04 Mei 2021

Rangkuman Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Ciri-Ciri Makhluk Hidup)


Situsartikel92.com, Ciri-ciri makhluk hidup dapat dibedakan dengan benda mati yaitu memerlukan makanan, tumbuh, berkembang biak, peka terhadap rangsangan (iritabilita), bergerak, bernafas, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan (beradaptasi). Makhluk hidup ada di sekitar kita, manusia, hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup. Batu, pasir, besi dan lainnya merupakan bukan makhluk hidup. Bagi Makhluk hidup makanan berguna untuk mendapatkan tenaga atau energi, mengganti bagian sel-sel yang mati atau rusak, membantu pertumbuhan, dan mengatur semua proses di dalam tubuh. Sumber makanan makhluk hidup bermacam-macam contohnya makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan, sumber makanan hewan adalah tumbuhan dan hewan lain, sedangkan tumbuhan membuat makanannya sendiri.

Pertumbuhan tubuh makhluk hidup mulai dari kecil hingga besar disebut tumbuh. Pertumbuhan makhluk hidup dipengaruhi oleh faktor makanan, usia dan kesehatan, makhluk hidup itu sendiri. Berkembang biak adalah suatu cara makhluk hidup memperbanyak diri agar tidak punah. Tumbuhan berkembang biak dengan cara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif). Hewan berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Manusia berkembangbiak dengan cara melahirkan. setiap makhluk hidup dapat menerima dan menanggapi rangsangan yang berasal dari lingkungan.

Makhluk hidup bergerak untuk mencari makan, menghindari musuh, menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tumbuhan bergerak, tapi tidak berpindah tempat. Manusia dan hewan dapat bergerak berpindah tempat. 

Makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya, agar dapat melangsungkan hidupnya dengan baik.bernafas pada makhluk hidup terjadi pada siang dan malam hari. pemeliharaan hewan sangat dipengaruhi oleh makanan, kesehatan dan kandang. Pertumbuhan tanaman sangat di pengaruhi oleh hama, tanah, pupuk dan air.

hewan dapat digolongkan berdasarkan tempat hidup,makanan, penutup tubuh, cara bergerak, cara berkembang biak dan cara bernafas. 
  • Berdasarkan tempat hidupnya, hewan di kelompokkan menjadi hewan darat, hewan air, hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air.
  • berdasarkan makanan, hewan di kelompokkan menjadi hewan pemakan tumbuhan,hewan pemakan hewan lain (daging), dan hewan pemakan tumbuhan dan daging.
  • berdasarkan penutup tubuhnya, hewan di kelompokkan menjadi hewan berbulu, hewan bersisik, hewan berambut, hewan tidak berbulu/berambut dan hewan bercangkang.
  • berdasarkan cara bergeraknya, hewan berkaki, hewan tidak berkaki, hewan bersirip dan hewan bersayap.
  • berdasarkan cara bernafasnya, ada hewan bernafas dengan paru-paru, insang, dan trakea.

Tumbuhan


Banyak tumbuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, tumbuhan merupakan bagian-bagian tertentu antara lain, akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar berguna untuk menghisap makanan dari dalam tanah. Ada akar yang arahnya mendatar dan ada pula arahnya lurus ke dalam tanah. Akar yang lurus ke dalam tanah di sebut akar tunggal.

Tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan bagian-bagiannya, yaitu biji, bunga, akar, batang, dan daun. berdasarkan biji, tumbuhan di kelompokkan menjadi tumbuhan biji berkeping dua (tumbuhan dikotil) dan tumbuhan biji berkeping satu (monokotil). berdasarkan bunganya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga. berdasarkan akarnya, tumbuhan di kelompokkan menjadi tumbuhan berakar tunggal dan tumbuhan berakar serabut. Berdasarkan tulang daunnya, tumbuhan di kelompokkan menjadi tumbuhan bertulang daun menyirip, tumbuhan bertulang daun menjari,  tumbuhan bertulang daun sejajar, tumbuhan bertulang daun melengkung. berdasarkan batangnya tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan batang berkayu, tumbuhan batang basah, dan tumbuhan batang rumput.

Akar tumbuhan berguna untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah, menguatkan batang,bernafas, menyimpan cadangan makanan seperti ketela dan kentang. Macam-macam akar tumbuhan antara lain akar serabut seperti pada bambu dan padi, akar tunggal seperti pada akar benalu, akar hisap seperti pada mangga dan jambu, akar lekat seperti pada anggrek, akar tunjang seperti pada pohon akar beringin, akar napas seperti pada tumbuhan bakau, umbi akar seperti pada akar kentang dan ketela pohon. 

Bentuk batang tumbuhan berbeda-beda, batang berbentuk bulat (batang kelapa, batang bambu, batang ketela pohon, batang tebu). batang berbentuk persegi (batang kentang, batang waluh, batang ketimun). Batang tumbuhan berguna untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, menyimpan cadangan makanan seperti pada tebu.

Sifat-sifat permukaan batang, ada permukaannya licin dan ada juga yang berbulu. warna batang tumbuhan berbeda-beda, ada yang merah, coklat, kuning, dan sebagainya. Bunga sangat berguna bagi tumbuhan dan bagi manusia. ruangan yang dihiasi bunga tampak segar dan indah, bagian-bagian bunga terdiri dari tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga dan benang sari dan kepala putik. jika benang sari jatuh pada kepala putik, terjadilah penyerbukan dan terjadilah penyerbukan yang menghasilkan pembuahan.

Buah mempunyai bentuk, warna, dan bau yang berbeda-beda, buah sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. biji yang di tanam akan menghasilkan tanaman baru. Lembaga adalah bakal tumbuhan baru yang terdiri dari bakal akar, bakal batang dan bakal daun. tumbuhan banyak gunanya antara lain untuk sayuran, buah-buahan, obat-obatan, dan bahan penyedap. Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan udara, air, zat-zat (mineral), tanah (media) dan cahaya.

