BENTUK DAN PERKEMBANGAN PUISI

Di Indonesia puisi mempunyai perkembangan sejarah yang cukup panjang. Selama perkembangan itu, puisi mengalami bentuk dan gaya ungkap yang berbeda-beda. Bentuk-bentuk puisi tersebut tentu saja seiring dengan perkeembangan sastra di Nusantara ini. 

Perkembangan puisi hampir sama dengan perkembangan cerita-cerita lainnya, yaitu yang berkembang dari sastra lama. bahkan jauh sebelum itu terdapat berbagai jenis sastra yang bersifat anonom. Anonim artinya tidak bernama. Entah siapa yang mengarang jenis sastra tersebut, yang pasti karya tersebut benar-benar ada dan berkembang di masyarakat.

Sastra pada zaman itu disebut sastra lisan. Karena perkeembangannya tidak melalui tulisan tetapi turun-temurun secara lisan dari orang-orang sebelumnya. Contoh cerita " Maling Kundang", "Sangkuriang", " Situ Bagendit ", ddan masih banyak yang lainnya. Sampai sekarang cerita itumasih berkembang, akan tetapi siapa penulisnya sampai saat ini tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Beberapa bentuk puisi tersebut seperti Pantun, Syair, Mantra, Talibun, Karmina.


1.  PANTUN

Pantun Termasuk dalam Puisi lama. Pantun mempunyai bentuk dan ciri khas tersendiri. Pantun sangat memberikan sumbangsih bagi perkembangan puisi di Nusantara ini.

Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Satu bait terdiri dari empat baris,
b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi,
c. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, dan
d. Rima akhir berpola a-b-a-b

Contoh Pantun Berpola : a, b, a, b

Posting Komentar

0 Komentar