Stres Dapat Memicu Serangan Jantung



Situsartikel92.com, Stres dapat membuat keputusan sepersekian detik, seperti situasi yang mengancam jiwa Anda. Anda mungkin merasa tertekan selama Anda merasa masa-masa yang bahagia, seperti baru saja menikah, memiliki rumah yang baru, atau bertemu teman yang baru. Tetapi saat Anda tidak dalam kondisi bahaya, terlalu banyak stres dapat merusak  jantung Anda secara keseluruhan.

Stres dalam jangka yang panjang atau kronis dapat di sebabkan oleh kekhawatiran tentang pekerjaan, hubungan, kesehatan, atau kondisi keuangan. Ini dapat membuat diri Anda lekas marah, depresi, kecemasan, perenungan terus-menerus, dan kesedihan yang tidak beralasan.

Penyebab stres  pada masing-masing orang tidak akan sama. Stres kronis bisa menimbulkan gejala seperti ketegangan otot, kelelahan, insomnia, sakit perut serta sakit kepala. Stres kronis juga bisa membuat Anda merasa tidak mampu mengendalikan emosi serta perilaku Anda. Faktanya, seseorang mungkin mengalami perubahan suasana hati yang lebih sering.

Analisis tahun 2021 memeriksa lebih dari 900 pasien dengan penyakit jantung stabil. Para peneliti ingin memahami bagaimana jantung orang dan aliran darah ke jantung merespon stres fisik dan emosional.

Kurangnya aliran darah kejantung bisa memicu penyakit serangan jantung dan kejadian kardiovaskular yang lain. Peserta studi mengambil tes stres fisik serta mental standar dan mengukur efeknya pada aliran darah kejantung.

Analisis yang dilakukan telah menemukan bahwa stres mental secara signifikan mempengaruhi kondisi jantung peserta selama di lakukan test pertama dan test kedua. Peserta yang selalu mengalami tekanan pada mentalnya juga lebih mungkin dapat mengalami penyakit serangan jantung yang bersifat non-fatal atau bisa juga meninggal dikarenakan penyakit kardiovaskular di tahun-tahun setelah dilakukan tes. Dengan ini, stres memiliki dampak yang sangat besar pada kesehatan, terutama jantung serta dapat meningkatkan resiko penyakit serangan jantung dan stroke pada tahun-tahun yang akan datang.

Analisis tersebut mengkonfirmasi penelitian yang telah di lakukan sebelumnya pada lebih dari 24.000 pasien di 52 negara di Dunia. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang selalu mengalami stres psikologis dengan tingkat yang tinggi di tahun sebelum di lakukan penelitian, dua kali lebih mungkin mengalami penyakit serangan jantung pada lima tahun setelah penelitian. Stres psikologis kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit serangan jantung dan penyakit stroke. Jika kesehatan mental yang dimiliki positif itu bisa membantu mengurangi risiko kejadian ini.

Mengelola stres adalah solusi yang berbeda untuk setiap orang. Diperlukan waktu yank cukup lama untuk menentukan jenis teknik manajemen pengelolaan stres mana yang paling baik di gunakan untuk membantu Anda dalam mengatasi stres serta membalikkan efek fisik yang sudah di timbulkan oleh stres kronis pada tubuh anda.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs https://www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Posting Komentar

0 Komentar