25 Oktober 2021

Materi PJOK Bab 6 : Variasi dan Kombinasi Berbagai Pola Gerak dalam Aktivitas Senam Lantai Bagian 2


4. Variasi Pola Gerak Dominan Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Samping
Bagaimana cara melakukan gerakan guling ke samping? Amatilah Gambar 6.10. Praktikkan gerakan seperti gambar di bawah ini.
Posisi awal, sikap jongkok sejajar dengan matras. Kedua tangan memegang lutut. Gulingkan badan ke arah kanan atau ke kiri. Jaga keseimbangan badan dan usahakan arah gulingan tetap lurus. Kembalilah tubuh ke posisi jongkok. Berdiri tegak dengan kedua tangan terangkat lurus ke atas. Posisi akhir, turunkan tangan ke samping badan.

5. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Depan
Posisi awal, sikap membungkuk dan kedua tangan bertumpu pada matras. Lakukan tolakan badan ke depan. Saat badan berputar, luruskan kaki. Setelah berputar, lepaskan tangan. Lutut ditekuk dan pegang lutut. Akhiri dengan sikap jongkok, lalu berdiri tegak. Pandangan ke depan.

6. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Belakang
Posisi awal, sikap duduk dan pandangan ke depan. Lutut ditekuk rapat, dekatkan dagu dengan dada. Lipat kedua tangan dan telapak tangan dibuka ke atas sejajar bahu. Tolak badan ke belakang. Saat berguling dan mendekati sikap akhir, luruskan kaki. Akhiri dengan sikap jongkok, lalu berdiri tegak.

7. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling di Atas Peti

Gerakan guling di atas peti lompat dengan langkah-langkah berikut.
  1. Lakukan awalan berlari untuk mendekati peti, kemudian lompat bertolak dengan kedua kaki. Kedua tapak tangan bertumpu pada awal ujung peti.
  2. Lompat dengan sedikit tolak tubuh ke atas. Lanjutkan dengan berguling ke depan di atas peti lompat. Posisi badan berputar di atas peti.
  3. Posisi akhir, mendarat dengan kedua kaki. Kedua tangan diluruskan ke depan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Manfaat Senam
1. Manfaat Fisik
Senam bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Senam menyumbang bagi perkembangan fisik yang seimbang.

2. Manfaat Mental dan Sosial
Ketika mengikuti program senam, anak dituntut berpikir sendiri tentang pengembangan keterampilannya. Melalui senam, kemampuan mental anak akan berkembang.

3. Manfaat bagi Perkembangan Diri
Kegiatan senam menyediakan banyak pengalaman. Dengan pengalamannya, anak mampu mengontrol tubuh dengan keyakinan dan keberhasilan tinggi. Pengalaman ini memungkinkan terbentuknya konsep diri yang positif.

Gerakan senam pada materi di depan dapat dikuasai jika kamu rajin berlatih. Diperlukan sikap disiplin, berani, dan percaya diri saat berlatih senam lantai.

Rangkuman
  1. Senam lantai adalah latihan tubuh yang dilakukan di lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kelenturan, koordinasi, dan kontrol tubuh.
  2. Pola gerak dalam kegiatan senam lantai terdiri atas variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai tanpa alat serta variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai dengan alat.
  3. Variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai tanpa alat dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas berikut.
    1. Sikap lilin.
    2. Jangkit berantai.
    3. Kayang.
    4. Kangkang berpasangan.
    5. Sikap pesawat terbang.
  4. Variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai dengan alat dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas berikut.
    1. Melompati rintangan.
    2. Senam dengan tongkat.
    3. Bergantung dengan kombinasi mengayun.
    4. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling ke samping.
    5. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling ke depan.
    6. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling ke belakang.
    7. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling di atas peti.
Share:

24 Oktober 2021

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Seni Bela Diri Pencak Silat


B. Variasi Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor pada Pencak Silat

Sikap yang baik akan menunjang gerakan dalam pencak silat. Contohnya, sikap pasang dan kuda-kuda (gerak nonlokomotor) yang kukuh membuat serangan (gerak lokomotor) menjadi gesit dan kuat. Melalui gerak pencak silat, kamu akan melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor.

1. Variasi Gerak Lokomotor Pola Gerak Langkah Lurus dan Berkelok-kelok dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Pukulan

Pada pencak silat, gerakan serangan dapat dilakukan menggunakan tangan. Caranya dengan melakukan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi pukulan. serangan menggunakan tangan memiliki banyak variasi. Sikap awal yang harus diperhatikan ialah sikap kuda-kuda dan pola gerak langkah. Pandangan tertuju pada target atau lawan.

Awalnya, berdiri dalam sikap pasang. Kedua lutut direndahkan ke samping dan pukulkan kedua lengan ke depan. Langkahkan kaki kanan ke samping dan lengan kanan menyikut ke samping. Langkahkan kaki kiri ke samping dan lengan kiri menyikut ke samping. Amatilah Gambar 4.7.


2. Variasi Gerak Lokomotor Pola Langkah Lurus dan Berkelok-kelok Silang dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Tendangan

Pada pencak silat, menendang merupakan gerak dasar menyerang menggunakan kaki. Gerakan ini dapat dilakukan dengan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi tendangan ke depan, tendangan ke samping, dan tendangan ke belakang.

Amati variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok berkelok-kelok dengan kombinasi tendangan pada Gambar 4.8!


3. Variasi Gerak Lokomotor Langkah Lurus dan Berkelok-kelok dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Tangkisan

Tangkisan merupakan gerakan menolak serangan lawan. Gerakan ini dimaksudkan agar serangan lawan tidak mengenai badan. Dalam pencak silat, gerak tangkisan dilakukan dengan tangan dan/ atau siku. Variasi gerak tangkisan satu tangan meliputi tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. Gerak tangkisan siku terdiri atas empat variasi, yaitu tangkisan siku dalam, tangkisan siku luar, tangkisan rendah, dan tangkisan siku tinggi.

Amatilah dan peragakan variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan tangan seperti pada Gambar 4.9.


4. Variasi Gerak Lokomotor Pola Langkah dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Hindaran

Gerak hindaran dilakukan dengan memindahkan sasaran serangan lawan, tetapi posisi pijakan kaki tidak dipindah. Bagaimana melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor dalam hindaran? Amatilah gambar berikut.


Dalam kondisi apa seorang pesilat melakukan hindaran? Dalam pencak silat, hindaran dilakukan pada kondisi berikut.
1. Hindaran atas, dilakukan saat lawan menyerang bagian bawah tubuhmu.
2. Hindaran bawah, dilakukan saat lawan menyerang bagian atas tubuhmu.
3. Hindaran samping, dilakukan saat lawan menyerang bagian depan dan atas tubuhmu.
4. Hindaran belakang, dilakukan saat lawan menyerang bagian depan dan samping tubuhmu.

Gerak dasar pencak silat dapat dikuasai dengan berlatih tekun dan disiplin. Aktivitas gerak pencak silat juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Aktivitas ini hendaknya diikuti dengan penguasaan sikap dan gerak dasar yang benar. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko cedera.


Rangkuman
1. Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan. (1) Variasi kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan lurus melangkahkan kaki. (2) Variasi kuda-kuda tengah dan samping dengan kombinasi dorongan melangkah lurus.
b. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tendangan melangkahkan kaki.
c. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan samping melangkah mundur.
d. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran melangkahkan kaki mundur.

2. Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi pukulan.
b. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tendangan.
c. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan.
d. Variasi pola langkah dengan kombinasi hindaran. 
Share:

23 Oktober 2021

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Seni Bela Diri Pencak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri yang berakar dari budaya Melayu. Pencak silat mulai menyebar di Kepulauan Nusantara sejak abad VII. Pada perkembangannya, pencak silat mulai dipertandingkan secara resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VIII tahun 1973 di Jakarta. Pada tahun 2002, pencak silat dikenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan.
Akhirnya, pada Asian Games 2018, pencak silat untuk pertama kalinya dipertandingkan. Amatilah gambar pesilat putri Indonesia, Pipiet Kamelia, yang meraih emas dalam babak final kelas D putri. Ia menjadi pesilat ke-12 yang menyumbangkan emas bagi Indonesia pada Asian Games 2018.

A. Variasi Gerak Dasar Nonlokomotor dengan Kombinasi Gerak Lokomotor pada Pencak Silat

Pencak silat berguna menjaga kesehatan fisik dan mental. Nilai positif ini dapat dicapai jika kamu berlatih pencak silat secara tekun, disiplin, dan sportif. Sebelum memahami dan mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor dalam pencak silat.

1. Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Pukulan

Sikap kuda-kuda memfokuskan pada posisi kaki sebagai dasar tumpuan. Sikap kuda-kuda merupakan dasar untuk melakukan gerakan berikutnya. Sikap kuda-kuda memengaruhi bentuk serangan dan/atau gerakan bertahan yang kuat. Dalam sikap kuda-kuda, pesilat harus memperhatikan delapan arah mata angin.

a. Kuda-Kuda Depan dan Belakang dengan Pukulan Lurus Melangkahkan Kaki


Gambar 4.2 menunjukkan variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan melangkahkan kaki. Sikap awal berdiri tegak, kemudian salah satu kaki didorong ke depan. Posisi kaki depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Lakukan bergantian kaki kiri dan kaki kanan. Selanjutnya, lakukan sikap kuda-kuda belakang. Geser kaki kanan atau kiri ke belakang. Berat badan bertumpu pada
kaki belakang. Tumit sebagai tumpuan. Variasi sikap kuda-kuda ini dapat dikombinasikan dengan pukulan. Setelah memukul, pesilat melangkahkan kaki ke depan.

b. Kuda-Kuda Tengah dan Samping dengan Dorongan Melangkah Lurus

Posisi awal berdiri tegak, titik berat badan berada di tengah arah mata angin. Kedua kaki dibuka ke samping. Pandangan lurus ke depan. Bersiaplah dengan posisi tangan mengepal di pinggang. Gerakan ini dapat divariasikan dengan kudakuda samping. Satu kaki dibuka ke samping dan ditekuk, kaki satunya lurus ke samping. Berat badan bertumpu pada salah satu kaki yang ditekuk. Bahu sejajar atau segaris dengan kaki. Kemudian, ikuti dengan kombinasi gerak mendorong dan melangkah lurus. Dorongan dilakukan menggunakan kedua tangan. Lawan dapat dikalahkan jika dorongan dilakukan dengan kuat dan tepat sasaran. Posisi akhir kembali pada sikap awal. 

2. Variasi Gerak Nonlokomotor Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Tendangan Melangkahkan Kaki

Gambar tersebut menunjukkan variasi sikap pasang dan kuda-kuda samping kanan dan kiri dengan kombinasi tendangan T melangkahkan kaki.

3. Variasi Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Tangkisan Samping Melangkah Mundur 


Gambar tersebut menunjukkan variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi tangkisan melangkah mundur. Sikap awal, berdiri di pusat mata angin. Pandangan ke depan. Lakukan variasi sikap kuda-kuda depan dan kuda-kuda belakang. Variasi gerak tersebut dikombinasikan dengan tangkisan melangkah mundur.

4. Variasi Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Hindaran Melangkahkan Kaki Mundur 

Caranya, sikap awal berdiri di pusat mata angin. Pandangan ke arah depan. Kemudian, lakukan variasi kudakuda tengah dan kuda-kuda samping. Variasi gerak ini dikombinasikan dengan hindaran melangkah mundur. Lakukan aktivitas ini bersama temanmu dengan disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab.

Kamu telah mempelajari variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor pada pencak silat. Untuk menambah pengetahuanmu, telusurilah internet dengan tanggung jawab dan jujur. Carilah informasi tentang variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor pada pencak silat.

Aspek Penting dalam Pencak Silat
Sebagai olahraga bela diri, pencak silat memiliki banyak aspek penting. Aspek yang terkandung dalam pencak silat sebagai berikut. 
  • 1. Aspek mental spiritual. Pencak silat mampu membangun dan mengembangkan kepribadian serta karakter positif seseorang.
  • 2. Aspek seni budaya. Pencak silat menjunjung unsur seni dan budaya Nusantara. ”Pencak” umumnya menggambarkan bentuk seni tarian dengan busana tradisional yang diiringi musik.
  • 3. Aspek bela diri. Silat atau gerak menekankan pada kemampuan teknis bela diri. Kepercayaan dan ketekunan sangat berperan dalam penguasaan sikap dan gerak dasar pencak silat.
  • 4. Aspek olahraga. Ketahanan dan kebugaran fisik dalam pencak silat berperan penting. Pesilat berusaha menyesuaikan pikiran dengan olahtubuh.
Share:

22 Oktober 2021

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat dan Lempar


B. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lari dan Lempar pada Lempar Roket

Lempar roket merupakan dasar olahraga lempar lembing. Lempar roket adalah usaha melempar roket sejauh-jauhnya pada area tertentu. Agar lemparannya jauh, diperlukan kekuatan dan ketepatan gerak tangan. Kamu juga perlu memperhatikan sudut saat roket terlepas dari tangan.

1. Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lempar Roket Menyamping


Posisi awal, berdiri sambil memegang roket. Lakukan variasi gerak dasar lari pelan dan lari cepat sebagai awalan sebelum melempar roket. Saat akan melempar, tarik roket ke belakang, kemudian dorong lengan dari belakang. Dorongan lengan membuat posisi lengan lurus, lalu lepaskan roket. Ikutilah dengan gerakan kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh.

2. Latihan Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lempar Roket Menghadap Depan

Latihan ini dapat dilakukan secara berkelompok. Setiap anggota kelompok akan melakukan variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lempar roket. Lakukan aktivitas ini pada area tertentu.


Pelempar melakukan variasi lari pelan dan lari cepat sejauh 5 meter sebagai awalan. Pada garis tumpuan, pelempar melakukan lemparan roket sekuat-kuatnya. Jarak garis tumpuan dengan area target
sekira 30 meter. Pelempar harus melempar roket tepat pada area target selebar 5 meter. Skor akhir aktivitas lempar roket merupakan gabungan skor semua anggota kelompok.

Menguasai variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar sangat penting untuk mencapai kesempurnaan dalam beraktivitas fisik. Akan tetapi, ada satu faktor penting yang juga perlu
diperhatikan, yaitu menjaga kebugaran jasmani. Tanpa tubuh bugar, penguasaan variasi dan kombinasi gerak dasar akan sia-sia. Oleh karena itu, berolahragalah dengan disiplin, sportif, dan tanggung jawab demi kebugaran tubuh.


Rangkuman
  • Olahraga dengan gerakan berjalan di antaranya jalan santai, jalan normal, jalan cepat, dan jalan kaki jarak jauh (hiking). Dalam gerakan berjalan, ada satu kaki yang selalu menyentuh tanah. Dalam gerakan lari, terdapat saat ketika kedua kaki tidak menyentuh tanah dan badan melayang di udara. 
  • Aktivitas sprint relay menunjukkan variasi jalan maju dan mundur yang dikombinasikan dengan lari. Aktivitas ini dilakukan dengan melintasi dua tiang bendera secara beregu.
  • Aktivitas variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lompat dapat dilakukan dengan melewati palang (rintangan). Caranya, pelompat melakukan variasi lari pelan dan lari cepat. Saat mendekati palang atau rintangan, pelari bersiap melompat. Lakukan pendaratan dengan kaki terkuat.
  • Variasi lari pelan dan cepat dengan kombinasi lompat dapat dilakukan pada lompat jauh dilakukan di bak pasir. Variasi dan kombinasi gerak ini membutuhkan balok tumpuan. Dalam lompat jauh, terdapat gerakan awalan, tumpuan, melayang, dan mendarat.
  • Variasi dan kombinasi gerak dasar lari dan lempar dapat dilakukan pada lempar roket. Awalnya, lakukan lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lempar roket.
Share:

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat dan Lempar

Dalam olahraga, lari merupakan salah satu nomor cabang atletik. Nomor lain di cabang atletik ialah jalan, lompat, dan lempar. Pada pelajaran ini, kamu akan diajak melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar.

Aktivitas jalan, lari, lompat, dan lempar merupakan gerakan dasar semua cabang olahraga. Atletik juga menjadi sarana pendidikan untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan ketangkasan.

A. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, dan Lompat melalui Aktivitas Atletik

Lari adalah kegiatan melangkahkan kedua kaki dengan gerakan cepat. BerLari berbeda dengan aktivitas berjalan. Olahraga dengan gerakan berjalan di antaranya jalan santai, jalan normal, jalan cepat, dan jalan kaki jarak jauh (hiking). Saat berjalan, salah satu kaki menyentuh tanah. Dalam berlari, ada saatnya kedua kaki tidak menyentuh tanah sepenuhnya. Saat berlari, kamu seolah-olah melayang di udara.

mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat. Selanjutnya, kamu diajak mempelajari variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat melalui aktivitas atletik. Lari jarak pendek dikenal dengan istilah lari cepat atau sprint. Untuk melakukan lari cepat, kamu membutuhkan kekuatan dan kecepatan.

1. Variasi Jalan dengan Kombinasi Lari

Pada materi ini, kamu akan mempraktikkan variasi jalan maju dan mundur dengan kombinasi lari jarak pendek (sprint relay). Variasi jalan maju dan mundur dengan kombinasi lari jarak pendek dapat dilakukan secara berkelompok. Aktivitas ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan kedisiplinan.
  • a. Kelompok berkumpul di pos peralihan yang berjarak 10 meter. Setiap anggota kelompok berjalan dan berlari melintasi dua tiang bendera. 
  • b. Pelari pertama berjalan maju dan mundur dengan kombinasi lari menuju tiang bendera. Saat sampai pada papan segitiga pertama, pelari harus berjalan mundur ke awal start. Selanjutnya, pelari pertama berjalan maju menuju papan segitiga kedua, kemudian berjalan mundur ke papan segitiga pertama. Pelari berjalan menuju papan segitiga ketiga dan berjalan mundur ke papan segitiga kedua. Pelari berjalan maju ke papan segitiga keempat dan berjalan mundur ke papan segitiga ketiga. Variasi gerak dasar ini dikombinasikan dengan berlari menuju tiang bendera pada garis finis. Setelah mengitari tiang kedua, pelari pertama embali ke pos peralihan.
  • c. Pelari kedua mulai berlari seperti pelari pertama. Aktivitas ini dilakukan hingga semua anggota kelompok mendapat giliran.
  • d. Penilaian dalam aktivitas ini berdasarkan kecepatan dan ketangkasan anggota kelompok.

2. Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lompat Melewati Palang

Aktivitas ini membutuhkan palang atau halang rintang setinggi 40 cm. Setiap halang rintang berjarak 6,5 m pada lintasan. Aktivitas ini dapat dilakukan secara berkelompok. Setiap anggota kelompok melakukan variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi melompati halang rintang.

Posisi awal, anggota kelompok berkumpul di belakang garis start. Pelari pertama berlari pelan dan cepat dengan kombinasi melompati halang rintang. Setelah pelari pertama sampai di garis finis, pelari kedua berlari hingga finis, begitu seterusnya. Penilaian variasi dan kombinasi gerak dasar lari dan lompat diambil berdasarkan kecepatan dan ketepatan melompat.

3. Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lompat Jauh

Lompat jauh termasuk salah satu nomor atletik. Melalui lompat jauh, kamu akan berlatih variasi lari dengan kombinasi lompat. Olahraga ini membutuhkan kecepatan lari, diikuti dengan lompatan. Agar dapat melompat sejauh-jauhnya, pelompat berlari terlebih dahulu. Lompat jauh adalah aktivitas gerak lari diikuti lompatan dengan tumpuan satu kaki. Untuk menunjang olahraga ini, diperlukan papan tumpuan dan pasir.

Gerak dasar lompat jauh meliputi awalan, tolakan, melayang, dan mendarat. Awalan menentukan hasil lompatan. Pelompat melakukan variasi lari pelan dan lari cepat. Saat mendekati balok tumpuan, pelompat menentukan kaki tumpuan. Gerakan ini dikombinasikan dengan melompat. Saat menolak, pelompat dapat menggunakan satu kaki paling kuat. Saat bertumpu, badan condong ke depan. Saat melayang di udara, tangan diayun ke depan mengikuti gerakan badan. Akhirnya, saat mendarat, pelompat harus mengoordinasikan kaki, kepala, tangan, dan tumit. Pelompat melakukan pendaratan dengan kedua kaki diikuti ayunan tangan ke depan untuk menjaga keseimbangan.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lompat jauh.
  1. Awalan sangat menentukan hasil lompatan. Pelompat melakukan gerak jalan, kemudian lari sprint. Menjelang balok tumpuan, pelompat menambah kecepatan lari. Pelompat menentukan kaki yang menginjak balok tumpuan.
  2. Saat melakukan tolakan, gunakan satu kaki paling kuat. Posisi kaki tumpuan tepat pada balok tumpuan. Pada saat bertumpu, badan condong ke depan. Pandangan jauh ke depan. Lakukan ayunan paha secara cepat. 
  3. Saat melayang, tangan diayun ke depan mengiringi gerakan badan. Kaki diluruskan, kemudian sedikit ditekuk sehingga badan dalam sikap jongkok. Pandangan lurus ke depan dan fokus pada titik pendaratan. 
  4. Saat mendarat, perlu koordinasi gerak kaki, kepala, tangan, dan tumit. Tujuannya agar lompatan maksimum. Kedua tangan diluruskan ke depan, mendarat dengan kedua kaki. Saat tumit menyentuh pasir, gerakkan badan ke depan.

4. Variasi Lari di Tempat dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lompat Melewati Rintangan

Olahraga akan mengasyikkan jika dilakukan sambil bermain. Cara ini dapat diterapkan dalam variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat melewati rintangan. Lakukan variasi lari di tempat dan lari cepat sejauh 10 meter dengan kombinasi lompat melewati rintangan. Awalnya, berlari di tempat, kemudian berlari cepat sejauh 10 meter. Saat berada di garis tolakan, lakukan lompatan di beberapa titik pada area yang ditentukan. Area pertama diberi poin 1, area kedua diberi poin 2, area ketiga diberi poin 3, dan seterusnya. Nilai akhir aktivitas ini diperoleh dari hasil penjumlahan poin semua anggota kelompok.

      Share: