09 Juni 2021
08 Juni 2021
Rangkuman Modul 3 : Ruang Lingkup dan Cakupan Konsep Dasar IPS
Situsartikel92.com, Istilah Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) dan keberadaannya dalam kurikulum persekolahan di Indonesia tidak lepas dari perkembangan dan keberadaan Social Studies (Studi Sosial) di Amerika Serikat.oleh karenanya gerakan dan paham social studies di Amerika Serikat banyak mempengaruhi pemikiran mengenai Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia.
Studi sosial atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajian studi sosial menggunakan bidang-bidang keilmuan, termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
Pendekatan yang digunakan studi sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berbeda dengan pendekatan yang biasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan Studi Sosial atau IPS bersifat Interdisipliner atau bersifat Multidisipliner dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Ilmu Sosial (social studies) bersifat disipliner dari bidang ilmunya masing-masing. Demikian pula pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan studi Sosial atau IPS lebih bersifat Multidimensional, yaitu meninjau satu gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.
Konsep-konsep yang memiliki dasar pengertian pada suatu bidang ilmu sosial disebut sebagai konsep dasar. Konsep-konsep dasar ini merupakan cakupan dan ruang lingkup pengembangan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Ilmu-ilmu Sosial merupakan salah satu sumber dari pengembangan materi pembelajaran IPS bagi kepentingan pendidikan di sekolah maupun penguruan tinggi, di samping bidang-bidang teknologi, komunikasi, transportasi, dan lainnya.
Berdasarkan uraian dan pembahasan konsep-konsep dasar pada kegiatan belajar 1, dapat dikemukakan butir-butir rangkuman sebagai berikut :
Dalam pendidikan IPS, pembinaan konsep merupakan salah satu strategi mengajar dan membelajarkan yang bermakna, terutama dalam pembinaan serta pengembangan SDM generasi muda yang memiliki kemampuan konseptual di masa yang akan datang.
Secara teoritik konseptual, suatu konsep dasar dengan konsep dasar yang lain dapat dipisahkan. Namun, dalam proses berfikir yang integratif tersebut berkaitan satu sama lain. Konsep geografi erat hubungannya dengan konsep-konsep antropologi, dan psikologi sosial, serta demikian seterusnya.
Konsep-konsep dasar perhatian, minat, kesadaran, dan penghayatan, memiliki makan afektif yang mendasar pada pembinaan dasar kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, guru, khususnya guru IPS memiliki kedudukan, peranan dan fungsi strategi dalam menekankan serta membina konsep-konsep tadi.
Secara alamiah, persediaan dan penyediaan sumber daya ada dalam keterbatasan, bahkan ada yang langka.di pihak lain, pemenuhan kebutuhan oleh manusia cenderung tak terbatas. Oleh karena itu, dalam kenyataan terjadi kesenjangan. Pengembangan dan penerapan asas efektif, efisien, dan produktif dalam kegiatan ekonomi, menjadi salah satu landasan yang wajib mendapat perhatian segala pihak.
Sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-undang dasar 1945, salah satu asas perekonomian yang cocok dengan kehidupan bangsa Indonesia yang ber-Pancasila adalah kekeluargaan. Oleh karena itu, koperasi merupakan salah satu kegiatan usaha yang dapat menjamin kehidupan masyarakat yang banyak di Indonesia.
Namun demikian, penyelenggaraan, penanganannya dan pengolahannya masih menuntut SDM yang profesional. Dengan demikian, untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan koperasi optimal, wajib diperhatikan persyaratan SDM pengelolanya.
Ilmu Politik adalah salah satu bidang Ilmu sosial, ruang lingkup kajiannya adalah penyelenggaraan kehidupan Negara dan pelaksanaan pemerintah dengan seluk beluk serta persoalannya. Oleh karena itu, untuk memahami dan menghayati proses penyelenggaraan pemerintah, serta untuk mampu untuk menjadi warga Negara yang baik, wajib mempelajarai dasar-dasar ilmu politik.
Pemerintah sebagai aparat penyelenggara kehidupan Negara, menyangkut perangkat-perangkat kekuasaan, kepemimpinan, perundang-undangan, dan kelembagaan. Untuk memahami hakikat pemerintah dengan segala kegiatan dan persoalannya, kita wajib mempelajari konsep-konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan.
Kepribadian sebagai suatu konsep dasar psikologi, merupakan suatu perpaduan potensi, kemampuan dan aset diri tiap individu yang menjadi jati diri masing-masing. Pengembangan dan pembinaan kepribadian peserta didik menjadi SDM yang handal, merupakan tugas dan kewajiban guru, khususnya guru IN yang perlu dijadikan panggilan diri guru masing-masing.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
Rangkuman Modul 2 : Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Sosial
Situsartikel92.com, Secara umum perkembangan Social studies sebagai suatu bidang kajian telah dibahas. Melukiskan bagaimana Social Studies pada dunia persekolahan telah menjadi dasar ontologi dan suatu sistem pengetahuan yang terpadu, yang secara estimologi telah mengarungi suatu perjalanan pemikiran dalam kurung waktu 60 tahun lebih yang di motori dan di wadahi oleh NCSS sejak tahun 1935.
Pemikiran mengenai Social Studies sebagaimana telah dibahas tercatat banyak mempengaruhi pemikiran dalam bidang itu di negara lain, termasuk pemikiran mengenai Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) di Indonesia.
Konsep Social Studies secara umum berkembang secara evolusioner di Amerika Serikat sejak tahun 1800-an, yang kemudian mengkristal menjadi domain pengkajian akademik pada tahun 1900-an, antara lain dengan berdirinya National Council for the social studies (NCSS) pada tahun 1935 Pilar Akademik pertama muncul dalam pertemuan pertama MCSS pada tahun 1935, berupa kesepakatan untuk menempatkan Social Studies sebagai Core Curriculum dan pada tahun 1937 berupa kesepakatan mengenai pengertian Social Studies yang berawal dari pandangan Edgar Bruce Wesley, yakni The Social Studies Are The Social Science Simplified For Pedagogical Purposes.
Dari penelusuran historis epistomologis, tercatat bahwa dalam kurun waktu 40 tahunan sejak tahun 1935 bidang studi Social Studies mengalami perkembangan yang ditandai dengan ketak menentuan, ketak keputusan, ketidak bersatuan, dan ketakmajuan.
Antara tahun 1940-1950 Social Studies mendapat serangan dari berbagai sudut; tahun 1960-1970-an timbulnya tarik-menarik antara pendukung gerakan The New Social Studies yang memotori oleh para sejarawan dan ahli-ahli ilmu sosial dengan gerakan Social Studies yang menekankan pada Citizenship Education. Para pendukung gerakan “The New Social Studies” kemudian mendirikan Social Science Education Consoritium (SSEC). Sedangkan NCSS terus mengembangkan gerakan Social Studies yang terpusat pada Citizenship Education.
Di Indonesia Pendidikan IPS dalam dunia persekolahan berkembang juga secara evolusioner sejak tahun 1967 dengan munculnya gagasan pengajaran IPS; kemudian muncul pengajaran IPS ala Pendidikan Kewarganegaraan menurut kurikulum SD 1968; setelah itu berubah menjadi pengajaran IPS dalam kurikulum PPSP. 1973; terus berubah menjadi pengajaran IPS dan PMP dalam Kurikulum 1975 dan 1984, dan pada akhirnya muncul mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan pengajaran IPS terpadu di SD, yang terkonfederasi di SUP, dan yang terpisah di SMU atas dasar kurikulum.
Sebagai konsekuensi logis dari munculnya PIPS dalam dunia persekolahan di IKIP/STKIP dikembangkan program pendidikan guru IPS, yakni yang dibina di FPIPS/JPIPS yang didalam kurikulumnya memuat konsep pendidikan disiplin IPS (PDIPS) pada tingkat sarjana, magister dan doktor pendidikan.
Secara konseptual PDIPS merupakan suatu sistem pengetahuan terpadu atau Integrated Knowledge System yang bersumber dan bertolak dari ilmu-ilmu sosial, ilmu pendidikan, ilmu lainnya sebagai Extractive Knowledge, dan masalah-masalah sosial sebagai latar operasional; di organisasikan secara ilmiah dan psikopedagogis. Dalam konteks agama dan pancasila sebagai Intraceptive Knowledge. PDIPS secara konseptual mencakup studi mengenai PIPS persekolahan. Oleh karena itu, antara PDIPS dan PIPS terdapat jalinan yang erat dalam pola interaksi yang dinamis.
Untuk mengembangkan PDIPS sebagai suatu sistem terpadu, perlu diupayakan pengembangan sinergi akademis dan pedagogis dari seluruh komponen edukatif PIPS dan komponen akademis dan pedagogis PDIPS pada FPIPS dan JPIPS serta PPS IKIP/dan penelitian semua komponen PIPS dan PDIPS.
PDIPS sebagai suatu sistem pengetahuan terpadu yang perlu dikaji secara terus-menerus melalui beberapa upaya penelitian, pengembangan dan penerapan (Research, Development, and Diffusion) yang melibatkan para pakar dan praktisi dalam bidang PIPS dan PDIPS. Dengan demikian, PDIPS dapat berkembang memenuhi tuntutan sebagai suatu disiplin.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
Rangkuman Modul 1 : Hakikat dan Karakteristik Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
Situsartikel92.com, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajiannya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menggunakan bidang-bidang keilmuan yang termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
Kerangka kerja Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak menekankan pada bidang teoritis, tetapi lebih kepada bidang-bidang praktis dalam mempelajari gejala dan masalah-masalah sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat. Studi Sosial tidak terlalu akademis-teoritis, namun merupakan satu pengetahuan praktis yang dapat diajarkan pada tingkat persekolahan, yaitu mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.
Demikian pula pendekatan yang digunakan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berbeda dengan pendekatan yang biasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan Ilmu Pengetahuan Sosial bersifat Interdisipliner atau bersifat Multidisipliner dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Ilmu sosial (Social Sciences) bersifat disipliner dari bidang ilmunya masing-masing.
Demikian pula pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan Studi Sosial lebih bersifat multi dimensional, yaitu meninjau satu gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.
Bidang studi IPS, pada hakikatnya merupakan perpaduan pengetahuan sosial. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduan antara geografi dan sejarah. Untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi. Sedangkan untuk Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA) intinya adalah perpaduan antara geografi, sejarah, ekonomi-koperasi dan Antropologi.
Di tingkat Perguruan Tinggi, bidang studi IPS ini dikenal sebagai Studi Sosial. IPS atau Studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagai bidang keilmuan Ilmu Sosial. Studi Sosial memiliki perbedaan yang prinsipil dengan ilmu-ilmu sosial.
a. Keperluan
b. Ketepatan
c. Mudah dipelajari
d. Kegunaan
Apakah target yang telah ditetapkan atau kompetensi yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai. Evaluasi semacam ini biasa kita sebut sebagai evaluasi formatif, sedangkan evaluasi yang merupakan kulminasi tadi, merupakan penilaian keberhasilan dari seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran atau biasa kita sebut dengan evaluasi sumatif.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
05 Juni 2021
Rangkuman Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( Alat Indera)
![]() |
Gambar. http://batumartaclicker.blogspot.com/2017/02/sistem-indra-pada-manusia.html |
- Selaput pelangi memberikan pola warna pada mata kita.
- Bagian tengah iris mata terdapat anak mata (pupi) yang berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata.
- Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima mata terlalu banyak, dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu sedikit.
- Kornea bersifat transparan dan tidak berpembuluh darah.
- Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke mata menuju bagian retina.
- Bersifat elastis, dapat mencembung dan memipih.
- Berfungsi memusatkan cahaya yang masuk ke mata agar bisa jatuh tepat ke retina.
- Merupakan bagian paling luas, tepatnya dibelakang lensa.
- Badan bening berisi zat seperti agar-agar.
- Berfungsi meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina.
- Bersifat sangat peka terhadap cahaya yang masuk ke mata, karena mempunyai sel-sel saraf penerima.
- Berfungsi meneruskan rangsang cahaya ke saraf mata.
- Berfungsi meneruskan rangsang cahaya yang diterimanya ke susunan saraf pusat di otak.
- Setelah rangsang diterima otak, barula kita bisa melihat.
- Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata.
- Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu, asap, keringat dan benda asing lainnya.
- Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.
- Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea.
- Tidak menatap cahaya yang terlalu kuat, misalnya cahaya matahari.
- Tidak membaca buku terlalu dekat dengan mata, membaca buku yang baik kira-kira 30 cm dari mata.
- Dalam waktu-waktu tertentu mata perlu di cuci dengan boor water.
- Sering makan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A. Orang yang tidak bisa melihat disebut tunanetra.
![]() |
Gambar. https://www.nidokna.com/2016/10/bagian-dan-fungsi-indera-pendengar.html |
- Telinga bagian luar, berguna untuk menangkap bunyi. Pada bagian ini terdapat daun telinga, lubang telinga, kelenjar minyak, dan selaput gendang.
- Telinga bagian tengah, berguna untuk menghantarkan bunyi. Pada bagian ini terdapat tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Pada bagian ini juga terdapat saluran Eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan antara telinga dengan mulut. Gendang telinga menangkap getaran suara untuk diteruskan ke tulang-tulang pendengaran. Tulang pendengaran menerima getaran untuk diteruskan ke telinga dalam.
- Telinga bagian dalam, berguna untuk mendengarkan bunyi. Pada bagian ini terdapat tingkap jorong, tingkap bundar, aluran saluran setengah lingkaran, dan rumah siput. Di dalam rumah siput ada cairan limfa. Getaran dari telinga tengah di terima tingkap jorong dan rumah siput. Cairan pada rumah siput ikut bergetar. Getaran rumah siput merangsang ujung-ujung saraf untuk diteruskan ke otak, sehingga kita dapat mendengar.
- Kalau ada suara atau bunyi yang terlalu keras, cepat-cepat kita tutup lubang telinga kita.
- Tidak membersihkan telingan dengan alat-alat yang dapat merobak selaput gendang, terutama alat-alat yang runcing dan keras.
![]() |
Gambar. https://dosenbiologi.com/manusia/bagian-bagian-hidung |
- Rangsangan yang di timbulkan oleh zat tersebut diterima oleh ujung-ujung urat saraf yang merupakan indera pembau. Rangsangan bau tersebut di teruskan ke otak, sehingga kita dapat mencium dan mengetahui jenis bau tersebut.
- Indera pembau ini terletak pada selaput lendir di rongga hidung bagian atas, pada kerang hidung atas dan pada permukaan atas kerang hidung tengah. Jika kita terserang pilek, maka kita tidak akan bisa mencium dengan baik, karena selaput lendir lubang hidung membengkak dan berlendir lebih banyak. Akibatnya rangsang yang berupa bau tidak sampai pada indera pencium. Selain flu, pilek, dan lain-lain, penyakit hidung yang paling berbahaya adalah polip. Penyakit polip berupa pembengkakan pada hidung.
- Di dalam rongga hidung terdapat bulu-bulu hidung dan selaput lendir. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menahan kotoran yang terbawa udara yang kita hirup.
- Permukaan lidah kasar karena dipenuhi bintil-bintil. Pada bintil-bintil itu terdapat ujung-ujung saraf pengecap. Makanan dan minuman dalam mulut kita akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap dan rangsang itu di teruskan ke otak. Oleh karena itu kita dapat mengecap makanan dan minuman. Selain untuk mengecap lidah juga berfungsi sebagai : (a) Mengucapkan kata-kata. Oleh karena itu lidah dapat digerak-gerakkan dalam berbagai bentuk dan sikap agar dapat melafalkan berbagai kata dan suara. (b) Berperan dalam mengambil, memakan, dan menghaluskan makanan dengan selaput lendir yang menutupi lidah.
- Bagian-bagian lidah yang peka terhadap rasa tertentu adalah sebagai berikut : (a) Ujung lidah peka terhadap rasa manis, (b) Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit, (c) Tepi lidah peka terhadap rasa asam, (d) Bagian ujung lidah sampai agak kesamping peka terhadap rasa asin.
- Sebagai indera peraba, kulit bertugas menerima rangsangan. Pada lapisan kulit tersebar ujung-ujung saraf peraba.
- Bila kita memegang benda maka akan menimbulkan rangsang. Rangsangan yang diterima ujung-ujung saraf peraba akan di teruskan ke otak. Dengan demikian dapat merasakan halus dan kasar sebuah permukaan benda. Selain itu dapat merasakan panas, dingin, sakit, atau nyeri.
- Bagian kulit yang paling peka terhadap rangsangan, yaitu bagian yang terdapat pada bibir dan ujung jari.
- Ujung-ujung saraf peraba juga terdapat pada dinding alat-alat dalam, misalnya dinding usus. Oleh karena itu, kita dapat merasakan sakit dan nyeri pada alat-alat tersebut.
- Lapisan ari. Kulit ari merupakan lapisan kulit yang tipis dan terdiri dari sel-sel yang sebagian masih hidup dan sebagian lagi sudah mati. Pada kulit ari terdapat pembuluh darah, kelenjar keringat, dan ujung-ujung urat saraf.
- Lapisan Jangat. adalah bagian kulit yang tebal. Pada lapisan jangat inilah rambut-rambut pada kulit kita berakar
Baca juga materi IPA lainnya di bawah ini !