B. Variasi Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor pada Pencak Silat

Sikap yang baik akan menunjang gerakan dalam pencak silat. Contohnya, sikap pasang dan kuda-kuda (gerak nonlokomotor) yang kukuh membuat serangan (gerak lokomotor) menjadi gesit dan kuat. Melalui gerak pencak silat, kamu akan melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor.

1. Variasi Gerak Lokomotor Pola Gerak Langkah Lurus dan Berkelok-kelok dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Pukulan

Pada pencak silat, gerakan serangan dapat dilakukan menggunakan tangan. Caranya dengan melakukan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi pukulan. serangan menggunakan tangan memiliki banyak variasi. Sikap awal yang harus diperhatikan ialah sikap kuda-kuda dan pola gerak langkah. Pandangan tertuju pada target atau lawan.

Awalnya, berdiri dalam sikap pasang. Kedua lutut direndahkan ke samping dan pukulkan kedua lengan ke depan. Langkahkan kaki kanan ke samping dan lengan kanan menyikut ke samping. Langkahkan kaki kiri ke samping dan lengan kiri menyikut ke samping. Amatilah Gambar 4.7.


2. Variasi Gerak Lokomotor Pola Langkah Lurus dan Berkelok-kelok Silang dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Tendangan

Pada pencak silat, menendang merupakan gerak dasar menyerang menggunakan kaki. Gerakan ini dapat dilakukan dengan variasi pola gerak langkah dengan kombinasi tendangan ke depan, tendangan ke samping, dan tendangan ke belakang.

Amati variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok berkelok-kelok dengan kombinasi tendangan pada Gambar 4.8!


3. Variasi Gerak Lokomotor Langkah Lurus dan Berkelok-kelok dengan Kombinasi Gerak Nonlokomotor Tangkisan

Tangkisan merupakan gerakan menolak serangan lawan. Gerakan ini dimaksudkan agar serangan lawan tidak mengenai badan. Dalam pencak silat, gerak tangkisan dilakukan dengan tangan dan/ atau siku. Variasi gerak tangkisan satu tangan meliputi tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. Gerak tangkisan siku terdiri atas empat variasi, yaitu tangkisan siku dalam, tangkisan siku luar, tangkisan rendah, dan tangkisan siku tinggi.

Amatilah dan peragakan variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan tangan seperti pada Gambar 4.9.


4. Variasi Gerak Lokomotor Pola Langkah dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Hindaran

Gerak hindaran dilakukan dengan memindahkan sasaran serangan lawan, tetapi posisi pijakan kaki tidak dipindah. Bagaimana melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor dalam hindaran? Amatilah gambar berikut.


Dalam kondisi apa seorang pesilat melakukan hindaran? Dalam pencak silat, hindaran dilakukan pada kondisi berikut.
1. Hindaran atas, dilakukan saat lawan menyerang bagian bawah tubuhmu.
2. Hindaran bawah, dilakukan saat lawan menyerang bagian atas tubuhmu.
3. Hindaran samping, dilakukan saat lawan menyerang bagian depan dan atas tubuhmu.
4. Hindaran belakang, dilakukan saat lawan menyerang bagian depan dan samping tubuhmu.

Gerak dasar pencak silat dapat dikuasai dengan berlatih tekun dan disiplin. Aktivitas gerak pencak silat juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Aktivitas ini hendaknya diikuti dengan penguasaan sikap dan gerak dasar yang benar. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko cedera.


Rangkuman
1. Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan. (1) Variasi kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan lurus melangkahkan kaki. (2) Variasi kuda-kuda tengah dan samping dengan kombinasi dorongan melangkah lurus.
b. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tendangan melangkahkan kaki.
c. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan samping melangkah mundur.
d. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran melangkahkan kaki mundur.

2. Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi pukulan.
b. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tendangan.
c. Variasi pola gerak langkah lurus dan berkelok-kelok dengan kombinasi tangkisan.
d. Variasi pola langkah dengan kombinasi hindaran. 

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Seni Bela Diri Pencak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri yang berakar dari budaya Melayu. Pencak silat mulai menyebar di Kepulauan Nusantara sejak abad VII. Pada perkembangannya, pencak silat mulai dipertandingkan secara resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VIII tahun 1973 di Jakarta. Pada tahun 2002, pencak silat dikenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan.
Akhirnya, pada Asian Games 2018, pencak silat untuk pertama kalinya dipertandingkan. Amatilah gambar pesilat putri Indonesia, Pipiet Kamelia, yang meraih emas dalam babak final kelas D putri. Ia menjadi pesilat ke-12 yang menyumbangkan emas bagi Indonesia pada Asian Games 2018.