Hewan



Berdasarkan bentuk susunan tulangnya ada hewan dapat di golongkan menjadi 2 golongan, (1). hewan bertulang belakang (Sapi, kerbau, kambing, gajah, harimau, ikan, tikus, buaya, burung dan lain-lain). (2). hewan tidak bertulang belakang (siput, cacing, lalat, belalang, capung, nyamuk, laba-laba, kupu-kupu, udang, dan lain-lain)

Berdasarkan cara hidupnya hewan dapat digolongkan menjadi 2 golongan, (1) Hewan liar adalah hewan yang hidup di alam bebas. hewan liar terdiri dari 2 kelompok, yaitu : (1) hewan liar yang berguna bagi manusia (lebah, kupu-kupu, cicak, cacing tanah, dan penyu). (2) hewan liar yang merugikan manusia (nyamuk, lalat, walang sangit, babi hutan, ulat dan tikus).

Hewan piaraan adalah hewan yang di pelihara, dirawat atau di ternak oleh manusia karena bermanfaat bagi kehidupan manusia.
(1). hewan yang dapat membantu pekerjaan manusia (sapi, kuda, kerbau, monyet, anjing dan kucing)
(2). hewan sumber makanan bagi manusia (sapi, kerbau, kambing, ayam, bebek, burung puyuh, lebah, ikan).
(3). Hewan untuk hiburan (ikan hias, burung, ayam, kuda).
(4). Hewan untuk bahan produksi yaitu bulu, kulit, tulang (burung, ayam, domba, ulat sutra, buaya dan ular).

Berdasarkan cara berkembang biaknya hewan di kelompokkan menjadi (1) Hewan bertelur (tidak berdaun telinga), (2) Hewan beranak/melahirkan (berdaun telinga). kulit telur luar disebut cangkang (kulit luar yang keras). hewan beranak mengalami masa bunting.

Udara Bersih & Udara Kotor

Udara Kotor


Udara Bersih
  1. Udara bersih adalah udara yang banyak mengandung oksigen.
  2. Udara bersih dapat kita temukan, di antaranya di daerah pegunungan, perkebunan, hutan, pedesaan, persawahan dan lain-lain.
  3. Udara kotor adalah udara yang banyak tercemar oleh debu, asap dan bau. Hanya sedikit mengandung oksigen.
  4. Pencemaran di sebut polusi, polusi dapat ditimbulkan oleh beberapa hal diantaranya, debu, asap, dan bau.
  5. Tempat-tempat yang memiliki udara kotor di antaranya, tepi jalan raya yang padat kendaraan, terminal bus, pasar, dalam gedung pabrik-pabrik, dan lain-lain.
  6. Udara pagi adalah udara bersih dan sangat baik untuk berolahraga.
  7. Ada beberapa cara untuk melindungi diri dari udara tercemar, (1) Memakai helm pada saat berkendara menggunakan sepeda motor, (2) menutup hidung dengan sapu tangan, (3) mencuci mata dengan air bersih, (4) membersihkan kulit dengan air dan sabut setelah bepergian.
  8. Siang hari tumbuhan membuat makanan dengan bantuan sinar matahari, saat itu tumbuhan menghasilkan zat asam atau oksigen yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. Daerah pegunungan yang banyak tumbuhan hijau udaranya sangat segar karena di siang hari banyak sekali oksigen yang di keluarkan tumbuhan.
  9. Malam hari tumbuhan mengeluarkan zat asam arang atau karbondioksida, zat asam arang tidak baik bagi kesehatan, zat asam arang dapat membuat orang pingsan dan mati lemas.
  10. Asap kendaraan bermotor mengandung gas karbondioksida yang sangat banyak mengandung racun. Orang yang terlalu lama menghirup gas karbondioksida lama-kelamaan bisa keracunan yang mengakibatkan kematian.
  11. Polusi udara adalah pencemaran udara, menghirup udara yang tercemar akan menimbulkan penyakit batuk, sesak napas, paru-paru, radang tenggorokan dan bronkitis, udara tercemar juga mengakibatkan iritasi mata, serta penyakit kulit yang disertai gatal-gatal pada tubuh.
  12. Mengatasi Polusi udara antara lain : (1) Menanam tanaman hias dan tanaman pelindung, (2) Melakukan reboisasi pada hutan gundul, (3) Menutup hidung bila melewati daerah berdebu, berasap atau berbau.
Share:

26 April 2021

APA ITU WACANA ? PENGERTIAN, JENIS, DAN UNSUR WACANA

Wacana adalah kesatuan makna (semantis) antar bagian di dalam suatu bangun bahasa. Wacana sangat terkait dengan konteks yang menyertainya. Sebagai kesatuan yang abstrak, wacana di bedakan dari teks, tulisan, bacaan, tuturan, atau inskripsi, yang mengacu pada makna yang sama, yaitu wujud konkret yang terlihat, terbaca, atau terdengar.

Pengertian Wacana  Menurut Para Ahli

Menurut Hawthorn (1992), wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagai sebuah pertukaran di antara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas personal di mana bentuknya di tentukan oleh tujuan sosialnya.

Menurut Kridalaksana (1993 : 231), wacana adalah satuan bahasa terlengkap, dalam hirarki gramatikal wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.

Menurut Yuwono dalam kushartanti, dkk (2006 : 92). Wacana adalah kesatuan makna (simantis) antar bagian di dalam suatu bangun bahasa.

Menurut Alwi (2003 : 419) berpendapat bahwa wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain dan membentuk satu kesatuan.

Menurut Anton Moeliono (1995 : 407) Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuklah makna serasi diantara kalimat itu.

Menurut Chaer (2007: 267). Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hierarki gramatikal merupakan suatu gramatikal yang tertinggi atau yang terbesar.

Menurut Nunan (1991: 18). Wacana dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam bentuk transaksi dalam rangka memperoleh sesuatu yang lebih baik.

Menurut Hasmudi (2007) dalam websitenya. Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial.

Menurut Stubbs (1983:10). Wacana merupakan penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dalam konteks sosial secara nyata.

Menurut Fowler (1997) bahwa wacana adalah komunikasi lisan dan tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan, nilai, dan kategori yang termasuk di dalamnya.

Menurut Samsuri bahwa wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri atas seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain. Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan dan dapat pula menggunakan bahasa tulis.

Menurut Lull (1994) mengemukakan bahwa wacana adalah cara objek atau ide yang diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas.

Menurut Mills (1994) mengatakan bahwa wacana merupakan domain dari semua pernyataan, yaitu semua ujaran atau teks yang mempunyai makna dan mempunyai efek dalam dunia nyata; sekumpulan pernyataan yang dapat dikelompokkan dalam kategori konseptual tertentu; dan merupakan suatu praktik yang diatur untuk menjelaskan semua pernyataan.

Menurut KBBI (1997: 1265) mendefinisikan wacana sebagai (1) komunikasi verbal; percakapan, (2) keseluruhan tutur yang merupakan satu kesatuan, (3) satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh, seperti: novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah, (4) kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis; kemampuan atau proses memberikan pertimbangan berdasarkan akal sehat, (5) pertukaran ide secara verbal.

Menurut Darma (2014) wacana merupakan suatu pernyataan atau rangkaian pernyataan yang dinyatakan secara lisan atau tulisan dan memiliki hubungan makna antar satuan bahasanya serta terikat konteks.

Menurut Syamsudin (1992) mendefinisikan wacana sebagai rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam suatu kesatuan yang koheren, dibentuk oleh unsur segmental, maupun non segmental bahasa.

Menurut Carlson (1983: xiii - xiv) Wacana adalah rentangan ujaran yang berkesinambungan (urutan kalimat-kalimat individual). Wacana tidak hanya terdiri dari untaian ujaran atau kalimat yang secara gramatikal tersusun secara rapi.

Menurut Cook (1989) “This letter kinds of language - language in use, for communications is called discourse”. Wacana adalah suatu penggunaan bahasa dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

Menurut Deese (1984: 72) Wacana adalah seperangkat proposisi yang saling berhubungan untuk menghasilkan suatu rasa kepaduan atau rasa kohesi bagi penyimak atau pembaca.

Menurut Edmundson (1981: 4) Wacana adalah peristiwa yang terstruktur yang dimanifestasikan dalam perilaku linguistik atau yang lainnya.

Menurut Halliday dan Hasan (1979: 3) Wacana adalah suatu kesatuan semantic dan bukan kesatuan gramatikal. Kesatuan yang bukan karena bentuknya (morfem, kata, klausa atau kalimat) tapi kesatuan arti).

Menurut Henry Guntur Tarigan Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan dan tertulis.

Menurut Hoed (1994) Wacana adalah bangun teoritis abstrak yang maknanya dikaji dalam kaitannya dengan konteks dan situasi komunikasinya.

Menurut Hymnes (1974) Wacana adalah bahasa di atas kalimat atau di atas klausa.

Menurut Vandijk (1977: 3) Wacana adalah bangun teoritis yang abstrak (The abstract theoretical constract)

Menurut Webster’s Third New International Dictionary (1968: 647) Discourse is applicable to well formulled or coherently arranged serious and systematic treatment of a subject in writing or speaking. (Wacana berlaku untuk perlakuan serius dan sistematis yang disusun dengan baik atau disusun secara koheren dari suatu subjek secara tertulis atau berbicara.)

Unsur-Unsur Pembangun Wacana

Terdapat 4 alat-alat pembangun wacana; (1) konjungsi atau kata penghubung; (2) kata ganti; (3) repetisi; (4) elipsis.


Kohesi dan Koherensi

Kohesi adalah istilah yang digunakan dalam wacana yang membahas hubungan antar unsur dalam kalimat. Sedangkan Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi antar bagian dalam wacana.

Yuwono (2006: 93). Wacana dapat di klasifikasi berdasarkan beberapa segi yakni berdasarkan saluran komunikasi, fungsi bahasa, mitra tutur, peserta tutur, dan berdasarkan pemaparan.

Berdasarkan saluran komunikasi dibagi menjadi dua yaitu wacana lisan dan wacana tulis. 
  • Wacana lisan adalah rangkaian kalimat yang di transkrip dari rekaman bahasa lisan. 
  • Wacana tulis merupakan teks yang berupa rangkaian kalimat yang menggunakan ragam bahasa tulis.
Berdasarkan tanggapan mitra tutur atau pembaca, wacana dikelompokkan menjadi dua, yaitu wacana transaksional dan wacana interaksional. 
  • Wacana transaksional bercirikan adanya pemenuhan oleh mitra tutur/pembaca atas harapan atau keinginan penutur/penulis, seperti dalam perintah atau surat permohonan. 
  • Wacana interaksional bercirikan adanya tanggapan timbal-balik dari penutur dan mitra tutur, seperti dalam jual-beli.
Berdasarkan jumlah peserta tutur, wacana dibedakan atas wacana monolog, dialog, dan polilog.
  • Wacana monolog merupakan wacana yang disampaikan oleh seorang diri tanpa melibatkan orang lain untuk ikut berpartisipasi secara langsung. Wacana monolog bersifat searah dan termasuk komunikasi tidak interaktif (noninteractive communication). Wacana monolog terjadi seperti pada orasi ilmiah, khotbah, dan penyampaian visi dan misi. Pada wacana monolog pendengar tidak memberikan tanggapan secara langsung atas ucapan pembicara. Contohnya pidato,ceramah. Wacana monolog adalah jenis wacana yang dituturkan oleh satu orang (Mulyana, 2005: 53).
  • Wacana dialog merupakan  percakapan yang dilakukan oleh dua orang secara langsung. Wacana dialog bersifat dua arah, dan masing-masing partisipan secara aktif ikut berperan didalam komunikasi, sehingga disebut komunikasi interaktif (interactive communication). Wacana dialog terjadi seperti pada peristiwa diskusi, musyawarah, pembicaraan telepon, Tanya jawab, dan teks drama. Menurut Djajasudarma (2006:13), wacana dialog merupakan wacana yang berupa percakapan atau pembicaraan antara dua pihak terdapat pada konversasi
  • Wacana polilog merupakan  pembicaraan atau percakapan yang melibatkan partisipan pembicaraan lebih dari dua orang penutur. Partisipan yang terlibat dalam pembicaraan semuanya berperan aktif dan langsung dalam komunikasi. Wacana polilog terjadi seperti pada peristiwa musyawarah, diskusi, atau debat, dan teks drama.
Berdasarkan cara pemaparannya, wacana dibedakan menjadi wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
  • Wacana narasi adalah wacana yang disusun dengan cara bercerita. 
  • Wacana deskripsi adalah wacana yang dipaparkan dengan cara merinci bagian-bagian suatu profil yang disampaikan. 
  • Wacana eksposisi adalah wacana yang dipaparkan dengan cara menerangkan. 
  • Wacana argumentasi adalah wacana yang berisi alasan yang dapat digunakan untuk menerima atau menolak suatu pendapat. Menurut Martuti dalam Suparno dan Martuti (2008: 4.28). wacana argumentasi merupakan bentuk wacana yang berusaha memengaruhi pembaca atau pendengar agar menerima pernyataan yang dipertahankan, baik yang didasarkan pada pertimbangan logis maupun emosional. 
  • Wacana persuasi adalah wacana yang bersifat mengajak, membujuk, menganjurkan atau memengaruhi.
Berdasarkan fungsi bahasa, wacana di klasifikasi menjadi wacana ekspresif, fatis, informasional, estetis, dan direktif.
  • Wacana ekspresif, apabila wacana itu bersumber pada gagasan penutur atau penulis sebagai sarana ekspresi, seperti wacana pidato;
  • Wacana fatis, apabila wacana itu bersumber pada saluran untuk memperlancar komunikasi, seperti wacana perkenalan pada pesta;
  • Wacana informasional, apabila wacana itu bersumber pada pesan atau informasi, seperti wacana berita dalam media massa;
  • Wacana estetik, apabila wacana itu bersumber pada pesan dengan tekanan keindahan pesan, seperti wacana puisi dan lagu;
  • Wacana direktif, apabila wacana itu diarahkan pada tindakan atau reaksi dari mitra tutur atau pembaca, seperti wacana khotbah.

