Dengan Alat Peraga Papan Bilangan Siswa Dapat Meningkatkan Pembelajaran Matematika Dengan Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat

JUMADI
NIM. 822572984
S.I. PGSD Universitas Terbuka

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa  dalam pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung bilangan bulat. Dilaksanakan di SDN N0 001 Sebatik Utara tahun ajaran 2017. Pada umumnya siswa kurang menyukai pelajaran matematika karena membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi, faktor lain yang mempengaruhi diantaranya adalah kurang perhatian orang tua, kecanggihan tekhnologi informasi disegala bidang yang membuat mereka lebih suka bermain game di internet. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 29 0rang. Pada siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi diatas,dengan ditunjukakan adanya nilai di bawah KKM 8 siswa, dengan presentasi 27,5 %. Guru menggunakan alat praga Papan Bilangan secara berkelompok, kelihatan peningkatan pemahaman siswa bertambah,sehingga nilai dibawah KKM tinggal 5 siswa, dengan presentase 17 %. Dengan penambahan  alat peraga setiap individu satu alat, pembelajaran kembali secara klasikal, maka pemahaman siswa meningkat dratis, nilai dibawah KKM tinggal 2 dengan presentase 6,8%,nilai didominasi angka 70 sampai 90 bahkan ada yang mendapat 100 walaupun hanya 2 0rang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dengan materi operasi hitung bilangan bulat. Dengan demikian maka Papan Bilangan adalah alat peraga yang cocok untuk pembelajaran matematika dengan materi operasi htung bilangan bulat.

Kata Kunci  :  Pemahaman, kerja kelompok, alat peraga papan bilangan 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dunia modern saat ini tidak lepas dari kecanggihan tehnologi informasi disegala bidang, contohnya telivisi yang menayangkan hal-hal yang menarik bagi anak.Selain dari itu telpon genggam yang berisi permainan game yang menyenangkan bagi anak,juga warung internet (warnet) yang bebas memberi peluang bagi anak untuk bermain games. Dari siswa saya yang berjumlah 29 orang bila ditanya siapa yang tadi malam tidak belajar hampir semua angkat tangan, Tetapi bila ditanya siapa yang suka bermain game, maka hampir semua angkat tangan. Dengan demikian kemauan untuk belajar berkurang. Sehingga hal tersebut berpengaruh pada tingkat konsentrasi anak pada saat dia sedang mengikuti pembelajaran di kelas.

Matematika merupakan salah satu ilmu yang harus dimiliki oleh anak, karena dari padanya anak dapat memperoleh ketrampilan berhitung bersikap dalam kehidupannya sehari-hari. Untuk meningkatkan konsentrasi dan pemahaman anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka guru berupaya untuk membuat alat peraga yang cocok bagi siswa hidupnya   dilingkungan yang berdekatan dengan pasar, sehingga pengaruh terhadap minat belajar siswa di rumah berkurang, karena sebagian siswa kebanyakan membantu orang tuanya berdagang. Untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran matematika, maka guru memilih menggunakan papan bilangan dalam pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat.

B. Identifikasi Masalah
  • Anak kuarang memahami pelajaran matematika dengan materi operasi hitung   bilangan bulat.
  • Perhatian tidak fokus pada saat pembelajaran berlangsung
  • Ada sebagian siswa bicara sendiri
C. Rumusan Masalah 
Dengan menggunakan alat peraga papan bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran matematika dengan materi operasi hitung bilangan bulat kelas VI tahun ajaran 2017 di SDN 001 Sebatik Utara.

D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan pertanyaan - pertanyaan diatas,tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah meningkatkan pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika mengenai operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga berupa papan bilangan.

E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
  1. Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar matematika.
  2. Bagi guru sebagai peneliti untuk meningkatkan profesionalisme dan mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian yang serupa.
  3. Bagi guru sejawat untuk memberikan motivasi serta referensi pembelajaran dengan menggunakan model-model alat peraga yang mudah dibuat.
  4. Adanya guru mengadakan penelitian tindakan kelas di kelasnya masing-masing maka akan terjadi perubahan positif dan berkualitas.
  5. Bagi sekolah hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan informasi bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran di sekolah khususnya dan sekolah lainnya pada umumnya.
  6. Bagi dinas pendidikan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan bahan kajian dalam pengembangan kurikulum dan program peningkatan mutu pembelajaran pada tingkatan yang lebih luas. 
KAJIAN PUSTAKA

A. Ciri  Pelajaran Matematika
Sebagai pengetahuan, matematika mempunyai ciri khusus antara lain abstrak, deduktif,  konsisten,  hierarkis dan logis. Matematika objek dasarnya abstrak, yaitu fakta, konsep, operasi dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya yang tidak sederhana, menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari, dan pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap pelajaran matematika. Dengan demikian perlu adanya cara agar matematika merupakan pelajaran yang menarik, menyenangkan dan lebih mudah dipahami.

