- Guru tidak repot dengan selalu membawa buku pelajaran.
- Tidak harus online untuk menggunakan aplikasi buku ini.
- Aplikasi buku ini tidak mengandung iklan yang mengganggu pengguna.
- Memudahkan siswa untuk belajar
- Tidak perlu datang ke sekolah untuk mengembalikan dan meminjam buku pelajaran.
- Dll.
01 Juli 2021
22 Juni 2021
Rangkuman Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Populasi dan Magnet)
Populasi dan Lingkungannya
- Lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup disebut lingkungan biotik. Lingkungan yang terdiri dari makhluk tak hidup disebut abiotik.
- Apabila keseimbangan populasi dengan lingkungannya terganggu, dapat menimbulkan bencana. Misalnya penebangan hutan secara sembarangan, menyebabkan hewan-hewan liar masuk daerah perkampungan, selain itu dapat menyebabkan banjir di musim penghujan.
- Jika pertumbuhan populasi hewan lebih cepat daripada populasi tumbuhan, dapat terjadi kematian karena kelaparan.
- Pertumbuhan populasi sangat besar pengaruhnya terhadap keseimbangan lingkungan. Berbagai masalah dapat timbul akibat dari pertumbuhan populasi yang pesat. pertumbuhan populasi manusia bergantung pada besarnya angka kelahiran dan angka kematian. kalau pertumbuhan penduduk tidak terkontrol, maka terjadilah : (a) Kekurangan pangan dan pemukiman, (b) Kurangnya kesempatan pendidikan, (c) Menimbulkan pengangguran, (d) Meningkatnya angka kejahatan, (e) Pencemaran lingkungan, air, udara dan tanah.
- Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengendalikan suatu populasi makhluk hidup antara lain : (a) Program keluarga berencana, (b) Transmigrasi, (c) Cagar alam, (d) Suaka margasatwa, (e) Menghemat energi dan menjaga lingkungan agar tetap sehat dan segar.
- Populasi bertambah bila yang datang dan lahir lebih banyak daripada yang mati.
Magnet
A. Bentuk - Bentuk Magnet
Bentuk magnet buatan bernacam-macam. ada yang berbentuk lempengan atau batang sehingga disebut magnet batang. Magnet yang berbentuk seperti huruf U, disebut magent U. Magnet yang berbentuk seperti ladam atau tapal kuda, disebut magnet ladam. Magnet yang berbentuk seperti jarum disebut magnet jarum. Ada lagi yaitu magnet silinder.
Meskipun bentuknya berbeda-beda, tetapi semua magnet memiliki sifat yang sama, yaitu dapat menarik suatu benda. Masing-masing magnet mempunyai dua ujung yang disebut kutub. Kutub magnet diberi nama kutub utara dan kutub selatan.
B. Sifat - Sifat Magnet
- Setiap magnet mempunyai garis-garis gaya di sekeliling magnet. Daerah sekeliling magnet itu disebut medan magnet.
- Tidak semua benda dapat ditarik magnet. Benda-benda yang dapat di tarik magnet biasanya mengandung bahan besi, kobalt atau nikel.
- Kekuatan gaya tarik magnet yang paling kuat terletak pada kutub-kutubnya. Makin dekat jarak kutub magnet terhadap suatu benda, makin kuat tarikan magnet itu.
- Gaya tarik magnet dapat menembus benda-benda tertentu. Benda yang dapat ditembus oleh gaya tarik magnet adalah kaca, plastik, kertas, dan film.
- Kutub utara magnet menunjuk ke arah kutub selatan bumi, kutub selatan magnet menunjuk ke arah kutub utara bumi.
- Kutub - kutub magnet yang senama akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub magnet yang tidak senama akan tarik menarik.
C. Magnet Alam dan Magnet Buatan
- Magnet alam adalah magnet yang tidak di buat oleh manusia. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak awal. Bantuan alami yang dapat menarik benda dari besi di sebut magnet alam.
- Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia. Magnet buatan terbuat dari besi atau baja.
- Membuat magnet dari baja lebi sulit di bandingkan membuat magnet dari besi. Tetapi sifat kemagnetan dari baja lebih tahan lama dari magnet besi. Cara membuat magnet ada tiga, yaitu : (a) Menggosok. Cara menggosok-gosokkan magnet pada besi atau baja yang hendak dijadikan magnet. (b) Menginduksi. Cara induksi yaitu dengan mendekatkan sebuah magnet pada benda yang hendak di jadikan magnet. (c) Mengaliri dengan arus listrik. Cara aliran listrik yaitu dengan mengalirkan listrik pada lilitan kawat yang dapat menimbulkan medan magnet.
D. Kegunaan Magnet
- Gunting, drei, kompas, tempat pensil, mainan anak-anak, dan lain-lain.
- Magnet juga di pakai pada alat-alat listrik, motor, dinamo, bel listrik dan telepon.
- Pada mesin derek terdapat magnet listrik yang berguna untuk menarik dan memindahkan besi tua dan lembaran-lembaran besi. Sifat kemagnetan dari magnet listrik hanya sementara. Bila arus listrik di putus, sifat kemagnetannya hilang sehingga beban yang menempel akan jatuh.
Perlu di ingat
- Magnet mempunyai sifat menarik benda-benda dari besi dan baja.
- Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kekuatan gaya tarik magnet yang terbesar terletak pada kutub-kutubnya.
- Kutub-kutub yang senama akan tolak menolak, sebaliknya kutub tak senama akan tarik menarik.
- Magnet di bagi menjadi dua, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Cara membuat magnet dengan induksi, gosok, dan aliran listrik.
Baca juga materi IPA lainnya di bawah ini !
09 Juni 2021
Materi PJOK BAB 5 : Latihan Daya Tahan Jantung untuk Pengembangan Kebugaran Jasmani
- Umur atau usia.
- Jenis kelamin.
- Keturunan.
- Latihan dan aktivitas fisik.
- mengurangi bahaya gangguan jantung dan pembuluh darah;
- menjaga tekanan darah tetap normal;
- mengatur kadar lemak dalam darah;
- mampu melakukan aktivitas dalam waktu yang lama; serta
- mengurangi risiko jantung koroner.
- Tentukan titik A dan titik B! Kedua titik berjarak 5-8 meter.
- Letakkan lima bola pada titik B.
- Berlarilah dari titik A menuju titik B untuk mengambil bola.
- Letakkan bola tersebut pada titik A.
- Lakukan langkah tersebut hingga kelima bola berpindah ke titik A.
- Mintalah bimbingan gurumu.
- Sesuaikan kecepatan berlari dengan kemampuan napasmu.
- Jika napasmu tidak dapat mengimbangi kecepatan lari, sebaiknya turunkan kecepatan larimu. Tindakan ini dilakukan sambil mengatur napas.
- Jika pengaturan napas kembali normal, kamu dapat meningkatkan kecepatan berlari.
- Mengonsumsi ikan karena mengandung asam lemak omega-3.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak serat.
- Mengurangi mengonsumsi lemak jenuh yang membentuk kolesterol berlebihan.
- Mencukupi waktu tidur sehari-hari agar kondisi arteri baik.
- Menjaga tekanan darah agar dinding arteri tidak rusak.
- Menghindari diabetes yang berakibat terkena penyakit jantung.
- Melakukan olahraga secara teratur dan disiplin.
- Buatlah garis segi empat dengan ukuran panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Beri tanda bendera warna merah pada setiap sudutnya sebagai titik start.
- Berlarilah bersama teman-temanmu mengelilingi lapangan yang telah ditentukan.
- Kamu harus memperhatikan aba-aba dari guru. Aba-aba yang diberikan guru sebagai berikut. (a). Bunyi peluit sekali, berjalan. (b). Bunyi peluit dua kali, lari pelan. (c). Bunyi peluit tiga kali, lari cepat. (d). Bunyi peluit panjang, berhenti.
- Lakukan latihan ini selama waktu yang ditentukan.
- Daya tahan jantung adalah kemampuan jantung memompa darah untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh dengan cepat dalam jangka waktu lama.
- Manfaat kebugaran jantung sebagai berikut. (a). Mengurangi gangguan jantung dan pembuluh darah. (b). Menjaga tekanan darah tetap normal. (c). Mengatur kadar lemak dalam darah. (d). Mampu melakukan kegiatan dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan.
- Latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung antara lain lari memindahkan bola, lompat tali, lari mengelilingi lapangan, latihan interval, dan permainan reaksi.
Materi PJOK BAB 7 (Bagian 1) : Kombinasi Gerak Dasar Langkah dan Ayunan Lengan dalam Aktivitas Berirama
08 Juni 2021
Rangkuman Modul 3 : Ruang Lingkup dan Cakupan Konsep Dasar IPS
Situsartikel92.com, Istilah Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) dan keberadaannya dalam kurikulum persekolahan di Indonesia tidak lepas dari perkembangan dan keberadaan Social Studies (Studi Sosial) di Amerika Serikat.oleh karenanya gerakan dan paham social studies di Amerika Serikat banyak mempengaruhi pemikiran mengenai Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia.
Studi sosial atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajian studi sosial menggunakan bidang-bidang keilmuan, termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
Pendekatan yang digunakan studi sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berbeda dengan pendekatan yang biasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan Studi Sosial atau IPS bersifat Interdisipliner atau bersifat Multidisipliner dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Ilmu Sosial (social studies) bersifat disipliner dari bidang ilmunya masing-masing. Demikian pula pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan studi Sosial atau IPS lebih bersifat Multidimensional, yaitu meninjau satu gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.
Konsep-konsep yang memiliki dasar pengertian pada suatu bidang ilmu sosial disebut sebagai konsep dasar. Konsep-konsep dasar ini merupakan cakupan dan ruang lingkup pengembangan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Ilmu-ilmu Sosial merupakan salah satu sumber dari pengembangan materi pembelajaran IPS bagi kepentingan pendidikan di sekolah maupun penguruan tinggi, di samping bidang-bidang teknologi, komunikasi, transportasi, dan lainnya.
Berdasarkan uraian dan pembahasan konsep-konsep dasar pada kegiatan belajar 1, dapat dikemukakan butir-butir rangkuman sebagai berikut :
Dalam pendidikan IPS, pembinaan konsep merupakan salah satu strategi mengajar dan membelajarkan yang bermakna, terutama dalam pembinaan serta pengembangan SDM generasi muda yang memiliki kemampuan konseptual di masa yang akan datang.
Secara teoritik konseptual, suatu konsep dasar dengan konsep dasar yang lain dapat dipisahkan. Namun, dalam proses berfikir yang integratif tersebut berkaitan satu sama lain. Konsep geografi erat hubungannya dengan konsep-konsep antropologi, dan psikologi sosial, serta demikian seterusnya.
Konsep-konsep dasar perhatian, minat, kesadaran, dan penghayatan, memiliki makan afektif yang mendasar pada pembinaan dasar kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, guru, khususnya guru IPS memiliki kedudukan, peranan dan fungsi strategi dalam menekankan serta membina konsep-konsep tadi.
Secara alamiah, persediaan dan penyediaan sumber daya ada dalam keterbatasan, bahkan ada yang langka.di pihak lain, pemenuhan kebutuhan oleh manusia cenderung tak terbatas. Oleh karena itu, dalam kenyataan terjadi kesenjangan. Pengembangan dan penerapan asas efektif, efisien, dan produktif dalam kegiatan ekonomi, menjadi salah satu landasan yang wajib mendapat perhatian segala pihak.
Sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-undang dasar 1945, salah satu asas perekonomian yang cocok dengan kehidupan bangsa Indonesia yang ber-Pancasila adalah kekeluargaan. Oleh karena itu, koperasi merupakan salah satu kegiatan usaha yang dapat menjamin kehidupan masyarakat yang banyak di Indonesia.
Namun demikian, penyelenggaraan, penanganannya dan pengolahannya masih menuntut SDM yang profesional. Dengan demikian, untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan koperasi optimal, wajib diperhatikan persyaratan SDM pengelolanya.
Ilmu Politik adalah salah satu bidang Ilmu sosial, ruang lingkup kajiannya adalah penyelenggaraan kehidupan Negara dan pelaksanaan pemerintah dengan seluk beluk serta persoalannya. Oleh karena itu, untuk memahami dan menghayati proses penyelenggaraan pemerintah, serta untuk mampu untuk menjadi warga Negara yang baik, wajib mempelajarai dasar-dasar ilmu politik.
Pemerintah sebagai aparat penyelenggara kehidupan Negara, menyangkut perangkat-perangkat kekuasaan, kepemimpinan, perundang-undangan, dan kelembagaan. Untuk memahami hakikat pemerintah dengan segala kegiatan dan persoalannya, kita wajib mempelajari konsep-konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan.
Kepribadian sebagai suatu konsep dasar psikologi, merupakan suatu perpaduan potensi, kemampuan dan aset diri tiap individu yang menjadi jati diri masing-masing. Pengembangan dan pembinaan kepribadian peserta didik menjadi SDM yang handal, merupakan tugas dan kewajiban guru, khususnya guru IN yang perlu dijadikan panggilan diri guru masing-masing.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
Rangkuman Modul 2 : Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Sosial
Situsartikel92.com, Secara umum perkembangan Social studies sebagai suatu bidang kajian telah dibahas. Melukiskan bagaimana Social Studies pada dunia persekolahan telah menjadi dasar ontologi dan suatu sistem pengetahuan yang terpadu, yang secara estimologi telah mengarungi suatu perjalanan pemikiran dalam kurung waktu 60 tahun lebih yang di motori dan di wadahi oleh NCSS sejak tahun 1935.
Pemikiran mengenai Social Studies sebagaimana telah dibahas tercatat banyak mempengaruhi pemikiran dalam bidang itu di negara lain, termasuk pemikiran mengenai Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) di Indonesia.
Konsep Social Studies secara umum berkembang secara evolusioner di Amerika Serikat sejak tahun 1800-an, yang kemudian mengkristal menjadi domain pengkajian akademik pada tahun 1900-an, antara lain dengan berdirinya National Council for the social studies (NCSS) pada tahun 1935 Pilar Akademik pertama muncul dalam pertemuan pertama MCSS pada tahun 1935, berupa kesepakatan untuk menempatkan Social Studies sebagai Core Curriculum dan pada tahun 1937 berupa kesepakatan mengenai pengertian Social Studies yang berawal dari pandangan Edgar Bruce Wesley, yakni The Social Studies Are The Social Science Simplified For Pedagogical Purposes.
Dari penelusuran historis epistomologis, tercatat bahwa dalam kurun waktu 40 tahunan sejak tahun 1935 bidang studi Social Studies mengalami perkembangan yang ditandai dengan ketak menentuan, ketak keputusan, ketidak bersatuan, dan ketakmajuan.
Antara tahun 1940-1950 Social Studies mendapat serangan dari berbagai sudut; tahun 1960-1970-an timbulnya tarik-menarik antara pendukung gerakan The New Social Studies yang memotori oleh para sejarawan dan ahli-ahli ilmu sosial dengan gerakan Social Studies yang menekankan pada Citizenship Education. Para pendukung gerakan “The New Social Studies” kemudian mendirikan Social Science Education Consoritium (SSEC). Sedangkan NCSS terus mengembangkan gerakan Social Studies yang terpusat pada Citizenship Education.
Di Indonesia Pendidikan IPS dalam dunia persekolahan berkembang juga secara evolusioner sejak tahun 1967 dengan munculnya gagasan pengajaran IPS; kemudian muncul pengajaran IPS ala Pendidikan Kewarganegaraan menurut kurikulum SD 1968; setelah itu berubah menjadi pengajaran IPS dalam kurikulum PPSP. 1973; terus berubah menjadi pengajaran IPS dan PMP dalam Kurikulum 1975 dan 1984, dan pada akhirnya muncul mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan pengajaran IPS terpadu di SD, yang terkonfederasi di SUP, dan yang terpisah di SMU atas dasar kurikulum.
Sebagai konsekuensi logis dari munculnya PIPS dalam dunia persekolahan di IKIP/STKIP dikembangkan program pendidikan guru IPS, yakni yang dibina di FPIPS/JPIPS yang didalam kurikulumnya memuat konsep pendidikan disiplin IPS (PDIPS) pada tingkat sarjana, magister dan doktor pendidikan.
Secara konseptual PDIPS merupakan suatu sistem pengetahuan terpadu atau Integrated Knowledge System yang bersumber dan bertolak dari ilmu-ilmu sosial, ilmu pendidikan, ilmu lainnya sebagai Extractive Knowledge, dan masalah-masalah sosial sebagai latar operasional; di organisasikan secara ilmiah dan psikopedagogis. Dalam konteks agama dan pancasila sebagai Intraceptive Knowledge. PDIPS secara konseptual mencakup studi mengenai PIPS persekolahan. Oleh karena itu, antara PDIPS dan PIPS terdapat jalinan yang erat dalam pola interaksi yang dinamis.
Untuk mengembangkan PDIPS sebagai suatu sistem terpadu, perlu diupayakan pengembangan sinergi akademis dan pedagogis dari seluruh komponen edukatif PIPS dan komponen akademis dan pedagogis PDIPS pada FPIPS dan JPIPS serta PPS IKIP/dan penelitian semua komponen PIPS dan PDIPS.
PDIPS sebagai suatu sistem pengetahuan terpadu yang perlu dikaji secara terus-menerus melalui beberapa upaya penelitian, pengembangan dan penerapan (Research, Development, and Diffusion) yang melibatkan para pakar dan praktisi dalam bidang PIPS dan PDIPS. Dengan demikian, PDIPS dapat berkembang memenuhi tuntutan sebagai suatu disiplin.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.
Rangkuman Modul 1 : Hakikat dan Karakteristik Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
Situsartikel92.com, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajiannya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menggunakan bidang-bidang keilmuan yang termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
Kerangka kerja Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak menekankan pada bidang teoritis, tetapi lebih kepada bidang-bidang praktis dalam mempelajari gejala dan masalah-masalah sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat. Studi Sosial tidak terlalu akademis-teoritis, namun merupakan satu pengetahuan praktis yang dapat diajarkan pada tingkat persekolahan, yaitu mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.
Demikian pula pendekatan yang digunakan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berbeda dengan pendekatan yang biasa digunakan dalam Ilmu Sosial. Pendekatan Ilmu Pengetahuan Sosial bersifat Interdisipliner atau bersifat Multidisipliner dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Ilmu sosial (Social Sciences) bersifat disipliner dari bidang ilmunya masing-masing.
Demikian pula pada tingkat dan taraf yang lebih rendah pendekatan Studi Sosial lebih bersifat multi dimensional, yaitu meninjau satu gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.
Bidang studi IPS, pada hakikatnya merupakan perpaduan pengetahuan sosial. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduan antara geografi dan sejarah. Untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi. Sedangkan untuk Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA) intinya adalah perpaduan antara geografi, sejarah, ekonomi-koperasi dan Antropologi.
Di tingkat Perguruan Tinggi, bidang studi IPS ini dikenal sebagai Studi Sosial. IPS atau Studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagai bidang keilmuan Ilmu Sosial. Studi Sosial memiliki perbedaan yang prinsipil dengan ilmu-ilmu sosial.
a. Keperluan
b. Ketepatan
c. Mudah dipelajari
d. Kegunaan
Apakah target yang telah ditetapkan atau kompetensi yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai. Evaluasi semacam ini biasa kita sebut sebagai evaluasi formatif, sedangkan evaluasi yang merupakan kulminasi tadi, merupakan penilaian keberhasilan dari seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran atau biasa kita sebut dengan evaluasi sumatif.
Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.