Rangkuman Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Penggolongan Tumbuhan)


Tumbuhan di sekitar kita beraneka ragam, keanekaragaman tumbuhan dapat di golongkan dan di klasifikasikan. Tingkatan klasifikasi pada tumbuhan pada umumnya ada 6 kelompok, yaitu dari yang kecil hingga yang besar. antaranya spesies, genus, familia, ordo, kelas, divisio. Kelompok yang paling besar dalam dunia tumbuhan disebut divisio.

Tumbuhan Divisio, dapat dibagi menjadi 2 divisio, yaitu tumbuhan berbiji dan tumbuhan tidak berbiji. Tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, tumbuhan berbiji tertutup dan tumbuhan biji terbuka. 

Tumbuhan tidak berbiji ada 4 golongan, yaitu tumbuhan belah (schizophyta), thallus (thallophyta), tumbuhan lumut (bryophyta), tumbuhan paku (pteridophyta).

Tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi 2, yaitu dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil terdiri dari beberapa macam suku antaranya : 
  1. Suku mangga-manggaan ; mangga, kedondong, jambu mente
  2. Suku tumbuhan bunga kupu-kupu ; kacang tanah, kacang panjang dan lain-lain
  3. Suku johar-joharan ; asam, johar
  4. Suku terung-terungan ; terung, lombok, tomat
  5. Suku kapas-kapasan ; kapas, kembang sepatu
  6. Suku mimosa-mimosaan ; petai, lamtoro, jengkol
Ciri-ciri tumbuhan berdaun lembaga atau dikotil.
  1. Dikenal dari kedua keping biji (daun lembaganya).
  2. Mempunyai akar tunggang.
  3. Dalam batang dan akar mempunyai kambium, sehingga dapat tumbuh besar 
  4. Daunnya mempunyai tulang dengan susunan menyirip atau menjari seperti jari tangan.
  5. Bijinya berkeping 2/berdaun lembaga. keping biji tempat cadangan makanan yang digunakan pada waktu biji tumbuh.
Beberapa golongan dikotil,
  1. Tumbuhan getah-getahan (Euphorbiaceae) tumbuhan ini bila dilukai batangnya akan mengeluarkan getah berwarna putih, contohnya pohon karet.
  2. Tumbuhan bunga kupu-kupu (Papilonaceae) mahkota tumbuhan ini seperti kupu-kupu dan terdiri dari 5 daun mahkota bunga. Tumbuhan ini sebagai penghasil protein dan lemak nabati, (kacang- hijau, kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang tanah penghasil lemak).
  3. Tumbuhan terung-terungan (Solanceae) semua tumbuhan terung baik kelopak maupun mahkota bunganya lekat (tumbuhan bermahkota lekat).
Tumbuhan monokotil terdiri dari bermacam-macam suku antaranya ;
  1. Suku palma; kelapa, sagu, nipah
  2. Suku rumput-rumputan; padi, jagung, ilalang
  3. Suku pisang-pisangan; pisang, pisang kipas, dan lain-lain.
Ciri-ciri tumbuhan monokotil;
  1. Berakar serabut, tidak mempunyai kambium, bijinya berkeping satu.
  2. Daun tumbuhan monokotil dengan tulang daun yang sejajar atau melengkung.
  3. Bunganya mempunyai bagian-bagian yang masing-masing jumlahnya merupakan kelipatan angka tiga.
Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) tumbuhan ini bakal bijinya tidak terbungkus di dalam bakal buah, contohnya damar, tusam, abies balsamae, melinjo, pakis haji.

Perkembangbiakan Tumbuhan.

Pada tumbuhan ada 2 cara perkembangbiakan, yaitu secara vegetatif (kawin), dan secara generatif (tak kawin). Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan yang tidak diawali dengan pembuahan. Pembuahan adalah suatu peristiwa peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Perkembangan secara vegetatif di bedakan menjadi 2, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. 

Vegetatif Alami
  1. Akar Rimpang, adalah bagian batang yang berada di dalam tanah bertunas. Tunas dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh jahe, kunyit, lengkuas.
  2. Membelah Diri, adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang sama secara langsung. Ada beberapa sel anaknya yang langsung memisahkan diri dari induknya, dan ada yang tetap menempel pada tubuh induknya hingga membentuk kelompok. Contohnya Amoeba, paramaesium, dan bakteri.
  3. Spora, adalah satu atau beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies. Contohnya jamur dan tumbuhan paku.
  4. Tunas, adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah/media. Contohnya pisang, bambu dan tebu.
  5. Tunas Daun, adalah daun yang dapat memunculkan tunas, yang nantinya akan menjadi tumbuhan baru. Contohnya tanaman cocor bebek.
  6. Umbi Batang, adalah tanaman umbi yang menggunakan batang sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Contohnya kentang, gembili dan ubi jalar.
  7. Umbi lapis, adalah umbi yang berlapis-lapis, di tengahnya terdapat tunas. Tunas tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya bawang merah, bawang putih.
  8. Geragih, adalah batang yang menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. Batang bertunas dan menjadi tumbuhan baru. Contohnya stroberi, rumput teki, pegagan,dan arbei.
Vegetatif Buatan
  1. Stek, adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman. Setiap bagian tubuh tanaman memiliki sifat totipotensi di mana satu sel dapat membelah menjadi sel lain. Contohnya beluntas, ketela pohon, dan kaktus.
  2. Stek Batang, adalah salah satu metode yang paling sering dilakukan para petani karena memerlukan proses yang cukup sederhana. Untuk melakukannya, kamu bisa memotong bagian batang tumbuhan yang sudah berumur tua untuk ditanam menjadi akar dan tumbuhan yang baru.
  3. Stek Daun, adalah metode memperbanyak tanaman dengan memotong daun tanaman secara horizontal dan membagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas daun, bagian tengah daun, dan bagian bawah daun. Panjang stek sekitar 8-12 cm.
  4. Cangkokan, cara ini layaknya stek. Hanya saja batang tanaman baru di potong setelah di paksa berakar, caranya dahan di kupas melingkar selebar kurang lebih 5 cm, lendir dibersihkan, ditutup dengan tanah dan di balut sabut serta di siram secara teratur. Jika akar sudah tumbuh, cangkokan di potong dan ditanam di tempat lain. Dari satu batang tidak boleh di buat cangkokan terlalu banyak. Hanya pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan berbiji terbuka.
  5. Okulasi (menempel), adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain, biasa diambil dari batang bawah, sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru. Tanaman yang di tempel pertumbuhannya harus kuat, tahan penyakit dan sejenis dengan tumbuhan induknya. Batang yang sebesar ibu jari di kupas kulitnya pada mata atau kuncup berbentuk persegi panjang dan di tempel dengan irisan kulit tumbuhan induk yang ada mata kuncupnya, kemudian di ikat erat. Jika kuncup sudah tampak akan bertunas, sebagai batang di atas tempelan di potong agar kuncup cepat tumbuh. Tumbuhan induk harus dipilih yang mempunyai sifat-sifat baik. Contoh tanaman yang sering di lakukan okulasi adalah mangga, jeruk, rambutan dan lain-lain.
  6. Enten (Menyambung), adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Cara ini menyerupai okulasi, batang bawah di potong, kedalamannya di jepitkan cabang dari tanaman lain yang pangkalnya di bentuk serupa pasak.Okulasi dan enten dilakukan untuk memperoleh bibit yang banyak tanpa menimbulkan kerusakan yang terlalu besar pada tanaman induk. Pada okulasi dan enten dapat di kombinasikan sifat-sifat yang baik pada dua tumbuhan.
  7. Merunduk, selada air dikembangkan dengan cara merunduk. Bagian batangnya di rundukkan lalu di timbuni tanah. Beberapa waktu kemudian keluarlah akar pada bagian yang merunduk. Bila akarnya sudah kuat, bagian yang merunduk dapat di potong dan di tanam terpisah dari induknya.
Keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif antara lain ;
  1. Sifat-sifat tanaman baru sama dengan induknya.
  2. Tanaman baru yang dihasilkan lebih cepat berubah dan memberikan hasil.
Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif dilakukan dengan menggunakan sel-sel kelamin. Alat perkembangbiakan generatif melalui penyerbukan dan pembuahan.
Bunga yang lengkap mempunyai bagian-bagian :
  1. Perhiasan bunga, yaitu kelopak bunga dan mahkota bunga.
  2. Alat kelamin jantan, yaitu benang sari yang terdiri tangkai sari kepala sari. Di dalam kepala sari terdapat butir-butir serbuk sari.
  3. Alat kelamin betina, yaitu putik yang terdiri dari tangkai putik, kepala putik dan bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat kandung lembaga dan sel telur.
Penyerbukan terjadi apabila serbuk sari jatuh di kepala putik. Selanjutnya serbuk sari akan tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang di dalamnya terbentuk sel kelamin jantan. Buluh serbuk sari akan melalui tangkai putik menuju ke bakal biji. bila sel kelamin jantan dapat bersatu dengan sel telur, maka terjadilah pembuahan. Penyerbukan dapat terjadi karena hembusan angin, serangga, air, dan manusia.

Baca juga materi IPA lainnya di bawah ini !

Posting Komentar

0 Komentar