B. Karakteristik siswa sekolah dasar dalam pembelajaran matematika
Siswa sekolah dasar (SD) berada pada umur yang berkisar antara usia 7 hingga 12 tahun, pada tahap ini siswa masih berpikir pada fase oprasional kongkret, kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah- kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret.
Agar pengajaran matematika dapat menarik bagi siswa, maka seorang guru mulailah dengan pertanyaan yang menantang,atau dengan permainan,atau dengan simulasi.

C. Metode yang digunakan pada pelajaran matematika
Menggunakan metode yang cocok dalam pengajaran matematika seperti, model pembelajaran kooperatif, kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok, kemudian metode ceramah, simulasi atau tanya jawab.

Dengan memilih salah satu metode yang sesuai dengan pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung bilangan bulat, maka diharapkan akan ada peningkatan pemahaman siswa pada materi tersebut.

D. Alat peraga yang cocok untuk pembelajaran matematika operasi hitung bilangan bulat.
Untuk membantu siswa dalam mempelajari matematika materi operasi hitung bilangan bulat, ada beberapa media (alat peraga) yang bisa digunakan diantaranya: mistar hitung, alat ini bisa dibuat sendiri dari kertas karton. Mistar hitung yang akan digunakan terdiri dari dua buah mistar dengan skala yang sama dan terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Contoh penggunaan mistar hitung untuk penjumlaham bilangan bulat: 8 + (-3) =.......... Pasangkan bilangan 8 pada mistar bawah dengan bilangan 0 pada mistar atas, lalu lihat bilangan -3 pada mistar atas ternyata berpasangan dengan bilangan 5 pada mistar bawah,sehingga 8 + (-3) = 5 .

E. Hasil Belajar Siswa
Prestasi   belajar diperoleh dari hasil  belajar siswa yang  diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang biasanya disebut tes hasil prestasi  belajar. Sedangkan prestasi  belajar matematika yang dikemukakan oleh Hudoyo (Hudoyo, 1990), adalah gambaran tingkat penguasaan siswa dalam prestasi  belajar matematika yang terlihat pada nilai yang diperoleh dari tes hasil prestasi  belajar matematika. Oleh karena itu, prestasi  belajar dapat dicapai melalui proses  belajar mengajar yang melibatkan siswa dan guru.

Untuk melihat sejauh mana hasil belajar seseorang dan keberhasilan mengajar guru diperlukan informasi yang didukung oleh data yang objektif dan memadai tentang indikator – indikator perubahan tingkah laku/perilaku dan pribadi pserta didik.

PELAKSANAAN PERBAIKAN, TEMPAT DAN WAKTU, PIHAK YANG MEMBANTU

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V1 SDN 001  Sebatik Utara. mata pelajaran matematika mulai tanggal 15 Mei sampai dengan tanggal 24 Mei tahun 2017. 
Jadwal pembelajaran perbaikan adalah sebagai berikut :
a. Tanggal 15 Mei 2017 mata pelajaran matematika 
b. Tanggal 24 Mei 2017 mata pelajaran matematika


B. Deskripsi 
Pertama yang saya lakukan adalah mencoba memperbaiki hasil belajar siswa dengan pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat, Pertama kami mengidentifikasi penyebab mengapa hasil belajar siswa di kelas V1 kurang memuaskan. Perencanaan yang kami susun untuk memperbaiki hasil belajar siswa  menggunakan alat peraga garis bilangan. Berbagai hal perbaikan yang kami lakukan di dalam KBM dari perencanaan yang matang, menyiapkan bahan – bahan yang menunjang dalam pembelajaran guna meningkatkan pemahaman anak. Sehingga menghasilkan nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan. Setelah selesai pembelajaran saya melakukan refleksi guna mempersiapkan hasil belajar siswa lebih baik. Perencanaan yang saya persiapan dari RPP lebih ditekankan pada perbaikan alat peraga, kemudian  dalam pelaksanaannya dengan diskusi dan kerja kelompok agar siswa yang belum mengerti bisa bertanya dengan teman sekelompoknya.

1. Perencanaan 
Perencanaan yang diambil adalah mengetahui atau memperhatikan keadaan/situasi di dalam kelas, mengatur tempat duduk siswa supaya tenang dan tertib, pendekatan kepada siswa yang lambat dalam menyelesaikan soal latihan, menggunakan contoh bervariasi agar siswa tertarik, menggunakan bahan – bahan yang nyata, menggunkan alat peraga yang tepat supaya dimengerti oleh siswa, memberikan tugas kepada siswa untuk maju kedepan untuk melaporkan hasil diskusinya secara bergantian, memberikan bimbingan pada siswa yang kurang mengerti, dan memberikan tugas dirumah sebagai latihan.

2. Prosedur Pelaksanaan
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika tema  Materi Pokok Bahasan operasi hitung bilangan bulat bekerja sama dengan sejawat untuk mengamati proses belajar mengajar dari awal hingga akhir. Kemudian penulis bersama teman sejawat merencanakan suatu perbaikan yang di anggap perlu. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Setelah mengadakan penilaian terhadap perolehan nilai siswa pada perbaikan pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai. Peningkatan ini berupa peningkatan perolehan nilai secara individu maupun peningkatan perbaikan nilai secara keseluruhan. 

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi
Setelah diadakan perbaikan, nilai pada anak meningkat, nilai dibawah KKM tinggal 5 siswa dengan presentase 17 persen,nilai 60 hanya 17 persen. Ternyata didominasi dengan nilai 70 yang mencapai 45 persen. Hal tersebut masih kurang memuaskan karena masih ada beberapa siswa yang belum paham materi tersebut. setelah guru mengadakan refleksi dan temuan di lapanngan, maka kendala yang terjadi adalah alat peraga kurang, karena hanya diperuntukkan perkelompok, sebagian anak hanya melihat temannya bekerja dan sebagian hanya bermain dan bicara atau hanya ikut-ikutan.

C. Pembahasan
Pada awal pembelajara ada 8 siswa dengan presentase 27,5 persen yang tidak  mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena penggunaan alat pembelajaran yang membosankan sehingga siswa jenuh dan tidak tertarik dengan pelajaran yang akan diterima. Kemudian peneliti melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan permasalahan yang muncul. Peneliti melakukan perubahan dalam penggunaan alat peraga dari garis bilangan diganti dengan penemuan penulis sendiri yaitu papan bilangan. Siswa antusias pada saat alat pembelajaran yang ditampilkan. Siswa tampak bersemangat dengan sengan hati siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan mengalami peningkatan.  Hal ini ditunjukkan dengan adanya :
  • Peningkatan nilai yang diperoleh siswa
  • Berkurangnya jumlah siswa yang masih di bawah KKM
  • Dalam menyelesaikan soal-soal latihan lebih cepat dari waktu yang diberikan.
Pada dasarnya banyak peningkatan yang terjadi di kelas, namun setelah dilaksanakan tes tertulis guru masih menemukan 5 siswa dengan presentase 17 persen yang mendapat nilai di bawah KKM. Tingkat keberhasilan menggunakan papan bilangan secara berkelompok masih belum efektif. Oleh karena itu guru dan teman sejawat sepakat untuk melaksanakan siklus 2 pada hari Rabu, 24 Mei 2017. Guru dan teman sejawat mencoba merevisi kembali RPP yang ada pada bagian kegiatan inti. Guru lebih memaksimalkan pada persiapan dan penyajian alat peraga. Alat peraga dijadikan bahan utama pembelajaran, sehingga siswa dapat mencoba alat peraga yang diberikan secara individu. Tanpa disadari, siswa mampu memahami materi berdasarkan pengalaman yang mereka lakukan sendiri dari mencoba alat berupa papan bilangan untuk menyelesaikan soal-soal tentang operasi hitung bilangan bulat.

Melihat hasil perbaikan pembelajaran mengalami perubahan yang sangat signifikan, maka saya sebagai guru kelas VI berdiskusi dengan teman sejawat. Hasilnya memutuskan tidak perlu lagi diadakan perbaikan pembelajaran siklus 3 karena dari kualitas siklus rata – rata kelas 67,5 menjadi 76 pada siklus 2. Siswa yang tidak mencapai KKM hanya 2 orang dari 29 siswa. Jika dipersentasekan keberhasilan menggunakan alat peraga secara individu pada siklus 2 telah mencapai 76 persen. Berdasarkan data tersebut perbaikan pada siklus 3 tidak dilakukan.

KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran, nilai –nilai yang diperoleh siswa cukup bervariasi. Hal ini dapat kami amati melalui pegalaman – pengalaman yang kami alami selama proses pembelajaran berlangsung. Pengalaman - pengalaman ini antara lain adanya ketidak seriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran, kondisi lingkungan dekat pasar dan latar belakang pekerjaan orang tua sebagai pedagang,sehingga berpengaruh terhadap siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,karena kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya.Selain itu  keadaan ekonomi yang kurang mendukung. Hal – hal inilah yang mempengaruhi pemahaman siswa lambat pada saat guru menyampaikan pembelajaran. Oleh karena itu dapat disimpulkan:
  • Siswa memerlukan bimbingan secara individual
  • Menuntut ketekunan dalam melaksanakan pembelajaran 
  • Perlunya wawasan dan pengetahuan yang luas tentang kondisi masing-masing siswa, serta perencanaan yang matang dan persiapan yang baik sebelum melakukan pembelajaran.
  • Menuntut guru dalam menyampikan materi pembelajaran dengan cara yang membuat siswa merasa tertarik dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan serta menggungkapkan suatu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dengan bimbingan dan arahan guru serta diberikan tugas rumah.
  • Kenaikan peningkatan secara signifikan dari 29 anak yang nilainya dibawah KKM menjadi 2 siswa, hal ini menandakan bahwa pembelajaran matematika mengenai penjumlahan bilangan bulat sudah dipahami secara bersama – sama.
B. Saran DanTindak Lanjut
Dari hasil penelitan diatas maka guru dituntut untuk mengembangkan kemampuannya dengan berbagai cara, misal dengan banyak membaca tentang dunia pendidikan atau dengan berkumpul teman sejawat di kantor membahas tentang berbagai permasalahn anak didik. Tidak boleh lagi guru merasa gengsi bertanya pada teman sejawat walaupun lebih muda darinya.

Pemerintah telah memberikan berbagai insentif dan kesejahteraan bagi guru,  tentunya dengan harapan agar dengan dana yang lebih dari pemerintah bisa digunakan untuk mengembangkan pengetahuannya, mungkin dengan kuliah atau seminar. Selain itu pemerintah mengharapkan dunia pendidikan kita semakin baik generasi muda kita menjadi siap sebagai tongkat estafet dalam mengelola bangsa dan negara ini.Tidak ada lagi guru yang bermalas-malasan membiarkan dirinya tertinggal dari informasi di era globalisasi. Mari kita berlomba-lomba untuk mengembangkan diri diberbagai wadah pendidikan yang sederhana seperti di KKG, disini kesempatan guru menyampaikan segala kesulitan tentang kegiatan pembelajaran di sekolahnya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA
  • Muhsetyo,Gatot dkk.(2015). Pembelajaran Matematika SD.Banten.Kementrian Riset,Teknologi dan PendidikanTinggi Universitas Terbuka.
  • Asrulkarim pgsd.blogspot.co.id/2013/09/pembelajaran matematika-di-sekolah.html.
  • http : // www.sekolahdasar.net/2013/08/media-pembelajaran-operasi-hitung-bilangan-bulat.html#ixzz3nguJTWMS.
  • Pakantondwilaksono.blogspot.co.id/2012/01/alat.peraga.matematika.operasi-hitung.htm.
  • Wapik web.org/article/detail/pembelajaran-matematika-mudahnya-belajar-bilangan-bulat-dengan-petak-pintar-AA-00371.php.
  • https://Triliusrumana.files.wordpress.com/2011/11/word-seminar-pdf.

Karya Ilmiah Dengan Alat Peraga Papan Bilangan Siswa dapat Meningkatkan Pembelajaran Matematika dengan Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat


Konsep Pusat Sumber Belajar
Konsep Belajar

Menurut Dewey, belajar adalah proses interaksi yang terjadi antara adanya stimulus dan respon. Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan menjadi bahan bagi siswa untuk memperoleh pengertian dan kemudian dijadikan landasan bagi tujuan belajarnya (Sudjana, 1989)

Pengertian PSB

PSB merupakan salah satu komponen dari sistem pembelajaran yang dapat dimanfaatka untuk memfasilitasi proses terjadinya pembaharuan di bidang pembelajaran. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memilih sumber belajar.
  • Tujuan yang ingin dicapai
  • Ekonomis
  • Praktis dan sederhana
  • Mudah didapat
  • Fleksibel atau luwes
Tujuan utama adalah memperbaiki proses belajar peserta belajar dengan membantu mereview hasil penelitian, dan memilih metode pembelajaran terbaik dan bahan yang paling efektif yang akan diajarkan. PSB berfungsi melakukan pengadaan, pengembangan, produksi, pelatihan dan pelayanan dalam pemanfaatan sumber belajar (terutama bahan dan alat) untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran dibandingkan dengan perpustakaan yang hanya berfungsi melakukan pengadaan dan pelayanan pemanfaatan sumber belajar dalam rangka kegiatan pendidikan dan pembelajaran.

Tujuan dan Fungsi PSB

Tujuan PSB untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran dengan pengembangan sistem instruksional. PSB dikembangkan dengan tujuan untuk :
  • Menyiapkan berbagai alternatif bentuk interaksi yang menunjang pembelajaran tradisional;
  • Memotivasi pemakaian cara-cara baru dalam belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan program;
  • Memberi pelayanan dalam perencanaan, produksi dan kegiatan tindak lanjut dalam pengembangan sistem instruksional;
  • Melaksanakan pelatihan untuk pengembangan sistem instruksional;
  • Memicu kegiatan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran;
  • Menyebarkan informasi yang dapat membantu memajukan penggunaan berbagai sumber belajar;
  • Menyediakan layanan produksi bahan pembelajaran;
  • Memberikan konsultasi berbagai hal berkenaan dengan peningkatan kegiatan pembelajaran;
  • Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan belajar;
  • Menyediakan pelayanan evaluasi kegiatan pembelajaran dan membantu memilihkan alternatif solusi pemecahan masalah pembelajaran;
  • Menyediakan layanan jasa dalam memelihara peralatan pembelajaran;
  • Membantu mengembangkan standar pemanfaatan sumber belajar;
PSB Online yang Menyenangkan

Pembelajaran Berbasis Internet

Teknologi internet pada hakikatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan. Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia.

Menurut Purbo (1998) dampak positif internet bagi penggunaan dalam pendidikan antara lain :
  1. Peserta didik dapat dengan mudah mendaftar pada mata kuliah di mana pun di seluruh dunia,
  2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang di minatinya.
  3. Belajar dapat dengan mudah diambil de berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakaan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Portal Web sebagai Pusat Sumber Belajar Online

Pengetian dari portal web adalah sebuah situs yang berfungsi untuk meletakkan informasi di www. Portal web dapat difungsikan sebagai PSB online yang dapat dimanfaatkan dengan bebas tanpa dipungut biaya. Portal Web ini merupakan sumber belajar yang terbuka, artinya, di desain untuk digunakan bersama.

Fitur-fitur Pusat Sumber Belajar
1. Koleksi Media Digital

Koleksi digital adalah koleksi perpustakaan atau arsip yang dikonversikan ke dalam format yang terbaca oleh mesin (machine-readable format) untuk tujuan pelestarian atau penyediaan akses elektronik.

2. Kamaya (Pustaka Maya)

Pustaka Maya merupakan layanan perpustakaan berbentuk digital dengan berbagai topik bahan bacaan. Perpustakaan/jaringan perpustakaan yang menghubungkan informasi dan layanan dari mana saja dan kapan saja dengan pengguna dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan teknologi informasi
  • Bangunan fisik tak nampak
  • Koleksi tanpa batas kepemilikan
  • Layanan tanpa batas waktu, ruang dan jenis
  • Satu atau gabungan perpustakaan (jaringan)
3. Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction).

Tujuh Fungsi Pusat Sumber Belajar

1. Penyimpanan
2. Pelayanan
3. Penyajian
4. Pengembangan
5. Pelatihan
6. Pembaruan
7. Berbagi


Print Friendly and PDF

Pusat Sumber Belajar Online (PSB Online)

Joging dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Joging termasuk olahraga ”murah” dan mudah dilakukan oleh siapa pun. Anak-anak dan orang dewasa dapat melakukan olahraga ini. Meskipun murah, joging sangat bermanfaat bagi kebugaran jasmani. Dari segi kesehatan, joging bermanfaat memperkuat daya tahan jantung dan memperlancar peredaran darah. Dengan jantung yang sehat dan peredaran darah yang lancar, tubuh makin bugar. Dengan tubuh bugar, kamu merasa sehat dan percaya diri. Mengingat banyak manfaatnya, rutinlah melakukan joging.

A. Kebugaran Jasmani

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berpengaruh terhadap aktivitas fisik seseorang. Jika tubuh kurang gerak, daya tahan tubuh akan menurun. Kondisi ini menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit, misalnya penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, seseorang perlu meningkatkan kualitas kebugaran jasmani.

1. Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani termasuk salah satu aspek fisik yang terukur. Kebugaran jasmani diartikan kemampuan melakukan aktivitas tanpa merasa lelah dan masih memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas lain dalam waktu lama.

Setiap orang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang berbeda-beda. Kebugaran jasmani dapat dilatih melalui serangkaian latihan kebugaran. Kebugaran jasmani mempunyai beberapa komponen. Selanjutnya, tuliskan informasi tersebut pada tabel seperti berikut.

Tabel. Unsur-unsur kebugaran jasmani

2. Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dipengaruhi faktor jasmani (fisik), keturunan, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, pola istirahat, serta pola makan (gizi dan makanan). Faktor-faktor tersebut memengaruhi kualitas kebugaran jasmani.

Berkaitan dengan kebugaran jasmani, faktor yang tidak kalah penting adalah pola hidup sehat. Dengan menjalankan pola hidup sehat, kamu dapat meningkatkan kualitas kebugaran jasmani. Makan makanan
bergizi, istirahat, dan olahraga merupakan aspek pola hidup sehat. Jika aspek tersebut terpenuhi, kamu memiliki tubuh sehat dan bugar.

Tingkat kebugaran jasmani memengaruhi kemampuan fisik seseorang dalam beraktivitas sehari-hari. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani, makin baik kemampuan fisiknya dalam beraktivitas. Kamu hendaknya meningkatkan kebugaran jasmani melalui latihan fisik.

Olahraga Triathlon
Triathlon menggabungkan tiga cabang olahraga, yaitu renang, bersepeda, dan lari jarak jauh. Ketiga olahraga tersebut diselesaikan secara berurutan. Triathlon termasuk jenis olahraga yang membutuhkan daya tahan tubuh.

Dilihat dari jarak tempuhnya, triathlon memiliki beberapa kategori. Kategori pertama, sprint meliputi renang sejauh 750 meter, bersepeda sejauh 20 km, dan lari sejauh 5 km. Kategori kedua, intermediate atau jarak Olimpiade meliputi renang sejauh 1,5 km, bersepeda sejauh 40 km, dan lari sejauh 10 km. Kategori ketiga, ultra atau disebut ironman meliputi renang sejauh 3,8 km, bersepeda sejauh180 km, dan lari sejauh 42,2 km.

B. Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Tingkat kebugaran jasmani dapat diperoleh melalui latihan kebugaran. Setiap unsur kebugaran dapat diukur sesuai jenis unsur kebugarannya. Pada usia pertumbuhan, latihan kebugaran jasmani dapat membentuk tubuh ideal.

1. Lompat Tali

Lompat tali (skiping) berguna melatih ketangkasan dan kekuatan otot kaki. Apa manfaat lain lompat tali? Carilah informasi mengenai manfaat lompat tali. Gunakan buku dan sumber referensi lain untuk memperoleh informasi.

Berdiri tegak, kedua tangan memegang ujung tali. Tempatkan tali di belakang tubuh. Posisi ini disebut juga posisi awalan. Ayunkan tali ke depan. Tali yang diayunkan dijadikan sebagai rintangan lompatan. Lakukan aktivitas ini tanpa menginjak tali tersebut.



Aktivitas lompat tali dapat ditingkatkan beban latihannya. Kamu dapat meningkatkan beban dengan mempercepat ayunan tali. Kamu pun dapat melakukan lompat lebih banyak. Lakukan lompatan tali selama 60 detik dengan sungguh-sungguh dan semangat.

2. Sit Up

cara melakukan sit up? Apa manfaat sit up? Carilah informasi gerakan dan manfaat sit up melalui penelusuran internet. Catatlah artikel yang ditemukan dari internet dan gunakan sebagai sumber belajar.



Lakukan gerakan sit up selama 30 detik. Ulangi sebanyak dua kali. Apa manfaat yang kamu rasakan? Kemukakan pendapatmu secara santun! Dalam sit up, pengukuran dilakukan dengan menghitung gerakan yang sempurna. Pengukuran aktivitas sit up sebagai berikut.


3. Push Up

Gerakan push up bertujuan melatih kekuatan otot dada, bahu, dan lengan bagian luar (trisep). Bagaimana cara melakukan gerakan push up? Amatilah gerakan push up seperti pada Gambar 5.4!

Gerakan push up dilakukan dengan posisi tubuh telungkup. Kedua kaki lurus ke belakang dan ujung jari bertumpu pada lantai. Kedua tangan menopang tubuh. Kedua telapak tangan di samping dada dan kedua siku ditekuk. Angkat badan hingga kedua tangan lurus dengan posisi badan dan kaki menunjukkan garis lurus. Turunkan badan dengan membengkokkan kedua siku. Badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang dengan interval 30 detik.

Kamu telah mempelajari gerakan sit up dan push up. Kedua gerakan tersebut bermanfaat untuk perkembangan otot. Bersama temanmu, praktikkan kedua gerakan tersebut dengan benar. Mintalah pendampingan gurumu dalam melakukan gerakan sit up dan push up. Lakukan gerakan ini dengan semangat dan hati-hati.

4. Back Up

Gerakan back up berguna melatih kekuatan otot punggung, otot pinggang, dan perut bagian bawah. Bagaimana cara melakukan gerakan back up? Amatilah gerakan back up seperti pada Gambar 5.5! Selanjutnya, praktikkan gerakan back up. Posisi badan telungkup di matras atau lantai, kedua kaki rapat dan lurus ke belakang. Kedua tangan dikaitkan pada tengkuk. Angkat dada ke atas dengan paha tetap menempel pada matras atau lantai. Turunkan kembali tubuh ke posisi semula. Lakukan gerakan ini selama 30 detik dengan dua kali pengulangan.

5. Lari Cepat

Lari cepat atau sprint dilakukan dalam jarak pendek. Dalam lari cepat, atlet berlari secepat-cepatnya menempuh jarak tertentu. Posisi start pada lari cepat adalah start jongkok. Bagaimana posisi tubuh pada start jongkok? Amatilah pelari saat berada di posisi start.

Carilah informasi cara berlari cepat melalui buku referensi, majalah, atau internet. Bahaslah artikel tersebut bersama temanmu. Praktikkan gerakan tersebut. Selanjutnya, komunikasikan hasil diskusi dan rumuskan kesimpulannya bersama guru.

Bagaimana pengukuran kebugaran jasmani dalam aktivitas lari sprint? Bagi kamu, pelajar berusia 12 tahun harus menempuh jarak 40 meter (putra) dan 40 meter (putri). Kamu harus berlari sekencang-kencangnya dalam jarak tersebut. Penghitungan nilainya sebagai berikut.


6. Lari Bolak-balik

Lari bolak-balik (shuttle run) bertujuan untuk mengukur kelincahan. Aktivitas lari bolak balik dapat dilakukan dengan modifikasi. Pada titik finis, diletakkan lima buah bendera atau bola kecil. Bagaimana pelaksanaannya? Kamu dapat berlari dari titik start menuju ke titik finis. Saat tiba di titik finis, ambil bendera atau bola kecil. Kemudian, berlari ke arah titik start. Lakukan lari bolak-balik sebanyak lima kali hingga bendera habis.

Materi PJOK : Aktivitas Kebugaran Jasmani Bagian I


Pembagian peran dapat juga dilakukan saat bermain, seperti bermain sepak bola. Saat bermain sepak bola, ada yang berperan sebagai penjaga gawang, penyerang, dan pemain belakang. Ada juga yang berperan sebagai kapten. Semua harus saling bekerja sama. Mengapa? Karena untuk menghasilkan permainan yang
terbaik.

Permainan sepak bola sangat menyenangkan. Mari pelajari teknik menendang bola! Sebelum bermain, lakukanlah pemanasan dengan membentuk lingkaran. Jika gurumu memberi aba-aba “mencair”, maka kamu harus berlari. Jika gurumu memberi aba-aba “membeku”, maka kamu harus segera berhenti di posisi terakhirmu. Hal ini seolah-olah membeku dan tidak boleh bergerak. Anak yang bergerak saat membeku akan dikeluarkan dari barisan.

Setelah itu, berlatihlah menendang bola ke tujuan tertentu! Tendanglah bola ke tujuan yang ditentukan!
Apakah kamu berhasil menendang bolamu ke tujuan tersebut? 



Buatlah dua kelompok dan berbarislah saling berhadapan. Tiap-tiap kelompok secara bergantian menendang dan menangkap bola.


Kegiatan Bersama Orang Tua !
Orang tua berdiskusi dengan siswa tentang peran yang ada di sekolah. Hal ini untuk menanamkan sikap menghormati semua peran yang ada di sekolah. Karena semua peran mempunyai fungsi yang penting.


Bermain sepak bola harus dilaksanakan di lapangan berumput. Permainan sepak bola dimainkan oleh 11 orang. Satu orang pemain berperan sebagai penjaga gawang. Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar teknik menendang bola. Sekarang, praktikkanlah teknik tersebut!

Kegiatan dimulai dengan melakukan permainan “tembaklah aku”. Berbarislah membentuk lingkaran. Dua orang siswa berada di tengah lingkaran. Siswa yang membentuk lingkaran berlari searah atau berlawanan arah jarum jam. Lakukan sesuai perintah gurumu. Siswa yang berada di tengah berusaha menembak atau menendang bola. Tendangan bola diarahkan ke siswa yang berlari. Siswa yang terkena bola pada bagian lutut ke bawah dianggap kalah dan ganti berjaga di tengah lingkaran. Bola ditendang setelah mendengar bunyi peluit dari guru.

Gunakan bola plastik untuk permainan ini.


Kamu telah melakukan permainan. Sekarang, kamu akan berlatih menendang bola.


Kegiatan Bersama Orang Tua !
Berdiskusi tentang beragam peran yang ada di lingkungan rumah bersama orang tua. Kegiatan lainnya adalah mengamati proses mengembun di sekitar rumah.

MATERI PELAJARAN PJOK TEMA 3 SUBTEMA 3 TEKNIK MENENDANG BOLA

Pengertian
Gerak memantul adalah gerak yang berbalik arah. Benda yang terutama berbentuk bulat akan melakukan gerak memantul jika mengenai benda keras. Sedangkan Gerak Menangkap merupakan salah satu gerak dasar manipulatif dengan menghentikan pergerakan suatu benda dan lebih mengontrol objek tersebut menggunakan satu atau dua tangan.

Kamu telah mengamati jenis bola di atas! Ayo, coba memantulkan ketiga jenis bola tersebut ke lantai!
Bola manakah yang memantul paling tinggi?
Setelah kamu dapat menentukan bola yang memantul kembali paling tinggi, gunakan bola tersebut untuk berlatih memantul dan menangkap bola.
Edo dan teman-teman berlatih memantulkan dan menangkap bola di sekolah. Ketika tengah asyik berlatih, tiba-tiba Udin terjatuh. Kakinya sakit dan tidak dapat berdiri. Edo dan teman-teman melihat Udin kesakitan. Edo dan teman-teman segera menghentikan permainan. Kemudian, Edo dan Beni menolong Udin dengan memapahnya ke UKS. UKS singkatan Unit Kesehatan Sekolah.

Setelah diperiksa, ibu guru menduga kaki Udin terkilir. Oleh karena itu, kakinya perlu diperiksa dokter.
Perbuatan Edo dan Beni menolong Udin sangat terpuji. 

Silahkan di jawab pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pengalamanmu :
Apakah kamu mempunyai pengalaman menolong teman atau orang lain?
Ceritakanlah pengalamanmu di sebuah kertas?


Tubuh manusia, 2/3 bagian terdiri atas air. Kekurangan cairan akan membuat tubuhmu lemas. Minumlah air putih sesuai takaran setelah bermain. Seperti habis bermain memantulkan dan menangkap bola. Permainan diawali dengan melakukan pemanasan. Caranya, buatlah dua barisan dan pantulkanlah
bola kepada teman di seberangmu!

Setelah itu, lakukanlah permainan berikut! Setiap kelompok harus memindahkan bola. Bola dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya. Caranya dengan memantulkan bola sambil berjalan. Siswa yang paling cepat memindahkan, dialah pemenangnya.

MATERI PELAJARAN PJOK TEMA 3 SUBTEMA 2 KOMBINASI GERAK DASAR MEMANTUL DAN MENANGKAP


Melempar adalah suatu keterampilan manipulatif yang kompleks di mana satu atau dua tangan digunakan untuk melontarkan suatu objek menjauhi tubuh ke ruang tertentu.




Sebelum melakukan permainan bersama temantemanmu lakukanlah pemanasan. Pemanasan
dapat dilakukan dengan bermain.

Plastik tidak hanya digunakan untuk membuat perlengkapan dapur dan kantong kemasan. Plastik juga
digunakan untuk membuat bola. Seperti bola pingpong dan bola sepak. Banyak permainan yang menggunakan bola. Contohnya antara lain bola tangan. Kita akan bermain bola tangan menggunakan
bola plastik. Lakukan pemanasan sebelum memulai permainan.

Caranya dengan berlari keliling lapangan. Kemudian, lanjutkan kegiatan mengoper bola sebagai berikut.


Ayo, bermain bola tangan. Bacalah aturan permainannya.
  1. Permainan dimainkan di lapangan.
  2. Permainan dilakukan oleh dua kelompok.
  3. Setiap pemain harus memasukkan bola ke gawang lawan.
  4. Bola harus dioperkan pada teman satu tim. Setiap pemain harus mengoperkan bola setelah melangkah paling banyak lima langkah.
  5. Kelompok yang dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang dengan melempar, itulah pemenangnya!

MATERI PELAJARAN PJOK TEMA 3 SUBTEMA 1 KOMBINASI GERAK DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP


4. Variasi Pola Gerak Dominan Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Samping
Bagaimana cara melakukan gerakan guling ke samping? Amatilah Gambar 6.10. Praktikkan gerakan seperti gambar di bawah ini.
Posisi awal, sikap jongkok sejajar dengan matras. Kedua tangan memegang lutut. Gulingkan badan ke arah kanan atau ke kiri. Jaga keseimbangan badan dan usahakan arah gulingan tetap lurus. Kembalilah tubuh ke posisi jongkok. Berdiri tegak dengan kedua tangan terangkat lurus ke atas. Posisi akhir, turunkan tangan ke samping badan.

5. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Depan
Posisi awal, sikap membungkuk dan kedua tangan bertumpu pada matras. Lakukan tolakan badan ke depan. Saat badan berputar, luruskan kaki. Setelah berputar, lepaskan tangan. Lutut ditekuk dan pegang lutut. Akhiri dengan sikap jongkok, lalu berdiri tegak. Pandangan ke depan.

6. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling ke Belakang
Posisi awal, sikap duduk dan pandangan ke depan. Lutut ditekuk rapat, dekatkan dagu dengan dada. Lipat kedua tangan dan telapak tangan dibuka ke atas sejajar bahu. Tolak badan ke belakang. Saat berguling dan mendekati sikap akhir, luruskan kaki. Akhiri dengan sikap jongkok, lalu berdiri tegak.

7. Variasi Pola Gerak Bertumpu, Tolakan, Berputar, dan Mendarat pada Guling di Atas Peti

Gerakan guling di atas peti lompat dengan langkah-langkah berikut.
  1. Lakukan awalan berlari untuk mendekati peti, kemudian lompat bertolak dengan kedua kaki. Kedua tapak tangan bertumpu pada awal ujung peti.
  2. Lompat dengan sedikit tolak tubuh ke atas. Lanjutkan dengan berguling ke depan di atas peti lompat. Posisi badan berputar di atas peti.
  3. Posisi akhir, mendarat dengan kedua kaki. Kedua tangan diluruskan ke depan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Manfaat Senam
1. Manfaat Fisik
Senam bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Senam menyumbang bagi perkembangan fisik yang seimbang.

2. Manfaat Mental dan Sosial
Ketika mengikuti program senam, anak dituntut berpikir sendiri tentang pengembangan keterampilannya. Melalui senam, kemampuan mental anak akan berkembang.

3. Manfaat bagi Perkembangan Diri
Kegiatan senam menyediakan banyak pengalaman. Dengan pengalamannya, anak mampu mengontrol tubuh dengan keyakinan dan keberhasilan tinggi. Pengalaman ini memungkinkan terbentuknya konsep diri yang positif.

Gerakan senam pada materi di depan dapat dikuasai jika kamu rajin berlatih. Diperlukan sikap disiplin, berani, dan percaya diri saat berlatih senam lantai.

Rangkuman
  1. Senam lantai adalah latihan tubuh yang dilakukan di lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kelenturan, koordinasi, dan kontrol tubuh.
  2. Pola gerak dalam kegiatan senam lantai terdiri atas variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai tanpa alat serta variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai dengan alat.
  3. Variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai tanpa alat dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas berikut.
    1. Sikap lilin.
    2. Jangkit berantai.
    3. Kayang.
    4. Kangkang berpasangan.
    5. Sikap pesawat terbang.
  4. Variasi dan kombinasi pola gerak senam lantai dengan alat dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas berikut.
    1. Melompati rintangan.
    2. Senam dengan tongkat.
    3. Bergantung dengan kombinasi mengayun.
    4. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling ke samping.
    5. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling ke depan.
    6. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling ke belakang.
    7. Variasi dan kombinasi pola gerak bertumpu, tolakan, berputar, dan mendarat pada guling di atas peti.

Materi PJOK Bab 6 : Variasi dan Kombinasi Berbagai Pola Gerak dalam Aktivitas Senam Lantai Bagian 2

- Copyright © SITUS ARTIKEL - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -