Rangkuman Pemanfaatan Seni Sebagai Media dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar


Kegiatan Belajar 1

Pendekatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Seni dan dalam Pembelajaran Bahasa.

Menurut Dr. Paul MacLean yang bekerja pada Nationa Institute of Mental Healt, USA, dikarenakan :

  • Seni adalah bahasa warga dunia yang mampu menembus batas rasial, kultural, sosial, pendidikan, ekonomi, dan mempertinggi apresiasi dan kesadaran berbudaya.

  • Seni merupakan sistem simbol seperti halnya huruf-huruf dan angka-angka.
  • Seni mengintegrasikan pikiran, tubuh dan jiwa.
  • Seni membuka kesempatan untuk ekspresi diri.
  • Seni menawarkan “flow state” dan puncak pengalaman.
  • Seni menciptakan semacam hubungan antara motivasi, pengajaran, tugas dan praktek kepada pemahaman yang dalam.
  • Seni mengembangkan baik kemandirian dan sekaligus kolaborasi.
  • Seni dapat memberi umpan balik dengan cepat dan kesempatan untuk melakukan refleksi diri.
  • Seni memungkinkan pengguna kekuatan seseorang dengan penuh makna dan mempertemukan pemahaman yang terkadang sulit di abstraksikan melalui kekuatan tersebut.
  • Seni meleburkan proses dan materi belajar.
  • Seni memperbaiki prestasi akademik-mempertinggi nilai ujian, sikap, kemampuan bersosial, kritis dan berpikir kreatif.
  • Seni melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir lebih tinggi termasuk kemampuan menganalisa, memadukan, mengevaluasi, dan pemecahan masalah.
  • Seni merupakan komponen yang esensial pada beberapa program alternatif penilaian.
  • Seni dapat memebrikan makna pada setiap anak didik untuk belajar.

Hal yang mendasari seni ditawarkan sebagai media dalam pembelajaran adalah (1) seni dapat berfungsi sebagai bahasa; (2) seni sangat berkaitan dengan pengetahuan; (3) seni sebagai bagian dari metode pembelajaran.

Seni sebagai bahasa. Artinya Seni mampu memfungsikan diri sebagai bahasa dalam mengekspresikan dan mengomunikasikan fikiran, rasa, ide, emosi dari sang penciptanya. Menurut Goldberg dan Philip, 1992). Bagi guru dan murid, seni dapat menjadi sebuah bentuk pengekspresian, komunikasi, imajinasi, observasi, persepsi dan berpikir. Seni merupakan bagian integral dalam mengembangkan kemampuan kognitif seperti mencermati, berpikir, pemecahan masalah, matching form to function, dan pembuat keputusan. Kesemuanya ini harus dilandasi oleh kedisiplinan, dedikasi, dan kreativitas.

Seni dan pengetahuan. Menurut Eleanor Duckworth (1987). Dengan pengetahuan, kita tidak bermaksud membuat ringkasan pengetahuan orang lain secara verbal, tetapi lebih memandang seseorang dengan seperangkat pikiran-pikiran, aktivitas-aktivitas, prediksi-prediksi, dan perasaan-perasaannya.

Seni dan belajar. Menurut Golberg, 1997. Ada 3 cara pendekatan seni dalam proses belajar, diantaranya:

  • Belajar tentang seni

  • Belajar dengan seni

Maksudnya adalah seorang guru mengajarkan sebuah mata pelajaran dan menggunakan seni sebagai media atau alat pembelajaran.

  • Belajar melalui seni

Maksudnya sebuah cara mendorong anak untuk menguasai dan mengekspresikan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran melalui seni.

Motivasi merupakan kualitas pertama yang berhubungan dengan kreativitas dan lebih merupakan tingkatan yang paling dasar yang memanivestasikan diri ke dalam bentuk keinginan menjadi pengumpan secara fisik maupun psikis. Berimajinasi merupakan sebuah proses dimana kita bisa merasakan sesuatu dengan cara-cara yang baru atau berbeda. Drama adalah alat atau media yang sangat kuat yang dapat membuka kesadaran anak-anak, dengan membawa mereka pada suatu pengalaman yang belum pernah mereka alami sendiri.

Kegiatan Belajar 2

Menurut Kimberly Tolley (1993), perbedaan keduanya adalah pada ilmuwan mempertanyakan atau mempermasalahkan tentang bekerjanya alam semesta, sedangkan pada seniman mempertanyakan tentang cara-cara bagaimana alam dapat di interpretasikan dan di “re-created”.

Kegiatan Belajar 3

Ilmu-ilmu sosial dan seni mempelajari sejarah dan perubahan sosial melalui seni akan menawarkan kepada anak-anak sejumlah isu yang menarik.

Kegiatan Belajar 4

Matematika dan seni. Sekilas keduanya tampak bagai dua saudara jauh. Tetapi jika di cermati lebih dalam kita akan menemukan beberapa hubungan di antara keduanya. Seni berada dalam alam metafora, sementara matematika berada dalam alam logika. Menurut Richard Millman dan Ramona Speranza, (1991). Seni dapat digunakan untuk mempresentasikan konsep-konsep anak geometri termasuk gagasn-gagasan yang tidak terbatas.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs https://www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Posting Komentar

0 Komentar