Situsartikel92.com, - Pertama kalinya terjadi listrik bermula oleh diselidiki oleh orang Yunani
kuno, kurang lebih 6.000 tahun sebelum masehi, dengan mengamati batu ambar
yang mampu menarik benda-benda ringan karena batu ambar tersebut di gosokkan
pada benang Wol.
Penggaris mika yang kita gosokkan pada rambut kering dapat menarik serpihan
kertas di dekatnya. Batang kaca dan Ebonit yang digosok dengan kain sutera
kering juga dapat menarik serpihan-serpihan kertas. Peristiwa-peristiwa
tersebut di sebut mempunyai muatan listrik.
Arus listrik besar sekali manfaatnya bagi kehidupan kita. Rumah, kantor, dan
pabrik-pabrik, listrik digunakan untuk berbagai macam keperluan. Berbagai
macam alat, mulai dari alat rumah tangga sampai mesin-mesin industri di
gerakkan dengan menggunakan tenaga listrik. Kita tidak bisa melihat listrik,
tetapi kita bisa memperhatikan akibat yang ditimbulkan listrik.
A. Arus Listrik
Arus listrik adalah muatan listrik dari sumber listrik yang mengalir melalui
penghantar. Listrik mengalir dari sumbernya langsung ke pemakai. Aliran
listrik yang mengalir itu dinamakan Arus Listrik. Dorongan atau tekanan yang
ditimbulkan oleh sumber listrik disebut Tegangan Listrik.
Besarnya tegangan listrik tergantung kepada sumber listrik. Ukuran besar
kecilnya tegangan listrik dinyatakan volt. Alat yang digunakan untuk mengukur
besar kecilnya tegangan listrik adalah Voltmeter.
Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan arus listrik :
-
Arus listrik mengalir dari tempat yang bermuatan banyak (kutub positif) ke
tempat yang bermuatan sedikit (kutub negatif).
-
Arus listrik dapat mengalir melalui suatu penghantar yang berasal dari
bahan-bahan tertentu saja.
-
Zat atau bahan yang mudah menghantar arus listrik disebut konduktor atau
penghantar, misalnya perak, besi, baja, dan timah.
-
Benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut isolator, misalnya
plastik, karet, kaca, dan kayu kering.
-
Besar kecilnya arus listrik dinyatakan dengan satuan Ampere. Alat untuk
mengukur besarnya arus listrik disebut Ampere Meter.
B. Aliran Listrik
Aliran listrik dapat dihubungkan melalui beberapa macam bentuk rangkaian.
-
Agar arus listrik dapat berfungsi maka harus dibuatkan suatu rangkaian
listrik.
-
Hubungan listrik dapat dibuat rangkaian secara seri, paralel, dan campuran.
-
Pada rangkaian paralel dan rangkaian campuran, arus listrik mengalir melalui
dua cabang atau lebih. Pada rangkaian seri tidak bercabang.
-
Sinar dari lampu-lampu yang dihubungkan secara seri dan yang dihubungkan
secara paralel atau secara campuran tidak sama terangnya.
-
Sakelar ialah alat untuk menyambungkan atau memutuskan rangkaian arus
listrik. Contohnya sakelar pada lampu senter berupa sebuah tombol tekan,
untuk memutuskan arus listrik dari baterai.
C. Energi Listrik
Energi listrik dapat dirubah nebjadi bentuk energi lain yang dapat berfungsi
untuk membantu pekerjaan manusia.
-
Energi listrik dapat dirubah menjadi energi panas (kalor), Gerak
(Mekanik), cahaya, suara, dan medan magnet.
-
Perubahan energi listrik menjadi panas, misalnya pada solder listrik,
setrika listrik, dan kompor listrik.
-
Perubahan energi listrik menjadi energi gerak, misalnya pada kipas angin,
bor listrik, dan motor listrik.
-
Pada bola lampu dan senter, energi listrik di ubah menjadi cahaya.
-
Perubahan energi listrik menjadi suara, misalnya radio, tape recorder, dan
televisi.
-
Dua buah kabel terkelupas yang membawa muatan listrik berbeda (positif dan
negatif) dapat mengakibatkan terjadinya hubungan singkat atau kortsluiting.
Hubungan singkat disebabkan karena arus listrik yang melewatinya sangat
besar. Arus listrik yang sangat besar sering menimbulkan kebakaran. Hal ini
dapat dicegah dengan menggunakan sekering.
-
Sekering adalah alat pengaman yang dipasang pada rangkaian listrik untuk
menjaga agar arus listrik yang melewati atau mengalir terlalu besar sehingga
membahayakan. Sekering pusat di rumah biasanya terdiri atas seutas timah
hitam yang terbungkus porselen sebagai pengamannya. Bila alur listrik yang
sangat besar melaluinya, maka timah hitam itu akan meleleh sehingga putus.
Jadi jangan sekali-kali mengganti timah hitam itu dengan tembaga atau kawat
yang lain. tembaga tidak akan meleleh, tetapi justru akan berpijar
menimbulkan api.
-
Pada tahun 1918 seorang ahli sains denmark bernama Hans Christian Oersted
menemukan bahwa kemagnetan dapat dipengaruhi arus listrik. Liliti sebuah
paku besi dengan kawat tembaga. Alirkan arus listrik pada kawat tersebut.
Ternayata paku tersebut menjadi bersifat magnet. Magnet yang dibuat
dengan mengalirkan listrik melalui dengan lilitan kawat tersebut sebagi
magnet listrik atau elektromagnet. Elektromagnet bersifat sementara. Bila
arus listrik dimatikan, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
-
Mechael Faraday menemukan bahwa magnet yang digerakan dapat menimbulkan arus
listrik. lilitan kawat tersebut kumparan. Dengan kumparan dan magnet kita
dapat membuat arus listrik. Masukkan dan keluarkan magnet batang berulang
kali dalam kumparan, kita akan melihat arus listrik pada emperemeter. Arus
listrik bisa juga terjadi dengan menggerakkan kumparannya.
D. Sumber Energi Listrik
Alat-alat tertentu yang dapat menimbulkan arus listrik disebut sumber energi
listrik. Sumber energi listrik antara lain :
1. Elemen Volta
Alessandro Volta, ahli ilmu alam dari Itali, membuat sumber energi listrik
yang dikenal sebagai elemen volta. Elemen volta merupakan sumber energi
listrik yang dapat mengalirkan arus listrik yang cukup besar.
Elemen volta terdiri atas lempengan seng (Zn) dan lempengan tembaga (Cu) yang
dicelupkan kedalam larutan asam sulfat encer (H2SO4). Reaksi antara larutan
asam sulfat dan seng mengakibatkan lempengan seng bermuatan negatif. Reaksi
antara larutan asam sulfat encer dan tembaga mengakibatkan lempengan tembaga
bermuatan positif. Jika lempengan seng kita hubungkan dengan lampu kecil,
lampu itu akan menyala. Tetapi beberapa saat kemudian akan terjadi
gelembung-gelembung gas pada lempeng tembaga. Gelembung-gelembung itu
menghalangi arus listrik. Jadi elemen volta hanya dapat dipakai sebagai sumber
energi listrik untuk beberapa saat saja.
2. Elemen Kering
Elemen kering atau baterai merupakan sumber energi listrik yang dapat
digunakan dalam waktu lama. Elemen kering sangat ringan, mudah dibawa
kemana-mana. Elemen kering terdiri atas sebuah bejana seng, batang arang, dan
campuran yang terdiri atas salmiak, serbuk arang, dan batu kawi.
Bahan-bahan tersebut bereaksi sehingga ujung batang arang menjadi kutub
positif, elemen dan lempengan seng menjadi kutub negatif.
3. Akumulator
Akumulator atau Aki sederhana terdiri atas dua lempeng timbal yang tercelup
dalam larutan asam sulfat. Namun dua lempeng timbal dan larutan asam sulfat
itu belum cukup membuat aki dapat digunakan sebagai sember energi listrik. Aki
tersebut harus dialiri arus listrik terlebih dahulu. Arus listrik yang
mengalir dalam aki mengakibatkan timbal yang satu menjadi timbal peroksida
(PbO2) dan yang satu tetap sebagai timbal (Pb). Timbal menjadi kutup negatif
dan timbal peroksida menjadi kutup positif.
4. Dinamo
Pada dinamo sepeda, energi gerak atau energi mekanik diubah menjadi energi
listrik. Dinamo sepeda terdiri atas magnet berbentuk U dan suatu kumparan.
Bila kepala dinamo berputar, kumparan yang berada di tengah magnet ikut
berputar. Perputaran magnet itu menyebabkan timbulnya arus listrik.
5. Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak.
Motor listrik banyak digunakan orang misalnya untuk menghidupkan kendaraan
bermotor dan menggerakkan mesin.
6. Generator
Generator adalah dinamo yang sangat besar, sebagai pembangkit tenaga listrik.
Generator terdiri atas kumparan-kumparan yang mengelilingi magnet. Magnet
berputar karena gerakan turbin atau motor diesel. Berputarnya magnet ini
menimbulkan listrik pada kumparan. Generator mengubah tenaga gerak menjadi
tenaga listrik.
Tenaga listrik dari stasiun pembangkit listrik disalurkan melalui kawat ke
gardu listrik. Dari gardu listrik ini tenaga listrik disalurkan ke
tempat-tempat dengan mengeluarkannya melalui kawat-kawat.
E. Macam-Macam Arus Listrik
-
Arus listrik yang ditimbulkan oleh baterai atau aki disebut arus rata,
karena besarnya boleh dikatakan tetap dan juga disebbut arus searah atau
arus DC (Direct Current) karena arahnya tetap.
-
Arus listrik yang ditimbulkan oleh generator (misalnya yang mengalir
kerumah-rumah) atau oleh dinamo disebut arus AC (Alternating Current) karena
arahnya berubah-ubah.
-
Arus bolak balik dapat diubah menjadi arus searah dengan teknik dan
peralatan tertentu yang disebut komutator atau cincin belah.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di
tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat
pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel
pada situs
www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini.
Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
Baca juga materi IPA lainnya di bawah ini !