Rangkuman Modul 4 : Konsep Dasar Sejarah

Munculnya kolonialisme Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, jika dirinci ada dua faktor, internal dan eksternal. Faktor eksternal yang melatarbelakangi kedatangan Portugis di Asia Tenggara khususnya Indonesia sangat erat kaitannya dengan apa yang terjadi di Eropa, antara lain jatuhnya Konstantinopel ke Turki, berkembangnya kesadaran renaisans, kemajuan teknologi, dan terjadinya Eropa. Perjanjian Tordesillas ditandatangani oleh Paus Alexander VI.

Setelah Portugis muncul di Indonesia, Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepang muncul silih berganti. Pada dasarnya negara-negara yang menjajah Indonesia memiliki ciri yang sama yaitu ingin menguasai dan menindas rakyat melalui monopoli perdagangan, pajak, kerja paksa.

Dari negara-negara di atas, Belanda menjajah Indonesia paling lama selama hampir 350 tahun. Belanda datang ke Indonesia sehubungan dengan Perang Delapan Puluh Tahun negara mereka. Sementara itu, Belanda berupaya menjadikan Indonesia sebagai sumber rempah-rempah, komoditas yang mahal dan menggiurkan saat itu. Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dan anak buahnya mendarat di Banten. Setelah hal ini, pengusaha Belanda datang langsung ke Indonesia, yang menciptakan persaingan di antara pengusaha Belanda, dan akhirnya membentuk VOC dengan hak dan kewajiban di luar statusnya sebagai badan perdagangan.

Maklum, VOC akhirnya memikul beban yang sangat berat, sementara saingannya, seperti Inggris dan Prancis, semakin kuat, sementara korupsi berkembang di dalam VOC, semakin melemahkan posisi VOC. Akhirnya pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.

Akhirnya, kita memasuki abad ke-20 dengan pengalaman menyakitkan yang kemudian dijadikan cermin perjuangan gerakan nasional. Berkat kearifan pengalaman sejarah, perjuangan pergerakan nasional akhirnya berhasil mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu kemerdekaan Indonesia.

Bagi tokoh-tokoh pergerakan nasional, munculnya kesadaran perjuangan nasional disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tekanan, penindasan, diskriminasi dan perlakuan tidak adil dalam bangsa Indonesia oleh pemerintah kolonial. Bangkit untuk takdir nasionalnya dan kebangkitan nasional di Filipina, Gerakan Rakyat India, Gerakan Turki Muda, Gerakan Rakyat Cina dan perjuangan rakyat Mesir, dan kemenangan Jepang atas Rusia.

Ciri dari pergerakan nasional Indonesia adalah lahirnya organisasi-organisasi regional dan nasional. Budi Utomo adalah pelopor lahirnya organisasi tersebut di Indonesia. Budi Utomo lahir untuk sejajar dengan negara-negara maju lainnya, memperjuangkan nasib bangsa dan bangsa Indonesia yang hidup dalam keterbelakangan. Setelah Budi Utomo lahir, organisasi-organisasi politik dan sosial mengikuti, masing-masing dengan ciri perkembangan organisasinya sendiri-sendiri, tetapi pada dasarnya semua organisasi yang lahir pada waktu itu memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.

Kesamaan tujuan ini umum terjadi di antara partai-partai politik, seperti Aliansi Islam, Partai India, Persatuan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Pelindra, dan Partai Kapi. Namun, pada masa pendudukan Jepang, semua partai ini digantikan oleh organisasi yang dibuat dan dikendalikan oleh pemerintah Jepang sendiri.

Perjuangan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 tidak kalah dengan perjuangan kemerdekaan. Berbagai ujian telah dihadapi bangsa Indonesia sejak teks pengumuman itu dibacakan. Cobaan ini datang dari dalam Indonesia maupun dari negara lain. Dalam membela Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa diuji.

Bentrokan dengan tentara Jepang yang masih merasa sebagai penguasa dan kedatangan Sekutu menjadi isu utama. Jika misi Sekutu dilakukan sebagaimana diatur dalam dokumen perjanjian, sebenarnya tidak akan menimbulkan konflik dengan para pejuang Indonesia. Kedatangan tentara Belanda di belakang Sekutu menyulut situasi, menyulut perang, dan menggerogoti kemerdekaan dan kedaulatan negara.

Perjuangan diplomatik yang dilakukan oleh rakyat Indonesia memberikan titik terang bagi penyelesaian sengketa secara damai, meskipun isi perjanjian tersebut sebagian besar merugikan pihak Indonesia. Namun, selama perundingan berlangsung, tentara Belanda terus menekan pihak Indonesia dengan mengobarkan perang, seperti agresi militer pertama dan kedua terhadap wilayah Republik Indonesia.

Sebagai hasil perjuangan yang gigih, perwakilan pemerintah kita berhasil memperoleh pengakuan kedaulatan dalam bentuk negara kesatuan melalui KMB pada tanggal 27 Desember 1949.

Untuk penyelenggaraan negara RIS digunakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1949 yang berlaku di seluruh wilayah RIS, sedangkan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (Yokyakarta), UUD 1945 tetap digunakan sebagai dasar negara. konstitusi. 

Setelah beberapa bulan berjalan, muncul bentrokan politik antar negara yang berharap bersatu dengan RI Yokyakarta untuk membentuk satu bangsa lagi, beberapa di antaranya dipengaruhi oleh pengeluaran untuk terus bertahan sebagai negara.

Dalam rangka menjaga demokrasi dan menyatukan perbedaan ideologi, pemilihan umum pertama diadakan pada tahun 1955 untuk memilih anggota dan anggota Republik Rakyat Demokratik Korea dengan tugas utama merancang dan merumuskan konstitusi nasional baru. 

Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno memerintahkan pemberlakuan kembali UUD 1945, dengan keyakinan bahwa para pemilih tidak dapat melaksanakan tugas utamanya. Dari periode ini ideologi komunis dapat tumbuh subur, dan bencana nasional G30S/PKI terjadi karena dukungan rakyat Indonesia terhadap Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan tonggak sejarah awal pemerintahan orde baru. 

Sisi positifnya, pemerintahan ini telah mampu mencapai stabilitas politik dan ekonomi yang mapan, namun pelaksanaan demokrasi terasa artifisial dan merintis gerakan mahasiswa, telah terjadi tatanan reformasi (pembaruan) dalam segala aspek kehidupan Indonesia dengan langkah-langkah konkrit, yaitu amandemen UUD 1945 sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang telah menempuhnya dengan belajar dari pengalaman masa lalu.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs https://www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Posting Komentar

0 Komentar