Sumber

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Wacana
  2. https://www.ariesrutung.com/2019/02/pengertian-wacana-menurut-para-ahli.html
  3. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-wacana/
  4. https://www.artikelkami.com/2017/06/jenis-analisis-wacana.html
  5. https://brainly.co.id/tugas/28276192
Share:

23 April 2021

MATERI PJOK PELAJARAN X : PERILAKU TERPUJI DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI


Manusia sebagai makhluk sosial. Kondisi inilah yang juga kamu alami dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial, kamu bergaul dengan teman-temanmu. Dalam bergaul, kamu perlu memupuk sikap menolong terhadap teman yang membutuhkan pertolongan. Tanamkan dalam dirimu sikap peduli terhadap sesama.

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa paling sempurna. Manusia dibekali akal, pikiran, dan budi pekerti. Oleh karena itu, manusia sering dikatakan sebagai makhluk bermoral sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial yang berakal budi, kamu harus berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. 

Perilaku terpuji adalah perbuatan atau tindakan seseorang yang hasilnya akan bermanfaat bagi orang lain. Perilaku ini hendaknya ditiru dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku terpuji yang kamu lakukan  Dalam kehidupan sehari-hari, banyak perilaku terpuji yang dapat kamu lakukan antara lain menolong, jujur (integritas), disiplin, bertanggung jawab, peduli, berbagi, menghargai, santun, atau percaya diri.

A. Perilaku Terpuji Antar teman Sebaya
kewajiban utamamu adalah belajar dengan tekun. Pada pelaksanaannya, tidak terlepas dari kesulitan dan hambatan. Hanya orang-orang berperilaku terpujilah yang meraih keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya.

Apa sajakah bentuk perilaku terpuji dalam pergaulan dengan teman sebaya? Teman sebaya merupakan kelompok orang seumuran denganmu dan kelompok sosialnya. Misalnya, teman sekolah atau teman bermain di rumah. Dengan teman sebaya, kamu hendaknya membiasakan perilaku terpuji.

1. Perilaku Terpuji Antar teman Sebaya dalam Kegiatan Belajar
Bagaimana bentuk perilaku terpuji dalam kegiatan belajar di sekolah? Sebagai pelajar, kamu perlu menjalin toleransi dengan teman belajar atau sekolah. Dengan cara demikian, kamu berperan menciptakan pembelajaran yang tertib. Kamu juga bersikap disiplin dengan hadir tepat waktu di sekolah. Perilaku yang demikian menunjukkan kamu melaksanakan kewajiban sebagai pelajar.
Apa sajakah perilaku terpuji yang dapat kamu kembangkan dalam bergaul dengan teman belajar? Beberapa perilaku terpuji yang dapat kamu kembangkan sebagai berikut.
1. Mengerjakan pekerja rumah (PR) secara tanggung jawab dan disiplin.
2. Bersikap tertib dan santun saat menerima pembelajaran di kelas.
3. Bermain bersama teman dengan saling menghargai dan menghormati.
4. Belajar dengan tanggung jawab agar makin cerdas.
5. Bersikap menghargai pendapat antarteman saat berdiskusi.

2. Perilaku Terpuji Antarteman Sebaya dalam Aktivitas Olahraga
Tahukah kamu, dalam aktivitas olahraga terdapat istilah fair play? Istilah fair play diartikan semua olahragawan berkesempatan meraih kemenangan melalui sikap sportif, tanggung jawab, dan elegan. Perilaku semacam inlah yang harus muncul dalam aktivitas olahraga.
Pada aktivitas olahraga, kamu dapat membiasakan perilaku terpuji. Bagaimana caranya? Misalnya, saat ada teman yang mengalami cedera, kamu dapat segera menolongnya. Perilaku menolong teman yang mengalami musibah adalah perilaku terpuji. Perilaku terpuji memberi manfaat besar bagi teman yang ditolong. Siswa yang menolong juga merasa bahagia karena memberi manfaat kepada temannya.
Selain menolong atau peduli terhadap teman, dalam aktivitas olahraga diperlukan sportivitas, kejujuran, disiplin, kerja sama, tanggung jawab, saling menghormati, percaya diri, santun, dan rendah hati. Sikap sportif mencerminkan kejujuran terhadap lawan. Artinya, kamu tidak mencurangi atau mencelakakan lawanmu.

3. Perilaku Terpuji dalam Aktivitas Bermain
Dalam aktivitas bermain, kamu belajar mengenai keadilan, menaati aturan, dan bersikap kesatria. Misalnya, saat kamu bermain gobak sodor atau benteng-bentengan. Permainan ini membantumu berpikir strategis. Menolong teman kelompok dalam sergapan kelompok lawan dan membantu kelompok memenangi permainan ini memerlukan kerja sama, kekompakan, dan kecerdasan berpikir. Sikap menolong teman merupakan perilaku terpuji yang memberi manfaat bagi temannya.
Dalam permainan gobak sodor, juga diperlukan sikap jujur, tanggung jawab, dan sportif. Dengan berperilaku jujur, tanggung jawab, dan sportif, kamu dapat bermain dengan baik dalam timmu untuk meraih kemenangan.

Menjaga kesehatan lingkungan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Banyak orang dapat menikmati lingkungan bersih dan sehat. Kesehatan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Bagaimana cara menjaga kesehatan lingkungan?
1. Menjaga kebersihan jalan di lingkungan sekitar.
2. Menjaga kebersihan saluran air di lingkungan sekitar.
3. Menjaga kebersihan fasilitas atau sarana umum.
4. Melakukan penghijauan di lingkungan tandus.
5. Membuang sampah di tempat sampah.

Perilaku terpuji yang dibahas di depan harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku terpuji berpengaruh positif bagi dirimu sendiri dan orang lain. Perilaku demikian dapat ditiru orang lain sehingga menciptakan kehidupan yang harmonis.

B. Perilaku Terpuji dengan Orang yang Lebih Tua dan Lebih Muda
Lingkungan masyarakat menjadi tempat kamu tinggal dan bergaul dengan orang lain. Dalam hidup bermasyarakat, kamu perlu membiasakan perilaku terpuji. Tidak hanya dengan orang lebih tua, perilaku terpuji juga diterapkan dengan orang lebih muda.

1. Perilaku Terpuji dengan Orang Lebih Tua
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tidak hanya beriteraksi dengan teman sebaya, tetapi juga berinteraksi dengan teman atau orang lebih tua. Kamu juga bermain dengan teman yang lebih tua, bukan? Dengan orang yang lebih tua, kamu harus membiasakan perilaku terpuji. Sikap atau perilaku sopan santun dan hormat perlu kamu utamakan. Selain itu, kamu dapat menumbuhkan sikap peduli atau menolong dengan orang lebih tua. Perilaku tersebut sangat terpuji.
Perbuatan saling menolong tidak memandang usia. Perilaku tersebut sangat terpuji. Sikap gemar menolong orang lain membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan sejak dini. Dalam membina hubungan baik, kamu dapat menolong orang lain tanpa pandang bulu. Artinya, kamu harus menghindari sikap tak acuh atau tidak peduli terhadap teman-teman yang ada di sekitarmu.

2. Perilaku Terpuji dengan Orang yang Lebih Muda
Dalam pergaulan sehari-hari kamu akan berteman dengan orang lebih muda. Saat bermain dengan orang lebih muda kamu harus bersikap peduli, saling menolong, dan menghargai. Kamu juga harus menghargai teman berusia lebih muda ketika bermain. Apalagi dalam permainan berkelompok, kerja sama yang baik sangat diperlukan. Saat bermain hendaknya kamu tidak ingin menang sendiri. Sikap terpuji tersebut tetap dipelihara dengan siapa pun ketika kamu bermain.
Perilaku terpuji tersebut hendaknya dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Saat bergaul dengan orang lebih tua atau lebih muda, kamu dapat membiasakan perilaku terpuji. Memang, perilaku terpuji dalam pergaulan sangat beragam. Akan tetapi, jika dilakukan dengan kesadaran, kehidupan sehari-hari menjadi harmonis.

Rangkuman
  1. Perilaku terpuji adalah perbuatan atau tindakan seseorang yang hasilnya akan bermanfaat bagi orang lain sehingga patut di contoh dalam kehidupan seseorang.Perilaku terpuji dapat diterapkan kepada teman sebaya, orang lebih tua, dan orang lebih muda. 
  2. Perilaku terpuji antar teman sebaya sebagai berikut. a. Perilaku terpuji dalam kegiatan belajar. b. Perilaku terpuji dalam aktivitas olahraga. c. Perilaku terpuji dalam aktivitas bermain. 
  3. Perilaku terpuji yang kamu lakukan memberi manfaat yang baik bagi orang lain. Kamu akan merasa bahagia karena dapat memberi manfaat kepada orang lain. 
  4. Perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari antara lain menolong, jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, berbagi, menghargai, santun, atau percaya diri.
Share:

22 April 2021

Materi PJOK BAB 10 (Bagian 1) : Bahaya Rokok, Minuman Keras dan Narkoba


Pergaulan yang salah memberi dampak buruk tidak hanya pada masa sekarang, tetapi juga pada masa depan. Kamu perlu membentengi diri dengan memegang teguh ajaran agama yang dianut, jujur, dan disiplin. Dengan demikian, kamu dapat terhindar dari pergaulan yang salah. Dampak pergaulan yang salah seperti muncul keinginan merokok, minum minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.

A. Bahaya Rokok dan Minuman Keras bagi Kesehatan Tubuh

Rokok dan minuman keras dapat merusak tubuh. Merokok dan minuman keras adalah pilihan. Itu tandanya manusia sendiri yang merusak tubuhnya. Padahal, manusia dianugerahi tubuh sempurna oleh Tuhan Yang Maha Pemurah.hindari rokok dan minuman keras. Asap rokok berbahaya bagi perokok aktif dan perokok pasif. perokok aktif merupakan seseorang yang aktif merokok, sedangkan perokok pasif merupakan seseorang yang tidak merokok tetapi terkena asap rokok.

1. Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian, merokok berbahaya bagi kesehatan. Data penelitian menyebutkan merokok meningkatkan terjadinya penyakit. Contohnya penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paruparu, kanker rongga mulut, bronkitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Penyakit tersebut tidak lepas dari kandungan zat berbahaya dalam rokok. a. Kandungan Zat-Zat dalam Rokok Apa sajakah zat-zat yang terkandung dalam rokok? Kamu dapat menemukan jawabannya melalui pembahasan berikut.

1) Tar
Tar berupa kotoran pekat yang menyumbat paru-paru dan sistem pernapasan. Sumbatan ini menyebabkan bronkitis kronis. Dalam beberapa kasus, Tar juga menyebabkan kanker paru-paru (karsino genik). Tar sangat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi manusia.

2) Nikotin
Nikotin merupakan zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan.  Nikotin juga memengaruhi saraf dan peredaran darah. Bahaya lain nikotin ialah mempercepat detak jantung. Kondisi tersebut menyebabkan kerja jantung lebih berat, meningkatkan tekanan darah, serta mengecilkan saluran pembuluh darah. Nikotin juga berdampak pada perusakan sel-sel pada tubuh.

3) Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan zat beracun yang meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel-sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Padahal, oksigen dibutuhkan tubuh untuk metabolisme dan pernapasan. Keadaan tersebut mempercepat kerusakan pada paru-paru sehingga menyebabkan penyakit koroner.

Merokok sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Kebiasaan merokok dapat menimbulkan dampak buruk berikut.
  1. Menimbulkan rasa kebergantungan yang makin tinggi.
  2. Menyebabkan gangguan kesehatan seperti fisik lemah, malas, mudah sakit, dan menderita penyakit kronis.
  3. Mengganggu perkembangan aspek mental anak-anak.
  4. Memudarkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.
b. Cara Menghindari Kebiasaan Merokok

Dari Gambar 10.3, kamu mengetahui aktivitas positif berperan penting untuk menghindari kebiasaan merokok. Adakah cara lain untuk menghindari dan mencegah kebiasaan merokok? Cara menghindari kebiasaan merokok sebagai berikut.
1. Menjauhkan diri dari rokok.
2. Menyosialisasi larangan merokok.
3. Membebaskan lingkungan sekolah dari asap rokok.
4. Membiasakan pola hidup sehat secara disiplin.
5. Menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif.

Peringatan bahaya merokok sering kamu dengar dan lihat dari media massa. Akan tetapi, peringatan tersebut sering diabaikan sebagian orang. Kebiasaan merokok terus dilakukan meskipun mengetahui bahaya merokok. Sebagai generasi sehat, kamu hendaknya berperan dalam sosialisasi bahaya merokok.

2. Bahaya Minuman Keras bagi Kesehatan

Minuman keras mengandung alkohol yang bersifat adiktif. Jika seseorang mengonsumsi minuman keras, fungsi tubuh dan perilakunya akan terganggu. Mengapa? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah uraian berikut.

a. Kandungan Zat dalam Minuman Keras
Minuman keras (miras) atau minuman beralkohol mengandung etanol. Etanol merupakan bahan psikoaktif yang dapat menyebabkan menurunnya kesadaran. Apa sajakah kandungan zat dalam miras selain etanol? Dengan pendampingan guru, carilah di internet atau sumber bacaan lainnya untuk menemukan informasi kandungan zat miras. Buatlah ringkasan untuk digunakan sebagai sumber belajar.

b. Bahaya Minum Minuman Keras
Apa akibat minum minuman keras (miras)? Miras dapat menimbulkan ketagihan. Jika mengkonsumsi miras, dapat merusak fungsi organ tubuh. Miras juga menyebabkan gangguan mental organik (GMO). GMO muncul akibat langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Zat adiktif alkohol menyebabkan seseorang keracunan atau mabuk. Berdasarkan hasil penelitian, miras menyebabkan pendarahan pada tenggorokan, terganggunya sistem pernapasan, dan berbagai penyakit lain.

c. Cara Menghindari Minuman Keras
Bagaimana upaya menghindari miras? Upaya menghindari miras dapat dilakukan dengan cara berikut.
1. Katakan ”Tidak” pada miras!
2. Hindari bergaul dengan peminum miras.
3. Terlibat dalam sosialisasi bahaya miras bagi kesehatan.
4. Tanamkan dalam hati jika miras berbahaya bagi tubuh.
5. Gunakan waktu luang untuk melakukan kegiatan positif.

Terkait bahaya miras, kamu hendaknya bersikap tegas dengan mengatakan ”tidak” pada miras. Selain merusak kesehatan, miras merusak mental generasi bangsa. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal, hendaknya kamu menghindarkan diri dari miras. Caranya dengan melakukan kegiatan positif.

Share:

13 April 2021

MATERI PELAJARAN IX : JENIS CEDERA DAN CARA PENANGGULANGANNYA (KELAS 4)


Jenis Cedera dan Cara Penanggulangannya

Amatilah Gambar 9.1! Pada gambar tersebut, tampak anak-anak sedang bermain sepak bola. Akan tetapi, permainan sepak bola terpaksa terhenti karena ada satu anak yang kesakitan. Anak tersebut ternyata mengalami cedera atau luka. Kakinya terkilir akibat terjatuh. Temannya pun segera merawat cedera tersebut. Agar cedera tidak makin parah, anak tersebut dibawa ke pinggir lapangan. Pengobatan untuk cedera ini dapat dilakukan dengan pengompresan terlebih dahulu. Hindari mengurut cedera kaki yang terkilir. Boleh jadi cederanya bertambah parah. Bagaimana cara tepat menangani cedera?

Olahraga, sepak bola misalnya, merupakan aktivitas fisik yang membuat tubuh sehat dan bugar. Bersyukurlah kamu memiliki tubuh sehat dan bugar. Bentuk syukur dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan melalui olahraga. Meskipun demikian, saat berolahraga, kamu harus berhati-hati. Kamu juga perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari cedera. Memang, saat berolahraga, kadang terjadi gerakan yang menimbulkan cedera. Bahkan, dalam beraktivitas sehari-hari pun dapat menimbulkan cedera.

Apa yang dimaksud dengan cedera? Bagaimana cara menangani cedera?kamu akan mempelajari jenis-jenis cedera dan cara menanggulanginya.

A. Mengenal Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik dan Aktivitas Sehari-Hari
Cedera diartikan sebagai keadaan bagian tubuh mengalami gangguan dan menimbulkan rasa sakit. Akibat cedera, gerak tubuh kita terhambat. Cedera dapat dialami seseorang saat beraktivitas fisik atau aktivitas sehari-hari. Secara umum, jenis cedera dikelompokkan menjadi cedera ringan dan cedera berat. Bersama temanmu, bahaslah perbedaan antara cedera ringan dan cedera berat.

1. Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik (Olahraga)
Apa sajakah jenis cedera yang terjadi saat beraktivitas fisik? Mengapa dapat terjadi cedera saat beraktivitas fisik? Diskusikan pertanyaan ini bersama Orang tuamu di rumah. Gunakan berbagai sumber referensi untuk menunjang hasil diskusi. Seperti buku, majalah, internet, dll. Catat hasil diskusimu di buku kemudian sampaikan kepada gurumu. Saat beraktivitas fisik, sangat rentan terjadi bahaya cedera. Jenis-jenis cedera dalam aktivitas fisik sebagai berikut.

a. Memar
Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada kulit. Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Nyeri karena luka memar biasanya ringan sampai sedang dan pembengkakan yang menyertai sedang sampai berat. Memar dapat terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan, dada, perut, dan kaki.

Bagaimana penanganan luka memar? Amatilah penanganan luka memar pada Gambar 9.2. Praktikkan langkah-langkah berikut. 
  1. Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan kapiler. 
  2. Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak. 
  3. Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik.
b. Cedera Otot
Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera otot ligamen. Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dan tulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian. Bagaimana cara menanggulangi cedera otot? Penanggulangan cedera otot dengan mengistirahatkan bagian cedera dan mengompresnya dengan es.

Cedera otot lain adalah keram otot. Penyebab keram adalah kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan sirkulasi darah menuju otot. Keram otot menyebabkan rasa nyeri. Amatilah gambar berikut.

c. Pendarahan
Saat beraktivitas fisik, seseorang dapat mengalami pendarahan. Apa jenis pendarahan yang terjadi saat beraktivitas fisik? Pendarahan yang sering terjadi saat beraktivitas fisik adalah pendarahan hidung, mulut, dan kulit.

1) Pendarahan Hidung
Cara mengatasi pendarahan hidung. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
  1. Dudukkan penderita. Jepit hidung sedikit ke bawah tulang rawan hidung. Posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari lain. Lakukan selama 5 menit. Anjurkan korban bernapas melalui mulut. 
  2. Berikan kompres dingin di sekitar batang hidung, mata, hingga pipi.
  3. Jika pendarahan tidak berhasil dihentikan, segera minta pertolongan kepada orang dewasa di sekitarmu.
2) Pendarahan Mulut
Bagaimana cara menanggulangi pendarahan mulut? Dalam menanggulangi pendarahan mulut, kita harus memperhatikan jalan napas dan pernapasan. Tindakan menanggulangi pendarahan mulut sebagai berikut.
  1. Pendarahan dari bibir atau gusi dihentikan dengan penekanan langsung dan kompres dingin.
  2. Jika terdapat gigi goyang atau fraktur, gigi tidak dicabut. Korban dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani dokter gigi.
d. Kehilangan Kesadaran (Pingsan)
Pingsan adalah keadaan kehilangan kesadaran bersifat sementara dan singkat. Pingsan disebabkan berkurangnya aliran darah, oksigen, dan glukosa. Korban pingsan biasanya karena kelelahan, terpapar sinar matahari dalam waktu lama, dan lapar.Tindakan yang dilakukan untuk menolong korban pingsan sebagai berikut.
  1. Jika wajah orang yang pingsan pucat karena kelelahan atau lapar, baringkan di tempat datar. Letakkan kepala lebih rendah dari kaki agar darah mengalir ke kepala korban pingsan. 
  2. Jika wajah orang yang pingsan memerah, sangga kepalanya dengan bantal atau sesuatu. Tujuannya agar darah mengalir secara normal. 
  3. Jika korban muntah, miringkan kepala agar muntahan tidak menghalangi pernapasan. 
  4. Jika pakaian yang dikenakan korban terlalu ketat, kendurkan. Ini dimaksudkan agar korban dapat bernapas dengan lega. 
  5. Jika korban sudah siuman, beri minuman air gula atau teh manis hangat. 
  6. Jika korban tidak sadar, segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Ini dilakukan agar segera mendapat perawatan medis.
2. Jenis-Jenis Cedera dalam Kegiatan Sehari-hari
Cedera merupakan kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat tekanan fisik berlebihan. Dalam aktivitas sehari-hari, dapat terjadi cedera, seperti luka iris (sayat), luka memar, luka lecet, luka tusuk, luka gigitan, luka bakar, dan cedera otot. 

a. Luka Iris (Sayat)
Luka iris terjadi ketika kulit terkena benda tajam. Luka iris terjadi saat kita menggunakan pisau, menginjak pecahan kaca, atau benda tajam lain. Luka iris tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan infeksi.

b. Luka Memar

Luka memar terjadi karena bagian tubuh terkena benturan benda keras dengan tekanan keras. Contoh luka memar, yaitu luka karena terbentur meja, luka terkena pukulan, dan luka terkena tendangan. Luka memar ditandai dengan benjolan pada bagian tubuh yang terbentur, kemudian muncul warna kebiru-biruan (lebam).

c. Luka Lecet
Luka lecet terjadi akibat permukaan kulit tergesek permukaan kasar. Luka lecet umumnya lebih sakit atau perih daripada luka iris. Luka lecet dapat menyakitkan karena menjangkau banyak ujung saraf di bawah kulit.
d. Luka Tusuk
Luka tusuk diakibatkan benda berujung runcing atau tajam. Luka tusuk umumnya disebabkan benda runcing, seperti garpu, gunting, obeng, anak panah, pecahan kaca, pensil, dan bolpoin.

Ciri-ciri utama luka tusuk dibandingkan luka akibat benda tajam lain adalah kedalaman luka melebihi panjangnya. Makin runcing dan tajam ujung benda, perlukaan makin mudah terjadi.

e. Luka Gigitan

Luka gigitan penting diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka ini dapat menyebabkan antara lain:
1. kerusakan jaringan secara umum;
2. pendarahan serius jika pembuluh darah besar terluka;
3. infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies;
4. dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular; dan
5. awal dari peradangan dan gatal-gatal.

f. Luka Bakar
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan panas, listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar mengakibatkan gejala seperti kulit melepuh, kulit mengelupas, kulit hangus, dan pembengkakan. Keadaan ini biasanya menimbulkan gelembung cairan di bawah kulit. Luka bakar juga dapat melukai bagian tubuh lain, seperti otot, pembuluh darah, saraf, paru-paru, dan mata.

Memang, cedera dapat dialami oleh siapa pun. Tidak hanya saat berolahraga, saat beraktivitas sehari-hari pun seseorang bisa cedera. Oleh karena itu, diperlukan sikap disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Dengan sikap ini, kamu akan terhindar dari bahaya cedera.

B. Cara Menanggulangi Cedera dalam Beraktivitas Sehari-hari

Jika ada teman atau diri kita mengalami cedera, kita dapat memberikan pertolongan pertama. Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan. Contoh tindakan pertama yang dapat kamu lakukan dalam menangani cedera sebagai berikut.

1. Luka Iris (Sayat)
Pertolongan pertama pada luka iris atau sayat sebagai berikut.
1. Bersihkan luka dengan air.
2. Taburkan obat antiseptik luka.
3. Pasang plester pada luka agar mulut luka tertutup rapat.
4. Jika diperlukan, pasang pembalut dan tekan pada luka untuk menghentikan pendarahan.

2. Luka Memar
Luka memar dapat disembuhkan dengan perawatan sederhana. Tahapan mengobati luka memar sebagai berikut.
  1. Kompres bagian memar dengan air dingin (es) sekira 10 menit. Bagian memar sedikit ditekan untuk mengurangi pembengkakan. Cara ini dilakukan jika luka memar tanpa terjadi pendarahan. 
  2. Jika terjadi pendarahan pada luka, kompres bagian memar dengan air hangat dahulu selama 15–20 menit. Tujuannya agar pembuluh darah melebar dan aliran darah ke bagian tubuh yang luka lancar. Dengan demikian, proses penyembuhan bisa relatif lebih cepat. 
  3. Setiap tiga jam sekali, ulangi pengompresan dengan air dingin dan panas bergantian. Pengompresan dilakukan hingga memar atau bengkaknya hilang. Kompres dingin untuk menghilangkan rasa nyeri. Kompres hangat untuk menghilangkan memar.
3. Luka Lecet
Bagaimana cara pertolongan pertama pada luka lecet? Pertolongan pertama pada luka lecet sebagai berikut.
  1. Cuci kulit yang lecet dengan air dan obat antiseptik. Gunakan kain kasa untuk mengelap kulit lecet. 
  2. Bersihkan tanah atau pasir yang menempel. Tekan bagian lecet dengan kasa bersih untuk menghentikan pendarahan. 
  3. Tutup luka dengan plester berpembalut lebar untuk menutup luka di sekelilingnya.
4. Luka Tusuk
Luka tusuk terjadi karena masuknya benda tajam dan runcing. Pertolongan pertama pada luka tusuk sebagai berikut.
  1. Jika masih terdapat benda tajam pada luka, sebaiknya jangan dicabut. Benda tajam yang tertancap mencegah pendarahan lebih banyak. 
  2. Lakukan penekanan pada sekitar benda tersebut untuk mencegah pendarahan lebih banyak pada luka. 
  3. Segera bawa korban ke rumah sakit atau klinik untuk mendapat pertolongan medis.
5. Luka Gigitan
Luka gigitan diakibatkan hewan terbagi menjadi luka ringan dan luka dalam. Jika mendapati orang atau dirimu terkena gigitan hewan dengan luka ringan, berikut tindakan yang harus dilakukan.
1. Bersikap tenang dan jangan panik.
2. Segera cuci luka dengan sabun antibakteri dan bilas dengan air bersih.
3. Oleskan krim antibiotik pada luka.
4. Balut luka dengan kain kasa.

Jika luka gigitan binatang berbahaya menimbulkan penyakit rabies, seperti anjing, rakun, kelelawar, dan kucing, berikut tindakan yang dapat dilakukan.
1. Cuci luka dengan sabun dan air bersih lebih kurang 10 hingga 15 menit.
2. Oles luka dengan cairan alkohol atau cairan antiseptik.
3. Segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat jika luka akibat gigitan menunjukkan tanda infeksi, seperti bengkak, kemerahan, dan nyeri.

Sepuluh Jenis Cedera dalam Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang menyehatkan dan menyenangkan. Olahraga menuntut konsentrasi dan koordinasi yang baik. Jika lengah sedikit, akan menyebabkan cedera. Berikut sepuluh cedera yang sering terjadi saat berolahraga.
1. Cedera otot pergelangan kaki.
2. Cedera tulang kering.
3. Nyeri pinggang.
4. Cedera bahu.
5. Keram otot.
6. Cedera lutut.
7. Cedera siku.
8. Cedera achilles tendon.
9. Cedera hamstring.
10. Gegar otak.

Cedera merupakan peristiwa yang dapat saja terjadi kapan pun. Sikap disiplin dapat mengurangi kemungkinan cedera. Saat ada seseorang yang mengalami cedera, kamu diharapkan menunjukkan kepedulian. Sikap ini hendaknya dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sikap peduli tercipta kondisi kehidupan yang aman dan
menyenangkan.

Rangkuman
  1. Aktivitas fisik juga menimbulkan bahaya cedera. Jenis cedera dalam aktivitas fisik, yaitu memar, cedera otot (keram otot), pendarahan, dan pingsan. 
  2. Salah satu cedera yang paling sering terjadi sehari-hari adalah saat berolahraga. Cedera olahraga disebabkan oleh gerakan berulang yang terlalu banyak dan sering serta adanya benturan atau gerak melebihi kemampuan. 
  3. Jenis luka atau cedera yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain luka iris (sayat), luka memar, luka lecet, luka tusuk, luka gigitan, luka bakar, dan cedera otot. 
  4. Saat terjadi cedera kita dapat memberikan pertolongan pertama. Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis (dokter dan perawat).
Share: