, yang kemudian dapat ditanamkan dalam pola pikirnya sehingga apa yang diajarkan dapat menjadi dasar pengetahuan untuk tahap pembelajaran selanjutnya.

                                  Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan pembiasaan ini adalah agar siswa dapat mengembangkan dan membiasakan diri dengan suatu tujuan secara konsisten dan berkesinambungan. Saya harap bisa benar-benar mengakar di hati mahasiswa dan akhirnya menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan di kemudian hari. Kebiasaan adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dalam kehidupan sehari-hari anak untuk menjadikannya kebiasaan yang baik. Pembiasaan ini mencakup aspek-aspek seperti perkembangan moral, nilai-nilai agama, etika, perkembangan sosial-emosional, dan kemandirian. 

                                  Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan guru untuk membangun karakter siswanya.

                                  1. Menjadi panutan bagi siswa

                                  Guru dipandang oleh siswa sebagai orang tua yang lebih dewasa. Artinya, siswa mengikuti teladan guru dalam tindakan dan perilaku. Hal ini menuntut guru untuk menjaga sikap dan perilaku agar dapat memberikan teladan yang baik.

                                  2. Jadilah Apresiator

                                  Sebagai seorang guru, Anda seharusnya tidak hanya menghargai nilai, tetapi juga menghargai upaya siswa. Mengevaluasi siswa dari segi akademik memang penting, tetapi juga perlu menghargai hal-hal baik yang dilakukan siswa. 

                                  Cara mudah untuk melakukannya adalah dengan menghargai upaya siswa Anda tanpa membandingkan nilai yang mereka peroleh. Misalnya, memuji siswa, datang lebih awal, rajin mengerjakan PR, dan bersikap baik di sekolah.

                                  Dengan membiasakan diri dengan hal-hal kecil seperti ini, siswa bisa menghargai usahanya. Jadi character building adalah tentang terus mau belajar dan memperbaiki diri menjadi lebih baik.

                                  3. Ajarkan nilai-nilai moral di setiap kelas

                                  Kalau hanya materi pelajaran, semua orang bisa mengetahuinya, karena sudah tertulis di buku. Setiap kelas bagus dan guru juga menanamkan nilai-nilai moral yang bisa dijadikan bahan pelajaran hidup.

                                  Misalnya, ketika mengajar matematika, guru tidak hanya memberi siswa rumus dan cara melakukan sesuatu. Dengan mengajarkan nilai-nilai kehidupan, seperti mengerjakan soal matematika, kita bisa belajar sabar dan berusaha menyelesaikan masalah dengan mengasah logika berpikir kita.

                                  4. Jujur dan menerima kesalahan

                                  Guru juga manusia, jadi mereka pasti akan membuat kesalahan meskipun mereka tidak bermaksud atau melakukannya. Misalnya, pernah guru terlambat dan mengoreksi jawaban siswa yang salah. Untuk memberikan contoh yang baik, seorang guru harus mau mengakui kesalahan sekecil apapun. Sebagai manusia, kita harus berani jujur ​​pada diri sendiri dan mau mengakui kesalahan yang kita buat.

                                  5. Ajarkan sopan santun

                                  Yang sering diabaikan di sekolah adalah bagaimana bersikap sopan. Ini adalah hal yang sangat penting dan para siswa harus diajarkan untuk menjaga sikap dan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Bukan hal yang aneh bagi guru untuk menemui siswa yang bersikap kasar hanya karena mereka tidak tahu bagaimana harus bersikap dengan benar.

                                  6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menjadi pemimpin

                                  Memiliki karakter seorang pemimpin sangatlah penting. Guru juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan kepemimpinan, yang sangat bagus. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat tugas kelompok dan memastikan bahwa setiap anggota memiliki kesempatan untuk memimpin kelompok.

                                  7. Bagikan pengalaman yang menginspirasi

                                  Sesekali ceritakan tentang pengalaman pribadi guru yang harus dibagikan kepada siswa. Tidak harus cerita yang bagus untuk menginspirasi, sekecil apapun pengalaman yang diceritakan tetap menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa.


                                  Download

                                  Artikel ini admin buat untuk memberikan kepada Anda contoh Perangkat Pembelajaran Kegiatan Pembiasaan Literasi, semoga artikel ini bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Jangan lupa untuk mendukung web situsartikel92.com dengan mengikuti web ini dan terima kasih.

                                  Lihat Juga Artikel Terkait Literasi!

                                  Share: