Tugas Soal Latihan Pada Mata Kuliah Perspektif Pendidikan

Situsartikel92.com

Karena sebagai bentuk perwujudan kelenturan atau fleksibilitas dan adaptabilitas sistem pendidikan terhadap kondisi sosiologis dan antropologis Indonesia. Secara sosiologis Indonesia merupakan masyarakat agraris dan maritim yang secara terus menerus mengalami transformasi menjadi masyarakat modern dengan cara memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Dan secara antropologis Indonesia merupakan masyarakat multietnis dan multiras. Contohnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) masing-masing Sekolah Dasar di berbagai tempat di seluruh tanah air dapat mengakomodasikan keunikan lingkungannya (perkotaan, perdesaan pertanian, perdesaan pantai dan sebagainya) dengan tetap merujuk pada standar nasional pendidikan.

Masih tepat, karena kurikulum KTSP merupakan bagian dari kurikulum Pendidikan Dasar, yang mempunyai tujuan yang khas yaitu mengembangkan kemampuan dasar anak SD. Selain itu, kurikulum KTSP adalah wahana operasional sistem pendidikan nasional. Dimana pemerintah pusat lebih banyak berperan sebagai penjamin mutu pendidikan secara makro dalam konteks perwujudan pendidikan nasional.

Ada, sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas secara fundamental berubah menjadi sebuah sistem pendidikan yang lebih desentralistik. Alasannya perubahan yang sangat mendasar dan pokok-pokok desentralisasi pendidikan tersebut dapat kita pahami dalam UU No. 32 Tahun 2006 tentang Pemerintah daerah beserta PP RI No. 38 Tahun 2007, sebagian besar urusan pendidikan telah didesentralisasikan ke pemerintah kabupaten/kota, sehingga perwujudan sistem pendidikan nasional kini berada pada situs satuan pendidikan dengan paradigma Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Ideologi ini ternyata masih kita jumpai dalam instrumentasi dan praksis sistem pendidikan nasional setelah indonesia merdeka. Hal ini yang sangat penting adalah dengan tumbuhnya berbagai gerakan pendidikan pada masa perjuangan kemerdekaan, yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa, tumbuh dan berkembang pula konsep dan dasar ideologi pendidikan yang walaupun berbeda dalam momenklaturnya dan konteks perwujudannya, tetapi kesemuanya mengarah pada satu tujuan adanya sistem pendidikan yang inheren dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara indonesia. Contohnya filsafat dan ideologi pendidikan taman siswa, Ing Madya Mangun Karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada, dan Tut Wuri Handayani.

Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar pendidikan nasional. 

Maknanya adalah bahwa pendidikan nasional, termasuk didalamnya pendidikan SD/MI harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai, konsep dan moral yang terkandung dalam bagian dari alinea keempat pembukaan UUD 1945. Yakni Mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujutkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan di SD/MI bukan pendidikan sekuler tetapi pendidikan yang   berjiwa pancasila. 

Maknanya adalah bahwa pendidikan SD/MI merupakan lingkungan pendidikan formal terdini untuk menapaki perjalanan mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut. Yakni usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Masalah yang sering terjadi pada peserta didik adalah pada saat jam pelajaran berlangsung kebanyakan siswa berbicara dengan teman sebangkunya, hal ini akan mengganggu suasana belajar karena suara percakapan siswa tersebut. Solusinya adalah guru harus memberikan bimbingan khusus terhadap siswa yang bersangkutan dengan nasehat, caranya memanggil siswa yang bersangkutan kedepan dan berikan pengarahan yang sifatnya mendidik. Apabila arahan yang diberikan tidak bisa dilaksanakan atau didengarkan maka kita sebagai seorang pendidik harus menyelidiki tentang keadaan sosial kemasyarakatan siswa dilingkungan tempat tinggalnya. Teori yang sesuai dengan masalah dan penyelesaiannya diatas adalah Teori Humanistik adalah teori yang memanusiakan manusia dengan kata lain humanistik adalah manusia secara utuh dan menyeluruh.

Jika artikel ini kurang jelas atau mungkin masih ada pertanyaan yang perlu di tanyakan, anda bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar yang terdapat pada akhir artikel ini. Untuk mudah mendapatkan notifikasi terkait artikel pada situs https://www.situsartikel92.com. Silahkan klik tombol ikuti pada bagian kanan atas dari artikel ini. Karena akan menyajikan berbagai artikel yang menarik.

Posting Komentar

0 Komentar