Membangun Sikap Disiplin dengan Perilaku Positif

 

Situsartikel92.com, Disiplin adalah kata yang tidak asing lagi bagi kita, tahukah kalian arti dari kata tersebut?. Kata disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang artinya belajar. Arti asli dari kata tersebut adalah disiplin diri siswa. 

Disiplin diri memungkinkan orang untuk mengeksplorasi potensi mereka menuju tujuan dari apa yang dihargai dan diyakini. Namun dalam budaya kita, arti kata disiplin telah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang kepada orang lain untuk mendapatkan ketaatan. 

Kecenderungan umum adalah mengasosiasikan disiplin dengan ketidaknyamanan daripada dengan apa yang kita hargai atau kita capai untuk tujuan mulia. Disiplin positif terjadi ketika siswa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan kebutuhan belajarnya. 

Hal ini sejalan dengan falsafah pendidikan Ki Hadjar Dewantara, bahwa pendidikan adalah membimbing peserta didik dengan segala fitrahnya (alam dan zamannya) untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai individu dan anggota masyarakat.

Sekarang coba nilai diri kita masing-masing, apakah apa yang kita lakukan didorong oleh motivasi internal, keyakinan dan penghayatan bahwa apa yang kita lakukan terkandung dalam nilai-nilai kebajikan. 

Penting untuk dicatat bahwa ada tiga jenis teori motivasi perilaku manusia. Pertama, hindari ketidaknyamanan dan hukuman. Kedua, mendapatkan reward dan reward dari orang atau lembaga lain. Ketiga, jadilah diri sendiri, jadilah seperti yang kita inginkan. 

Setiap tindakan yang dilakukan siswa memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebelum menentukan apa kebutuhan siswanya, guru harus memahami kebutuhan dasar manusia, yaitu cinta, kegembiraan, persetujuan, dan kebebasan. Oleh karena itu, guru tidak boleh menekan atau memaksa, sebaliknya pembelajaran harus berpusat pada siswa. 

Jadikan pembelajaran yang kita jalani benar-benar bermakna kepada siswa dengan membebaskan mereka. Agar pembelajaran yang kita jalani benar-benar bermakna dan mengembangkan akhlak mulia siswa kita.

Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa hasil belajar dilihat tidak hanya pada ranah intelektual siswa, tetapi juga pada perubahan kepribadian yang lebih akrab. Secara lebih luas, keberhasilan guru terlihat ketika siswanya berkontribusi pada masyarakat dan menjadi tolak ukur kebaikan di masyarakat. Oleh karena itu, guru harus bisa menjadi panutan bagi siswanya, yang merupakan semboyan "Ing Ngarsa Sung Tuladha" yang artinya ketika guru di depan harus bisa menjadi panutan bagi siswa.

Budaya positif dapat dibentuk dan diterapkan di sekolah jika didukung oleh lingkungan sekolah yang positif. Lingkungan yang positif dapat tercipta jika seluruh warga sekolah berperilaku positif.

Perilaku positif tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan yang akhirnya menjadi budaya positif di lingkungan sekolah. Strategi yang diperlukan untuk menumbuhkan dan mencapai perilaku positif ini adalah dengan menumbuhkan keyakinan kelas. Mengapa tidak hanya aturan kelas? Bukankah seharusnya tata tertib sekolah sudah ada dan mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah?

Tata tertib masih sangat ketat, dan tata tertib masih berasal dari guru, bukan siswa. Pada saat yang sama, keyakinan kelas adalah hasil kolaborasi antara siswa dan guru, dikemas dalam bahasa yang positif. 

Keyakinan kelas disepakati bersama dan dianggap sebagai forum penerapan nilai-nilai kebajikan. Di masa lalu, ketika seorang siswa tidak mengikuti aturan dan peraturan, itu dianggap pelanggaran dan harus dihukum.

Tidak ada lagi guru yang menghukum siswanya saat ini, dan guru harus memberikan reparasi agar siswa dapat menemukan solusi dan kembali ke lingkungannya dengan karakter yang lebih kuat. Guru harus mampu mengambil posisi pengendali administrator, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah tanpa merugikan siapa pun.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.comSilahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Posting Komentar

0 Komentar