A. Variasi Gerak Dasar Nonlokomotor dengan Kombinasi Gerak Lokomotor pada Pencak Silat

Pencak silat berguna menjaga kesehatan fisik dan mental. Nilai positif ini dapat dicapai jika kamu berlatih pencak silat secara tekun, disiplin, dan sportif. Sebelum memahami dan mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor dalam pencak silat.

1. Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Pukulan

Sikap kuda-kuda memfokuskan pada posisi kaki sebagai dasar tumpuan. Sikap kuda-kuda merupakan dasar untuk melakukan gerakan berikutnya. Sikap kuda-kuda memengaruhi bentuk serangan dan/atau gerakan bertahan yang kuat. Dalam sikap kuda-kuda, pesilat harus memperhatikan delapan arah mata angin.

a. Kuda-Kuda Depan dan Belakang dengan Pukulan Lurus Melangkahkan Kaki


Gambar 4.2 menunjukkan variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan melangkahkan kaki. Sikap awal berdiri tegak, kemudian salah satu kaki didorong ke depan. Posisi kaki depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Lakukan bergantian kaki kiri dan kaki kanan. Selanjutnya, lakukan sikap kuda-kuda belakang. Geser kaki kanan atau kiri ke belakang. Berat badan bertumpu pada
kaki belakang. Tumit sebagai tumpuan. Variasi sikap kuda-kuda ini dapat dikombinasikan dengan pukulan. Setelah memukul, pesilat melangkahkan kaki ke depan.

b. Kuda-Kuda Tengah dan Samping dengan Dorongan Melangkah Lurus

Posisi awal berdiri tegak, titik berat badan berada di tengah arah mata angin. Kedua kaki dibuka ke samping. Pandangan lurus ke depan. Bersiaplah dengan posisi tangan mengepal di pinggang. Gerakan ini dapat divariasikan dengan kudakuda samping. Satu kaki dibuka ke samping dan ditekuk, kaki satunya lurus ke samping. Berat badan bertumpu pada salah satu kaki yang ditekuk. Bahu sejajar atau segaris dengan kaki. Kemudian, ikuti dengan kombinasi gerak mendorong dan melangkah lurus. Dorongan dilakukan menggunakan kedua tangan. Lawan dapat dikalahkan jika dorongan dilakukan dengan kuat dan tepat sasaran. Posisi akhir kembali pada sikap awal. 

2. Variasi Gerak Nonlokomotor Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Tendangan Melangkahkan Kaki

Gambar tersebut menunjukkan variasi sikap pasang dan kuda-kuda samping kanan dan kiri dengan kombinasi tendangan T melangkahkan kaki.

3. Variasi Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Tangkisan Samping Melangkah Mundur 


Gambar tersebut menunjukkan variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi tangkisan melangkah mundur. Sikap awal, berdiri di pusat mata angin. Pandangan ke depan. Lakukan variasi sikap kuda-kuda depan dan kuda-kuda belakang. Variasi gerak tersebut dikombinasikan dengan tangkisan melangkah mundur.

4. Variasi Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Hindaran Melangkahkan Kaki Mundur 

Caranya, sikap awal berdiri di pusat mata angin. Pandangan ke arah depan. Kemudian, lakukan variasi kudakuda tengah dan kuda-kuda samping. Variasi gerak ini dikombinasikan dengan hindaran melangkah mundur. Lakukan aktivitas ini bersama temanmu dengan disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab.

Kamu telah mempelajari variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor pada pencak silat. Untuk menambah pengetahuanmu, telusurilah internet dengan tanggung jawab dan jujur. Carilah informasi tentang variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor pada pencak silat.

Aspek Penting dalam Pencak Silat
Sebagai olahraga bela diri, pencak silat memiliki banyak aspek penting. Aspek yang terkandung dalam pencak silat sebagai berikut. 
  • 1. Aspek mental spiritual. Pencak silat mampu membangun dan mengembangkan kepribadian serta karakter positif seseorang.
  • 2. Aspek seni budaya. Pencak silat menjunjung unsur seni dan budaya Nusantara. ”Pencak” umumnya menggambarkan bentuk seni tarian dengan busana tradisional yang diiringi musik.
  • 3. Aspek bela diri. Silat atau gerak menekankan pada kemampuan teknis bela diri. Kepercayaan dan ketekunan sangat berperan dalam penguasaan sikap dan gerak dasar pencak silat.
  • 4. Aspek olahraga. Ketahanan dan kebugaran fisik dalam pencak silat berperan penting. Pesilat berusaha menyesuaikan pikiran dengan olahtubuh.

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Seni Bela Diri Pencak Silat


B. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lari dan Lempar pada Lempar Roket

Lempar roket merupakan dasar olahraga lempar lembing. Lempar roket adalah usaha melempar roket sejauh-jauhnya pada area tertentu. Agar lemparannya jauh, diperlukan kekuatan dan ketepatan gerak tangan. Kamu juga perlu memperhatikan sudut saat roket terlepas dari tangan.

1. Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lempar Roket Menyamping


Posisi awal, berdiri sambil memegang roket. Lakukan variasi gerak dasar lari pelan dan lari cepat sebagai awalan sebelum melempar roket. Saat akan melempar, tarik roket ke belakang, kemudian dorong lengan dari belakang. Dorongan lengan membuat posisi lengan lurus, lalu lepaskan roket. Ikutilah dengan gerakan kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh.

2. Latihan Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lempar Roket Menghadap Depan

Latihan ini dapat dilakukan secara berkelompok. Setiap anggota kelompok akan melakukan variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lempar roket. Lakukan aktivitas ini pada area tertentu.


Pelempar melakukan variasi lari pelan dan lari cepat sejauh 5 meter sebagai awalan. Pada garis tumpuan, pelempar melakukan lemparan roket sekuat-kuatnya. Jarak garis tumpuan dengan area target
sekira 30 meter. Pelempar harus melempar roket tepat pada area target selebar 5 meter. Skor akhir aktivitas lempar roket merupakan gabungan skor semua anggota kelompok.

Menguasai variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar sangat penting untuk mencapai kesempurnaan dalam beraktivitas fisik. Akan tetapi, ada satu faktor penting yang juga perlu
diperhatikan, yaitu menjaga kebugaran jasmani. Tanpa tubuh bugar, penguasaan variasi dan kombinasi gerak dasar akan sia-sia. Oleh karena itu, berolahragalah dengan disiplin, sportif, dan tanggung jawab demi kebugaran tubuh.


Rangkuman
  • Olahraga dengan gerakan berjalan di antaranya jalan santai, jalan normal, jalan cepat, dan jalan kaki jarak jauh (hiking). Dalam gerakan berjalan, ada satu kaki yang selalu menyentuh tanah. Dalam gerakan lari, terdapat saat ketika kedua kaki tidak menyentuh tanah dan badan melayang di udara. 
  • Aktivitas sprint relay menunjukkan variasi jalan maju dan mundur yang dikombinasikan dengan lari. Aktivitas ini dilakukan dengan melintasi dua tiang bendera secara beregu.
  • Aktivitas variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lompat dapat dilakukan dengan melewati palang (rintangan). Caranya, pelompat melakukan variasi lari pelan dan lari cepat. Saat mendekati palang atau rintangan, pelari bersiap melompat. Lakukan pendaratan dengan kaki terkuat.
  • Variasi lari pelan dan cepat dengan kombinasi lompat dapat dilakukan pada lompat jauh dilakukan di bak pasir. Variasi dan kombinasi gerak ini membutuhkan balok tumpuan. Dalam lompat jauh, terdapat gerakan awalan, tumpuan, melayang, dan mendarat.
  • Variasi dan kombinasi gerak dasar lari dan lempar dapat dilakukan pada lempar roket. Awalnya, lakukan lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi lempar roket.

Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat dan Lempar

Dalam olahraga, lari merupakan salah satu nomor cabang atletik. Nomor lain di cabang atletik ialah jalan, lompat, dan lempar. Pada pelajaran ini, kamu akan diajak melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar.

Aktivitas jalan, lari, lompat, dan lempar merupakan gerakan dasar semua cabang olahraga. Atletik juga menjadi sarana pendidikan untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan ketangkasan.

A. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, dan Lompat melalui Aktivitas Atletik

Lari adalah kegiatan melangkahkan kedua kaki dengan gerakan cepat. BerLari berbeda dengan aktivitas berjalan. Olahraga dengan gerakan berjalan di antaranya jalan santai, jalan normal, jalan cepat, dan jalan kaki jarak jauh (hiking). Saat berjalan, salah satu kaki menyentuh tanah. Dalam berlari, ada saatnya kedua kaki tidak menyentuh tanah sepenuhnya. Saat berlari, kamu seolah-olah melayang di udara.

mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat. Selanjutnya, kamu diajak mempelajari variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat melalui aktivitas atletik. Lari jarak pendek dikenal dengan istilah lari cepat atau sprint. Untuk melakukan lari cepat, kamu membutuhkan kekuatan dan kecepatan.

1. Variasi Jalan dengan Kombinasi Lari

Pada materi ini, kamu akan mempraktikkan variasi jalan maju dan mundur dengan kombinasi lari jarak pendek (sprint relay). Variasi jalan maju dan mundur dengan kombinasi lari jarak pendek dapat dilakukan secara berkelompok. Aktivitas ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan kedisiplinan.
  • a. Kelompok berkumpul di pos peralihan yang berjarak 10 meter. Setiap anggota kelompok berjalan dan berlari melintasi dua tiang bendera. 
  • b. Pelari pertama berjalan maju dan mundur dengan kombinasi lari menuju tiang bendera. Saat sampai pada papan segitiga pertama, pelari harus berjalan mundur ke awal start. Selanjutnya, pelari pertama berjalan maju menuju papan segitiga kedua, kemudian berjalan mundur ke papan segitiga pertama. Pelari berjalan menuju papan segitiga ketiga dan berjalan mundur ke papan segitiga kedua. Pelari berjalan maju ke papan segitiga keempat dan berjalan mundur ke papan segitiga ketiga. Variasi gerak dasar ini dikombinasikan dengan berlari menuju tiang bendera pada garis finis. Setelah mengitari tiang kedua, pelari pertama embali ke pos peralihan.
  • c. Pelari kedua mulai berlari seperti pelari pertama. Aktivitas ini dilakukan hingga semua anggota kelompok mendapat giliran.
  • d. Penilaian dalam aktivitas ini berdasarkan kecepatan dan ketangkasan anggota kelompok.

2. Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lompat Melewati Palang

Aktivitas ini membutuhkan palang atau halang rintang setinggi 40 cm. Setiap halang rintang berjarak 6,5 m pada lintasan. Aktivitas ini dapat dilakukan secara berkelompok. Setiap anggota kelompok melakukan variasi lari pelan dan lari cepat dengan kombinasi melompati halang rintang.

Posisi awal, anggota kelompok berkumpul di belakang garis start. Pelari pertama berlari pelan dan cepat dengan kombinasi melompati halang rintang. Setelah pelari pertama sampai di garis finis, pelari kedua berlari hingga finis, begitu seterusnya. Penilaian variasi dan kombinasi gerak dasar lari dan lompat diambil berdasarkan kecepatan dan ketepatan melompat.

3. Variasi Lari Pelan dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lompat Jauh

Lompat jauh termasuk salah satu nomor atletik. Melalui lompat jauh, kamu akan berlatih variasi lari dengan kombinasi lompat. Olahraga ini membutuhkan kecepatan lari, diikuti dengan lompatan. Agar dapat melompat sejauh-jauhnya, pelompat berlari terlebih dahulu. Lompat jauh adalah aktivitas gerak lari diikuti lompatan dengan tumpuan satu kaki. Untuk menunjang olahraga ini, diperlukan papan tumpuan dan pasir.

Gerak dasar lompat jauh meliputi awalan, tolakan, melayang, dan mendarat. Awalan menentukan hasil lompatan. Pelompat melakukan variasi lari pelan dan lari cepat. Saat mendekati balok tumpuan, pelompat menentukan kaki tumpuan. Gerakan ini dikombinasikan dengan melompat. Saat menolak, pelompat dapat menggunakan satu kaki paling kuat. Saat bertumpu, badan condong ke depan. Saat melayang di udara, tangan diayun ke depan mengikuti gerakan badan. Akhirnya, saat mendarat, pelompat harus mengoordinasikan kaki, kepala, tangan, dan tumit. Pelompat melakukan pendaratan dengan kedua kaki diikuti ayunan tangan ke depan untuk menjaga keseimbangan.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lompat jauh.
  1. Awalan sangat menentukan hasil lompatan. Pelompat melakukan gerak jalan, kemudian lari sprint. Menjelang balok tumpuan, pelompat menambah kecepatan lari. Pelompat menentukan kaki yang menginjak balok tumpuan.
  2. Saat melakukan tolakan, gunakan satu kaki paling kuat. Posisi kaki tumpuan tepat pada balok tumpuan. Pada saat bertumpu, badan condong ke depan. Pandangan jauh ke depan. Lakukan ayunan paha secara cepat. 
  3. Saat melayang, tangan diayun ke depan mengiringi gerakan badan. Kaki diluruskan, kemudian sedikit ditekuk sehingga badan dalam sikap jongkok. Pandangan lurus ke depan dan fokus pada titik pendaratan. 
  4. Saat mendarat, perlu koordinasi gerak kaki, kepala, tangan, dan tumit. Tujuannya agar lompatan maksimum. Kedua tangan diluruskan ke depan, mendarat dengan kedua kaki. Saat tumit menyentuh pasir, gerakkan badan ke depan.

4. Variasi Lari di Tempat dan Lari Cepat dengan Kombinasi Lompat Melewati Rintangan

Olahraga akan mengasyikkan jika dilakukan sambil bermain. Cara ini dapat diterapkan dalam variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat melewati rintangan. Lakukan variasi lari di tempat dan lari cepat sejauh 10 meter dengan kombinasi lompat melewati rintangan. Awalnya, berlari di tempat, kemudian berlari cepat sejauh 10 meter. Saat berada di garis tolakan, lakukan lompatan di beberapa titik pada area yang ditentukan. Area pertama diberi poin 1, area kedua diberi poin 2, area ketiga diberi poin 3, dan seterusnya. Nilai akhir aktivitas ini diperoleh dari hasil penjumlahan poin semua anggota kelompok.

      Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat dan Lempar


      B. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor, Lokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Rounders
      variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor, lokomotor, dan manipulatif dalam bermain rounders. Dalam bermain rounders, gerakan yang perlu dikuasai ialah melempar bola, menangkap bola, memukul bola.

      1. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Permainan Rounders
      Ingatlah kembali gerakan melempar bola pada permainan kasti. Jika diperhatikan, gerakan melempar bola dalam bermain rounders meliputi tiga gerakan.

      a. Memegang dan Melempar Bola Lambung dengan Meluruskan Lengan
      Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam melempar bola melambung untuk melakukan operan jarak jauh. Lemparan ini juga dilakukan untuk melambungkan bola kepada teman yang berjarak cukup jauh.
      Cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam melempar bola melambung. Awalnya, berdiri dengan posisi kaki kiri di depan. Tangan kanan memegang bola ditarik ke belakang atas kepala. Posisi badan agak condong ke belakang. Ayunkan tangan dan luruskan lengan ke depan dari atas. Lemparkan bola dengan kuat ke arah atas depan secara melambung.

      b. Memegang dan Melempar Bola Mendatar dengan Mengayunkan Lengan dari Samping
      Amatilah variasi gerak dasar manipulatif dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam gerakan melempar bola mendatar seperti Gambar 2.10. Praktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar tersebut! 

      Cara melakukan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam melempar bola mendatar. Posisi awal, berdiri dengan kaki kiri di depan. Tangan kanan memegang bola setinggi dada, kemudian tarik ke samping badan. Ayunkan lengan ke depan dari samping badan dengan cepat. Lemparkan bola lurus ke depan (horizontal).

      c. Memegang dan Melempar Bola bawah dengan Merendahkan Badan
      Amatilah Gambar 2.11 tentang gerakan melempar bola bawah atau menyusur tanah. Gerakan ini dilakukan dengan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif. Awalnya, berdiri dengan posisi kaki kiri di depan. Tangan kanan memegang bola, kemudian tarik tangan ke belakang. Ayunkan tangan ke depan dari bawah dengan membungkukkan badan. Saat tangan
      berada di depan, lemparkan bola menyusur tanah.

      2. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dalam Memukul Bola Rounders
      Dalam gerakan memukul bola rounders, kamu dapat melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Pada saat memukul, kamu melakukan variasi berjalan ke depan dan belakang dengan kombinasi memukul bola rounders. Dalam rounders, gerakan memukul bola terdiri atas pukulan tanpa ayunan (bunt) dan pukulan dengan ayunan (swing). Pukulan tanpa ayunan (bunt) hanya menyentuhkan kayu pemukul dengan bola tanpa mengayunkan. Pemukul menunggu bola mengenai kayu pemukul. Pantulan bola jatuh dekat pemukul. Pukulan tanpa ayunan (bunt) untuk mengelabui regu penjaga. Amatilah gerakan memukul dalam permainan rounders seperti Gambar 2.12. 

      Cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam memukul bola rounders, carilah informasi mengenai langkah-langkah melakukan pukulan pada rounders pada internet. Catatlah informasi yang ditemukan.

      3. Variasi Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif dalam Menangkap Bola Rounders
      Cara melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi manipulatif dalam menangkap bola rounders. Dilihat dari arah datangnya bola, gerak dasar menangkap bola, terdiri atas menangkap bola melambung, bola mendatar, dan bola bawah atau menyusur tanah.
      Setiap pemain hendaknya memiliki kecepatan saat berlari. Keterampilan ini dibutuhkan saat berlari menuju base untuk memperoleh poin. Pada kondisi tertentu, pemain harus berlari sekencang-kencangnya melewati base yang telah ditentukan hingga kembali ke home base.

      4. Bermain Rounders
      Sebagai permainan beregu, pemain rounders harus bermain dengan kompak. Sikap disiplin dan tanggung jawab pemain juga menjadi ”kunci” keberhasilan dalam permainan ini. 

      a. Lapangan dan Peralatan
      Lapangan rounders berbentuk segi lima beraturan dengan panjang tiap sisi 15 m. Setiap sudut lapangan terdapat base (papan hinggap). Ada lima base (tempat hinggap), yaitu tempat hinggap I, tempat hinggap II, tempat hinggap III, tempat hinggap IV, dan tempat hinggap V atau rumah. Jarak antartempat hinggap sekira 15 m.

      b. Ketentuan Permainan
      Rounders dimainkan dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. Dalam bermain, biasakan bertindak sportif sesuai peraturan permainan.

      1) Jumlah Pemain
      Dalam rounders, setiap regu terdiri atas 12 pemain inti dan 6 pemain cadangan. Setiap regu dipimpin seorang kapten. Pemain inti mengenakan kostum bernomor angka 1–12. Pemain cadangan mengenakan nomor dada dari pemain inti yang digantikan.

      2) Waktu Permainan
      Dalam setiap permainan rounders, terdapat tiga inning (babak). Ketentuannya, satu inning terdiri atas satu kali jaga dan satu kali memukul untuk setiap regu. Permainan rounders dinyatakan selesai jika setiap regu telah memperoleh giliran tiga kali menjadi regu pemukul dan jaga.

      3) Regu Pemukul
      Regu pemukul berada di area bebas. Setiap pemain regu pemukul boleh memukul bola tiga kali. Pukulan dinyatakan benar jika:
      a) pukulan mengenai bola dan jatuh di tanah dalam garis batas,
      b) bola jatuh dalam sudut antara garis yang menghubungkan base IV dan base V atau antara base I dan base V. 

      Jika pukulan pertama dinyatakan benar, pemain tidak boleh melakukan pukulan kedua atau ketiga. Pemukul menuju base I. Jika lemparan pitcher dianggap salah, pemukul dapat menolak lemparan pitcher. Jika lambungan salah dan pemain memukul bola tersebut, wasit menganggap sebagai pukulan.

      4) Regu Penjaga
      Setiap pemain regu penjaga menempatkan diri di area lapangan. Pemain yang menjaga base disebut baseman. Tugas baseman adalah menangkap bola yang dilemparkan penjaga lain untuk menyentuhkan bola ke badan pemukul yang berlari ke arah base yang dijaganya. 

      Catcher berperan penting dalam mematikan lawan. Catcher dipilih dari pemain paling cekatan menangkap bola. Catcher bertugas menangkap bola yang dioper pitcher kepada pemukul, tetapi bola tidak terpukul. Catcher boleh langsung mematikan lawan.

      Catcher, Jenderal Lapangan dalam Rounders
      Dalam rounders, pemain penangkap bola (catcher) diibaratkan jenderal lapangan. Mengapa? Catcher harus dapat menjalin komunikasi yang lancar dalam timnya. Saat bermain, catcher memiliki pandangan lebih luas daripada teman satu tim. Catcher selalu memberi informasi atau instruksi jelas sebagai rujukan teman satu tim di setiap base.

      5) Wasit
      Wasit bertugas memimpin permainan rounders. Wasit didampingi tiga wasit pembantu (penjaga garis) dan satu wasit pembantu (pencatat nilai). Dalam rounders, wasit menggunakan peluit, suara, jari, dan lengan sebagai aba-aba kepada pemain.

      6) Pergantian Pemain
      Pergantian pemain dalam rounders dilakukan jika:
      a) terjadi enam kali kesalahan yang dilakukan regu pemukul; dan
      b) lima kali bola tertangkap regu penjaga dalam satu inning.

      c. Penilaian
      Sistem penilaian pada permainan rounders sebagai berikut. 
      1) Nilai 2 jika pemain regu pemukul mampu memukul benar, kemudian menuju base I sampai base V dengan selamat (tidak dibakar baseman) atas pukulannya sendiri (home run).
      2) Nilai 1 jika pemain dari regu pemukul mampu memukul benar, tetapi di salah satu base, pemain tersebut berhenti dan menunggu pemukul lain melakukan pukulan sah untuk melanjutkan ke base V.
      3) Nilai 0 jika pemain dari regu pemukul melakukan pukulan benar, tetapi tidak berhasil mencapai salah satu base.
      4) Nilai 1 jika pemain regu penjaga mampu menangkap bola pukulan pemain regu pemukul.

      Rangkuman
      1. Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam melempar bola kasti sebagai berikut. a. Memegang dan melempar bola lambung dengan mengayun lengan. b. Memegang dan melempar bola mendatar dengan mengayun lengan c. Memegang dan melempar bola bawah dengan menekuk kaki.
      2. Dalam gerakan memukul bola kasti, dapat dilakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Caranya dengan memukul bola dengan berjalan ke depan dan samping. Gerakan pukulan dapat dilakukan dengan pukulan atas, mendatar, dan bawah. 
      3. Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam kasti dilakukan dengan berjalan dan berlari dengan kombinasi menangkap bola. 
      4. Variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan rounders sebagai berikut. a. Memegang dan melempar bola lambung dengan meluruskan lengan. b. Memegang dan melempar bola lambung dengan mengayunkan lengan dari samping. c. Memegang dan melempar bola bawah dengan merendahkan badan. 
      5. Pada gerakan memukul bola rounders, dapat dilakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor, yaitu memukul bola dengan berjalan ke depan dan samping. Gerakan pukulan dapat dilakukan dengan pukulan atas, mendatar, dan bawah. 
      6. Variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam kasti ialah berjalan dan berlari dengan kombinasi menangkap bola.

      Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Berbagai Permainan Bola Kecil


      Kasti termasuk olahraga yang diminati banyak anak. Permainan kasti dimainkan oleh dua regu yang berkompetisi. Keberhasilan memenangi permainan bergantung pada kekompakan anggota regu. Permainan kasti juga meningkatkan gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif anak.

      banyak jenis permainan bola kecil di antaranya kasti dan rounders. Kasti dan rounders merupakan permainan beregu yang mengutamakan unsur kekompakan, ketangkasan, dan kegembiraan.

      A. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Kasti
      Kasti (honkbal) termasuk permainan bola kecil tradisional yang berkembang turun-temurun. 

      Dalam bermain kasti, kamu melakukan gerakan berjalan, berlari, menarik, mendorong, mengayun, melempar bola, memukul bola, dan menangkap bola. Gerak lokomotor meliputi berjalan, berlari, melompat, dan mengguling. Gerak nonlokomotor meliputi mengayun, membungkukkan badan, memutar badan, mendorong, dan menarik. Gerak manipulatif meliputi gerak melempar, memukul, dan menangkap bola.
       
      1. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor dalam Melempar Bola Kasti

      a. Memegang dan Melempar Bola Lambung dengan Mengayun Lengan
      Pada permainan kasti, lemparan melambung dilakukan untuk mengoper bola kepada teman satu regu yang posisinya berjauhan. Amatilah dan praktikkan gerakan melempar bola lambung ke atas seperti pada Gambar 2.2!


      b. Memegang dan Melempar Bola Mendatar dengan Mengayun Lengan
      Lemparan bola mendatar dilakukan untuk mengoper bola kepada teman satu regu dalam posisi tidak berjauhan. Lemparan ini juga untuk mematikan lawan.

      gerakan melempar bola mendatar dengan berdiri dan mengayun lengan seperti berikut.
      1. Posisi berdiri, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
      2. Pegang bola dengan tangan kanan secara kuat. Bola berada pada pangkal jari-jari.
      3. Tarik ke belakang siku tangan kanan, sedangkan posisi tangan kiri lurus di depan dada.
      4. Lemparkan bola dengan kuat secara lurus setinggi dada ke arah temanmu.
      5. Temanmu akan menerima bola dengan menjulurkan kedua tangan ke depan. Kedua telapak tangan dibuka dan dirapatkan menghadap ke arah datangnya bola.

      c. Melempar Bola Bawah dengan Mengayun Lengan dan Menekuk Kaki
      Lemparan bola bawah dilakukan pemain yang berposisi sebagai pelambung. Lemparan ini untuk memberikan bola kepada pemukul. Amatilah dan praktikkan gerakan melempar bola bawah seperti pada Gambar 2.4!

      cara melakukan kombinasi gerak dasar manipulatif dengan variasi gerak dasar nonlokomotor dalam melempar bola bawah. Posisi berdiri, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Pandangan ke depan. Tangan kanan memegang bola dengan posisi di bawah sebelah pinggul. Tarik tangan ke belakang. Ayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian lemparkan bola menyusur tanah secara pelan.

      2. Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dalam Memukul Bola Kasti
      Memukul bola dalam permainan kasti meliputi pukulan melambung, pukulan mendatar, dan pukulan bawah. Gerakan tersebut dapat dilakukan melalui variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Cara memukul bola dalam permainan kasti. Amatilah gerakan memukul bola dalam permainan kasti berikut!
      Cara melakukan variasi gerak dasar manipulatif dan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam memukul bola, Simaklah uraian berikut.
      1. Pegang alat pemukul dengan satu tangan. Posisi awal berdiri, kemudian berjalan dan berlari menuju area pemukul. 
      2. Berdiri dengan posisi badan menyamping. Posisi pemain pelambung atau pengumpan di samping kiri pemukul. 
      3. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Tekuk siku tangan yang memegang alat pemukul. Alat pemukul ditarik ke belakang bersiap untuk memukul bola. 
      4. Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola.
      5. Saat bola dilempar, pukul bola dengan mengayunkan tongkat mengenai bola. Lakukan lecutan pergelangan tangan saat bola berada dalam jangkauan.
      6. Bola dapat dipukul secara melambung, mendatar, atau ke bawah. Setelah memukul, melangkah dan berlarilah menuju pos atau tiang hinggap. Saat menuju tiang hinggap, pemukul dapat meluncur.
      3. Variasi Gerak Dasar Lokomotor dengan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif dalam Menangkap Bola Kasti

      Bagaimana variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam menangkap bola? 
      Pada permainan kasti, gerakan manipulatif menangkap bola meliputi menangkap bola melambung, mendatar, dan menyusur tanah. Amatilah dan praktikkan gerakan menangkap bola seperti gambar berikut!





      Dalam bermain kasti, setelah berhasil memukul bola, pemain dapat berlari secepatnya menuju pos atau tiang hinggap. Saat berlari, pemukul juga harus menghindari bola yang dilempar mengarah ke badan.

      4. Bermain Kasti dengan Peraturan Dimodifikasi

      Keberhasilan dalam permainan kasti bergantung pada kerja sama, kedisiplinan, dan ketangkasan anggota regu. Permainan kasti memerlukan lapangan dan peralatan tertentu. Permainan kasti dimainkan dua regu. Satu regu sebagai pemukul dan satu regu sebagai penjaga.

      Dalam bermain kasti, kedua regu mendapatkan nilai dengan ketentuan sebagai berikut.
      1. Nilai 1 jika pemukul berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian atau tiang pertolongan, tiang hinggap I, tiang hinggap II, dan area bebas secara bertahap.
      2. Nilai 2 jika pemukul berlari melewati tiang pemberhentian (tiang pertolongan, tiang hinggap I, tiang hinggap II) dan kembali ke area bebas atas pukulannya sendiri.
      3. Nilai 1 jika regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul regu pemukul.

      Kamu telah mempelajari variasi dan kombinasi gerak dasar nonlokomotor, lokomotor, dan manipulatif dalam permainan kasti. Kamu dapat bermain kapan saja bersama teman-temanmu di lapangan. Saat bermain kasti, kembangkan sikap jujur (integritas), sportif, dan gotong royong (kerja sama).

      Materi PJOK : Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Dalam Berbagai Permainan Bola Kecil

      - Copyright © SITUS ARTIKEL - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -