Karya Ilmiah Dengan Alat Peraga Papan Bilangan Siswa dapat Meningkatkan Pembelajaran Matematika dengan Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat



Dengan Alat Peraga Papan Bilangan Siswa Dapat Meningkatkan Pembelajaran Matematika Dengan Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat

JUMADI
NIM. 822572984
S.I. PGSD Universitas Terbuka

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa  dalam pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung bilangan bulat. Dilaksanakan di SDN N0 001 Sebatik Utara tahun ajaran 2017. Pada umumnya siswa kurang menyukai pelajaran matematika karena membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi, faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah kurang perhatian orang tua, kecanggihan tekhnologi informasi disegala bidang yang membuat mereka lebih suka bermain game di internet. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 29 0rang. Pada siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi diatas,dengan ditunjukakan adanya nilai di bawah KKM 8 siswa, dengan presentasi 27,5 %. Guru menggunakan alat praga Papan Bilangan secara berkelompok, kelihatan peningkatan pemahaman siswa bertambah,sehingga nilai dibawah KKM tinggal 5 siswa, dengan presentase 17 %. Dengan penambahan  alat peraga setiap individu satu alat, pembelajaran kembali secara klasikal, maka pemahaman siswa meningkat dratis, nilai dibawah KKM tinggal 2 dengan presentase 6,8%,nilai didominasi angka 70 sampai 90 bahkan ada yang mendapat 100 walaupun hanya 2 0rang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dengan materi operasi hitung bilangan bulat. Dengan demikian maka Papan Bilangan adalah alat peraga yang cocok untuk pembelajaran matematika dengan materi operasi htung bilangan bulat.

Kata Kunci  :  Pemahaman, kerja kelompok, alat peraga papan bilangan 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dunia modern saat ini tidak lepas dari kecanggihan tehnologi informasi disegala bidang, contohnya telivisi yang menayangkan hal-hal yang menarik bagi anak.Selain dari itu telpon genggam yang berisi permainan game yang menyenangkan bagi anak,juga warung internet (warnet) yang bebas memberi peluang bagi anak untuk bermain games. Dari siswa saya yang berjumlah 29 orang bila ditanya siapa yang tadi malam tidak belajar hampir semua angkat tangan, Tetapi bila ditanya siapa yang suka bermain game, maka hampir semua angkat tangan. Dengan demikian kemauan untuk belajar berkurang. Sehingga hal tersebut berpengaruh pada tingkat konsentrasi anak pada saat dia sedang mengikuti pembelajaran di kelas.

Matematika merupakan salah satu ilmu yang harus dimiliki oleh anak, karena dari padanya anak dapat memperoleh ketrampilan berhitung bersikap dalam kehidupannya sehari-hari. Untuk meningkatkan konsentrasi dan pemahaman anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka guru berupaya untuk membuat alat peraga yang cocok bagi siswa hidupnya   dilingkungan yang berdekatan dengan pasar, sehingga pengaruh terhadap minat belajar siswa di rumah berkurang, karena sebagian siswa kebanyakan membantu orang tuanya berdagang. Untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran matematika, maka guru memilih menggunakan papan bilangan dalam pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat.

B. Identifikasi Masalah
  • Anak kuarang memahami pelajaran matematika dengan materi operasi hitung   bilangan bulat.
  • Perhatian tidak fokus pada saat pembelajaran berlangsung
  • Ada sebagian siswa bicara sendiri
C. Rumusan Masalah 
Dengan menggunakan alat peraga papan bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran matematika dengan materi operasi hitung bilangan bulat kelas VI tahun ajaran 2017 di SDN 001 Sebatik Utara.

D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan pertanyaan - pertanyaan diatas,tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah meningkatkan pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika mengenai operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga berupa papan bilangan.

E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
  1. Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar matematika.
  2. Bagi guru sebagai peneliti untuk meningkatkan profesionalisme dan mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian yang serupa.
  3. Bagi guru sejawat untuk memberikan motivasi serta referensi pembelajaran dengan menggunakan model-model alat peraga yang mudah dibuat.
  4. Adanya guru mengadakan penelitian tindakan kelas di kelasnya masing-masing maka akan terjadi perubahan positif dan berkualitas.
  5. Bagi sekolah hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan informasi bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran di sekolah khususnya dan sekolah lainnya pada umumnya.
  6. Bagi dinas pendidikan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan bahan kajian dalam pengembangan kurikulum dan program peningkatan mutu pembelajaran pada tingkatan yang lebih luas. 
KAJIAN PUSTAKA

A. Ciri  Pelajaran Matematika
Sebagai pengetahuan, matematika mempunyai ciri khusus antara lain abstrak, deduktif,  konsisten,  hierarkis dan logis. Matematika objek dasarnya abstrak, yaitu fakta, konsep, operasi dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya yang tidak sederhana, menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari, dan pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap pelajaran matematika. Dengan demikian perlu adanya cara agar matematika merupakan pelajaran yang menarik, menyenangkan dan lebih mudah dipahami.

B. Karakteristik siswa sekolah dasar dalam pembelajaran matematika
Siswa sekolah dasar (SD) berada pada umur yang berkisar antara usia 7 hingga 12 tahun, pada tahap ini siswa masih berpikir pada fase oprasional kongkret, kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah- kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret.
Agar pengajaran matematika dapat menarik bagi siswa, maka seorang guru mulailah dengan pertanyaan yang menantang,atau dengan permainan,atau dengan simulasi.

C. Metode yang digunakan pada pelajaran matematika
Menggunakan metode yang cocok dalam pengajaran matematika seperti, model pembelajaran kooperatif, kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok, kemudian metode ceramah, simulasi atau tanya jawab.

Dengan memilih salah satu metode yang sesuai dengan pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung bilangan bulat, maka diharapkan akan ada peningkatan pemahaman siswa pada materi tersebut.

D. Alat peraga yang cocok untuk pembelajaran matematika operasi hitung bilangan bulat.
Untuk membantu siswa dalam mempelajari matematika materi operasi hitung bilangan bulat, ada beberapa media (alat peraga) yang bisa digunakan diantaranya: mistar hitung, alat ini bisa dibuat sendiri dari kertas karton. Mistar hitung yang akan digunakan terdiri dari dua buah mistar dengan skala yang sama dan terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Contoh penggunaan mistar hitung untuk penjumlaham bilangan bulat: 8 + (-3) =.......... Pasangkan bilangan 8 pada mistar bawah dengan bilangan 0 pada mistar atas, lalu lihat bilangan -3 pada mistar atas ternyata berpasangan dengan bilangan 5 pada mistar bawah,sehingga 8 + (-3) = 5 .

E. Hasil Belajar Siswa
Prestasi   belajar diperoleh dari hasil  belajar siswa yang  diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang biasanya disebut tes hasil prestasi  belajar. Sedangkan prestasi  belajar matematika yang dikemukakan oleh Hudoyo (Hudoyo, 1990), adalah gambaran tingkat penguasaan siswa dalam prestasi  belajar matematika yang terlihat pada nilai yang diperoleh dari tes hasil prestasi  belajar matematika. Oleh karena itu, prestasi  belajar dapat dicapai melalui proses  belajar mengajar yang melibatkan siswa dan guru.

Untuk melihat sejauh mana hasil belajar seseorang dan keberhasilan mengajar guru diperlukan informasi yang didukung oleh data yang objektif dan memadai tentang indikator – indikator perubahan tingkah laku/perilaku dan pribadi pserta didik.

PELAKSANAAN PERBAIKAN, TEMPAT DAN WAKTU, PIHAK YANG MEMBANTU

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V1 SDN 001  Sebatik Utara. mata pelajaran matematika mulai tanggal 15 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei tahun 2017. 
Jadwal pembelajaran perbaikan adalah sebagai berikut :
a. Tanggal 15 Mei 2017 mata pelajaran matematika 
b. Tanggal 24 Mei 2017 mata pelajaran matematika


B. Deskripsi 
Pertama yang saya lakukan adalah mencoba memperbaiki hasil belajar siswa dengan pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat, Pertama kami mengidentifikasi penyebab mengapa hasil belajar siswa di kelas V1 kurang memuaskan. Perencanaan yang kami susun untuk memperbaiki hasil belajar siswa  menggunakan alat peraga garis bilangan. Berbagai hal perbaikan yang kami lakukan di dalam KBM dari perencanaan yang matang, menyiapkan bahan – bahan yang menunjang dalam pembelajaran guna meningkatkan pemahaman anak. Sehingga menghasilkan nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan. Setelah selesai pembelajaran saya melakukan refleksi guna mempersiapkan hasil belajar siswa lebih baik. Perencanaan yang saya persiapan dari RPP lebih ditekankan pada perbaikan alat peraga, kemudian  dalam pelaksanaannya dengan diskusi dan kerja kelompok agar siswa yang belum mengerti bisa bertanya dengan teman sekelompoknya.

1. Perencanaan 
Perencanaan yang diambil adalah mengetahui atau memperhatikan keadaan/situasi di dalam kelas, mengatur tempat duduk siswa supaya tenang dan tertib, pendekatan kepada siswa yang lambat dalam menyelesaikan soal latihan, menggunakan contoh bervariasi agar siswa tertarik, menggunakan bahan – bahan yang nyata, menggunkan alat peraga yang tepat supaya dimengerti oleh siswa, memberikan tugas kepada siswa untuk maju kedepan untuk melaporkan hasil diskusinya secara bergantian, memberikan bimbingan pada siswa yang kurang mengerti, dan memberikan tugas dirumah sebagai latihan.

2. Prosedur Pelaksanaan
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika tema  Materi Pokok Bahasan operasi hitung bilangan bulat bekerja sama dengan sejawat untuk mengamati proses belajar mengajar dari awal hingga akhir. Kemudian penulis bersama teman sejawat merencanakan suatu perbaikan yang di anggap perlu. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Setelah mengadakan penilaian terhadap perolehan nilai siswa pada perbaikan pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai. Peningkatan ini berupa peningkatan perolehan nilai secara individu maupun peningkatan perbaikan nilai secara keseluruhan. 

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi
Setelah diadakan perbaikan, nilai pada anak meningkat, nilai dibawah KKM tinggal 5 siswa dengan presentase 17 persen,nilai 60 hanya 17 persen. Ternyata didominasi dengan nilai 70 yang mencapai 45 persen. Hal tersebut masih kurang memuaskan karena masih ada beberapa siswa yang belum paham materi tersebut. setelah guru mengadakan refleksi dan temuan di lapanngan, maka kendala yang terjadi adalah alat peraga kurang, karena hanya diperuntukkan perkelompok, sebagian anak hanya melihat temannya bekerja dan sebagian hanya bermain dan bicara atau hanya ikut-ikutan.

C. Pembahasan
Pada awal pembelajara ada 8 siswa dengan presentase 27,5 persen yang tidak  mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena penggunaan alat pembelajaran yang membosankan sehingga siswa jenuh dan tidak tertarik dengan pelajaran yang akan diterima. Kemudian peneliti melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan permasalahan yang muncul. Peneliti melakukan perubahan dalam penggunaan alat peraga dari garis bilangan diganti dengan penemuan penulis sendiri yaitu papan bilangan. Siswa antusias pada saat alat pembelajaran yang ditampilkan. Siswa tampak bersemangat dengan sengan hati siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan mengalami peningkatan.  Hal ini ditunjukkan dengan adanya :
  • Peningkatan nilai yang diperoleh siswa
  • Berkurangnya jumlah siswa yang masih di bawah KKM
  • Dalam menyelesaikan soal-soal latihan lebih cepat dari waktu yang diberikan.
Pada dasarnya banyak peningkatan yang terjadi di kelas, namun setelah dilaksanakan tes tertulis guru masih menemukan 5 siswa dengan presentase 17 persen yang mendapat nilai di bawah KKM. Tingkat keberhasilan menggunakan papan bilangan secara berkelompok masih belum efektif. Oleh karena itu guru dan teman sejawat sepakat untuk melaksanakan siklus 2 pada hari Rabu, 24 Mei 2017. Guru dan teman sejawat mencoba merevisi kembali RPP yang ada pada bagian kegiatan inti. Guru lebih memaksimalkan pada persiapan dan penyajian alat peraga. Alat peraga dijadikan bahan utama pembelajaran, sehingga siswa dapat mencoba alat peraga yang diberikan secara individu. Tanpa disadari, siswa mampu memahami materi berdasarkan pengalaman yang mereka lakukan sendiri dari mencoba alat berupa papan bilangan untuk menyelesaikan soal-soal tentang operasi hitung bilangan bulat.

Melihat hasil perbaikan pembelajaran mengalami perubahan yang sangat signifikan, maka saya sebagai guru kelas VI berdiskusi dengan teman sejawat. Hasilnya memutuskan tidak perlu lagi diadakan perbaikan pembelajaran siklus 3 karena dari kualitas siklus rata – rata kelas 67,5 menjadi 76 pada siklus 2. Siswa yang tidak mencapai KKM hanya 2 orang dari 29 siswa. Jika dipersentasekan keberhasilan menggunakan alat peraga secara individu pada siklus 2 telah mencapai 76 persen. Berdasarkan data tersebut perbaikan pada siklus 3 tidak dilakukan.

KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran, nilai –nilai yang diperoleh siswa cukup bervariasi. Hal ini dapat kami amati melalui pegalaman – pengalaman yang kami alami selama proses pembelajaran berlangsung. Pengalaman - pengalaman ini antara lain adanya ketidak seriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran, kondisi lingkungan dekat pasar dan latar belakang pekerjaan orang tua sebagai pedagang,sehingga berpengaruh terhadap siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,karena kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya.Selain itu  keadaan ekonomi yang kurang mendukung. Hal – hal inilah yang mempengaruhi pemahaman siswa lambat pada saat guru menyampaikan pembelajaran. Oleh karena itu dapat disimpulkan:
  • Siswa memerlukan bimbingan secara individual
  • Menuntut ketekunan dalam melaksanakan pembelajaran 
  • Perlunya wawasan dan pengetahuan yang luas tentang kondisi masing-masing siswa, serta perencanaan yang matang dan persiapan yang baik sebelum melakukan pembelajaran.
  • Menuntut guru dalam menyampikan materi pembelajaran dengan cara yang membuat siswa merasa tertarik dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan serta menggungkapkan suatu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dengan bimbingan dan arahan guru serta diberikan tugas rumah.
  • Kenaikan peningkatan secara signifikan dari 29 anak yang nilainya dibawah KKM menjadi 2 siswa, hal ini menandakan bahwa pembelajaran matematika mengenai penjumlahan bilangan bulat sudah dipahami secara bersama – sama.
B. Saran DanTindak Lanjut
Dari hasil penelitan diatas maka guru dituntut untuk mengembangkan kemampuannya dengan berbagai cara, misal dengan banyak membaca tentang dunia pendidikan atau dengan berkumpul teman sejawat di kantor membahas tentang berbagai permasalahn anak didik. Tidak boleh lagi guru merasa gengsi bertanya pada teman sejawat walaupun lebih muda darinya.

Pemerintah telah memberikan berbagai insentif dan kesejahteraan bagi guru,  tentunya dengan harapan agar dengan dana yang lebih dari pemerintah bisa digunakan untuk mengembangkan pengetahuannya, mungkin dengan kuliah atau seminar. Selain itu pemerintah mengharapkan dunia pendidikan kita semakin baik generasi muda kita menjadi siap sebagai tongkat estafet dalam mengelola bangsa dan negara ini.Tidak ada lagi guru yang bermalas-malasan membiarkan dirinya tertinggal dari informasi di era globalisasi. Mari kita berlomba-lomba untuk mengembangkan diri diberbagai wadah pendidikan yang sederhana seperti di KKG, disini kesempatan guru menyampaikan segala kesulitan tentang kegiatan pembelajaran di sekolahnya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
  • Muhsetyo,Gatot dkk.(2015). Pembelajaran Matematika SD.Banten.Kementrian Riset,Teknologi dan PendidikanTinggi Universitas Terbuka.
  • Asrulkarim pgsd.blogspot.co.id/2013/09/pembelajaran matematika-di-sekolah.html.
  • http : // www.sekolahdasar.net/2013/08/media-pembelajaran-operasi-hitung-bilangan-bulat.html#ixzz3nguJTWMS.
  • Pakantondwilaksono.blogspot.co.id/2012/01/alat.peraga.matematika.operasi-hitung.htm.
  • Wapik web.org/article/detail/pembelajaran-matematika-mudahnya-belajar-bilangan-bulat-dengan-petak-pintar-AA-00371.php.
  • https://Triliusrumana.files.wordpress.com/2011/11/word-seminar-pdf.

Posting Komentar

0 Komentar